Claim Missing Document
Check
Articles

Model Pendidikan Interprofesional Dalam Upaya Peningkatan Kemampuan Kolaboratif Mahasiswa Kesehatan Mulyati, Lia; ., Mamlukah; Trimarliana, Mala
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol 6 No 2 (2017): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (199.909 KB)

Abstract

The public demand for the quality of health services continues to increase, patients get interventions from various health professions to address their health problems with their respective analysis and intervention, so frequent repeated reviews and multiple interventions will require professional collaboration. The purpose of this study is to analyze the effectiveness of the model of interprofesional education to increase the collaborative skills of health students. Types of research mix methods between quantitative and qualitative. Data collection with triangulation through instrument used questionnaire, FGD guidance and semi structured interview. A sample of 20 people consisting of 8 students of nursing, 5 students of public health and 7 midwifery students by following the process of learning together for eight weeks. Result of improvement of student perception toward interprofesional education with average difference 1.7 (P: 0.02), Collaborative ability happened significant improvement between before and after interprofesional education with difference average 3,4 (P 0.025). Student attitudes towards team work with an average difference of 7.3 (P: 0.003). Interprofesional education with problem based learning methods is very effective for improving collaborative skills, and providing cooperative experience. The success of interprofesional education is strongly supported by clarity of objectives and learning topics as well as the breadth of insights and experiences of tutor or facilitator clinics.
Gambaran Karakteristik Ibu Hamil Dengan Risiko Preeklampsia (Studi di Puskesmas Kabupaten Majalengka) Mamlukah, Mamlukah; Saprudin, Ade
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol 9 No 2 (2018): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (224.971 KB) | DOI: 10.34305/jikbh.v9i2.62

Abstract

Angka Kejadian komplikasi hipertensi pada kehamilan berkisar antara 12-22% dengan akibat yang bervariasi, dari ringan sampai berat. Hipertensi pada kehamilan merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas neonatal serta, bertanggung jawab terhadap 17,6% kematian maternal, bahkan menjadi penyebab ke-3 kematian ibu setelah tromboembolisme dan hemoragik. Gangguan hipertensi dalam kehamilan menjadi penyulit sekitar 8% dari seluruh kehamilan. Salah satu jenis hipertensi pada kehamilan adalah preeclampsia.  Kabupaten Majalengka merupakan kabupataen yang angka preeklamsianya cukup  tinggi pada tahun 2016 mencapai 50% sebagai penyumbang AKI dari tahun sebelumya  yang hanya  45 %, kemudian perdarahan 30%, infeksi 5% dan sisanya 20 % karena penyebab tidak langsung.. Penelitian dilakukan di Puskesmas kabupaten Majalengka yang terpilih sebagai sampel . Penelitian dilakukan dengan tahap: 1) pemilihan sampel dari populasi seluruh ibu hamil trimester dua yang mempunyai resiko preeklapsia, dengan teknik cluster sampling atau area sampling. Kemudian sampel dibagi menjadi 2 kelompok sebagai kelompok perlakuan (10 orang) dan kelompok kontrol (10 orang), Desain penelitian ini mengguanakan rancangan). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian yang bersifat deskriptif, yang menggambarkan karakteristik ibu hamil dengan risiko preeklampsia di Puskesmas Kabupaten Majalengka. Sebagian besar 70 % ada di kelompok umur 25-35 tahun, pendidikan sebagian besar 65 % ada pada kelompok pendidikn rendah, status bekerja sebagian besar berada pada kelompok ibu tidak bekerja sebanyak 75 %, pendapatan setengahnya 50% pada kelompok pendapatan < 1.5 Juta, untuk status paritas sebagian besar 60 % ada pada kelompok multipara, untuk rata-rata tekanan sistolik 106,5 dan tekanan diastoliknya rata-rata 67,5 , untuk kecemasan sebagian besar 70 % ada pada kondisi kecemasan yang berat,  sedangkan proteinuria sebagian besar sebanyak 75 % ada dalam kondisi proteinuria yang negatif.
LARANGAN BIDAN MEMPROMOSIKAN SUSU FORMULA BERDASARKAN PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 33 TAHUN 2012 TENTANG PEMBERIAN AIR SUSU IBU EKSKLUSIF DIHUBUNGKAN DENGAN ASAS KEPASTIAN HUKUM Rosmayanti, Lulu Mamlukah
JIKI Jurnal Ilmiah Kesehatan IQRA Vol 7 No 02 (2019)
Publisher : LPPM STIKES Muhammadiyah Sidrap

