Aulia, Reinita Afif
Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ANALISIS KESEDIAAN MEMBAYAR BIAYA OPERASIONAL-PEMELIHARAA N INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PADA MASYARAKA T DI KAWASAN KUMUH (Studi Kasus : Permukiman Pampang dan Lette, Makassar) Zanuardi, Arvian; Aulia, Reinita Afif
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2642.677 KB)

Abstract

Upaya merealisasikan Indonesia bebas kumuh masih terkendala oleh banyak tidak terpenuhinya keberlangsunganprogram penanganan. Kawasan yang telah ditata berpotensi kumuh kembali akibat infrastruktur yang tidak berfungsioptimal atau rusak. Partisipasi masyarakat dalam mendukung biaya operasional-pemeliharaan (OP) dirasakan perluguna menjamin keberlanjutan pelayanan sarana prasarana permukiman yang ada. Penelitian ini bertujuan menganalisiskesediaan masyarakat dan faktor prediktor yang mempengaruhinya dalam partisipasi iuran bulanan biaya OPinfrastruktur permukiman. Studi kasus dilakukan di kawasan kumuh Pampang dan Lette yang ada di kota Makassar.Metode yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesediaanmembayar (WTP) masyarakat masih kurang dengan rata-rata nilai WTP hanya sebesar Rp. 9.404,75/KK (Pampang)dan Rp. 6.634,62/KK (Lette). Faktor yang mempengaruhi tingkat kesediaan membayar tersebut adalah pendapatan(koef. +924,127), kepemilikan modal dan penunjang ekonomi (koef, -2.377,269), serta kesadaran masyarakat tinggal dipermukiman kumuh (koef. +1.754,219). Meski dari sepuluh variabel pediktor yang dianalisis hanya tiga yang signifikanpengaruhnya, tingkat kolinearitas dalam model analisis masih ditoleransi.Kata Kunci : penanganan kumuh, keberlanjutan, kesediaan membayar (WTP), biaya operasional-pemeliharaan, analisisregresi, variabel prediktor
MODEL IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI WILAYAH PERKOTAAN (Studi Kasus : Permukiman Lette dan Pampang, Kota Makassar) Zanuardi, Arvian; Aulia, Reinita Afif; Hakim, Andri
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.727 KB)

Abstract

Kompleksitas permasalahan permukiman kumuh menuntut perencanaan yang efektif yang didahului oleh proses identifikasi masalah. Tujuan studi ini adalah mengembangkan model identifikasi karakteristik permasalahan di permukiman kumuh perkotaan dengan metode penilaian indeks. Obyek studi kasus adalah dua permukiman kumuh di Kota Makassar, yakni Lette dan Pampang. Rumusan masalah meliputi pembangunan instrumen identifikasi, formulasi penilaian dan simulasi model, serta validasi dan pemanfaatan model. Metode analisis antara lain kodifikasi dan kategorisasi, modelling, simulasi dan analisa komparasi. Lingkup analisis dibatasi pada sarana prasarana fisik lingkungan meliputi bangunan, jalan lingkungan, drainase, pelayanan air minum, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah, dan protekti kebakaran. Instrumen dibangun dari long-list potensi masalah dan hasil analisa berupa peta karakteristik permasalahan yang divisualisasikan dalam bentuk indeks numerik dan grafik spider. Simulasi model menunjukkan nilai indeks 56,74 untuk Lette dan 55,21 untuk Pampang. Aspek proteksi kebakaran menjadi masalah dominan di kedua permukiman. Masalah lain di Lette adalah jalan lingkungan dan pengelolaan sampah. Sedangkan untuk Pampang, hampir seluruh sarpras memiliki tingkat masalah yang sama. Validasi model dilakukan dengan pembandingan hasil analisa dengan Profil Kumuh Kota Makassar 2014. Pemanfaatan model adalah untuk penentuan prioritas penanganan sehingga didapatkan perencanaan yang lebih cepat dan akurat.Kata Kunci : model identifikasi, karakteristik permasalahan, permukiman kumuh, modelling dan simulasi, prioritas penanganan