cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 16 Documents
Search results for , issue "Volume 5. No. 1. Oktober 2013" : 16 Documents clear
FIGURATIVE LANGUAGE IN GRACE NICHOLS’S POEM Gusti Gde Agung Angga Adnyana Putra
Humanis Volume 5. No. 1. Oktober 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (135.701 KB)

Abstract

Judul artikel ini adalah “Figurative Languages in Grace Nichols Poem” yang datanyadiambil dari puisi-puisi yang ditulis oleh Grace Nichols. Jurnal ini memaparkan dan mendiskusikantentangkata-kata kiasan yang muncul di dalam puisi dan hubungannya dengan tema dari masingmasingpuisi.  Penelitian  ini  dilakukan  dengan cara menganalisa  data  yang  di  dapat  melalu imembaca dan mencatat setiap kata-kata kiasan yang ada di setiap puisi.Adapun judul dari puisi-puisinya adalah The Fat Black Woman Goes Shopping, IslandMan, and Praise Song for My Mother.Data-datanya dikumpulkan dengan metode studi pustaka dandianalisa dengan cara metode deskriptif kualitatif.Adapun teori yang digunakan ada dua yaitu teori Figurative Language oleh Knickerbocker & Reninger(1963) dan teori Tema oleh Sybille (1985).  Hasil dari analisa tersebut ditemukan enam jenis kata kiasan dari ketiga puisi tersebut yaitu metaphora, personifikasi, hiperbola, simile, sinekdok, dan symbol.Masing-masing kata kiasantersebut  memiliki  fungsi  yang penting di  dalam kekuatan puisi  dari  Nichols  dan juga dapat digunakan sebagaai cara yang artistic untuk menekankan setiap pesan yang ingin diungkapkandalam puisi dari Nichol, kata kiasan juga berfungsi untuk mendukung tema dari setiap puisi. Di puisi The Fat Black Woman Goes Shopping, Nichols kebanyakan menggunakan hiperbola karena tema dari  puisi tersebut  adalah diskriminasi.  Personifikasi dan symbol  banyak digunakan pada puisi Island Man dikarenakan puisi ini mencoba untuk mengungkapkan seorang pria yang rinduakan kampong halamannya. Dan di puisi terakhir Praise Song for My Mother ditemukan hanyametaphora yang digunakan untuk menggambarkan sifat seorang ibu dari Grace Nichols yang kuat dan berjiwa besar.
KOMPLEKSITAS PSIKOLOGIS TOKOH-TOKOH NOVEL SEDARA CINTA KARYA HERMES DIONE Monica Febrianti Rahayu
Humanis Volume 5. No. 1. Oktober 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.297 KB)

Abstract

This article analyzed novel Sedara Love, by Hermes Dione. This novel illustratescomplexicity,betrayal, choice. The theories which are applied in this analysis arestructuralism theory by Teeuw and psychological personality theory by Sigmund Freud.Thisnovel firstly analyzes the relation of the structure of characterization, plot, and setting.Second, it analyzes the psychologyfigures of novel SedaraCinta. The reason in two theoriesapplied : structural theory and psycology theory. Choosing this data to be analyzed isbecause the interesting plot dan give moral value for the readers for faithful with couple. Thisnovel is choosen to be analyzed because it complexityof figures, and the response of figuresof SedaraCinta novel in facing problem and the response of two figures to shake off theproblem.
BENTUK, UNSUR, DAN FUNGSI BAHASA RITUAL NYAMBUTIN DI KABUPATEN GIANYAR Ni Putu Ayus Primayanti
Humanis Volume 5. No. 1. Oktober 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (32.609 KB)

Abstract

‘Nyambutin’ comes from the word ‘sambut’ which could be interpreted as achieve,receive, or seize (PJ Zoetmulder, SO Robson, 2006:1004). When it deeper, ‘sambut’ hasa meaning which used to welcome or greeting a baby and Sang Hyang Atma that dwellsin the baby’s body. This study is utilize to gather the cultural in a ritual form whichmostly find in Bali. The theoretical frameworks which become based of this study were the theory ofstructuralism and theory of functions. Methods and techniques which applied divided intothree stages, at the stage of providing data the researcher used observe method andqualified method; futrhemore, accompanied also with fishing techniques (tekhnikpancing), ‘semuka’ qualified techniques, recording techniques and note technique.Meanwhile in data analysis, the researcher used descriptive method which done alongwith direct apply element techniques. At last, in presenting results of data analysis, theresearcher arranged formal and informal methods, with inductive and deductive thinkingtechniques. The results of this study show the ritual language of ‘nyambutin’ were in a form of‘Pujastawa’ and ‘Puja Saa’. The Elements referred to the study were included aspectsthat form the structure of a language speech: morpheme, word, phrase, clause, andsentence. The functions contained in the ritual ‘nyambutin’ were the Cultural Functionsand Personal Functions. Therefore, there are two things state in the Personal function,vision function and information function.
KONFLIK BATIN TOKOH-TOKOH NOVEL “DENGAN HATI” KARYA SYAFRINA SIREGAR Ni Made Ayu Rusmala Dewi
Humanis Volume 5. No. 1. Oktober 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.357 KB)

