Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Pelatihan Tata Rias Wajah bagi Tenaga Administrasi Wanita di lingkungan Universitas PGRI Banyuwangi Efendi, Yuli Kartika
JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat) Vol 1 No 2 (2017): JATI EMAS (Jurnal Aplikasi Teknik dan Pengabdian Masyarakat)
Publisher : Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Forum Dosen Indonesia JATIM

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (450.28 KB) | DOI: 10.36339/je.v1i2.43

Abstract

A working woman must be trying to have a beautiful appearance in daily activity. Administration officers atUniversitas PGRI Banyuwangi are serve students. These officers appearance has important rule in administration servicing.The appearance connected to service quality that effect the working performance. This training activity is followed by 12women who work in administration department. Make up training is conducted due to give knowledge and basic skill toworking woman which can improve their daily performance. This activity is done with lecture, discussion, and practicemethods. The result of the training shows that the participants are very enthusiastic. The make up knowledge and skill can beused to working and social activity
Penerapan Pendidikan Karakter Peduli Lingkungan Melalui Program Adi Wiyata di SMK Negeri Kalibaru Sebagai Upaya dalam Mendukung Gerakan Banyuwangi Merdeka Dari Plastik Harjianto Harjianto; Rohmatul Fitria Febyanti; Yuli Kartika Efendi
Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi Vol 21, No 3 (2021): Oktober
Publisher : Universitas Batanghari Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33087/jiubj.v21i3.1609

Abstract

Human life is closely related to the environment but still lacks a sense of concern and responsibility for the environment, so it is necessary to implement character education caring for the environment. Character education that cares for the environment is a process of developing a conscious attitude as part of the environment, so that it seeks to prevent and repair damage to nature and strive to preserve the environment for future generations. The purpose of this study was to determine how the implementation of character education caring for the environment through the Adiwiyata Program for Kalibaru State Vocational High School students in the success of the Banyuwangi Merdeka Program from Plastics. The research method used in this research is qualitative. The subjects in this study were the principal, educators and students. Data collection was carried out by observation techniques, interview techniques, and documentation techniques. The data analysis technique used is an interactive analysis technique which includes data collection, data reduction, data presentation, then drawing a conclusion. The results showed that character education caring for the environment through the Adiwiyata program was in line with the Banyuwangi Regency government program, namely freedom from plastic and the program was running well. The program of activities includes clean Friday, healthy Friday, taqwa Friday, daily and weekly routine pickets and programs free from plastic waste. In addition, it also limits the sale of food using plastic media, and urges school residents to bring food and drink containers from home. Through this program, students care more about preserving and cleaning the environment. This is evident from the clean and beautiful conditions of the Kalibaru State Vocational School environment.
PELAKSANAAN PROGRAM PENDIDIKAN PELATIHAN DI DINAS TENAGA KERJA TRANSMIGRASI DAN KEPENDUDUKAN PEMERINTAH PROPINSI JAWA TIMUR Yuli Kartika Efendi
Khazanah Pendidikan Vol 10, No 2: Maret 2017
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30595/jkp.v10i2.1514

Abstract

National education consists of three subsystems are subsystems of formal education, informal and non-formal. In order to provide supplies to the community to compete in the field of labor and to increase revenue, One of the earliest of this type of non-formal education is training, training activities provide considerable benefits for trainees, and if managed properly. Government UPTPK Pasuruan Pasuruan through implementing various vocational skills training / skills. UPTPK Pasuruan as one yag Technical Implementation Unit under and is responsible to the Department of Labor East Java province. The tasks of UPTPK Pasuruan is implementing occupational skills training in order to provide a skilled workforce, productive and independent. Implementation of the training program is divided into three, namely: (1) Training held institutionally namely in UPTPK Pasuruan themselves every day to work, (2) Exercise Non Institutional (MTU) executed in mobile / roving by request Local Government / Agency / Society, (3) the training program third parties or self-financing, with longer workouts tailored to its agreements da fees charged to students in accordance with the agreement. Keywords: Program, Education, Training
Aktualisasi Nilai-nilai Pancasila dalam Upacara Adat Kebo-keboan (Studi Kasus Upacara Adat Kebo-keboan Alasmalang) Yuli Kartika Efendi; Umi Farida
Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Budaya Vol 7 No 3 (2021): Ideas: Jurnal Pendidikan, Sosial, dan Budaya (Agustus)
Publisher : Ideas Publishing

