Setianto, Suryawan
Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PERSEPSI MASYARAKAT TERHADAP PEMBANGUNAN BENDUNGAN: STUDI KASUS BENDUNGAN JATIGEDE, BENDUNGAN CIPANAS DAN BENDUNGAN PIDEKSO Wiryawan, Bangkit Aditya; Setianto, Suryawan
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1078.764 KB)

Abstract

Pembangunan Bendungan seringkali terkendala permasalahan sosial yang tidak jarang menimbulkan konflik vertikal terbuka antara masyarakat dengan pemerintah. Di sisi lain, dalam RPJMN 2015-2019 pemerintah menargetkan pembangunan sebanyak 49 Bendungan baru untuk mendukung pemenuhan kebutuhan pangan, energi, dan lainnya. Untuk mempercepat program tersebut, pemerintah perlu memberikan perhatian lebih terhadap upaya penanganan dampak sosial pembangunan Bendungan. Tulisan ini berupaya menggambarkan bagaimana persepsi masyarakat terhadap pembangunan Bendungan dengan mengambil contoh kasus Bendungan yang sudah terbangun dan Bendungan yang masih dalam tahapan perencanaan. Pengambilan data penelitian dilakukan melalui survey lapangan terhadap warga Jatigede (75 responden), warga Cipanas dan warga Pidekso (90 responden). Hasil penelitian menujukkan bahwa persepsi negatif lebih tinggi pada Bendungan yang telah terbangun dibandingkan pada Bendungan yang masih dalam perencanaan. Untuk mengurangi persepsi negatif pembangunan bendungan, diperlukan pendekatan grounded dan tidak berjarak, disertai dengan perencanaan program-program pemukiman kembali secara layak dan berkelanjutan.Keywords: bendungan, dampak sosial, persepsi, relokasi  
Konflik Sosial dalam Pembangunan Infrastruktur SDA Kasus Waduk Jatigede Setianto, Suryawan
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 6, No 3 (2014)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (3486.284 KB)

Abstract

Infrastructure development in Indonesia is still frequently exposed to the problems of social conflict, not least in the construction of reservoirs. In the past 10 years, there has been 515 cases of conflict in the infrastructure sector. Potential conflicts can occur in any stage of development are listed in Survey, Investigation, Land Acquisition, Construction, Operation and Maintenance (SIDLACOM). This study aims to analyze the conflict in Jatigede Reservoir construction, with hope that can be used as a reference in the future to minimize the conflict. This research using qualitative approach. Data were collected through observation, interviews, and literature studies. Respondents are stakeholders that involved in Jatigede Dam development, community leaders and non governmental organization leader. Analysis using the map conflict, conflict dynamics and the sequence of events that important. This study shows that there are some important events underlying the emergence of social conflict. Stakeholders involved in the development of Jatigede Reservoir has a diverse relationship,ranging from alliance to non violent conflict. The dynamics of the conflict escalated and decrease in a particular period.
Modal Sosial di Kalangan Petani Rawa Pasang Surut (Studi Kasus: Desa Sumber Mulyo, Kabupaten Banyuasin) Setianto, Suryawan
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 6, No 2 (2014)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (541.138 KB)

Abstract

The potential of swam di Indonesia is high leading to government intensively develope swam program within 3 years. Sumber Mulyo Village at Muara Telang district of Sumatera province has been chosen as one of swam development area. This research is aimed to find community social capital index Sumber Mulyo village which was transmigran from jawa island that is able to survive up to know. This research dealing the issue of lacking social capital consideration when developing swam. The method used is a qualitative descriptive approach supported by questionnaire instruments for data collection. This research shows that Sumber Mulyo village has a good social bounded. However, there is unexpected buyer that is strongly influencing post harvesting leading to minal sosial bridging dan linking. The process need to improve to keep the development of swam sustainable.
TANTANGAN KELEMBAGAAN DALAM PENGELOLAAN SITU BERKELANJUTAN Setianto, Suryawan
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 3, No 3 (2011)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (894.95 KB)

Abstract

Situ adalah salah satu ekosistem yang berfungsi sebagai daerah tangkapan air sementara. Dengan demikian, peran situ menjadi penting dalam siklus hidrologi air. Pentingnya peran situ tidak kemudian menjadikan masyarakat peduli dan mau melindungi keberadaan situ. Justru sebaliknya, situ banyak mengalami pencemaran serta pengurugan. Munculnya permasalahan ini terkait dengan lemahnya pengawasan serta ketidakjelasan pengelolaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi eksisting situ di Jabodetabek dan permasalahan kelembagaan yang muncul untuk kemudian merumuskan strategi dalam pengelolaan yang berkelanjutan. Pendekatan yang dipakai adalah kualitatif deskriptif karena dianggap bisa memetakan peran stakeholders yang terlibat dengan komprehensif. Hasil penelitian yang didapat menunjukkan bahwa untuk bisa mewujudkan pengelolaan situ yang berkelanjutan diperlukan komitmen seluruh pemangku kepentingan yang terlibat dengan mempertimbangkan kesetaraan derajat sharing, konversi potensi lokal menjadi collective action, serta perkuatan intergovernmental networks.
PEMETAAN POTENSI KONFLIK ANTAR DESA DENGAN PEMERINTAH UNTUK MENGANTISIPASI REVITALISASI DANAU RAWA PENING Setianto, Suryawan
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1024.262 KB)

Abstract

Danau Rawa Pening di Kabupaten Semarang adalah salah satu dari 15 danau yang berada dalam status kritis. Diperlukan penanganan agar danau dapat berfungsi kembali sesuai tujuannya. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan gambaran potensi konflik antar desa di sekitar Rawa Pening sehingga kegiatan revitalisasi yang akan dikerjakan minim konflik. Pendekatan penelitian ini adalah kuantitatif deskriptif dengan metode riset yang dipakai adalah pemetaan spasial dengan lapisan beberapa variabel yaitu: kerentanan ekonomi, aksesibiltas dan kemungkinan tergenang. Pengumpulan data dilakukan dengan survey kepada responden yang telah ditentukan. Hasil yang diperoleh bahwa dari 12 desa yang berada di sekitar Rawa Pening, 8 desa potensi konfliknya pada tingkat sedang dan 4 desa pada tingkat rendah. Dengan demikian, kegiatan revitalisasi dapat dimulai dari desa yang tingkatan potensi konfliknya rendah.Kata kunci: danau, konflik , revitalisasi, rawa pening