cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota denpasar,
Bali
INDONESIA
HUMANIS
Published by Universitas Udayana
ISSN : 25285076     EISSN : 2302920X     DOI : -
Core Subject : Humanities, Art,
Jurnal online Humanis adalah jurnal ilmiah yang diterbitkan oleh Fakultas Sastra dan Budaya Universitas Udayana. Salah satu indikator kualitas perguruan tinggi ialah diukur dari seberapa banyak karya ilmiah yang dihasilkan dan telah dipublikasikan. Penulisan karya ilmiah harus mencerminkan budaya ilmiah seperti mengutamakan kebenaran obyektif, kejujuran, tidak memiliki unsur-unsur kecurangan atau plagiat. Penerbitan e-jurnal Humanis ini juga sesuai dengan kebijakan pimpinan Universitas Udayana (Surat Pembantu Rektor I Nomor 1915/UN14 1/DT/2012 tanggal 30 Mei 2012), yang mewajibkan mempublikasikan karya tulis ilmiah sebagai salah satu syarat kelulusan mahasiswa, yang mulai diberlakukan pada wisuda bulan November 2012.
Arjuna Subject : -
Articles 15 Documents
Search results for , issue "Volume 6. No. 1. Januari 2014" : 15 Documents clear
IDIOMS FOUND IN THE MYSTERY MR QUIN BY AGASTHA CHRISTIE AND THEIR TRANSLATION IN MR. QUIN YANG MISTERIUS BY JULANDA TANTANI Hendy Hartady
Humanis Volume 6. No. 1. Januari 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.043 KB)

Abstract

Jurnal yang berjudul " IDIOMS FOUND IN THE MYSTERY MR QUIN BYAGASTHA CHRISTIE AND THEIR TRANSLATION IN MR. QUIN YANG MISTERIUSBY JULANDA TANTANI " bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam tentang ekspresiidiomatik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis jenis idiom yangditemukan dalam novel The Mysterious Mr Quin.Data dikumpulkan dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan, yangberarti membaca novel dan mencatat idiom apapun yang terjadi dalam teks sumber, danmencari setaranya dalam bahasa target dan dianalisis secara kualitatif. Teori utamayang digunakan teori idiom sebagai frase yang diusulkan oleh Leech.Dalam analisis, jenis ekspresi idiomatik disajikan pertama. Analisis kesetaraanyang ditemukan setelah membandingkan sumber dan bahasa target. Dalam hasilnya, adatujuh jenis idiom yang telah dianalisis dalam novel, yaitu phrasal verbs, phrasalprepositionalverbs, prepositional phrase, idioms with verbs as keywords, idioms withnouns as keywords, idioms with adjectives as keywords, dan idiomatic pairs.Setiap idiom memiliki makna tergantung pada konteks dan cerita. Meskipun adabeberapa idiom yang memiliki bentuk dan kata-kata yang sama, mereka memiliki artiyang berbeda sesuai dengan konteks dan cerita.
The Analysis of Ilocutionary act in Angela Merkel Speech” We Have No Time To Lose” I Gede Eka Wahyu
Humanis Volume 6. No. 1. Januari 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (151.868 KB)

Abstract

Tulisan ini berjudul “The Analysis of Illocutionary Acts in Angela Merkel Speech “We Have No Time to Lose” merupakan pidato kanselir Jerman Mrs. Angela Merkelsebelum kongres yang di adakan di Amerika Serikat, pada tanggal 3 November 2009.Pidato ini di pilih karena banyak terdapat tindak tutur dalam teks pidato tersebut.Teori yang di gunakan dalam menganilis data adalah teori taksonomi tindak ilokusidari Searle (1979), dan fungsi bahasa Inggris oleh Geoffrey Leech (1983). Hasilanalisis menunjukan bahwa terdapat lima jenis tindak tutur ilokusi seperti asertif,direktif, komisif, ekspresif dan deklaratif. Fungsi tindak tutur yang di temukan dalamtulisan ini antara lain ucapan terima kasih, pernyataan, berjanji, memberikan nasehatdan lain lain.
GENDING-GENDING RARE DI DESA BALI AGA DI KABUPATENKARANGASEM ANALISIS MAKNA Ni Luh Putu Darmawati
Humanis Volume 6. No. 1. Januari 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (31.829 KB)

