cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sari Pediatri
ISSN : 08547823     EISSN : 23385030     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 14 Documents
Search results for , issue "Vol 17, No 6 (2016)" : 14 Documents clear
Hubungan antara Status Nutrisi dengan Derajat Keparahan Pneumonia pada Pasien Anak di RSUP Sanglah Artawan Artawan; Putu Siadi Purniti; I G Lanang Sidiartha
Sari Pediatri Vol 17, No 6 (2016)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp17.6.2016.418-22

Abstract

Latar belakang. Pneumonia masih menjadi masalah kesehatan global, khususnya di negara berkembang. Morbiditas dan mortalitasakibat pneumonia cukup tinggi pada anak berusia di bawah 5 tahun.Tujuan. Mencari hubungan status gizi dengan derajat keparahan pasein pneumonia anak yang dirawat di RSUP SanglahMetode. Penelitian cross sectional yang dilakukan di Sub-Bagian Respirologi Bagian/ SMF Ilmu Kesehatan Anak FK UNUD/ RSUPSanglah pada bulan Januari sampai dengan Desember 2014Hasil. Total subyek adalah 114 dengan laki-laki lebih banyak dibanding perempuan (58,8% vs 41,2%). Usia yang paling sering 0-6bulan 35,1% dengan status nutrisi baik 56,11%, diagnosis yang paling banyak adalah pneumonia berat 76,3%. Analisis bivariatmenunjukan terdapat hubungan antara status gizi dengan derajat keparahan pneumonia, dengan nilai p=0,02 dan PR IK95% 2,176(1,094 s/d 4,329).Kesimpulan. Terdapat hubungan antara status gizi dengan derajat keparahan pneumonia pada anak.
Perbandingan Efektivitas Isoniazid pada Preparat Kombinasi Isoniazid dan Rifampisin pada Anak dengan Infeksi Laten Tuberkulosis Dhyniek Nurul HA; Nastiti Kaswandhani
Sari Pediatri Vol 17, No 6 (2016)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp17.6.2016.485-90

Abstract

Latar belakang. Terapi infeksi laten tuberculosis (TB) dengan INH selama 6-12 bulan telah lama digunakan sebagai rejimen standar.Waktu terapi yang lama menyebabkan angka kepatuhan terhadap pengobatan rendah sehingga dicari rejimen terapi lain yangmempunyai durasi lebih singkat.Tujuan. Mengetahui efektivitas terapi kombinasi INH dan rifampisin selama 3 bulan dibandingkan dengan terapi INH 6 bulanpada anak dengan infeksi laten TB.Metode. Penelusuran pustaka database elektronik yaitu Pubmed, Cochrane, dan Highwire.Hasil. Studi uji kontrol acak prospektif selama lebih dari 11 tahun (1995-2005) terhadap 926 anak < 15 tahun yang menderitalaten TB mendapatkan angka ketidakpatuhan lebih tinggi pada kelompok mendapat terapi INH 9 bulan, dibanding kelompok yangmendapat terapi INH dan rifampisin 4 bulan (p=0,011). Pemberian rejimen INH dan rifampisin selama 3 bulan mampu mencegahinfeksi menjadi lebih berat dan efektif bagi keadaan subklinis. Meta-analisis terhadap 5 uji klinis acak terkontrol juga menyokong hasilyang sama. Studi kohort retrospektif terhadap 335 anak < 5 tahun, menunjukkan bahwa kemoprofilaksis kombinasi INH rifampisinyang diberikan selama 3 bulan, lebih baik (69,6%) secara signifikan dibandingkan kepatuhan terhadap kemoprofilaksis INH saja(27,6%) yang diberikan selama 6 bulan (p<0,001; OR 4,9; IK 95% 2,4-10,36).Kesimpulan. Terapi infeksi laten TB dengan INH dan rifampisin selama 3 atau 4 bulan terbukti sama efektifnya dengan terapistandar INH selama 6-12 bulan.
Hubungan Kadar Neuron-Specific Enolase Serum dengan Mortalitas pada Sepsis Neonatorum Ricky Hartanto; Nurhayati Masloman; Johnny Rompis; Rocky Wilar
Sari Pediatri Vol 17, No 6 (2016)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp17.6.2016.450-4