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32884/ideas.v7i3.421

Abstract

Nilai-nilai Pancasila mulai menghilang dari kepribadian masyarakat Indonesia. Perlu adanya penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari masyarakat yang diwujudkan melalui kebudayaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam upacara adat Kebo-keboan di desa Alasmalang. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif agar peneliti mengetahui secara langsung aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam upacara adat Kebo-keboan. Pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan upacara adat Kebo-keboan relevan dengan nilai-nilai Pancasila. Aktualisasi lima sila dari Pancasila tercermin dalam setiap prosesi upacara adat Kebo-keboan yakni nilai ketuhanan, nilai kemanusiaan, nilai persatuan, dan gotong royong, nilai musyawarah mufakat dan solidaritas, serta cinta tanah air. The value of Pancasila slowly has disappeared from the personality of Indonesia people. The value of Pancasila needs to be applicated in the daily life which embodied in culture. This research aims to know the actualization of value of Pancasila with in Kebo-keboan ritual in Alasmalang village. This research using descriptive qualitative method to know actualization value of Pancasila directly in ritual Kebo-keboan. Data collect taken by observation, interview, and documentation. The result of this research showing that Kebo-keboan ritual has relevance with value of Pancasila. Actualization of fives principle of Pancasila reflected in every step Kebo-keboan ritual procession especially value of God, humanity, unity and cooperation, deliberation and consensus, solidarity, and nationalism.
PERANCANGAN BUKU KOSTUM DAN TATA RIAS GANDRUNG BANYUWANGI SEBAGAI UPAYA PELESTARIAN BUDAYA DAERAH Yuli Kartika Efendi; Hervina Nurullita
HISTORIA : Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah Vol 7, No 1 (2019): HISTORIA: Jurnal Program Studi Pendidikan Sejarah
Publisher : UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH METRO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (306.874 KB) | DOI: 10.24127/hj.v7i1.1791

Abstract

Gandrung merupakan salah satu seni tari tradisional khas Kabupaten Banyuwangi. Seni tradisional sangat rentan terhadap modernisasi dan pengaruh perkembangan global. Berbagai upaya dilakukan sebagai bentuk pelestarian aset budaya lokal ini. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil perancangan buku kostum dan tata rias tari Gandrung Banyuwangi sebagai upaya peletarian kesenian daerah. Penelitian dilakukan secara deskriptif dengan menggali informasi di lapangan. Sumber data penelitian ini didapat dengan metode snowball dengan teknik wawancara. Nara sumber terdiri dari 3 golongan narasumber yaitu seniman dan penari gandrung, tokoh masyarakat dan tokoh budaya serta perias dan sanggar tari. Wawancara dilakukan dengan melakukan pencatatan hasil wawancara, rekaman proses wawancara dan dokumentasi. Bahan wawancara meliputi deskripsi masing-masing nara sumber terhadap bagian-bagian kostum dan tata rias penari Gandrung. Wawancara juga dilakukan dengan media gambar atau foto penari Gandrung untuk memudahkan pembahasan dengan nara sumber. Data wawancara disusun sesuai dengan kategori jawaban atau informasi dari nara sumber. Analisis data dilakukan dengan metode triangulasi 3 nara sumber. Hasil analisis triangulasi menjadi bentuk pendekatan standar kostum dan tata rias tari Gandrung Banyuwangi. Tahap selanjutnya, melakukan penyusunan buku kostum dan tata rias dengan melibatkan seorang penari Gandrung dan seorang tata rias serta fotografer profesional.
THE ROLE OF READING CORNER IN INCREASING CREATIVITY AND INDEPENDENCE OF CLASS VIII STUDENTS AT MTs FUTUHIYYAH BANGOREJO: PERAN POJOK BACA DALAM MENINGKATKAN KREATIVITAS DAN KEMANDIRIAN SISWA KELAS VIII MTs FUTUHIYYAH BANGOREJO Yuli Kartika Efendi; Siti Khusnaini
SOSIOEDUKASI Vol 12 No 2 (2023): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v12i2.3174

Abstract

This research was motivated by the problem of student’s lack of creativity and independence in the learning process in class. This in fluenced by student literacy wich tends to be low. The literacy movement program currently being promoted in schools is the reading sorner. This research aims to determine the role of reading corners in increasing students’ creativity and independence. This research uses descriptive qualitative methods. The subjects of this research are class VIII Students at MTs Futuhiyyah Bangorejo, the object of this research is the reading corner in clas VIII. Based on the research conducted, it was concluded that the reading corner had an influence on students’ creatifity and independence. Reading corner really help teachers to get students used to being active and developing their thinking abilities, knowing the direction and goals of their learning so they don’t depend on the teacher.
REGIONAL GOVERNMENT'S STRATEGY TO HANDLE THE IMPACT OF FREE ASSOCIATION IN THE EX-GEMPOL PORONG LOCALIZATION: STRATEGI PEMERINTAH DAERAH MENANGANI DAMPAK PERGAULAN BEBAS DI EKS LOKALISASI GEMPOL PORONG Yuli Kartika Efendi; Adiliya Putri
SOSIOEDUKASI Vol 12 No 2 (2023): SOSIOEDUKASI : JURNAL ILMIAH ILMU PENDIDIKAN DAN SOSIAL
Publisher : Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universaitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/sosioedukasi.v12i2.3182