Abstract

Research on Rare Gending-Gending Bali Aga village in Karangasem regency has the goal to describe the meaning of Yanga are in the rare gising. The theory used is semiotik.Teori semiotic theory applied that theory to explore the meaning of Saussure is in gending rare.The study was conducted by using method sand techniques that are divided into three stages:(1) Stag eprovision of data using observational methods to observe gending rare in the field, consider the method proposed by Sudaryanto accompanied by refer-free techniques involved conversation(SBLC), method of conversation with fishing techniques, methods of interview swith recording techniques, technical translation, and technical notes.(2) phase of the data analysisis done by reading the data followed a descriptive analytic method proposed by Ratna, classification, accompanied by quantitative and qualitative methods by Sugiyono. (3) Stage presentation of the data using informal methods of Sudaryanto data to formulate words.The results obtained on gending rare covering the meaning contained meaning struggle, the meaning of culture, magical, loving environment, and harmony.
GEGURITAN SRI SEDANA ANALISIS STRUKTUR DAN FUNGSI Luh Putu Sulyanthini
Humanis Volume 6. No. 1. Januari 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (34.505 KB)

Abstract

This research looked into Bali belleslettres Tradisional that organized as geguritanwith title "Geguritan Sri Sedana". In geguritan occurred ten type canto in 35 stanza. Purposefrom this research namely to know structure forma and structure narrative as well asfunctions that are developed geguritanIn this research used structural theory and theory function that is combination fromopinion all man of letters. Method and technique used divided become three stage, namelyfirst data supply stage by using method read with technique record and translation, seconddata analysis stage use qualitative method with descriptive analytical technique, and thirdanalysis result presentation stage data use formal and informal method. Result obtained fromthis research is is revealed him structure form and structure narrative that build "GeguritanSri Sedana" that include structure form: language codes and literature, locution, andlanguage variety, as well as structure narrative: incident, groove, figure andcharacterization, plane, theme, and mandate. In addition to this research also couchedfunctions that are covered: function as inner compass religious, function as inner compassbehave, function as myth.
THE COMPLIMENTS AND THE COMPLIMENT RESPONSES USED BY THE MAIN CHARACTERS IN WHEN HARRY MET SALLY MOVIE I Dewa Gede Anom Bayu Iswara
Humanis Volume 6. No. 1. Januari 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (29.155 KB)

Abstract

Jurnal ini berjudul “The Compliments and The Compliment Responses Used byThe Main Characters in When Harry Met Sally Movie”. Tujuan dari penelitian iniadalah untuk mengidentifikasi kategori pujian yang digunakan oleh Harry danSally dan untuk mengklasifikasikan jenis-jenis respon pujian yang digunakan olehHarry dan Sally dalam film romantic komedi yang berjudul When Harry MetSally. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Herbert (1989)dalam jurnalnya yang berjudul The Ethnography of English Compliments andCompliment Responses: A Contrastive Sketch dan teori Wolfson (1983) dalamjurnalnya yang berjudul An Empirically Based Analysis of Complimenting inAmerican English. Metode yang digunakan dalam menganalisis penelitian iniadalah metode kualitatif. Pembahasan data di awali dengan menonton film WhenHarry Met Sally, memberi tanda pada pujian dan respon pujian yang digunakanoleh Harry dan Sally dalam percakapan mereka. Hasil dari pembahasan inimenunjukan bahwa Harry dan Sally menggunakan pujian untuk tujuan yangberbeda. Harry menggunakan pujian sebagai strategi untuk mencari perhatianSally dan Sally menggunakan pujian hanya untuk menjaga persahabatan.
VERBAL AND VISUAL MESSAGES ON “JOHNSON BABY” ADVERTISEMENT I Putu Andrean Septiana
Humanis Volume 6. No. 1. Januari 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (130.217 KB)