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Bayi yang baru lahir memiliki daya tahan tubuh yang sangat lemah dan sangat rentan terjangkit penyakit. Air Susu Ibu (ASI) ekslusif merupakan asupan gizi bagi bayi yang paling baik dan lengkap, ASI juga merupakan hak bagi bayi seperti yang diamanatkan oleh Pasal 128 ayat (1) Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Salah satu faktor penghambat pemberian ASI ekslusif diantaranya yaitu faktor banyaknya iklan atau promosi yang memasarkan susu formula sebagai pengganti ASI. Kerap kali bidan praktek mandiri (BPM) mempromosikan susu formula kepada ibu yang baru melahirkan sebagai usaha pemenuhan ekonominya. Hal ini sebenarnya telah diatur dalam Pasal 15 sampai Pasal 29 Peraturan Pemerintah Nomor 33 tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Ekslusif. Masih sangat diperlukan upaya yang serius dari pihak-pihak terkait sebagai pemenuhan hak ekslusif bayi.
Antenatal Yoga and Murottal Al-Quran Therapy Decreasing Anxiety and Blood Pressure of Preeclampsia Risk Women Mamlukah Mamlukah; Isti Kumalasari; Rizky Setiadi
Media Kesehatan Masyarakat Indonesia Vol. 16 No. 4: DESEMBER 2020
Publisher : Faculty of Public Health, Hasanuddin University, Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.622 KB) | DOI: 10.30597/mkmi.v16i4.9094

Abstract

Pregnant women experience significant changes in physiological andpsychological functions. The process of adjusting to this new condition oftencauses anxiety. One of the pregnancy complications that is affected by anxiety ispreeclampsia. The purpose of this study was to identify the effects of antenatalyoga and murottal Al-Quran therapy on pregnant women at risk of preeclampsia.This study was conducted in primary health care in Majalengka, Indonesia, usingtrue experiment (pretest-posttest control group) design as many 40 respondentsdivided into 4 groups, Antenatal Yoga (AY), the Murottal Al-Qur’an Therapy(MAT), combination of yoga and murottal al-Quran, and control group.Respondents were taken by cluster and simple random sampling. The anxiety,blood pressure, sFlt-1, and PIGF levels of all respondents were measured after 12interventions. Data were analyzed with Kruskall-Wallis and One-way Anova tests.The antenatal yoga, murottal Al-Qur'an therapy, and its combination significantlydecrease anxiety (p=0.007), systole (p=0.006), and diastole (p=0.001) in pregnantwomen with the risk of preeclampsia. There were no significant differences ofsFlt-1 (p=0.286), PIGF (p=680) and ratio of sFlt-1/PIGF (p=969) among groups.The antenatal yoga, Murottal Al-Qur'an therapy, and it's combination effectdecreasing anxiety and blood pressure in pregnant women with the risk ofpreeclampsia in Majalengka.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PENANGANAN NYERI HAID (DISMENORHEA) PADA SISWI KELAS VII DI MTs. AR-RAHMAH JAKARTA TIMUR Lulu Mamlukah Rosmayanti
Jurnal Kesehatan Rajawali Vol 11 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Rajawali
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Rajawali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.845 KB)

Abstract

Management of menstrual pain is a treatment given to treat menstrual pain in adolescent girls. The purpose of this study was to determine the factors in the management of menstrual pain. The design of this study is analytic, with a population of 50 women who have menstruated. This research at MTs. Ar-Rahmah, East Jakarta. With the Total Sampling method. The results of the study more than half (72%) of students at MTs Ar-Rahmah East Jakarta have low knowledge. And more than half (68%) of students at MTs Ar-Rahmah East Jakarta have a negative attitude. More than half (62%) of students at MTs Ar-Rahmah East Jakarta were not exposed to information. More than half (56%) of students at MTs Ar-Rahmah, East Jakarta cannot handle menstrual pain well. Based on the research results, the most important factor in the management of menstrual pain is the knowledge factor.
FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PEMILIHAN METODE KONTRASEPSI JANGKA PANJANG (MKJP) DI DESA BANDORASA KULON KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2021 Novita Sri Anggraeni; Mamlukah Mamlukah; Iding Budiman
Journal of Health Research Science Vol. 1 No. 02 (2021): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (304.249 KB) | DOI: 10.34305/jhrs.v1i02.365

