cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta timur,
Dki jakarta
INDONESIA
Majalah Kedokteran
ISSN : 02164752     EISSN : -     DOI : -
Core Subject : Health,
Majalah FK UKI bertujuan sebagai wadah publikasi hasil penelitian staff pengajar fakultas kedokteran internal dan eksternal UKI, sebagai sharing knowledge para dosen fakultas kedokteran serta menunjang pengembangan ilmu kedokteran/kesehatan.
Arjuna Subject : -
Articles 6 Documents
Search results for , issue "Vol. 32 No. 3 (2016): JULI-SEPTEMBER" : 6 Documents clear
Infeksi Parasit Usus pada Anak dan Hubungannya dengan Pekerjaan sebagai Pemulung Rawina Winita; Muhammad K. Huda; Hendry Astuti
Majalah Kedokteran UKI Vol. 32 No. 3 (2016): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Sampah perkotaan biasanya dikumpulkan dari berbagai wilayah kota dan diangkut oleh petugas ke tempat pembuangan akhir (TPA). Tempat pembuangan akhir sampah merupakan wilayah yang secara ekonomis bermakna, sehingga banyak orang yang menggantungkan hidupnya dari tempat tersebut termasuk anak-anak yang bekerja sebagai pemulung karena alasan ekonomi. Wilayah tersebut biasanya tidak higienis dan merupakan habitat berbagai mikro-organisme termasuk parasit usus yang mudah menginfeksi orang yang berkeja di TPA. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui prevalensi parasit usus pada anak-anak di TPA Bantar Gebang, Bekasi dan hubungannya dengan pekerjaan mereka sebagai pemulung. Penelitian ini merupakan penelitian cross-sectional dengan subyek penelitian berjumlah 74 anak. Data diolah memakai program SPSS 17.0 dengan uji chi square dan Fisher’s exact. Hasil penelitian menunjukkan angka infeksi parasit usus pada anak-anak di TPA Bantar Gebang, Bekasi adalah 83,7% dengan rincian Blastocystis hominis 60,8%, Giardia lamblia 33,8%, Trichuris trichiura 29,7%, Ascaris lumbricoides 5,4% dan Entamoeba histolytica 1,4%. Secara statitik tidak ditemukan hubungan antara jenis pekerjaan anak sebagai pemulung dan infeksi parasit usus (p>0,05). Disisi lain, ditinjau dari segi proporsi, anak yang bekerja sebagai pemulung lebih banyak terinfeksi parasit usus daripada yang tidak terinfeksi.Kata kunci: parasit usus, pemulung ,anak Abstract The garbage in urban area are usually collected by the government then send to tempat pembuangan akhir sampah/ TPA or final waste disposal (FWD). The TPA is economically important, many people works there as pemulung or garbage collector including children who works as pemulung due to economic reason. The TPA area usually is a dirty rotten place with the risk of transmission of infectious diseases including intestinal parasitic infection. The aim of this study is to know whether there is any association between the work as pemulung and intestinal parasite infection in children. A cross sectional study on 74 children consisting of 53 children works as pemulug and the rest were not, was conducted in TPA Bantar Gebang Bekasi. The data were analyzed using SPSS version 17.0; chi square and Fisher’s exact test were implemented. The result of the study showed that 83,7% cildren were infected by intestinal parasite. Among the infected children, 60.8%, was infected by Blastocystis hominis, Giardia lamblia 33.8%, Trichuris trichiura 29.7%, Ascaris lumbricoides 5.4% and Entamoeba histolytica 1.4%. In one hand there is no significant association between intestinal parasitic infection and their work as pemulung (p>0,05), but on the other hand the proportion of parasitic infection is much higher among children who work as pemulung compare with non pemulung. Keywords: intestinal parasite, garbage collector, children
Hubungan Seroprevalensi Toxoplasma gondii dengan Konsumsi Daging Babi pada Perempuan di Manado Josef S. B. Tuda