Abstract

Latar belakang. Sepsis neonatorum menyebabkan respons inflamasi berlebih sehingga terjadi kerusakan sawar darah otak, disfungsiserebrovaskular dan oksigenasi, gangguan neurotransmiter, degenerasi sel neuron, edema serebral yang berakhir pada kematian sel.Penelitian sebelumnya mendapatkan peningkatan kadar NSE serum pada pasien anak dengan sepsis berat dan syok septik.Tujuan. Mengetahui hubungan kadar NSE serum dengan mortalitas pada sepsis neonatorum.Metode. Digunakan metode analitik observasional kohort prospektif dari bulan Agustus 2015 sampai November 2015. Sampeldiambil secara konsekutif dan didapatkan 42 bayi dengan sepsis neonatorum. Analisis statistik diuji dengan regresi logistik dan korelasiPearson. Orang tua atau wali diminta menandatangani informed consent. Penelitian ini dilaksanakan dibawah persetujuan komite etik.Hasil. Terdapat hubungan antara kadar NSE serum dengan mortalitas (koefisien korelasi rpb =0,738 dengan nilai p<0,001). Cutt-offpoint kadar NSE serum yaitu 21,9 μg/L dengan sensitivitas 91,3% dan spesifisitas 94,7% dalam menentukan mortalitas pada sepsisneonatorum.Kesimpulan. Semakin tinggi kadar NSE serum maka semakin besar peluang bayi dengan sepsis akan meninggal
Single Nucleotide Polymorphism (SNP) IL-10 (RS 1800896) pada Infeksi Bakteri Gram negatif dan TLR-2 (RS 3804099) Infeksi Bakteri Gram positif Pada Sepsis Neonatorum Lia Kamelia; Sjarif Hidajat Effendi
Sari Pediatri Vol 17, No 6 (2016)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp17.6.2016.423-7

Abstract

Latar belakang. Sepsis neonatorum merupakan masalah kesehatan dengan tingkat morbiditas dan mortalitas yang tinggi. Kulturdarah sebagai gold standar diagnostic hanya memberikan hasil positif sekitar 40%. Latar belakang genetik saat ini diakui berkontribusiterhadap respons imunologis inangTujuan. Menentukan hubungan SNP IL-10 (rs 1800896) dengan infeksi bakteri Gram negatif dan TLR-2 (rs 3804099)dengan infeksi bakteri Gram positif pada sepsis neonatorum.Metode. Penelitian rancangan cross sectional pada sepsis neonatorum. Subjek dengan hasil kultur darah positif dilakukan analisisgenetik single nucleotide polymorphisms IL-10 (rs1800896) dan TLR-2 (rs3804099), dengan tahapan isolasi deoxyribonucleat acid(DNA), polymerase chain reaction (PCR), dan sekuensing DNA.Hasil. Tidak didapatkan hasil yang bermakna (p>0,05) SNP IL-10 (rs1800896) dengan infeksi bakteri Gram negatifdan SNP TLR-2(rs3804099) dengan infeksi bakteri Gram positifKesimpulan. Tidak terdapat hubungan single nucleotide polymorphism (snp) IL-10 (rs 1800896) dengan infeksi bakteri Gramnegatifdan TLR-2 (rs 3804099) dengan infeksi bakteri Gram positif pada sepsis neonatorm.

