cover
Contact Name
-
Contact Email
-
Phone
-
Journal Mail Official
-
Editorial Address
-
Location
Kota adm. jakarta pusat,
Dki jakarta
INDONESIA
Sari Pediatri
ISSN : 08547823     EISSN : 23385030     DOI : -
Core Subject : Health,
Arjuna Subject : -
Articles 9 Documents
Search results for , issue "Vol 4, No 4 (2003)" : 9 Documents clear
Tata laksana Bayi dari Ibu pengidap HIV/AIDS Rulina Suradi
Sari Pediatri Vol 4, No 4 (2003)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (540.454 KB) | DOI: 10.14238/sp4.4.2003.180-5

Abstract

Sejak diidentifikasi kasus AIDS pada tahun 1981 di Los Angeles, kasus AIDS melandadunia. Di Asia Tenggara jumlah kasus yang dilaporkan pada tahun 1999 adalah 134.671kasus. Di Indonesia secara kumulatif tercatat dari September 1987 sampai denganDesember 2001 terdapat 1904 kasus HIV positif dan 615 kasus AIDS. Transmisi vertikaldari ibu ke bayi dapat secara transmisi intra-uterin, intrapartum dan melalui ASI. Denganberbagai cara misalnya persalinan melalui bedah kaisar dan penggunaan obat obatantirertroviral terjadi pengurangan transmisi vertikal secara intra-uterin dan intrapartum,tetapi transmisi melalui ASI tidak dapat dicegah. Tata laksana bayi dari ibu pengidapHIV/AIDS adalah suportif, meliputi pemberian imunisasi rutin, pemantauanpertumbuhan dan pemeriksaan darah. Bila timbul gejala segera obati dengan obatantiretroviral.
Aspirasi Kacang pada Anak Daisy Widiastuti; Imral Chair
Sari Pediatri Vol 4, No 4 (2003)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp4.4.2003.186-91

Abstract

Aspirasi kacang merupakan keadaan gawat darurat dan dapat mengancam jiwa.1,2,3Dilaporkan kasus aspirasi kacang pada seorang anak berusia 1 tahun 5 bulan. Diagnosisberdasarkan anammesis yang akurat adanya riwayat tersedak, ditunjang oleh pemeriksaanfisik dan foto toraks. Penanganan yang dilakukan sebelum dibawa ke RS agak terlambat;dokter pertama tidak melakukan pemeriksaan secara teliti adanya aspirasi benda asingsehingga diagnosis menjadi terlambat dan terjadi konsolidasi paru. Penting menegakkandiagnosis aspirasi secara dini karena bila terlambat berakibat fatal. Apabila dicurigaiadanya aspirasi benda asing dan secara klinis terdapat tanda – tanda obstruksi salurannapas atas, maka broskhoskopi merupakan suatu keharusan.4 Pada kasus ini penanganandi rumah sakit cukup adekuat sehingga prognosisnya baik. Penting pada kasus ini adalahmencegah terulangnya kejadian ini. Penjelasan terhadap orang tua yang mempunyaianak kecil perlu dilakukan terutama pengetahuan mengenai akibat aspirasi danpencegahan terjadinya aspirasi benda asing. Dilaporkan kasus aspirasi kacang besertaanalisisnya.
Kegawatan Demam Berdarah Dengue pada Anak Darlan Darwis
Sari Pediatri Vol 4, No 4 (2003)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (627.197 KB) | DOI: 10.14238/sp4.4.2003.156-62

Abstract

Kegawatan demam berdarah dengue (DBD) yang mengancam nyawa adalah disfungsisirkulasi atau syok hipovolemik yang disebabkan oleh peningkatan permeabilitas kapilardan perdarahan, sehingga terjadi plasma leakage, penurunan perfusi organ, penurunansuplai oksigen dan nutrien untuk sel yang dapat berlanjut dengan gagal organ multipledan kematian. Tata laksana kegawatan DBD berorientasi pada pendekatan patofisiologikmulti system terpadu yang diarahkan pada pemenuhan kebutuhan oksigen dan nutrien,termasuk didalamnya tunjangan ventilasi, pemberian oksigen, resusitasi cairan dan obatresusitasi. Resusitasi cairan paling baik diberikan saat syok kompensasi, dengan pemberiancairan kristaloid atau koloid secara agresif 10-30 ml/kgbb dalam 6-10 menit untukmeningkatkan preload, curah jantung, volume sirkulasi efektif, memperbaiki perfusiorgan, sehingga mekanisme homeostatis atau mekanisme kompensasi tidak digunakanlagi dan kesembuhan segera pasien sindrom syok dengue dapat diharapkan.
Gambaran Klinis Asidosis Tubulus Renalis pada Anak Sudung O. Pardede; Partini P. Trihono; Taralan Tambunan
Sari Pediatri Vol 4, No 4 (2003)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp4.4.2003.192-7