Majalah Kedokteran UKI Vol. 32 No. 3 (2016): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Toxoplasma gondii adalah protozoa intraselular pada vertebrata dan manusia. Toksoplasmosis pada wanita hamil berdampak fatal terhadap janin yang dikandung. Konsumsi makanan yang sudah terkontaminasi ookista atau yang mengandung kista merupakan salah satu faktor risiko infeksi Toxoplasma: salah satunya kegemaran mengkonsumsi daging babi. Penelitian ini bertujuan untuk mencari hubungan antara kebiasaan makan daging babi dengan infeksi T. gondii pada wanita di Manado. Sebanyak 254 orang perempuan berusia antara 17- 42 tahun terdiri dari 145 orang yang belum pernah hamil dan 109 oarang wanita hamil diperiksa antibodi IgG anti Toxoplasma dengan metode latex agglutination test. Data demografi diperoleh menggunakan kuesioner. Hasil menunjukkan seroprevalensi T. gondii pada perempuan di Manado adalah 46,9%; proporsi lebih tinggi ditemukan pada kelompok yang tidak hamil dibandingkan kelompok perempuan hamil (49,6% vs. 43,1%), namun perbedaan ini tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Seroprevalensi T. gondii lebih rendah pada kelompok yang mengkonsumsi daging babi (44,9%) dibandingkan pada kelompok yang tidak konsumsi daging babi (49,2%), namun perbedaan ini juga tidak bermakna secara statistik (p>0,05). Kebiasaan konsumsi daging babi bukanlah faktor risiko infeksi Toxoplasma gondii pada wanita yang tidak hamil (OR=0,92; 95% CI 0,48 – 1,77; p=0,80), maupun pada kelompok ibu hamil (OR=0,75; 95% CI 0,35 – 1,62; p=0.47).Kata kunci : Toksoplasmosis, konsumsi makanan, IgG Abstract Toxoplasma gondii is an intracellular protozoan parasite in vertebrates and humans. Toxoplasma infection in pregnant women brings fatal consequence to the fetus. Ingestion of food contaminated with oocysts or containing cyst is a risk factor for Toxoplasma infection, such as consumption of pork. This study aimed to explore the relationship between habit of eating pork with T. gondii infection among women in Manado. A total of 254 women aged 17- 42 years consisted of 145 subjects who had never been pregnant and 109 pregnant women, were examined for the presence of anti-Toxoplasma IgG antibody with latex agglutination test method. The demographic data were collected with questionnaires. The results showed total seroprevalence of Toxoplasma gondii among women in Manado was 46.9%, with a higher proportion in the non-pregnant group than the pregnant group (49.6% versus 43.1%), however this difference was not statistically significant (p > 0.05). Seroprevalence of T. gondii among women who consume pork was lower than in women who did not consume pork (44.9% versus 49.2%), however this difference was also not statistically significant (p > 0.05). Pork consumption habits was not a major risk factor for T. gondii infection among non-pregnant women (OR=0.92, 95% CI 0.48–1.77, p=0.80), or among pregnant women (OR=0.75, 95% CI 0.35–1.62, p=0.47). Key words: Toxoplasmosis, food consumption, IgG
Uji Toksisitas dan Fitokimia Jamu Pelancar Menstruasi Berbahan Dasar Jahe (Zingiberis rhizome) Fri Rahmawati; Ignatia Hulukiti
