Zanuardi, Arvian
Pusat Litbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi, Badan Litbang, Kementerian PUPR

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PEMANFAATAN PRINSIP VALUE FOR MONEY DALAM PENENTUAN PRIORITAS PEMELIHARAAN JALAN NASIONAL DI PERKOTAAN (Studi Kasus Jalan Nasional di Kota Surabaya) Zanuardi, Arvian; Suprayitno, Hitapriya; Budianto, Herry
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 10, No 1 (2018)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1998.331 KB)

Abstract

Permasalahan keterbatasan anggaran mengakibatkan pemeliharaan jalan perlu ditentukan prioritasnya. Metode eksisting belum memastikan tercapainya efektivitas pembiayaan yang optimal karena tidak disertai pengukuran nilai nyata. Studi ini bertujuan memanfaatkan prinsip value for money sebagai alternatif penentuan prioritas pemeliharaan jalan yang dilandasi analisa ekonomi secara obyektif. Urgensi studi didukung kebijakan implementasi value for money dalam penyelenggaraan jalan. Metode studi adalah pemodelan dan simulasi. Analisa menggunakan pengukuran tingkat efektivitas pembiayaan yang ditunjukkan dengan nilai cost effectiveness ratio. Pengukuran dilakukan pada variable money (biaya konstruksi, perencanaan, pengawasan, dan administrasi) dan variabel value (penghematan biaya operasional kendaraan, nilai waktu perjalanan, kecelakaan, dan penanganan polusi). Obyek studi dibatasi pada jalan nasional bukan jalan tol di wilayah kota Surabaya. Hasil studi dinyatakan sebagai urutan prioritas ruas jalan yang mampu mencapai nilai manfaat terbesar dengan biaya pemeliharaan paling efisien. Simulasi model mendapatkan urutan tertinggi rasio cost effectiveness pada Jl. Layang Wonokromo (36,29). Berdasarkan komparasi model dengan Rank Similarity Analysis, diketahui tingkat akurasi model eksisting dalam pencapaian efektivitas pembiayaan sebesar 71,5%. Oleh karena itu, implementasi model ini layak dipertimbangkan sebagai alat bantu pengambilan keputusan dalam perencanaan pemeliharaan jalan. Selain itu juga memberikan pengayaan terhadap model implementasi value for money dalam penyelenggaraan jalan maupun untuk konteks yang lebih luas. Katakunci:Value for Money, ruas jalan prioritas, pemeliharaan jalan, efektivitas pembiayaan, pemodelan dan simulasi
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM KETERSEDIAAN PENYEDIAAN INFRASTRUKTUR TERHADAP TINGGINYA LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK KOTA BATAM Zanuardi, Arvian; Kusdariyanto, Irwan
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 2, No 3 (2010)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (599.925 KB)

Abstract

Kota Batam dan keberadaannya yang strategis pada jalur perdagangan internasional yang padat membuatkota ini berkembang menjadi kawasan yang produktif dengan laju pertumbuhan ekonomi yang tinggi danpeluang investasi bisnis yang sangat menjanjikan. Pesatnya perkembangan Kota Batam ini pada akhirnyamemicu ketidakseimbangan kapasitas penyediaan infrastruktur sebagai dampak dari laju pertumbuhanpenduduk yang tinggi yang mulai tidak terkendali. Masyarakat pun kemudian mengharapkan adanyapeningkatan kualitas dan kuantitas penyediaan infrastruktur yang diberikan oleh stakeholder. Studi inidilakukan untuk melihat sejauh mana penilaian masyarakat dalam penyediaan infrastruktur terkait lajupertumbuhan penduduk Kota Batam yang tinggi tersebut. Setelah dilakukan pengkajian, didapatkankesimpulan bahwa persepsi masyarakat secara umum terhadap penyediaan infrastruktur di Kota Batam lebihdari 50 persen mengatakan kurang dan hanya 20 persen yang merasa telah tercukupi dengan infrastrukturyang ada. Dalam persepsi masyarakat yang dilihat secara sektoral pun didapatkan dari bidang Jalan danJembatan sebesar 44% dikatakan mencukupi/sedang, bidang Sumber Daya Air sebesar 44% dikatakan kurangbaik, dan Bidang Pemukiman sebesar 55% dikatakan kurang mencukupi/kurang baik. Ini berarti bahwapemerintah selaku penyedia infrastruktur masih perlu menambah ketersediaan infrastruktur di Kota Batamguna memenuhi peningkatan kebutuhan infrastruktur sebagai dampak dari laju pertumbuhan penduduk KotaBatam yang tinggi ini.
MODEL PENENTUAN KOMPONEN KERUGIAN NON FISIK DALAM PENGADAAN TANAH PEMBANGUNAN JALAN Okada, Henniko; Zanuardi, Arvian
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 7, No 1 (2015)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (516.451 KB)