Abstract

Skripsi ini membahas tentang pesan verbal, visual, makna, dan fungsi darikalimat serta gambar yang ditampilkan pada cetakan iklan berbahasa inggris. Sumberdata yang digunakan dalam skripsi ini adalah cetakan iklan dari perusahaan Johnson’sbaby. Data ini dikumpulkan dengan beberapa tahap dan dianalisa secara rincimenggunakan kajian teori dari Chandler (2001) dalam buku yang berjudul Semiotic forBeginner, dan Leech (1996) dalam buku yang berjudul English in Advertising: ALinguistic Study of Advertising in Great Britain.Analisa dalam skripsi ini ditemukan bahwa pesan verbal yang terdapat dalamcetakan iklan Johnson.s baby didukung dengan baik oleh pesan visual yang ditampilkandalam iklan tersebut. Analisa dari makna dan fungsi dari masing-masing kalimat yangterdapat dalam iklan tersebut menemukan lima jenis fungsi kalimat dalam fungsikomunikasi dan semua kalimat tersebut termasuk kedalam conceptual meaning.
SUGGESTION SENTENCES USED IN THE NOVEL ENTITLED "DEWEY THE SMALL LIBRARY CAT WHO TOUCHED THE WORLD" Marlik Khusnawati
Humanis Volume 6. No. 1. Januari 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.801 KB)

Abstract

Penelitian ini berjudul Suggestion Sentences Used In The Novel Entitled "DeweyThe Small Library Who Touched The World". Permasalahan dalam penelitian iniadalah membahas tentang jenis-jenis saran dan jenis-jenis kalimat yang digunakanuntuk mengekspresikan saran itu sendiri.Metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah metodedokumentasi yang berarti data dikumpulkan melalui membaca dan mencatat data yang akandianalisis. Metode ini terdiri dari beberapa teknik, diantaranya adalah membaca novel secarakeseluruhan, kemudian mengumpulkan data yang termasuk kalimat saran, lalu mencatatnya,setelah itu data yang terkumpul digolongkan sesuai dengan jenis-jenisnya. Teori yangdigunakan dalam penelitian ini adalah teori dari Searle (1985) yang mengklasifikasikan jeniskalimat saran menjadi tiga jenis, yaitu saran secara langsung, konvensional, dan saran secaratidak langsung. Ketiga jenis kalimat saran tersebut memiliki strategi yang berbeda dalammenyampaikan saran kepada pendengar, saran secara langsung dibagi menjadi empat strategi,yaitu performatif, saran yang berbentuk kata benda,imperatif, dan negatif imperatif. Sarankonvensional dibagi menjadi empat strategi, diantaranya interrogatif, kemungkinan, kata kerjamodal should and need, dan pengandaian. Sedangkan strategi yang digunakan pada sarantidak langsung adalah impersonal. Jenis-jenis kalimat yang digunakan untuk mengekspresikankalimat saran menggunakan teori Quirk (1985), kalimat yang digunakan untukmengekspresikan kalimat saran adalah kalimat deklaratif, kalimat imperatif, dan kalimatinterogatif. Jenis kalimat saran yang paling banyak digunakan dalam penelitian ini adalahsaran konvensional dengan strategi kemungkinan. Sedangkan untuk jenis kalimat yangdigunakan untuk mengekspresikan kalimat saran adalah kalimat deklaratif yang banyakditemukan dalam penelitian ini.
DIRECTIVE ILLOCUTIONARY ACTS USED BY MAIN CHARACTERS IN ALICE IN WONDERLAND MOVIE SCRIPT Ni Kadek Ayu Tedja Sari Dira
Humanis Volume 6. No. 1. Januari 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (39.291 KB)