Abstract

The objective of this study is to describe the strategy of Kaliploso village government in dealing with the impact of promiscuity in Gempol Porong localization area, Cluring District, Banyuwangi Regency. This research used a qualitative descriptive approach. Data collection techniques were conducted by interview, observation and documentation methods. The data analysis used is Miles and Huberman method. The analysis unit in this study is village government and youth. The results showed that Kaliploso village government's strategy by innovating through the village work program which held various activities to mobilize the youth to participate actively and productively in positive activities went quite well and significantly. The Kaliploso village government has also collaborated with several related parties as an effort to monitor and anticipate the activities carried out by teenagers. The village work programs implemented are 1) KHC (Kaliploso Horty Carnival), 2) Kaliploso Rijig, 3) The workshops of the drugs dangerous , 4) livestock assistance, and 5) Al-Qur'an Garden Agrotourism. In dealing with the impact of promiscuity in Gempol Porong localization area, this village program is also expected to change the image of the village become better.
Pengaruh Pola Asuh Orang Tua terhadap Pembentukan Karakter Anak di TPQ Al-Huda Pakis Jalio Sumberrejo Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi Putri Leoni Utami; Roudhotul Jannah; Yuli Kartika Efendi
CARONG: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Humaniora Vol. 2 No. 4 (2025): Oktober: In Proggress
Publisher : Universitas Serambi Mekkah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62710/e9j1gp04

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena terdapat perilaku anak-anak yang menunjukkan kurangnya penerapan nilai-nilai karakter, seperti berkata kasar, tidak jujur, kurang disiplin  dan tidak mematuhi perintah guru di lingkungan TPQ AL-Huda Pakis Jalio, Kelurahan Sumberrejo, Kecamatan Banyuwangi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter anak di TPQ Al-Huda. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif deskriptif dan teknik pengumpulan data dilakukan melalui penyebaran kuesioner dan observasi terhadap peserta didik. Sampel penelitian berjumlah 41 orang. Analisis data dilakukan meggunakan uji regresi linier sederhana untuk mengetahui pengaruh pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter anak di TPQ Al-Huda Pakis Jalio Sumberrejo Kecamatan Banyuwangi Kabupaten Banyuwangi. Berdasarkan hasil analisis terdapat pengaruh signifikan antara pola asuh orang tua terhadap pembentukan karakter anak, yang meliputi aspek religius, jujur, disiplin, tanggung jawab, dan toleransi. Hal ini dibuktikan dengan  hasil uji t pada variabel X menunjukkan nilai t hitung = 2,291 dengan signifikansi (Sig.) sebesar 0,027. Karena nilai signifikansi lebih kecil dari 0,05 (0,027 < 0,05), maka dapat disimpulkan bahwa variabel pola asuh orang tua berpengaruh secara signifikan terhadap pembentukan karakter anak. Dalam penelitian ini ada tiga pola asuh yang diteliti, dari ketiga pola asuh tersebut mendapatkan hasil persentase yaitu,  pola asuh demokratis sebesar 40,71%, pola asuh otoriter sebesar 36,02%, dan pola asuh permisif sebesar 23,27%, sehingga dapat disimpulkan bahwa dari ketiga pola asuh yang diterapkan oleh orang tua yang paling dominan adalah pola asuh demokratis.
PARTISIPASI MASYARAKAT USIA 18-25 DALAM PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN DI DESA KARANGBENDO KECAMATAN ROGOJAMPI KABUPATEN BANYUWANGI TAHUN 2019 Fitria Sari; Harjianto; Yuli Kartika Efendi
JPPKn Vol 5 No 1 (2020)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36526/jppkn.v5i2.1031

Abstract

Pemilihan umum (Pemilu) di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Melihat pada sejarah1955 merupakan pemilihan umum pertama kali diadakan di Indonesia. Pemilu diwaktu itu bertujuan untuk memilih DPR beserta Kostituante yang ada pada zaman kepemimpinan soekarno, berbagai partai beradu dalam pemilu pertama itu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana tingkat partisipasi masyarakat usia 18-25 dalam pemilihan presiden dan wakil presiden di Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi tahun 2019. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan metode deskriptif. Sampel yang digunakan penelitian ini adalah sebanyak 90 Orang. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner, observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai data pendukung. Peneliti memberikan skala pengukuran yang dibuat berdasarkan acuan teori dari rumus tersebutdari jumlah 850 populasi dan yang menjadi sampel penelitian yaitu 90 jiwa yang sudah memiliki hak dalam pemilihan Presiden tahun 2019. Untuk mengetahui tingkat partisipasi masyarakat usia 18-25 dalam pemilihan presiden dan wakil presiden di desa karangbendo, kecamatan rogojampi, kabupaten banyuwangi tahun 2019. Penelitian ini menggunakan skala dalam mengukur tingkat partisipasi masyarakat usia 18-25 dalam pemilihan presiden dan wakil presiden di Desa Karangbendo, Kec. Rogojampi, Kab. Banyuwangi Tahun 2019 menggunakan bantuan aplikasi SPSS 22, dari hasil penghitungan tersebut dapat di ketahui dari sejumlah sampel 90 orang yang memiliki kategori tinggi sebanyak 17 orang (19%), yang memiliki kategori sedang sebanyak 58 orang (64%), dan yang memiliki kategori rendah sebanyak 15 orang (17%). Jadi dapat disimpulkan bahwa kecenderungan tingkat partisipasi masyarakat usia 18-25 dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden di Desa Karangbendo Kecamatan Rogojampi Kabupaten Banyuwangi Tahun 2019 padakategori sedang yaitu sebanyak 58 orang (64%).