Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Evaluasi Program Optimasi Lahan Petani Ditinjau Dari Aspek Sosial Ekonomi Petani di Desa Batetangnga Polewali Mandar Zulkifli Basri
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 3, No 1 (2018): Agrovital Volume 3, Nomor 1, Mei 2018
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v3i1.218

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan pelaksanaan program pemberdayaan petani melalui kegiatan optimasi lahan, mengevaluasi program pemberdayaan petani melalui kegiatan optimasi lahan, mengetahui dan menganalisis dampak sosial ekonomi pelaksanaan program pemberdayaan petani melalui kegiatan optimasi lahan. Penelitian ini dilaksanakan di Kabupaten Polman Desa Batetangnga Kecamatan Binuang, Kabupaten Polman. Populasi penelitian yaitu 25 kelompok, yang terdiri dari 1 kelompok tani peserta program dan 24 kelompok yang tidak mengikuti program, Sampel kelompok tani peserta ditentukan secara sensus sedangkan sampel kelompok tani bukan peserta program optimasi lahan di tentukan secara porposive. Analisis data yang digunakan secara deskriptif untuk menjelaskan data penelitian dan deskripsi penelitian, sedangkan menganalisis data kuantitatif menggunakan analisis analisis R/C ratio.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan program pemberdayaan petani melalui Program Optimasi Lahan sesuai dengan Standar Operasional yang telah ditetapkan, yaitu persiapan, pelaksanaan fisik, pengawalan dan pendampingan. Realisasi kegiatan program optimasi telah memenuhi target yaitu 500.000 hektar. Dampak sosial dilihat berdasarkan kerjasama petani dalam kelompok tani yang diarahkan untuk penerapan sistem agribisnis, peningkatan peranan, peran serta petani dan anggota masyarakat, menggali potensi, memecahkan masalah usaha tani anggotanya secara lebih efektif dan memudahkan dalam mengakses informasi, pasar, teknologi, permodalan dan sumber daya lainnya. Sedangkan dampak ekonomi dilihat berdasarkan peluang aktivitas usaha dibidang pertanian khususnya padi sawah maupun padi ladang memiliki prospek yang cukup baik dan sebagai peluang bisnis yang menjadi andalan bagi peningkatan taraf hidup masyarakat petani.
Persepsi Peternak terhadap Program Pemurnian Sapi Bali Ikrar Mohammad Saleh; Tanri Giling Rasyid; Ahmad Ramadhan Siregar; Amrullah Amrullah; Muhammad Hatta; Putra Astaman; Zulkifli Basri
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 6, No 2 (2021): Agrovital Volume 6, Nomor 2, November 2021
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v6i2.2689

Abstract

Upaya untuk mempertahankan kemurnian Sapi Bali sebagai penghasil daging dengan hasil dan mutu daging yang baik adalah dengan mengetahui persepsi peternak mengenai program pemurnian Sapi Bali. Penelitian ini yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui persepsi peternak terhadap pemurnian Sapi Bali di Kecamatan Tanete Riaja Kabupaten Barru Provinsi Sulawesi Selatan. Jumlah populasi pada keempat kelompok tani ternak sebanyak 140 orang. Jumlah sampel sebanyak 58 orang dengan mengunakan rumus slovin dan metode stratified random sampling yang diambil secara acak yaitu Kelompok Tani Ternak Lempangeng 12 orang, Makkawaru 22 orang, Sipurennue 12 orang dan Lempang 12 orang. Data penelitian dikumpulkan melalui wawancara dengan bantuan kuisioner yang diukur dengan menggunakan skala likert yaitu skor 1 sampai 3 dengan kategori 1 = tidak baik; 2 = sedang; dan 3 = baik serta dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peternak mempersepsikan dengan baik program pemurnian Sapi Bali karena adanya keuntungan secara ekonomis dan secara teknis yang diperoleh peternak, serta adanya tingkat kesesuaian program dengan kegiatan yang dilakukan oleh peternak.
Strategi Pengembangan Usaha Pembelian dan Penjualan Gabah UD.Gabah Indah (Studi Kasus) Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar Takril Takril; Zulkifli Basri; Muh. Darwis D
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2020): Agrovital Volume 5, Nomor 1, Mei 2020
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v5i1.638

