cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Volume 14. No.3. Maret 2016" : 15 Documents clear
SEMIOTIC ANALYSIS OF CHARACTER’S MOTIONS IN MARVEL COMIC’S IRON MAN 3 PRELUDE – IRON MAN EXTREMIS Made Widya Wibawa
Humanis Volume 14. No.3. Maret 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.06 KB)

Abstract

Judul studi ini adalah Semiotic Analysis of Character’s Motions in Marvel’s Comic Iron Man 3 Prelude – Iron Man Extremis. Studi ini membahas tentang arti dari masing-masing gerak karakter dalam komik dan hubungannya dengan perangkat tekstual dalam penciptaan suatu kejadian di dalam komik. Data yang digunakan adalah gambar dalam sebuah komik Marvel berjudul Iron Man 3 Prelude – Iron Man Extremis (2013) yang dikarang oleh Chistos Gage, Will Corona Pilgrim, Ramon Rosanas, dan Steve Kurth. Teori yang digunakan adalah teori dari Ferdinand de Saussure tentang Semiotics untuk menganalisis signifier (petanda) dan signified (penanda)dari gerakan karakter, dan teori milik Scott McCloud untuk menganalisis hubungan antara gerakan karakter dan perangkat tekstual dalam pembuatan suatu kejadian dalam komik. Hasil studi menunjukkan bahwa gerakan karakter dalam komik yang memiliki petanda dan penanda memang terlihat seperti gerakan manusia dalam kehidupan nyata sehingga mudah dipahami oleh pembaca. Disamping itu, perangkat tekstual seperti balon pidato dan efek suara dapat memperjelas ide yang ingin disampaikan oleh gerakan karakter dalam penggambaran suatu kejadian.
CONFLICT OF THE MAIN CHARACTER IN FILM OF THE CURIOUS CASE OF BENJAMIN BUTTON Sang Ayu Made Dewi Krisnawati
Humanis Volume 14. No.3. Maret 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.004 KB)

Abstract

Jurnal ini berjudul “Conflict of  The Main Character in The Film The Curious Case of Benjamin Button”. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis siapa tokoh utama, menganalisis aspek psikologi dari tokoh utama, mengidentifikasi jenis dari konflik dan bagaimana cara tokoh utama mengatasi konflik tersebut di dalam film karya David Fincher. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Myers (1992) untuk mengidentifikasi jenis konflik yang terjadi pada pemeran utama, Deets dan Stevenson (1986) untuk mencari cara yang digunakan untuk mengatasi konflik yang terjadi. Untuk mengidentifikasi aspek psikologi pada pemeran utama di dalam film The Curious Case of Benjamin Button menggunakan teori dari Bernhardt (1953).
THE STRUCTURE AND MEANING OF DISCOURSE ON THE JAKARTA POST’s SPORTS ARTICLES I Gede Pasek Suryadi
Humanis Volume 14. No.3. Maret 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.241 KB)

Abstract

Penelitian iniberjudul"“The Structure and Meaning of Discourse on The Jakarta Post’s Sports Articles”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menemukan elemen dari struktur wacana dalam artikel olahraga TheJakarta Post. Lebih khusus, hal ini dimaksudkan untuk menganalisis makna elemen dari struktur wacana dalam artikel olahraga The Jakarta Post. Data penelitian ini diambil dari The Jakarta Post, Selasa16 April 2013, koran berbahasa inggris yang dianalisis berdasarkan teori tanda oleh Dijk (1997). Data dianalisis untuk menemukan Makrostruktur, Suprastruktur, dan Mikrostruktur dari artikel. Hasilnya menunjukkan bahwa makrostruktur dari artikel adalah "WIN dan MATCH". The Suprastruktur membantu pembaca untuk mengetahui pengenalan, substansi dan kesimpulan, di mana bagian kalimat yang ditempatkan di awal, atau sebagian ditempatkan di akhir. Mikrostruktur menunjukkan kata atau kalimat yang sama yang mencakup aspek semantik atau sintaksis. Metafora dan ekspresi dalam mikrostruktur membantu pembaca untuk memahami apa yang dimaksudkan oleh penulis.
SYMBOLIC ANALYSIS OF CHARACTERS IN IBSEN’S THE WILD DUCK Mario Yuri Mathias
Humanis Volume 14. No.3. Maret 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.696 KB)