Abstract

Asidosis tubulus renalis merupakan penyakit yang jarang dijumpai, mempunyaimanifestasi klinis yang tidak spesifik; ditandai dengan asidosis metabolik hiperkloremik,senjang anion plasma dan laju filtrasi glomerulus normal. Gambaran klinis dapat berupagangguan pertumbuhan, anoreksia, muntah, konstipasi, diare, dehidrasi, dan poliuria.Penelitian ini merupakan penelitian retrospektif deskriptif terhadap pasien asidosistubulus renalis primer maupun sekunder di Bagian Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCMJakarta antara tahun 1975-1995. Selama 20 tahun didapatkan 12 kasus asidosis tubulusrenalis yang terdiri dari 6 anak laki-laki dan 6 perempuan. Usia saat diagnosis ditegakkanantara 4 bulan sampai 11 tahun, rerata 5 tahun 2 bulan. Asidosis tubulus renalis distalmerupakan jenis yang paling sering ditemukan yaitu 8 pasien, sedangkan asidosis tubulusrenalis proksimal 4 pasien. Gangguan motorik tungkai bawah merupakan keluhan utamayang paling sering ditemukan yaitu pada 9/12 pasien (7 pasien tidak dapat berjalan ataulumpuh dan 2 pasien dengan tulang bengkok dan fraktur). Muntah-muntah disertaidehidrasi merupakan keluhan utama pada 2 pasien sedangkan gagal tumbuh pada 1pasien. Malnutrisi dengan berat badan < P3 NCHS didapatkan pada 10 pasien sedangkangangguan pertumbuhan dengan tinggi badan < P3 NCHS didapatkan pada 11 pasien.Sebagai kesimpulan, asidosis tubulus renalis merupakan penyakit yang sangat jarangdengan manifestasi klinis yang tidak spesifik sehingga diagnosis seringkali terlambat.Gangguan motorik tungkai bawah merupakan keluhan utama yang paling seringditemukan.
Pemberian Imunisasi Hepatitis B pada Bayi Prematur Ismalita Ismalita
Sari Pediatri Vol 4, No 4 (2003)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp4.4.2003.163-7

Abstract

Hepatitis B (HB) merupakan salah satu penyakit yang menjadi masalah kesehatanmasyarakat di dunia. Tidak kurang dari 2000 juta orang telah terinfeksi virus HB inidan lebih dari 350 juta merupakan pengidap kronik, yang dalam kurun waktu 10-20tahun dapat berkembang menjadi sirosis atau hepatoma. Infeksi pada anak kebanyakanbersifat asimtomatik atau sering dengan gejala sub-klinik. Hepatitis B dapat berkembangmenjadi bentuk fulminan, dengan angka kematian yang tinggi. Penyakit ini membunuh1 juta manusia setiap tahun. Pada saat ini sudah dikembangkan vaksin HB yang amandan efektif untuk mencegah penyakit tersebut. Pada tulisan ini akan dibahas jadwal,dosis dan hal yang perlu diperhatikan pada pemberian imunisasi HB pada bayi prematur,termasuk bayi berat lahir rendah.
Diare Akibat Infeksi Parasit Herbowo Herbowo; Agus Firmansyah
Sari Pediatri Vol 4, No 4 (2003)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp4.4.2003.198-203

Abstract

Diare sebagai salah satu penyakit yang masih sering terjadi di Indonesia dapat disebabkanoleh berbagai hal. Salah satu penyebab yang sering luput dari perhatian kita adalah diareakibat infeksi parasit. Indonesia sebagai negara berkembang dan negara tropisdiperkirakan memiliki angka kejadian infeksi parasit yang cukup tinggi. Tidak semuaparasit dapat menyebabkan diare. Pengetahuan mengenai jenis parasit yang dapatmenyebabkan diare beserta gejala klinisnya diperlukan dalam tata laksana optimal diareakibat infeksi parasit.
Pola Keterlambatan Perkembangan Balita di daerah Pedesaan dan Perkotaan Bandung, serta Faktor-faktor yang Mempengaruhinya Eddy Fadlyana; Anna Alisjahbana; Ilsa Nelwan; Muchlisah Noor; Selly Selly; Yulia Sofiatin
Sari Pediatri Vol 4, No 4 (2003)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp4.4.2003.168-75