Majalah Kedokteran UKI Vol. 32 No. 3 (2016): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Jamu merupakan salah satu obat tradisional asli Indonesia yang telah digunakan secara turun-temurun. Salah satu contoh jamu yang banyak digunakan dan beredar di masyarakat adalah jamu pelancar mentruasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai toksisitas jamu pelancar mentruasi yang berbahan dasar rimpang jahe dengan menggunan metode brine shrimp lethality test (BSLT) dan melakukan analisis fitokimia dengan metode Harbone. Uji toksisitas terhadap larva udang Artemia salina Leach dilakukan dengan tiga konsentrasi, yaitu 2.000 ppm, 4.000 ppm dan 6.000 ppm. Hasil penelitian menunjukkan semua konsentrasi jamu pelancar mentruasi memiliki daya bunuh terhadap larva udang. Nilai Lethal Concentration 50% (LC50) jamu pelancar mentruasi berbahan dasar rimpang jahe terhadap larva udang Artemia salina Leach. sebesar 3.131 ppm. Jamu pelancar mentruasi tersebut mengandung senyawa metabolit sekunder seperti alkaloid, flavonoid, fenol, saponin, steroid dan triterpenoid Kata Kunci: jamu, analisis fitokimia, LC50 Abstract “Jamu” is Indonesia’s traditional medicine which has been used for generations. One of the widely used and sold jamu in Indonesia is indicated for normalizing menstruation. The aim of this study was to know the lethal concentration 50% value (LC50) and to screen phytochemical compounds of jamu for normalizing menstruation which rich of of ginger (Zingiberis rhizome). The toxicity test was done using the brine shrimp lethality test (BSLT) and phytochemical compounds were screened using the Harbone methods. The toxicity test for larvae Artemia salina Leach was done at three concentration levels: 2,000 ppm; 4,000 ppm; and 6,000 ppm. The results of the BSLT showed that all concentration levels exhibited the activity of Artemia salina Leach, with a LC50 value of 3,131 ppm. Phytochemical screening revealed the presence of alkaloids, flavonoids phenol, saponins, steroids and triterpenoid in jamu for normalizing menstruation. Keywords: jamu, phytochemical analysis, LC50,
Hubungan Status Ekonomi dan Jenis Kelamin dengan Obesitas pada Anak di SMP Swasta, di Serang Elizabeth S. Susanti; Sudung O. Pardede
Majalah Kedokteran UKI Vol. 32 No. 3 (2016): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Prevalensi obesitas pada anak di Banten mengalami peningkatan. Di Banten, pada tahun 2010, prevalensi kegemukan pada anak berumur 13-15 tahun sebesar 3,4%, namun pada tahun 2013 terjadi peningkatan mencapai 10,4% yang terdiri atas 7,9% gemuk dan 2,5% obesitas.2-3 Obesitas pada anak cenderung berlanjut hingga dewasa dan menimbulkan berbagai penyakit seperti diabetes melitus tipe 2 dan penyakit kardiovaskular. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui prevalensi obesitas pada anak, hubungan jenis kelamin dan status ekonomi dengan obesitas pada anak di SMP swasta Serang. Penelitian ini menggunakan metode analitik. Subjek penelitian sebanyak 90 subjek yang terdiri atas 44 perempuan dan 46 laki- laki. Pengambilan subjek dilakukan dengan teknik acak stratitifikasi yaitu dengan meneliti 1 kelas dari kelas 7,8 dan 9. Kemudian data tersebut dianalisis dengan uji statistik univariat dan bivariat (frekuensi dan regresi). Berdasarkan penelitian ini diperoleh prevalensi obesitas sebesar 15,6%, dan setelah dianalisis tidak terdapat hubungan bermakna antara jenis kelamin dan status ekonomi dengan obesitas pada anak. Kata kunci: anak, jenis kelamin, status ekonomi, obesitas Abstract Prevalence of childhood obesity in Banten Province keeps increasing. In Banten, in 2010, prevalence of childhood overweight (13-15 years old) was 3,4%, and in 2013 increased until 10,4% which consisted of 7,9% overweight and 2,5% obesity. Childhood obesity is associated with a higher probability of obesity in adulthood, cardiovascular disease, and diabetes mellitus. The purpose of this study was to know the prevalence of childhood obesity, correlation between gender and childhood obesity, and correlation between economic status and childhood obesity in private junior high school Serang, Banten. This study used analytic method. There were 90 subjekts participated in this study which consisted of 44 girls and 46 boys. They were chosen using random stratification technique where researcher took one class from each 7th, 8th, and 9th grade. This study used univariate and bivariate statistics analysis (frequencies and regression). According to this study, prevalence of childhood obesity was 15,6% and there was no correlation between gender and childhood obesity and also there was no correlation between economic status and childhood obesity. Keywords: childhood, gender, economic status, obesity