Abstract

Sebuah karya sastra yang dibuat berdasarkan imajinasi penulis pada umumnya mencerminkan kehidupan manusia yang seringkali disampaikan melalui tulisannya  berdasarkan lingkungan sosial di sekitarnya sebagai dasar acuan. Wellek dan Warren (1973:39) menyatakan bahwa karya sastra itu sendiri membenarkan semua kepentingan kita dalam kehidupan seorang penulis, dalam lingkungan sosial dan seluruh proses sastra. Sedangkan untuk menganalisis sebuah karya sastra,  mengidentifikasikan bagian-bagian terpisah  untuk menentukan hubungan antara bagian-bagiannya diperlukan. Hal ini untuk menemukan hubungan bagian tersebut dengan karya sastranya (Kenney, 1966:5). Dalam studi ini, cerita drama yang berjudul The Wild Duck karya Hendrik Ibsen dipilih untuk dianalisis. Ibsen dalam caerita ini dihadapkan dengan hasil yang  logis dari situasi di mana seorang idealis membawa pesan kepada orang yang berada pada dunia normal tetapi dalam kekosongan jiwa . The Wild Duck berisikan masalah-masalah hidup dan pemecahan dilema moral Ibsen sendiri pada saat dia berjuang diantara idealisme dan temperamen duniawinya sendiri . Dengan sudut pandang anti - romantis , drama ini menyajikan antara nilai-nilai yang berlawanan dari Idealis dan Realitas. Dengan cerita dramanya The Wild Duck , Ibsen seorang dramawan yang luar biasa ingin menunjukkan minatnya dalam mengeksplorasi kepentingan dan keprihatinan manusia melalui karyanya .Hal yang memenuhi pikiran Ibsen adalah ia mengukur nilai masyarakat yang bisa membantu atau menghambat seorang untuk menjadi dirinya sendiri.
ANALYSIS OF MANNER ADJUNCTS FOUND IN THE NOVEL THE LITTLE DRUMMER GIRL BY JOHN LE CARRE Yeremias Dhena
Humanis Volume 14. No.3. Maret 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (44.226 KB)

Abstract

Makalah ini berjudul Analisa Kata Tambahan Ditemukan Di Novel The Little Drummer Girl oleh John Le Carre. Hal ini dimaksudkan untuk menganalisis bentuk dan posisi kata tambahan yang terjadi dalam sebuah kalimat melalui analisis structure konstituen. Data diambil dari kalimat yang berisi kata keterangan yang ditemukan dalam novel The Little Drummer Girl oleh John Le Carre. Pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi dan penelitian perpustakaan. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori kata tambahan yang diusulkan oleh Quirk et al (1985), teori analisis struktur konstituen yang diusulkan oleh Brown dan Miller (1991) dan tiga teori pendukung yang diajukan oleh Mukti (2002), Quirk dan Greenbaum ( 1973), dan Petrus (2005). Kata tambahan yang dibentuk dalam bentuk kata keterangan dibentuk dengan menambahkan akhiran – ly untuk menghubungkan kata sifat. Dengan menambahan akhiran – ly, kelas kata akan berubah dari kata sifat menjadi kata keterangan. Kata keterangan muncul pada posisi awal, tengah dan akhir. Kata depan muncul pada posisi awal dan akhir. Kedua bentuk diatas dari kata tambahan dalam posisi ini adalah pilihan dan bukan inti konstituen. Fungsi kata tambahan dalam constituen struktur sebagai pengubah kalimat inti konstituen. Struktur konstituen akan dijelaskan dan dianalisa dengan menggunakan diagram pohon.
PROFIL GURU IDEAL DALAM NOVEL NIJUUSHI NO HITOMI KARYA TSUBOI SAKAE I Made Pratama
Humanis Volume 14. No.3. Maret 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.957 KB)