Abstract

Jurnal ini berjudul”Directive Illocutionary Acts used by main Characters in Alicein Wonderland movie script”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisajenis-jenis, fungsi dan conteks situasi yang terjadi pada sebuah direktif tindakilokusi dalam percakapan yang mengandung suatu unsur permintaan,pertanyaan, larangan, saran dan peringatan. Teori yang digunakan adalah teoripragmatik yang dikemukakan oleh Bach dan Harnish (1979). Teori pendukunglainnya dikemukakan oleh Searle (1981). Untuk menganalisa fungsi dari direktiftindak ilokusi menggunakan teori yang dikemukakan oleh Vanderveken (1990).Dan untuk conteks situasi jurnal ini menggunakan teori oleh Hymes (1972).Dalam menganalisa jurnal, metode yang digunakan adalah metode kualitatif.Pembahasan diawali dengan menyaksikan film yang berjudul Alice inWonderland, membaca naskah film dan mencatat kalimat-kalimat yangmengandung unsur tindak ilokusi. Hasil dari pembahasan ini menunjukkan bahwaterdapat banyak kalimat yang mengandung tindak ilokusi.
NATURE IN WORDSWORTH’S POEM A NIGHT-PIECE Ida Ayu Diah Laksmi
Humanis Volume 6. No. 1. Januari 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.119 KB)

Abstract

Dalam studi ini, puisi karya penyair terkenal Inggris WilliamWortdsworth yang berjudul A Night-Piece dipilih untuk dianalisis denganmenggunakan teori sastra yang ditulis oleh Knickerbocker,, K.L. 1963.Interpreting Literature, dan didukung buku Theory of Literature yang ditulis olehRene Welek and Austin Waren (1962).Dalam puisinya, Wordsworth menggambarkan orang-orang di bumi yangbegitu mudah mengabaikan alam, menghilangnya bagian-bagian hidup yangbaik. Malam yang megah serta bulan, yang diam-diam menghadap ke bumi yangberada di bawahnya. Ini sebenarnya mengejutkan orang yang merenung ketikamelihat-lihat dan menikmati alam sekelinglingnya. Penyair melanjutkan denganmenggambarkan langit malam: itu begitu besar dan tak terkira jauhnya. Semuaini memungkinkan membuka pikiran untuk memikirkan apa yang sekarangmenjadi jelas. Langit, yang terbatas secara mendalam, telah membuatkemampuan berpikir yang terbatas.Dalam studi ini ditemukan bahwa A Night-Piece memiliki elemen-elemenyang dipengaruhi oleh pengalaman hidup penyairnya. Penggunaan bahasakiasan, pilihan kata dan pemilihan dalam penyajiannya, penyair memiliki efekpada 'alam' atau ' 'suasana hati' dalam puisinya itu. William Wordsworth adalahperencana yang memanipulasi kata-kata dan pemandangan dari kejadian alamdalam kehidupan nyata. Dia telah menciptakan ilusi bahwa dunia ini aman danindah, dan ada kebenaran di dalamnya. Seseorang hanya perlu tahu di manaharus mencarinya
SPEECH ACT IN FILM ”TINKER BELL AND THE LOST TREASURE” Ni Komang Desy Ratna Sarry
Humanis Volume 6. No. 1. Januari 2014
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (57.182 KB)

Abstract

Karya ilmiah ini menganalisis tentang komponen dari tindak tutur (lokusi, illokusidan perlokusi). Karya ilmiah ini ditulis berdasarkan teks percakapan pada film “TinkerBell and The Lost Treasure”. Metode pengumpulan data menggunakan data padaperpustakaan, membaca sumber data, mencatat data yang terkait dan menggelompokkandata tersebut berdasarkan kriteria dari komponen tindak tutur. Hasil penelitian inimenunjukkan bahwa tindak tutur tidak terlepas dari lokusi, illokusi dan perlokusi.Ketiga komponen tersebut tidak dapat berdiri sendiri karena saat pembicaramenyampaikan sesuatu, akan tercipta tindakan dari pendengar sebagai respon timbalbalik. Tindak tutur yang dimaksud merupakan pemahaman dan pengertian pada kontekssituasi.