Abstract

Penelitian dilaksanakan di UD. Gabah Indah selama 3 bulan dimulai dari bulan April sampai dengan Juni 2012 di Kelurahan Takatidung Kecamatan Polewali Kabupaten Polewali Mandar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui analisa usaha serta strategi yang digunakan dalam menjalankan usaha di UD Gabah Indah. Metode penelitian yang digunakan adalah metode survey. Untuk menganalisa strategi pengembangan meggunakan SWOT dan kelayakan usaha menggunakan analisis pendapatan dan R/C Ratio. Hasil penelitian menunjukkan bahwa strategi matriks SWOT maka dapat disusun strategi yang sangat dibutuhkan untuk dapat meminimalisir kelemahan dan ancaman yang dihadapi oleh Bapak H. Rasmo pada  pengembangan usaha penjualan dan pembelian gabah, yaitu : (a) Meningkatkan pasokan gabah dan menjaga mutu gabah, untuk menjaga harga dan permintaan tetap tinggi dan (b) Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Polewali Mandar dalam hal informasi perluasan distribusi pemasaran gabah, sehingga konsumen/pelanggan semakin meningkat, dan dengan sendirinya pendapatan pun semakin meningkat.Untuk analisis usaha menunjukkan bahwa rata-rata  sebesar Rp.431.016.341,- dari total rata-rata penerimaan sebesar Rp.6.822.000.000,- dan total biaya sebesar Rp.6.390.983.659,- sedangkan nilai R/C ratio yang diperoleh sebesar 1,1, sehingga usaha ini dapat dikatakan layak untuk tetap dikembangan.
Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Konsumen Terhadap Produk Minyak Kelapa ( Minyak Mandar) Desa Patampanua Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar Haeruddin Haeruddin; Zulkifli Basri; Hamma Ahmad
AGROVITAL : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 4, No 1 (2019): Agrovital Volume 4, Nomor 1, Mei 2019
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/agrovital.v4i1.320

Abstract

Produk merupakan segala sesuatu yang dapat ditawarkan produsen untuk diperhatikan, diminta, dicari, dibeli, digunakan, atau dikonsumsi pasar sebagai pemenuhan kebutuhan atau keinginan pasar yang bersangkutan. Kulitas produk dapat dilihat dengan adanya Kinerja, Fitur, Keandalan, Kesesuaian, Daya Tahan. Harga adalah jumlah uang yang harus dibayar pelanggan untuk memperoleh produk. Penelitiaan ini dilakukan Di Desa Patampanua Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar selama 3 (tiga) bulan yakni bulan Desembersampai denganFebruari 2019. Adapun tujuan penelitian yaitu   Untuk mengetahui Faktor apa saja yang mempengaruhi permintaan  konsumen terhadap produk minyak Kelapa  (minyak Mandar) dan untuk mengetahui bagaimana tanggapan konsumen terhadap faktor yang mempengaruhi Permintaan produk minyak kelapa (minyak mandar) Pemilihan kasus dengan cara purposive sampling. jumlah sempel penelitan sebesar 43 orang pengunah minyak goreng (minyak mandar) didesa Patampanuan Kecamatan Matakali Kabupaten Polewali Mandar.  Hasil penelitian menunjukan faktor yang mempengaruhi permintaan konsumen terhadap minyak kelapa ( mandar Mandar) di Desa Patampanua Kecamatan Matakali, Kabupaten Polewali Mandar adalah faktor harga, Faktor kualitas produk, Faktor lokasi dan tersedian produk, Faktor Promosi, Faktor Budaya dan Faktor Pendapatan  
STRATEGI PENGEMBANGAN AGROINDUSTRI COKLAT PADA UD. UIH KEC. LAMPA KAB. POLEWALI MANDAR Zulkifli Basri; Nurhaya Kusmiah
J-PEN Borneo : Jurnal Ilmu Pertanian Vol 5, No 1 (2022)
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS BORNEO TARAKAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35334/jpen.v5i1.2154

Abstract

AbstractChocolate is a processed food derived from cocoa beans which is included in the complex food category, the type of chocolate can be classified according to its composition, where this processed food contains important components including total fat, total solids and total milk solids. Chocolate as a processed food is favored by consumers of all ages, so the demand for this product continues to increase, and the presence of chocolate products is one of the factors in increasing income. This study aims to analyze the business position and development strategies that can be applied to the industry based on its business position. The method used in this research is descriptive qualitative with data processing using SWOT analysis, IFAS/EFAS and AHP. Based on the research that has been done, the IFAS value is 1.89 and the EFAS matrix value is 1.83, where is the position of the chocolate industry business in quadrant II or product diversification. From the data obtained, it can be concluded that this business is nottoo good in terms of utilizing strengths to overcome weaknesses, and has not been able to take advantage of opportunities to overcome threats. The strategy offered is based on the IFAS/EFAS matrix, namely making product innovations that are in accordance with consumer needs, expanding partner cooperation and mentoring in order to increase human resource capacity.Keywords : Chocolate, Agroindustry, SWOT, EFAS/IFAS AbstrakCokelat merupakan makanan olahan yang berasal dari biji kakao yang termasuk dalam kategori pangan yang kompleks, jenis cokelat dapat diklasifikasikan sesuai dengan komposisinya, dimana makanan olahan ini mengandung komponen yang penting diantaranya total lemak, total padatan dan total padatan susu. Cokelat sebagai makanan olahan digemari oleh konsumen dari semua aspek usia, sehingga permintaan akan produk ini terus meningkat, dan keberadaan produk cokelat menjadi salah satu faktor  peningkatan pendapatan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis posisi usaha dan strategi pengembangan yang dapat diterapkan pada industri berdasarkan posisi usahanya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif dengan pengolahan data menggunakan analisis SWOT matriks IFAS/EFAS dan diagram analisis SWOT . Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan diperoleh nilai pada matriks ifas sebesar 1,89 dan nilai  pada matriks EFAS yakni 1,83, dimana posisi  dari usaha industri coklat berada pada kuadran ii yang  menunjukkan kategori  diversifikasi produk. Dari data yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa usaha ini belum terlalu baik dalam hal memanfaatkan kekuatan untuk mengatasi kelemahan, dan belum mampu memanfaatkan peluang untuk mengatasi ancaman. Strategi yang ditawarkan berdasarkan analisis SWOT  matriks IFAS/EFAS dan diagram analisis SWOT  yakni membuat inovasi produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen, melakukan perluasan kerjasama mitra dan pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas SDM.Kata kunci: Cokelat, Agroindustri, Analisis SWOT, IFAS/EFAS
UJI BERBAGAI VARIETAS PADI GOGO (Oriza sativa L.) DAN PENAMBAHAN BIOCHAR KULIT KAKAO PADA KETINGGIAN MENENGAH KABUPATEN MAMUJU Harli A Karim; Iinnaninengseh Iinnaninengseh; Muhammad Sahir; Zulkifli Basri
Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan Perkebunan Vol 9 No 1 (2020): Agroplantae: Jurnal Ilmiah Terapan Budidaya dan Pengelolaan Tanaman Pertanian dan
Publisher : Jurusan Budidaya Tanaman Perkebunan, Politeknik Pertanian Negeri Pangkajene Kepulauan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51978/agro.v9i1.100

Abstract

Padi (Oryza sativa L.) merupakan komoditas tanaman pangan yang penting di Indonesia luas panen padi gogo masih sangat kecil yakni seluas 6.898 ha atau baru mencapai 3,17 % dari luas panen padi sawah yang mencapai 217.428 ha. Salah satunya adalah kesuburan tanah yang berpengaruh terhadap produksi tanaman padi. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak kelompok terdiri dari dua faktor yaitu: Faktor 1, beberapa varietas padi gogo terdiri dari 4 varietas yaitu :Impago 7, Impago 10, Situbagendit, dan Varietas Lokal. Sedangkan Faktor faktor 2 pemberian Biochar dari kulit buah kakao tiga taraf yaitu: 0, Biochar 200 gram/bedengan, dan Biochar 400 gram/bedengan.Hasil penelitian antara lain: Interaksi antara berbagai varietas padi gogo dengan Biochar kulit kakao tidak memberikan pengaruh nyata pada semua parameter yang diamati. Varietas Situ Bagenditmemberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 4 MST, begitu pula dengan Varietas local memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 8 MST. Pemberian Biochar 400 gram/bedengan memberikan pengaruh baik pada parameter jumlah daun umur 4 dan 8 MST, jumlah anakan dan berat 1000 bulir gabah dan. Sedangkan dosis Biochar 200 gram/bedengan juga memberikan pengaruh baik pada parameter tinggi tanaman umur 4 MST, hasil biomassa dan Rata-Rata Produktivitas dalam ton/ha.
Analisis Perbandingan Produksi Kakao Sambung Samping dan Kakao Non Sambung Samping Nur Adalah; Nur Adila; Zulkifli Basri; siadina siadina
Jurnal Agroterpadu Vol 2, No 1 (2023): Jurnal Agroterpadu Volume 2, Nomor 1, April 2023
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v2i1.3591

Abstract

AbstractAbstrak, Kakao merupakan salah satu tanaman unggulan oleh petani, karna harga jualnya yang relatif tinggi dan mudah untuk diproduksi dalam jangka waktu yang singkat. Penelitiank inil bertujuanz untukx mengetahuic apakah usaha tanib din Desam Banato Rejo Kecamatanq Tapango Kabupatenw Polewali Mandar layak di usahakan dan perbandingan produksi kakao sambung samping dan non sambung samping. Metodec yangv digunakanb dalamn penelitianm iniq yaituw teknike pengumpulanr datat dengany pengamatanu langsungi meggunakano kuesionerp, sedangkana analisiss datad yangf digunakang adalahh analisis kelayakan R/ChRation danj Uji t. Hasil penelitian ini diperoleh hasil R/C Rasio usaha tani kakao non sambung samping lebih kecil dibandingkan dengan R/C Rasio usaha tanig kakaoh sambungj sampingk. Usaha tanik kakaol sambungz sampingx layaku untuki diusahakano denganp melihata nilais R/Cd Rasio sebesarf 4,22, dan untuk usaha tani kakao non sambung samping layak diusahakanq denganw melihate nilair R/Ct Rasio sebesary 3,45. Hasil uji t (beda) yaitu hasil produksi sambung samping sebesar 2169.23 dan non sambung samping sebesar 1461.85 denganc nilaib sing. (2v tailedn) 0,000m. Keywords : Perbandingan Produksi; Kelayakan; Usahatani; Kakao Sambung Samping; Kakao Non Sambung Samping
ANALISIS KOMPARATIF PENDAPATAN ALIH FUNGSI LAHAN DARI TANAMAN KAKAO KE TANAMAN JAGUNG DI DESA MIRRING Haerul Anam; Zulkifli Basri; Muh Arman Yamin
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 2 (2022): : Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i2.3194

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar perbandingan pendapatan tanaman kakao dan tanaman jagung di Desa Mirring Kecamatan Binuang Kabupaten Polewali Mandar. Berdasarkan analisis menggunakan Analisis R/c Ratio yang terdiri dari Analisis biaya, penerimaan, analisis pendapatan. Hasil Berdasarkan analisis penggunaan analisis pendapatan dan rasio R/C dapat diketahui bahwa Perbandinan Pendapatan petani pada saat sebelum dan hasil produksinya dapat dilihat dari perbandingannya, pada saat bertani kakao pendapatan sebesar Rp. 6.458.066,- dan untuk pendapatan petani setelah produksi lahannya ke tanaman sebesar Rp. 13.897.502 dapat dilihat perbandingannya sebelum dan sebelum tampilan lahan,pendapatan pada saat bertani dengan tanaman jagung jauh lebih besar dibandingkan saat bertanam kakao.
Persepsi Masyarakat Terhadap Usaha Sarang Burung Walet Di Desa Tarailu Kecamatan Sampaga Kabupaten Mamuju Arie Darmawan; Nurhaya Kusmiah; Zulkifli Basri
Jurnal Agroterpadu Vol 1, No 2 (2022): : Jurnal Agroterpadu Volume 1, Nomor 2, Desember 2022
Publisher : Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/ja.v1i2.3165

Abstract

Walet (collocalia sp) adalah jenis burung yang menghasilkan rumah dengan nilai finansial yang tinggi. Saat ini burung walet dapat dikembangkan dengan struktur yang dirancang secara unik seperti lingkungan gua, perbaikan rumah walet tidak dapat disangkal dilakukan di rawa-rawa dan jauh dari lingkungan, namun di kota Tarailu, lokal Sampaga, wilayah Mamuju tidak layak untuk perbaikan yang ideal. untuk walet karena dekat penghuninya. Pemeriksaan ini dilakukan selama 2 (dua) bulan, tepatnya pada bulan Desember 2021 sampai dengan Januari 2022 di Desa Tarailu, Kecamatan Sampaga, Kabupaten Mamuju. Kajian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana kesan masyarakat setempat terhadap pemeliharaan burung walet di Desa Tarailu. Teknik pemeriksaan menggunakan strategi purposive testing dengan jumlah responden 98 orang. Teknik pemeriksaan yang digunakan adalah kuantitatif yang mencerahkan dengan menggunakan skala Likers. Berdasarkan penelusuran yang telah selesai, didapatkan kesan masyarakat terhadap keberadaan rumah burung walet di Desa Tarailu umumnya kecewa dengan perkembangbiakan burung walet di suatu lokasi setempat, hal ini dikarenakan adanya hiruk-pikuk rekaman video tersebut. tamu dan burung layang-layang yang sebenarnya. Selain itu, luas kandang yang terlalu dekat dengan pemukiman tidak sesuai dengan aturan pemeliharaan yang ideal untuk perkembangbiakan burung walet.