Abstract

Periode lima tahun pertama kehidupan akan menentukan kualitas hidup anak dikemudian hari. Tujuan penelitian ini ialah untuk mengetahui gambaran perkembanganbalita di daerah pedesaan dan perkotaan serta faktor-faktor yang mempengaruhinya.Tempat penelitian dipilih secara purposive di 4 wilayah puskesmas (2 perkotaan dan 2pedesaan), Kabupaten Bandung. Penelitian dilakukan secara cross sectional dengan subjekpenelitian anak balita yang sehat dan kooperatif pada saat pemeriksaan, serta orang tuamenyetujui ikut dalam penelitian. Subjek dibagi atas 2 kelompok umur perkembangan(< 2 th, dan 2-5 th), dipilih secara stratified random sampling dengan alokasi sampelditentukan secara proporsional. Tes perkembangan dilakukan oleh 3 dokter denganmenggunakan metode Munchener yang telah dimodifikasi dengan klasifikasi hasil tesnormal dan ada keterlambatan perkembangan. Lima aspek perkembangan yang dinilaiyaitu motorik kasar, motorik halus, persepsi, vokalisasi/pengertian bahasa, dan sosial.Selama periode penelitian sebanyak 498 balita memenuhi kriteria inklusi, terdiri dari227 (46%) laki-laki dan 271 (54%) perempuan. Balita yang mengalami keterlambatanperkembangan di daerah pedesaan sebesar 30% dan di perkotaan 19%, perbedaan inisecara statistik bermakna (p=0,012). Di daerah pedesaan pola keterlambatanperkembangan secara urutan dari yang paling banyak adalah aspek vokalisasi/pengertianbicara (66%), persepsi (38%), motorik halus (35%), motorik kasar (35%) dan sosial(1%). Sedangkan di daerah perkotaan adalah vokalisasi/ pengertian bahasa (58%),motorik halus (38%), persepsi (36%), motorik kasar (26%) dan sosial (12%). Faktorfaktoryang berhubungan dengan status perkembangan adalah umur anak, pendidikanibu, penghasilan keluarga dan tempat tinggal. Perlu dilakukan upaya untukmenanggulangi keterlambatan perkembangan balita di daerah pedesaan maupun diperkotaan terutama pada kelompok umur di bawah 2 tahun.
Clinical Guidelines (pedoman pelayanan klinis/medis) Alan R Tumbelaka
Sari Pediatri Vol 4, No 4 (2003)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.317 KB) | DOI: 10.14238/sp4.4.2003.204-6

Abstract

Dalam sepuluh tahun terakhir, pedomanklinis telah menjadi sesuatu alat yang sangaterat dengan praktek klinis kedokteran.Hampir setiap hari, keputusan klinis dikamar praktek, standar operasi di rumah sakit danklinik, serta kebijakan kesehatan pemerintah danperusahaan asuransi mendapat pengaruh atau asupandari pedoman klinis yang ada.Clinical guidelines didefinisikan sebagai aturan yangdibuat secara sistematis untuk membantu para praktisidalam penanganan pasien, untuk pelayanan kesehatanyang tepat dalam situasi yang spesifik. Pedoman inidapat berisi tentang cara pemilihan prosedur diagnostikmaupun skrining, cara memberikan pelayanan medismaupun bedah, seberapa lama pasien harus dirawat,dan rincian lainnya
Keterlambatan Pubertas Syamsul Azwar
Sari Pediatri Vol 4, No 4 (2003)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (365.861 KB) | DOI: 10.14238/sp4.4.2003.176-9

Abstract

Keterlambatan pubertas merupakan masalah penting pada anak karena dapat terjadiketerlambatan pertumbuhan dan maturasi tulang. Diagnosis keterlambatan pubertasditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, laboratorium dan radiologi.Pengobatan utama keterlambatan pubertas pada pria dengan pemberian testoteron danpada wanita pemberian estrogen. Selain pengobatan hormonal pendekatan psikologijuga diperlukan.