Abstract

Laju pertumbuhan penduduk Indonesia dari tahun ke tahun semakin meningkat. Pemerintah Indonesia telah mencanangkan berbagai program untuk menangani masalah kependudukan yang ada. Salah satu programnya dengan keluarga berencana nasional. Desa Bandorasa Kulon pengguna MKJP masih rendah yakni 23,42% . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Desa Bandorasa Kulon Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan Tahun 2021.Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif menekankan analisisnya pada data-data numerik (angka-angka) yang diolah dengan metode statistik dengan desain case control diambil sebanyak 70 akseptor KB. Metode pengumpulan data menggunakan data sekunder. Analisis univariat dalam bentuk tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat uji chi-square.Hasil penelitian sebagian besar yang berumur >30 tahun memilih MKJP sebesar 60,7%, sebagian besar yang memiliki paritas >2  memilih MKJP sebesar 63,6%, semua yang memiliki akses yang sulit memilih MKJP sebesar 100%, dan sebagian besar yang tidak memiliki dukungan suami memilih MKJP sebesar 78,6%. Menunjukan bahwa adanya hubungan antara umur (p value = 0,000), paritas (p value = 0,013), akses ke tempat pelayanan (p value = 0,005), dan dukungan suami (p value = 0,017), dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Desa Bandorasa Kulon Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan Tahun 2021.Ada hubungan signifikan antara umur, paritas, akses ke tempat pelayanan, dan dukungan suami dengan pemilihan metode kontrasepsi jangka panjang (MKJP) di Desa Bandorasa Kulon Kecamatan Cilimus Kabupaten Kuningan Tahun 2021.Diharapkan dapat mengikuti program KB dengan memilih metode kontrasepsi yang sesuai serta terus menambah pengetahuan tentang pemilihan metode kontrasepsi.
HUBUNGAN FAKTOR LINGKUNGAN DENGAN RISIKO TERJADINYA ISPA PADA BALITA DI DESA SUKAMUKTI KECAMATAN JALAKSANA KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2021 Syafa Widy Syahaya; Mamlukah Mamlukah; Indrayani Indrayani
Journal of Health Research Science Vol. 1 No. 02 (2021): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.924 KB) | DOI: 10.34305/jhrs.v1i02.369

Abstract

Menurut WHO (2016), jumlah penderita ISPA adalah 59.417 anak. Secara umum terdapat tiga faktor risiko terjadinya ISPA, yaitu faktor lingkungan, faktor individu anak serta faktor perilaku. Faktor lingkungan meliputi: pencemaran udara dalam rumah (asap rokok dan asap hasil pembakaran bahan bakar untuk memasak dengan konsentrasi yang tinggi), ventilasi rumah dan kepadatan hunian. Penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian survey (analitik) dengan desain penelitian cross sectional. Variabel dalam penelitian ini yaitu variabel independent meliputi faktor lingkungan dan variabel dependent yaitu risiko terjadinya ISPA. Populasi dalam penelitian ini yaitu sebanyak 334 responden. Sampel dalam penelitian ini simple random sampling sebanyak 85 responden. Lokasi penelitian yaitu di Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan pada tahun 2021. Ada hubungan antara kepadatan hunian (p value=0,000), kelembaban ruangan (p value=0,000), suhu ruangan (p value=0,000), pencahayaan (p value=0,001), ventilasi (p value=0,000), paparan asap rokok (p value=0,000), dan jenis dinding (p value=0,014) dengan risiko terjainya ISPA pada balita di di Desa Sukamukti Kecamatan Jalaksana Kabupaten Kuningan pada tahun 2021.
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMBUATAN SPAL SEDERHANA DAN HEMAT (SELAMAT) SEBAGAI INTERVENSI MASALAH SPAL DI DESA CIRANJENG KECAMATAN CINGAMBUL KABUPATEN MAJALENGKA TAHUN 2021 Mamlukah Mamlukah; Hamdan Hamdan; Anisa Putriyani Maulidiyah; Dewi Andayani; Friska Oktavia Wardani
Journal of Health Research Science Vol. 1 No. 02 (2021): Journal of Health Research Science
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.896 KB) | DOI: 10.34305/jhrs.v1i02.388