Abstract

Some road developments in Indonesia are hampered by the difficulty of land acquisition due to rejection from affected communities. The condition is usually caused by the compensation which excludes non pecuniary losses. This study attempts to define the components of non pecuniary losses on the land acquisition of road development as mentioned in new regulation (UU Nomor 2 Tahun 2012). Selective coding method is used to identify the losses, and modelling to develop the basis appropriate compensation based on the case studies of other land acquisition cases. The study locus are Jalan Lintas Selatan Jawa ruas Pacitan-Hadiwarno, Surabaya-Mojokerto-Kertosono highway, and Medan-Kualanamu-Bukit Tinggi highway. The result identifies 48 (forty eight) components of non pecuniary losses that is divided into 4 (four) categories : transaction and administrative costs, moving expenses, loss of location changes, and loss of assets changes. The use of non pecuniary losses component is varied to land use, both agricultural and non-agricultural. This model is expected to improve the quality of planning and its implications to accelerate the process of land acquisition in road development.
ANALISIS KESEDIAAN MEMBAYAR BIAYA OPERASIONAL-PEMELIHARAA N INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN PADA MASYARAKA T DI KAWASAN KUMUH (Studi Kasus : Permukiman Pampang dan Lette, Makassar) Zanuardi, Arvian; Aulia, Reinita Afif
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 8, No 1 (2016)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2642.677 KB)

Abstract

Upaya merealisasikan Indonesia bebas kumuh masih terkendala oleh banyak tidak terpenuhinya keberlangsunganprogram penanganan. Kawasan yang telah ditata berpotensi kumuh kembali akibat infrastruktur yang tidak berfungsioptimal atau rusak. Partisipasi masyarakat dalam mendukung biaya operasional-pemeliharaan (OP) dirasakan perluguna menjamin keberlanjutan pelayanan sarana prasarana permukiman yang ada. Penelitian ini bertujuan menganalisiskesediaan masyarakat dan faktor prediktor yang mempengaruhinya dalam partisipasi iuran bulanan biaya OPinfrastruktur permukiman. Studi kasus dilakukan di kawasan kumuh Pampang dan Lette yang ada di kota Makassar.Metode yang digunakan adalah statistik deskriptif dan analisis regresi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kesediaanmembayar (WTP) masyarakat masih kurang dengan rata-rata nilai WTP hanya sebesar Rp. 9.404,75/KK (Pampang)dan Rp. 6.634,62/KK (Lette). Faktor yang mempengaruhi tingkat kesediaan membayar tersebut adalah pendapatan(koef. +924,127), kepemilikan modal dan penunjang ekonomi (koef, -2.377,269), serta kesadaran masyarakat tinggal dipermukiman kumuh (koef. +1.754,219). Meski dari sepuluh variabel pediktor yang dianalisis hanya tiga yang signifikanpengaruhnya, tingkat kolinearitas dalam model analisis masih ditoleransi.Kata Kunci : penanganan kumuh, keberlanjutan, kesediaan membayar (WTP), biaya operasional-pemeliharaan, analisisregresi, variabel prediktor
MODEL IDENTIFIKASI KARAKTERISTIK PERMASALAHAN KAWASAN PERMUKIMAN KUMUH DI WILAYAH PERKOTAAN (Studi Kasus : Permukiman Lette dan Pampang, Kota Makassar) Zanuardi, Arvian; Aulia, Reinita Afif; Hakim, Andri
Jurnal Sosial Ekonomi Pekerjaan Umum Vol 9, No 2 (2017)
Publisher : Puslitbang Kebijakan dan Penerapan Teknologi (PKPT), Kementerian PUPR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (406.727 KB)

Abstract

Kompleksitas permasalahan permukiman kumuh menuntut perencanaan yang efektif yang didahului oleh proses identifikasi masalah. Tujuan studi ini adalah mengembangkan model identifikasi karakteristik permasalahan di permukiman kumuh perkotaan dengan metode penilaian indeks. Obyek studi kasus adalah dua permukiman kumuh di Kota Makassar, yakni Lette dan Pampang. Rumusan masalah meliputi pembangunan instrumen identifikasi, formulasi penilaian dan simulasi model, serta validasi dan pemanfaatan model. Metode analisis antara lain kodifikasi dan kategorisasi, modelling, simulasi dan analisa komparasi. Lingkup analisis dibatasi pada sarana prasarana fisik lingkungan meliputi bangunan, jalan lingkungan, drainase, pelayanan air minum, pengelolaan air limbah, pengelolaan sampah, dan protekti kebakaran. Instrumen dibangun dari long-list potensi masalah dan hasil analisa berupa peta karakteristik permasalahan yang divisualisasikan dalam bentuk indeks numerik dan grafik spider. Simulasi model menunjukkan nilai indeks 56,74 untuk Lette dan 55,21 untuk Pampang. Aspek proteksi kebakaran menjadi masalah dominan di kedua permukiman. Masalah lain di Lette adalah jalan lingkungan dan pengelolaan sampah. Sedangkan untuk Pampang, hampir seluruh sarpras memiliki tingkat masalah yang sama. Validasi model dilakukan dengan pembandingan hasil analisa dengan Profil Kumuh Kota Makassar 2014. Pemanfaatan model adalah untuk penentuan prioritas penanganan sehingga didapatkan perencanaan yang lebih cepat dan akurat.Kata Kunci : model identifikasi, karakteristik permasalahan, permukiman kumuh, modelling dan simulasi, prioritas penanganan