Page 1 of 1 | Total Record : 9


Filter by Year

2003 2003


Filter By Issues
All Issue Vol 27, No 3 (2025) Vol 27, No 2 (2025) Vol 27, No 1 (2025) Vol 26, No 6 (2025) Vol 26, No 5 (2025) Vol 26, No 4 (2024) Vol 26, No 3 (2024) Vol 26, No 2 (2024) Vol 26, No 1 (2024) Vol 25, No 6 (2024) Vol 25, No 5 (2024) Vol 25, No 4 (2023) Vol 25, No 3 (2023) Vol 25, No 2 (2023) Vol 25, No 1 (2023) Vol 24, No 6 (2023) Vol 24, No 5 (2023) Vol 24, No 4 (2022) Vol 24, No 3 (2022) Vol 24, No 2 (2022) Vol 24, No 1 (2022) Vol 23, No 6 (2022) Vol 23, No 5 (2022) Vol 23, No 4 (2021) Vol 23, No 3 (2021) Vol 23, No 2 (2021) Vol 23, No 1 (2021) Vol 22, No 6 (2021) Vol 22, No 5 (2021) Vol 22, No 4 (2020) Vol 22, No 3 (2020) Vol 22, No 2 (2020) Vol 22, No 1 (2020) Vol 21, No 6 (2020) Vol 21, No 5 (2020) Vol 21, No 4 (2019) Vol 21, No 3 (2019) Vol 21, No 2 (2019) Vol 21, No 1 (2019) Vol 20, No 6 (2019) Vol 20, No 5 (2019) Vol 20, No 4 (2018) Vol 20, No 3 (2018) Vol 20, No 2 (2018) Vol 20, No 1 (2018) Vol 19, No 6 (2018) Vol 19, No 5 (2018) Vol 19, No 4 (2017) Vol 19, No 3 (2017) Vol 19, No 2 (2017) Vol 19, No 1 (2017) Vol 18, No 6 (2017) Vol 18, No 5 (2017) Vol 18, No 4 (2016) Vol 18, No 3 (2016) Vol 18, No 2 (2016) Vol 18, No 1 (2016) Vol 17, No 6 (2016) Vol 17, No 5 (2016) Vol 17, No 4 (2015) Vol 17, No 3 (2015) Vol 17, No 2 (2015) Vol 17, No 1 (2015) Vol 16, No 6 (2015) Vol 16, No 5 (2015) Vol 16, No 4 (2014) Vol 16, No 3 (2014) Vol 16, No 2 (2014) Vol 16, No 1 (2014) Vol 15, No 6 (2014) Vol 15, No 5 (2014) Vol 15, No 4 (2013) Vol 15, No 3 (2013) Vol 15, No 2 (2013) Vol 15, No 1 (2013) Vol 14, No 6 (2013) Vol 14, No 5 (2013) Vol 14, No 4 (2012) Vol 14, No 3 (2012) Vol 14, No 2 (2012) Vol 14, No 1 (2012) Vol 13, No 6 (2012) Vol 13, No 5 (2012) Vol 13, No 4 (2011) Vol 13, No 3 (2011) Vol 13, No 2 (2011) Vol 13, No 1 (2011) Vol 12, No 6 (2011) Vol 12, No 5 (2011) Vol 12, No 4 (2010) Vol 12, No 3 (2010) Vol 12, No 2 (2010) Vol 12, No 1 (2010) Vol 11, No 6 (2010) Vol 11, No 5 (2010) Vol 11, No 4 (2009) Vol 11, No 3 (2009) Vol 11, No 2 (2009) Vol 11, No 1 (2009) Vol 10, No 6 (2009) Vol 10, No 5 (2009) Vol 10, No 4 (2008) Vol 10, No 3 (2008) Vol 10, No 2 (2008) Vol 10, No 1 (2008) Vol 9, No 6 (2008) Vol 9, No 5 (2008) Vol 9, No 4 (2007) Vol 9, No 3 (2007) Vol 9, No 2 (2007) Vol 9, No 1 (2007) Vol 8, No 4 (2007) Vol 8, No 3 (2006) Vol 8, No 2 (2006) Vol 8, No 1 (2006) Vol 7, No 4 (2006) Vol 7, No 3 (2005) Vol 7, No 2 (2005) Vol 7, No 1 (2005) Vol 6, No 4 (2005) Vol 6, No 3 (2004) Vol 6, No 2 (2004) Vol 6, No 1 (2004) Vol 5, No 4 (2004) Vol 5, No 3 (2003) Vol 5, No 2 (2003) Vol 5, No 1 (2003) Vol 4, No 4 (2003) Vol 4, No 3 (2002) Vol 4, No 2 (2002) Vol 4, No 1 (2002) Vol 3, No 4 (2002) Vol 3, No 3 (2001) Vol 3, No 2 (2001) Vol 3, No 1 (2001) Vol 2, No 4 (2001) Vol 2, No 3 (2000) Vol 2, No 2 (2000) Vol 2, No 1 (2000) More Issue