Page 2 of 2 | Total Record : 14


Filter by Year

2016 2016


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 3 (2025) Vol 27, No 2 (2025) Vol 27, No 1 (2025) Vol 26, No 6 (2025) Vol 26, No 5 (2025) Vol 26, No 4 (2024) Vol 26, No 3 (2024) Vol 26, No 2 (2024) Vol 26, No 1 (2024) Vol 25, No 6 (2024) Vol 25, No 5 (2024) Vol 25, No 4 (2023) Vol 25, No 3 (2023) Vol 25, No 2 (2023) Vol 25, No 1 (2023) Vol 24, No 6 (2023) Vol 24, No 5 (2023) Vol 24, No 4 (2022) Vol 24, No 3 (2022) Vol 24, No 2 (2022) Vol 24, No 1 (2022) Vol 23, No 6 (2022) Vol 23, No 5 (2022) Vol 23, No 4 (2021) Vol 23, No 3 (2021) Vol 23, No 2 (2021) Vol 23, No 1 (2021) Vol 22, No 6 (2021) Vol 22, No 5 (2021) Vol 22, No 4 (2020) Vol 22, No 3 (2020) Vol 22, No 2 (2020) Vol 22, No 1 (2020) Vol 21, No 6 (2020) Vol 21, No 5 (2020) Vol 21, No 4 (2019) Vol 21, No 3 (2019) Vol 21, No 2 (2019) Vol 21, No 1 (2019) Vol 20, No 6 (2019) Vol 20, No 5 (2019) Vol 20, No 4 (2018) Vol 20, No 3 (2018) Vol 20, No 2 (2018) Vol 20, No 1 (2018) Vol 19, No 6 (2018) Vol 19, No 5 (2018) Vol 19, No 4 (2017) Vol 19, No 3 (2017) Vol 19, No 2 (2017) Vol 19, No 1 (2017) Vol 18, No 6 (2017) Vol 18, No 5 (2017) Vol 18, No 4 (2016) Vol 18, No 3 (2016) Vol 18, No 2 (2016) Vol 18, No 1 (2016) Vol 17, No 6 (2016) Vol 17, No 5 (2016) Vol 17, No 4 (2015) Vol 17, No 3 (2015) Vol 17, No 2 (2015) Vol 17, No 1 (2015) Vol 16, No 6 (2015) Vol 16, No 5 (2015) Vol 16, No 4 (2014) Vol 16, No 3 (2014) Vol 16, No 2 (2014) Vol 16, No 1 (2014) Vol 15, No 6 (2014) Vol 15, No 5 (2014) Vol 15, No 4 (2013) Vol 15, No 3 (2013) Vol 15, No 2 (2013) Vol 15, No 1 (2013) Vol 14, No 6 (2013) Vol 14, No 5 (2013) Vol 14, No 4 (2012) Vol 14, No 3 (2012) Vol 14, No 2 (2012) Vol 14, No 1 (2012) Vol 13, No 6 (2012) Vol 13, No 5 (2012) Vol 13, No 4 (2011) Vol 13, No 3 (2011) Vol 13, No 2 (2011) Vol 13, No 1 (2011) Vol 12, No 6 (2011) Vol 12, No 5 (2011) Vol 12, No 4 (2010) Vol 12, No 3 (2010) Vol 12, No 2 (2010) Vol 12, No 1 (2010) Vol 11, No 6 (2010) Vol 11, No 5 (2010) Vol 11, No 4 (2009) Vol 11, No 3 (2009) Vol 11, No 2 (2009) Vol 11, No 1 (2009) Vol 10, No 6 (2009) Vol 10, No 5 (2009) Vol 10, No 4 (2008) Vol 10, No 3 (2008) Vol 10, No 2 (2008) Vol 10, No 1 (2008) Vol 9, No 6 (2008) Vol 9, No 5 (2008) Vol 9, No 4 (2007) Vol 9, No 3 (2007) Vol 9, No 2 (2007) Vol 9, No 1 (2007) Vol 8, No 4 (2007) Vol 8, No 3 (2006) Vol 8, No 2 (2006) Vol 8, No 1 (2006) Vol 7, No 4 (2006) Vol 7, No 3 (2005) Vol 7, No 2 (2005) Vol 7, No 1 (2005) Vol 6, No 4 (2005) Vol 6, No 3 (2004) Vol 6, No 2 (2004) Vol 6, No 1 (2004) Vol 5, No 4 (2004) Vol 5, No 3 (2003) Vol 5, No 2 (2003) Vol 5, No 1 (2003) Vol 4, No 4 (2003) Vol 4, No 3 (2002) Vol 4, No 2 (2002) Vol 4, No 1 (2002) Vol 3, No 4 (2002) Vol 3, No 3 (2001) Vol 3, No 2 (2001) Vol 3, No 1 (2001) Vol 2, No 4 (2001) Vol 2, No 3 (2000) Vol 2, No 2 (2000) Vol 2, No 1 (2000) More Issue