Page 1 of 2 | Total Record : 15


Filter by Year

2014 2014


Filter By Issues
All Issue Vol 28 No 4 (2024) Vol 28 No 3 (2024) Vol 28 No 2 (2024) Vol 28 No 1 (2024) Vol 27 No 4 (2023) Vol 27 No 3 (2023) Vol 27 No 2 (2023) Vol 27 No 1 (2023) Vol 26 No 4 (2022) Vol 26 No 3 (2022) Vol 26 No 2 (2022) Vol 26 No 1 (2022) Vol 25 No 4 (2021) Vol 25 No 3 (2021) Vol 25 No 2 (2021) Vol 25 No 1 (2021) Vol 24 No 4 (2020) Vol 24 No 3 (2020) Vol 24 No 2 (2020) Vol 24 No 1 (2020) Vol 23 No 4 (2019) Vol 23 No 3 (2019) Vol 23 No 2 (2019) Vol 23 No 1 (2019) Vol 22 No 4 (2018) Vol 22 No 3 (2018) Vol 22 No 2 (2018) Vol 22 No 1 (2018) Vol 21 No 1 (2017) Vol 20 No 1 (2017) Vol 19 No 1 (2017) Vol 18 No 1 (2017) Vol 17 No 3 (2016) Volume 17. No. 2. Nopember 2016 Volume 17. No. 1. Oktober 2016 Volume 16. No. 3. September 2016 Volume 16. No. 2. Agustus 2016 Volume 16. No. 1. Juli 2016 Volume 15. No.3. Juni 2016 Volume 15. No.2. Mei 2016 Volume 15. No.1. April 2016 Volume 14. No.3. Maret 2016 Volume 14. No.2. Pebruari 2016 Volume 14. No.1. Januari 2016 Volume 13. No.3. Desember 2015 Volume 13. No.2. Nopember 2015 Volume 13. No.1. Oktober 2015 Volume 12. No.3. September 2015 Volume 12. No.2. Agustus 2015 Volume 12. No.1. Juli 2015 Volume 11. No3. Juni 2015 Volume 11. No2. Mei 2015 Volume 11. No 1. April 2015 Volume 10. No 3. Maret 2015 Volume 10. No 2. Februari 2015 Volume 10. No 1. Januari 2015 Volume 9. No. 3. Desember 2014 Volume 9. No. 2. November 2014 Volume 9. No. 1. Oktober 2014 Volume 8. No. 3. September 2014 Volume 8. No. 2. Agustus 2014 Volume 8. No. 1. Juli 2014 Volume 7. No. 3. Juni 2014 Volume 7. No. 2. Mei 2014 Volume 7. No. 1. April 2014 Volume 6. No. 3. Maret 2014 Volume 6. No. 2. Februari 2014 Volume 6. No. 1. Januari 2014 Volume 5. No. 3. Desember 2013 Volume 5. No. 2. November 2013 Volume 5. No. 1. Oktober 2013 Volume 4. No. 3. September 2013 Volume 4. No. 2. Agustus 2013 Volume 4. No. 1. Juli 2013 Volume 3. No. 3. Juni 2013 Volume 3. No. 2. Mei 2013 Volume 3. No. 1. April 2013 Volume 2. No. 3. Maret 2013 Volume 2. No. 2. Pebruari 2013 Volume 2. No. 1. Januari 2013 Volume 1. No. 2. Desember 2012 Volume 1. No. 1. November 2012 More Issue