Abstract

Kesehatan masyarakat sangat dipengaruhi oleh kualitas lingkungan hidupnya. Sebaliknya kualitas lingkungan hidup juga dipengaruhi oleh aktivitas masyarakat di dalamnya. Keadaan lingkungan yang optimum akan mendukung terwujudnya status kesehatan yang optimum (Mulia, 2005). Implementasi kesehatan lingkungan di Desa Ciranjeng masih dirasa kurang sehingga dapat menyebabakan masyarakat rentan terkena penyakit. Maka dari itu, diperlukan usaha-usaha untuk meningkatkan kesehatan terutama dibidang kesehatan lingkungan. Berdasarkan hasil PBL I di Desa Ciranjeng tahun 2021 cakupan KK yang memiliki masalah limbah SPAL yang dibuang ke selokan sebanyak 53,3%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan memberikan kesadaran kepada masyarakat akan pentingnya menjaga kesehatan lingkungan terutama memilah sampah dari rumah agar tercipta lingkungan yang bersih dan sehat. Metode yang digunakan dalam kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan II (PBL II) adalah Pengorganisasian dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM). Hasil yang didapat berdasarkan pengolahan data pre-test dan post-test  menggunakan uji Wilcoxon diperoleh hasil p value adalah       0,000 atau lebih kecil dari 0,05 (p value<0,05), maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan skor hasil sebelum dan sesudah dilakukan penyuluhan terkait Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL).
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian COVID-19 di Desa Cijambe Kecamatan Paseh Kabupaten Sumedang 2020 Gita Ari Sara; Mamlukah Mamlukah Mamlukah; Lely Lely Wahyuniar; Melani Kismiati Dewi; Neneng Neneng Karmila; Evy Evy Rosvianty
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 11, No 4 (2021): November 2021
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK COVID-19 bisa menyerang siapa saja dan dapat menyebabkan kematian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan faktor risiko dengan kejadian COVID-19 di Desa Cijambe Kecamatan Paseh. Desain penelitian yang digunakan adalah analitik dengan pendekatan cross-sectional. Sampel penelitian yang dilibatkan berjumlah 86 pasien COVID-19 dengan kriteria inklusi dan eksklusi. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner baku dari kementerian kesehatan RI. Analisis data univariat dilakukan dengan distribusi frekuensi sedangkan analisis data bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan 53 responden (57,0%) berpengetahuan kurang dan 53 responden (57.0%) menggunakan APD yang tidak sesuai standar protokol kesehatan, riwayat migrasi 56 responden (80.4 %). Uji chi-square didapatkan pengetahuan responden nilai p = 0,000
Status Kepesertaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dan Kepuasan Pasien di RSUD Sumedang Witri Dewi Mentari; Mamlukah Mamlukah; Esty Febriani; Ekki Riswandiyah; Ening Karwaty; Hana Fitria Andayani; Ilah Siti Harmilah
2-TRIK: TUNAS-TUNAS RISET KESEHATAN Vol 11, No 1 (2021): Februari 2021
Publisher : FORUM ILMIAH KESEHATAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33846/2trik11112

Abstract

Hospital is one of the public health service providers. Based on the status of participation in the National Health Insurance (JKN) program, there are 2 (two) categories of patients in the hospital, namely patients who are JKN participants and non-JKN participants. The purpose of this study was to determine the relationship between the JKN program membership status and patient satisfaction at Sumedang Regional General Hospital. The research design used was quantitative. The samples involved were 150 people. The instrument used was a standard questionnaire from Regulation of the Minister of Administrative and Bureaucratic Reform of the Republic of Indonesia No. 14 of 2017. Descriptive data analysis was performed with frequency distribution while bivariate data analysis used Chi square. The results showed that there was a significant relationship between JKN membership status and patient satisfaction with services at the Sumedang Regional General Hospital, with a p-value of 0.000. There were 5 JKN participant respondents (3.3%) who were dissatisfied, 35 respondents (23.3%) were dissatisfied. There were 43 respondents (28.7%) who stated that they were satisfied with JKN, while 4 people (2.7%) stated that they were very satisfied. Conclusion: There was a significant relationship between JKN membership status and patient satisfaction with services at the Sumedang Regional General Hospital. Keywords: JKN membership status; patient satisfaction ABSTRAK Rumah sakit adalah salah satu penyelenggara pelayanan kesehatan masyarakat. Dilihat berdasarkan status kepesertaannya terhadap program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ada 2 (dua) kategori pasien di rumah sakit, yaitu pasien peserta JKN dan non peserta JKN. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara status kepesertaan program JKN dengan kepuasan pasien di RSUD Sumedang. Desain penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Sampel yang dilibatkan berjumlah 150 orang. Instrumen yang digunakan adalah kuesioner baku dari Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia No. 14 Tahun 2017. Analisis data deskriptif dilakukan dengan distribusi frekuensi sedangkan analisis data bivariat menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara status kepesertaan JKN dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan di RSUD Sumedang, dengan p-value 0,000. Responden peserta JKN yang menyatakan tidak puas ada sebanyak 5orang (3,3%), responden peserta yang kurang puas ada sebanyak 35orang (23,3%). Responden peserta JKN yang menyatakan puas ada sebanyak 43 orang (28,7%) sedangkan responden peserta JKN yang menyatakan sangat puas ada sebanyak 4 orang (2,7%). Kesimpulan: Ada hubungan yang signifikan antara status kepesertaan JKN dengan kepuasan pasien terhadap pelayanan di RSUD Sumedang. Kata kunci: status kepesertaan JKN; kepuasan pasien