Studi Urodinamik pada Anak Henny A. Puspitasari; Rinda M. Riswandi
Majalah Kedokteran UKI Vol. 32 No. 3 (2016): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Studi urodinamik digunakan dalam evaluasi anak dengan inkontinensia urin atau gejala lower urinary tracts symptoms (LUTS) selama proses berkemih. Studi urodinamik dapat memberikan data objektif mengenai tekanan pada buli dan tingkat aliran urin selama proses pengisian buli dan proses berkemih. Data objektif tersebut digunakan untuk menilai fungsi neuromuskular dan disfungsi saluran kemih, mengidentifikasi penyebab disfungsi buli dan gangguan berkemih, serta menentukan tata laksana yang tepat. Kata kunci: urodinamik, inkontinensia urin, lower urinary tracts symptoms. Abstract Urodynamic test is used to investigate children who have urinary incontinence or other lower urinary tract symptoms (LUTS). It provides objective data of bladder storage and urinary flow rate during filling and voiding process. Datas are used to assess neuromuscular function and urinary tract dysfunction, to identify the cause of bladder and voiding dysfunction, also to determine the appropriate disease management. Keywords: urodynamic, urinary incontinence, lower urinary tracts symptoms
Diagnosis dan Tata Laksana Glomerulonefritis Streptokokus Akut pada Anak Sudung O. Pardede; Dewi K. Suryani
Majalah Kedokteran UKI Vol. 32 No. 3 (2016): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

AbstrakGlomerulonefiritis akut pasca streptokokus (GNAPS) adalah penyakit sindrom nefritik akut (SNA) yang disebabkan infeksi Streptokokus beta hemolitikus strain nefritogenik. GNAPS ditandai dengan sindrom nefritik dan bukti adanya infeksi streptokokus. GNAPS merupakan penyakit yang sembuh sendiri tetapi dapat menyebabkan beberapa komplikasi seperti hipertensi krisis, ensefalopati, retinopati, edema paru dan gagal jantung. Kasus ini adalah anak laki-laki berumur 13 tahun 7 bulan dengan diagnosis GNAPS, yang ditegakkan berdasarkan manifestasi klinis dan pemeriksaan laboratorium, yang ditandai SNA seperti edema, hipertensi, hematuria makroskopis dan mikroskopis, proteinuria, penurunan fungsi ginjal, riwayat faringitis dan infeksi kulit, kadar C3 yang rendah dan peningkatan titer antistreptolisin O. Pada pasien ini terdapat komplikasi acute kidney injury dan hipertensi krisis. Tata laksana dilakukan dengan terapi suportif yaitu rawat, diet nefritik, balans cairan, amoksisilin, diuretik, obat antihipertensi, serta pemantauan tanda vital dan diuresis. Tata laksana memberikan hasil yang baik dan prognosis jangka lama GNAPS pada anak biasanya baik.Kata kunci: glomerulonefritis akut pasca streptokokus, sindrom nefritik akut, hematuria, hipertensi Abstract Acute poststreptococcal glomerulonephritis (APSGN) is diseases with acute nephritic syndrome, which is caused by nephritogenic strains of streptococcal infection. APSGN is characerized by nephritic syndrome and the proof of streptococcal infection. APSGN is a self-limiting disease but may cause some complications such as crisis hypertension, encephalopathy, retinopathy, pulmonary oedema, and cardiac failure.

Page 1 of 1 | Total Record : 6