Abstract

The title of this research is “Profile of Ideal Teacher in Nijuushi no Hitomi Novel by Tsuboi Sakae”.This research aims to find out profile of ideal teacher as reflected by Oishi Sensei character, and also Oishi Sensei’s attitude and attitude change towards the teaching profession. The theoriesused in this research are psychology literature according to Ratna, educational psychology according to Whitherington, and social psychology according to Aronson. Based on the analysis result, Oishi Sensei character of Nijuushi no Hitomi Novel reflects the ideal teacher which capable to understand the nature of students, she has the knowledge and teaching techniques, she has a positive attitude, she capable to understand the students’ personal, she give motivation to students and became of inspiration source, and she capable to perform the simple reflex activity. Oishi Sensei’s attitude and attitude change toward the teaching profession includes three components of human attitude, namely the cognitive component, affective component, and conative component. The factors that influence attitude change of Oishi Sensei character are external factors, namely school principal and her students. Oishi Sensei had decided to stop being a teacher. However, she returned to teaching after the war ended even if only as a temporary teacher.
PERKEMBANGAN MORAL TOKOH KIKI USIA 10-14 TAHUN DALAM NOVEL MAJO NO TAKKYUUBIN KARYA EIKO KADONO Ni Putu Ayu Eka Savitri
Humanis Volume 14. No.3. Maret 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (208.371 KB)

Abstract

This study titled Moral Development of Kiki Aged 10-14 years in the novel Majo No Takkyuubin by EikoKadono. The purposes of this study were to determine the moral development and character formation of Kiki in novel Majo No Takkyuubin by EikoKadono. The method used in this study were descriptive analysis methods and formal methods. The theory used were the theory of moral development by Kohlberg and Japanese morality theory by Morita. The result shows that there are three levels of moral development in Kiki and each level has two phases. The first level is praconventional level which divided into punishment and obedience orientation and instrumental relativist orientation phase. The second level is conventional level which divided into sweet child orientation phase and penalty and order phase. The third level is post-conventional level which divided into social contract legalistic orientation phase and universal ethical principle orientation phase. This study also shows Kiki’s four character formations based on the theory proposed by Morita. Those four character formationsareganbaru, shitsuke, sunao, and kuukiwoyomu. Also there are seven character formation of Kiki based on the principle of life of bushido, namely: makoto, jin, gi, rei, meiyo, chuugi, and yuu.
THE COMPARATIVE STUDY BETWEEN CHARITY AND COMMERCIAL CONSUMER ADVERTISEMENTS Denny Purboyo Sunaryo
Humanis Volume 14. No.3. Maret 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (38.198 KB)