Abstract

This article analyzed the characters’ internal conflict in a novel, Dengan Hati(whith heart), written by Syafrina Siregar. This novel was interesting to be analyzedas it has a vivid psychology description in its main character who experienced an inner-self conflict. This novel describes fellowship, sacrifice, and suffering the loss of friends. The structure theory and the inner conflict theory were being used in thisarticle. There are some motivations in writing this article; the main character’s fearwhen she is scared of being infected by HIV and describing the feeling of HIV patientwho are discriminated when associating themselves with surrounding. By involvingour inner sense, we can experience how they feel went down when they are beingdiscriminated.
COMPARISON OF SEXIST LANGUAGE USED IN THE TWILIGHT SAGA ECLIPSE MOVIE Ni Wayan Ayu Santi
Humanis Volume 5. No. 1. Oktober 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.793 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul “Comparison of Sexist Language Used in the TwilightSaga Eclipse Movie. Penelitian ini mengacu pada penemuan penggunaan bahasasexist yang digunakan oleh karakter perempuan and karakter laki-laki baik itukarakter utama maupun karakter pendukung dalam dialog film tersebut. Metode yangdigunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif. Metode ini merupakan salahsatu metode yang mengacu pada pemahaman dan penjelasan fenomena social, berartidata dapat diambil melalui wawancara, percakapan, rekaman, catatan dan lain-lain. Data yang diteliti dimulai dari episode pertama sampai akhir, dimana terdiri dari 18episode.  Ada tiga teori utama yang digunakan dalam penelitian ini, teori pertama ditulisoleh Lakoff (1973), menganalisis karakteristik bahasa perempuan seperti lexicalhedges, tag question, precise color terms, empty adjective, intensifier, swear word,super-polite form, rising intonation, hypercorrect grammar dan emphatic stress. Teorikedua ditulis oleh Holmes (1992). Teori ini membahas tentang karakteristik bahasalaki-laki seperti ungrammatical form, multiple negations, pronounced –in form, delete–ed at the end of form in pronunciation, dan impolite forms. Dan teori yang terakhirmembahas tentang perbedaan bahasa perempuan dan bahasa laki-laki secaralinguistic menggunakan teori yang ditulis oleh Coates (1986). Coates menyebutkanbeberapa perbedaan tersebut seperti verbosity, tag question, questions, command anddirectives dan swearing and taboo language. Di dalam penelitian ini ditemukankarakter perempuan tidak hanya menggunakan karakteristik bahasa mereka namunmenggunakan karakteristik bahasa laki-laki, dan sebaliknya.
MAKNA KIDUNG WARGASARI I Made Arik Wira Putra
Humanis Volume 5. No. 1. Oktober 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.494 KB)

Abstract

This study titled kidung wargasari analysis of semiotic. Purpose of this study wasto describe the meaning contained in the text. Methods and techniques in this study canbe divided into three stages, namely: 1) stage providing data using the method of readingand interviews, supported by a technique of recording and translation, 2) stage of dataanalysis using descriptive analytic methods, supported by using deductive and inductivetechniques, and (3) the presentation of the results of the data analysis stage usingformaland informal methods, supported by deductive and inductive techniques. Research resultsin this the unfolding of the meaning contained in the text songs wargasari.
ILLOCUTIONARY PERFORMATIVE UTTERANCE IN O’NEIL’S BEYOND THE HORIZON Ni Nyoman Astrini Utami
Humanis Volume 5. No. 1. Oktober 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (63.314 KB)

