Kompleksitas permasalahan permukiman kumuh menuntut perencanaan yang efektif yang didahului oleh proses identifikasi masalah. Tujuan studi ini adalah mengembangkan model identifikasi karakteristik permasalahan di permukiman kumuh perkotaan dengan metode penilaian indeks. Obyek studi kasus adalah dua permukiman kumuh di Kota Makassar, yakni Lette dan Pampang. Rumusan masalah meliputi pembangunan instrumen identifikasi, formulasi penilaian dan simulasi model, serta validasi dan pemanfaatan model. Metode analisis antara lain kodifikasi dan kategorisasi, modelling, simulasi dan analisa komparasi. Lingkup analisis dibatasi pada sarana prasarana fisik lingkungan meliputi bangunan, jalan lingkungan, drainase, pelayanan air minum, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah, dan protekti kebakaran. Instrumen dibangun dari long-list potensi masalah dan hasil analisa berupa peta karakteristik permasalahan yang divisualisasikan dalam bentuk indeks numerik dan grafik spider. Simulasi model menunjukkan nilai indeks 56,74 untuk Lette dan 55,21 untuk Pampang. Aspek proteksi kebakaran menjadi masalah dominan di kedua permukiman. Masalah lain di Lette adalah jalan lingkungan dan pengelolaan sampah. Sedangkan untuk Pampang, hampir seluruh sarpras memiliki tingkat masalah yang sama. Validasi model dilakukan dengan pembandingan hasil analisa dengan Profil Kumuh Kota Makassar 2014. Pemanfaatan model adalah untuk penentuan prioritas penanganan sehingga didapatkan perencanaan yang lebih cepat dan akurat.Kata Kunci : model identifikasi, karakteristik permasalahan, permukiman kumuh, modelling dan simulasi, prioritas penanganan