Abstract

Ada banyak jenis-jenis iklan seperti kita tahu melalui media, yang mana berupa cetak maupun eletronik. Seperti majalah, brosur, koran, televisi, radio dan lain lain. Dalam iklan tertulis, beberapa iklan biasanya lebih banyak penuh dengan gambar daripada kata-kata atau kalimat. Penelitian ini menjelaskan tentang persamaan dan perbedaan dalam iklan terutama dari sudut pandang semantic. Data dari penelitian ini dalam bentuk iklan cetak dan di ambil dari alamat situs WWF® dan perusahaan Samsung. Dalam pengumpulan data, prosesnya di bagi menjadi beberapa tahap. Pertama, data yang berhubungan terhadap penelitian di kumpulkan dengan cara pengambilan catatan. Kemudian, data di analisa dengan membaca dengan jelas untuk mengidentifikasi perbedaan dan persamaan antara iklan-iklan tersebut. Terakhir, data di bandingkan dengan teori dalam penelitian ini. Diskusi di fokuskan untuk menjawab dan memecahkan masalah dalam kasus ini: Pertama, karakteristik dari tanda verbal dan visual yang di definisikan dalam iklan. Kedua, pesan yang terkandung dalam iklan antara iklan amal dan iklan konsumen komersil. Ketiga, persamaan dan perbedaan dari tanda antara iklan amal dan iklan konsumen komersil. Temuan menunjukkan bahwa karakteristik iklan amal dari verbal adalah langsung tepat sasaran dan mudah di mengerti oleh pembaca. Karakteristik dari iklan konsumen komersil dari verbal adalah tulisan yang mempunyai banyak penjelasan dan menarik. Pesan dari kedua iklan adalah mencoba untuk membujuk pembaca tanpa paksaan. Persamaan dari mereka adalah dari fungsi dan perbedaan dari mereka adalah dari arti.
THREE DIMENSIONS OF THE MAIN CHARACTER IN LEE’S TO KILL A MOCKINGBIRD Nadina Priscilla Novembrica
Humanis Volume 14. No.3. Maret 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.49 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul "Tiga Dimensi Dalam Karakterisasi Tokoh Utama Dalam Novel Karya Lee yang berjudul To Kill A Mockingbird". Penelitian ini berkaitan dengan metode karakterisasi berdasarkan tiga dimensi dari tokoh utama dalam novel. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana penulis menyajikan tokoh utama dalam tiga dimensi yang terdiri dari dimensi fisik , dimensi sosial dan dimensi kejiwaan. Sumber data penelitian ini adalah novel yang berjudul To Kill A Mockingbird oleh Harper Lee (1960). Penelitian ini didasarkan pada penelitian kepustakaan yang digunakan dalam pengumpulan data. Kemudian, data yang terkumpul dianalisis secara deskriptif dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Beberapa teori karakterisasi yang digunakan seperti Teori Karakterisasi oleh Kenney (1966) dan teori Dimensi Karakter oleh Egri (1960) .
THE ANALYSIS OF CONFLICTS BETWEEN HOOLIGAN PEOPLE IN “GREEN STREET HOOLIGANS” MOVIE I Made Weda Mahayana
Humanis Volume 14. No.3. Maret 2016
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (36.88 KB)

Abstract

Skripsi ini berjudul “The Analysis of Conflict Between Hooligan People In “Green Street Hooligans” Movie” bertujuan untuk mengidentifikasi jenis konflik yang dihadapi oleh para karakter, dan juga menganalisa serta mendeskripsikan baik dari penyebab terjadinya konflik maupun strategi yang digunakan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Metode yang digunakan dalam mengumpulkan data adalah metode dokumentasi. Langkah-langkah yang digunakan dalam mengumpulkan data yakni dengan menonton film Green Street Hooligans, mencari kalimat-kalimat yang berhubungan dengan topic. setelah data tersebut telah diklasifikasikan sesuai dengan tipenya, akhirnya data yang sudah diklasifikasi tersebut telah dianalisa mengacu kepada teori dari Gail dan Myers dan juga teori dari Deetz dan Stvenson. Sesuai dengan analisa terhadap konflik dari film Green Street Hooligans, terdapat elemen-elemen dari konflik eksternal dan internal ditemukan di dalam cerita ini yang terjadi pada para karakter. Untuk konflik eksternal, terdapat pada cerita tersebut bahwa konflik lebih banyak terjadi secara interpersonal dan secara kelompok. Analisis terhadap konflik eksternal focus kepada penyebab terjadinya konflik dan juga strategi mengatasi konflik. Untuk penyebab terjadinya konflik pada konflik eksternal terdapat tiga dari empat persoalan yang berbeda di cerita ini, yaitu perbedaan pendapat, pertentangan tujuan dan pertentangan peran. Dan yang tidak terdapat di cerita ini adalah keterbatasan sumber informasi. Ada juga beberapa strategi untuk mengatasi konflik ditemukan di cerita ini seperti penghindaran, kompetisi, pasifikasi dan integrasi kreatif. Strategi yang tidak terdapat di cerita ini adalah kompromi.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 4 (2024) Vol 28 No 3 (2024) Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue