Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE EXISTING POLICY ON PROSTITUTION IN INDONESIA: A RETROSPECTIVE EVALUATION Mohammad Suud
Journal of Urban Sociology Volume 2 No 1 Tahun 2019
Publisher : Universitas Wijaya Kusuma Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30742/jus.v2i1.607

Abstract

This paper presents the policy on prostitution existing in the last ten years of the period of the New Order Regime. By using qualitative analysis, in the frame of rationality and coherence, author describes of the policy on prostitution and its results. The practice that was done by the government to tackle the prostitutes tended to be unjust, while the implication of the Indonesian Criminal Codeas the one of the national law saved a discrimination. The spirit of the law saved a moral weakness to endorse the creation of good life for Indonesian having the way of life Pancasila. Linked  to the policy, the government tended frontally to tackle the prostitutes. As the policy made by the government was based on unhistorical and unsubstantial views, the governmental  intervention to them has been more bringing problems than solutions. The inconsistency of the local governtments in managing the localization of prostitutes has compounded the problem. The governmental policy could not grasp the goals: rehabilitation and resosialization. The policy has empowered the institutionalization of prostitution and pimps. The government has been tacitly the institution of serving pimps. Key words: policy, prostitution, pimps
SOSIALISASI PENCEGAHAN EKSPLOITASI SEKSUAL ANAK SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 DI SURABAYA Chriestine Lucia Mamuaya; Sari Dewi Poerwanti; Mohammad Suud
Abdimas Galuh Vol 3, No 2 (2021): September 2021
Publisher : Universitas Galuh

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25157/ag.v3i2.6212

Abstract

Pengabdian Masyarakat dengan tajuk pencegahan eksploitasi seksual anak selama masa pandemi ini dilatarbelakangi oleh peningkatan angka kasus eksploitasi seksual pada anak secara signifikan yang dilakukan secara daring selama masa pandemi COVID-19. Selama pemerintah menerapkan kebijakan pembelajaran jarak jauh, sebagian besar anak waktunya dihabiskan di rumah tentu dengan gawai yang terhubung dengan internet. Tanpa disadari semakin lama anak akan merasa jenuh dan kesepian, di sisi lain sering kali orang tua atau anggota keluarga tidak melakukan pengawasan secara optimal penggunaan gawai pada anak. Tingginya resiko anak berselancar internet dan bertemu orang asing melalui media sosial berpengaruh pula pada tingginya resiko anak menjadi korban predator anak di dunia maya. Kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari sosialisasi dan pendampingan konseling secara daring dengan sasaran orang tua murid dan guru sekolah dasar di SDN Sidotopo 1 Surabaya. Adapun capaian dari kegiatan pengabdian masyarakat adalah kelompok sasaran mengalami peningkatan pengetahuan dan kewaspadaan terhadap fenomena eksploitasi seksual pada anak secara daring terutama di masa pandemi Covid-19. Hal ini dibuktikan dengan hasil evaluasi yang menunjukan peningkatan secara signifikan dan kepuasan akan layanan pendampingan konseling sebesar 90%. Kedepan, diharap kegiatan pengabdian masyarakat ini akan mencapai cangkupan sasaran kelompok yang lebih luas.