Abstract

Judul studi ini adalah "Illocutionary Performative Utterance in O’neil’s Beyon the Horizon". Hal ini didasarkan pada pemahaman bahwa unit komunikasi linguistik adalah produksi simbol atau kata atau kalimat dalam kinerja bahasa , karena ketika pembicara berbicara sebuah bahasa , ia sedang melakukan tindak tutur yang mencakup semua tindakan dilakukan sesuai dengan aturan-aturan tertentu dalam komunikasi linguistik . Ada tiga poin yang dibahas dalam penelitian kualitatif ini meliputi jenis tindakan ilokusi yang ditemukan , klasifikasi ujaran performatif dan jenis ujaran tidak berterima dalam performatif ilokusi. Data penelitian ini dikumpulkan dari dialog-dialog drama yang berjudul Beyond the Horizon yang ditulis oleh dramawan Amerika Eugene O'Neill pada tahun 1920 . Hasil analisis pertama menunjukkan bahwa ada empat dari lima jenis tindakan ilokusi yang ditemukan, yaitu representatives, directives, commisives dan expressive, sedangkan declarative tidak ditemukan dalam sumber data. Analisis kedua tentang ujaran performatif menunjukkan bahwa ada dua jenis tuturan performatif ditemukan, yaitu eksplisit dan implicit performatif. Analisis terakhir menunjukkan bahwa ada dua dari tiga jenis ujaran performatif yang tidak berterima, yaitu misexecutions dan abuse, sementara misinvocations tidak ditemukan dalam sumber data.
UNSUR BIROKRASI KEMASYARAKATAN DESA SUKAWANA PADA MASA BALI KUNO: KAJIAN BERDASARKAN DATA PRASASTI SUKAWANA D I Wayan Wirtawan
Humanis Volume 5. No. 1. Oktober 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (121.941 KB)

Abstract

The Sukawana D epigraphy is one of culture inheritance as the remnant ofancients in Sukawana Village, Kintamani Sub-district, Bangli Regency. The Sukawana Depigraphy was issued by a rulling governor king at the Ancient Bali time named Raja Patih Kbo Parud on 1222 saka (1300 AD). Raja Patih Kbo Parud was a ruler who came from Singasari kingdom, when King Kertanagara made expansion to Bali. This researchhas purpose to answer the main problems that have been proposed those are aboutbureaucracy element, and the continuity of the bureaucracy element to Sukawana Villagebased on data of Sukawana D epigraphy. This research is carried out by using some data collection methods such asobservation, literature study, and interview, and data processing method through someanalysis such as the non-physical analysis and contextual analysis. Theories that are usedin this research are the structural functionalism theory and the bureaucracy theory.Based on the analysis result, it is found out that the bureaucracy element obtained fromthis research that are according to the content of the Sukawana D epigraphy is as thefollowing. The bureaucracy structure of the central level consists of the king (Raja PatihKbo Parud), the senapatis, the samgats, and the clergymen of Siwa and Buddha. Whereasthe bureaucracy structure in area level are the kab?yans that consist of Kab?yan Arg?,Kab?yan Tuha, Kab?yan T?a?, and Kab?yan Ñoman. Based on the description above theexistence of continuity of bureaucracy element in area level that is still going on in thepresent time in Sukawana Village is the kab?yan.
SEMIOTIC ANALYSIS OF A HEINEKEN PRINTED ADVERTISEMENT A. A. Gede Sila Ari Prastys
Humanis Volume 5. No. 1. Oktober 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (132.073 KB)

Abstract

Heineken merupakan salah satu produk bir yang terkenal di dunia. Untukmenarik minat para konsumennya, dibuatlah iklan komersial yang menarik. Setiap iklan dari Heineken mengandung unsur visual dan verbal dimana dalamunsur-unsur tersebut terkandung pesan, makna dan fungsi. Penelitian ini menggunakan beberapa iklan dari bir Heineken sebagai data yangmenyampaikan pesan kepada orang-orang tentang rasa nikmat dan menyegarkanyang dapat diperoleh ketika meminum bir ini. Pesan-pesan disampaikan dalambentuk tampilan visual yang menarik serta kata-kata yang singkat dan atraktif.Sebagian besar menggunakan makna konotatif yang membuat orang lebih tertarikuntuk tahu lebih banyak tentang iklan tersebut karena fungsi dari iklan tersebutadalah memberikan informasi.
FORM AND MEANING OF POST MODIFIERS OF NOUN PHRASE IN TIME MAGAZINE I Putu Indra Saputra
Humanis Volume 5. No. 1. Oktober 2013
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Skripsi ini membahas tentang bentuk dan arti dari post modifier dalamnoun phrase yang ada di majalah Time, yang berjudul 100 most influential peoplein the world. Data ini dikumpulkan dengan beberapa tahap dan dianalisa secararinci menggunakan kajian teori dari Radolph Quirk dan Sydney Greenbaumdalam buku mereka yang berjudul A Grammar University of English pada tahun1981. Analisa dalam skripsi ini ditemukan bahwa dalam setiap post modifieryang ada dalam noun phrase memberikan arti yang lebih jelas terhadap prasatersebut, sehingga pembaca dapat lebih mengerti dengan apa yang dimaksud olehprasa dalam majalah Time. Dalam skripsi ini ditemukan 4 bentuk dari postmodifier dan fungsi dari post modifier tersebut adalah untuk mengubah arti katabenda dan memberikan arti lebih jelas kepada head noun itu sendiri.

Page 1 of 2 | Total Record : 16


Filter by Year

2013 2013


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 4 (2024) Vol 28 No 3 (2024) Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue