Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENGARUH CITRA MEREK (BRAND IMAGE) DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA POESPA SALON & SPA, BEKASI TAHUN 2015 Liris Roesa Selvias; Sularto Sularto2; Nurminingsih Nurminingsih
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 7, No 1 (2017): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (341.455 KB) | DOI: 10.52643/jam.v7i1.196

Abstract

Bisnis kebugaran tumbuh dan SPA masih menjadi trend peluang yang menjanjikan. Keberadaannya menyebar ke sejumlah tempat, mulai dari hotel berbintang, hingga kawasan pemukiman warga. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui dan menjelaskan indikator Citra Merek, Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Pada  Poespa Salon & SPA, Bekasi  Tahun 2015. Metode Penelitian kuantitatif, rancangan survei , dengan jumlah sampel 30 responden diambil secara Accidental. Data primer dengan kuesioner  dan data sekunder. Analisis data dengan pearson correlation. Hasil  hubungan antara Citra Merek  terhadap Kepuasan Pelanggan adalah 0,012 dengan nilai signifikannya 0,021, dan hubungan Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan  0,020 dengan nilai signifikansinya 0,046. Hal ini menunjukan  hubungan yang signifikan dan hubungan yang sangat kuat serta positif. artinya variabel terikat Kepuasan pelanggan dipengaruhi oleh Citra Merek  dan kualitas pelayanan  sebesar 18%. Dari Tabel di atas, persamaan matematisnya: Kepuasan Pelanggan 65,478 + 0,010 Citra Merek + 0,145 Kualitas Pelayanan  + e, interpretasi masing-masing independen Bo = 65,478 artinya  apabila variabel Citra Merek  dan Kualitas Pelayanan sama dengan nol maka Kepuasan Pelanggan akan mengalami peningkatan 65,478. B1 = 0,010  artinya: apabila variabel Citra Merek mengalami peningkatan sebesar 1 satuan maka Kepuasan Pelanggan meningkat 0,010. B2 = 0,145 artinya: apabila variabel kualitas pelayanan mengalami peningkatan 1 satuan maka Kepuasan pelanggan akan meningkat 0,145. Terdapat Pengaruh signifikan antara Citra Merek (Brand Image) dan Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan pada Poespa Salon & SPA, Bekasi. Kesimpulan Kepuasan pelanggan  dipengaruhi oleh  Citra Merek  dan kualitas pelayanan  sebesar 18%. Saran  tetap menjaga citra merek dan lebih meningkatkan lagi kualitas pelayanannya. Kata Kunci             : Citra Merek, Kualitas Pelayanan, Kepuasan Pelanggan.
ANALISIS ISO 9001:2008 PADA PROSES PENGEPAKAN (PACKAGING) DALAM MENINGKATKAN KEPUASAN PELANGGAN PT. PACIFIC REMOVINDO ALLIED PICKFORDS INDONESIA Nurminingsih Nurminingsih; Efita Damayanti
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 6, No 1 (2016): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (752.94 KB) | DOI: 10.52643/jam.v6i1.178

Abstract

Salah satu pilihan yang paling strategis dalam sebuah organisasi agar mampu bertahan di tengah situasi lingkungan ekonomi yang memperlihatkan kecenderungan perubahan demi perubahan, persaingan yang sangat tinggi serta semakin cangihnya kualitas hidup. Peningkatan kualitas mencakup pelayanan secara umum yang dilakukan oleh orang-orang yang terlibat di dalamnya dalam hal ini manajemen sumber daya manusia, kualitas pelayanan menjadi bagian yang penting dalam upaya peningkatan sistem manajemen kualitas secara keseluruhan. Pelanggan menjadi fokus utama ketika kita menggungkap tentang kepuasan dan kualitas pelayanan jasa.Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa implementasi ISO 9001:2008 Pada Proses Pengepakan Dalam Meningkatkan Kepuasan Pelanggan PT. Pacific Removindo (Allied Pickfords Indonesia).  v Sistem manajemen mutu yang sudah berjalan sejak tahun 2003  sangat membantu proses bisnis perusahaan. ISO 9001:2008 telah memberikan kontribusi besar pada usaha perusahaan dalam pemenuhan indeks kepuasan pelanggan.Metoden penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dan kuantitatif dengan analisis SWOT yang mencakup lingkungan internal dan eksternal perusahaan dimana analisis ini menetukan kekuatan (strengths), kelemahan (weakness), peluang (opportunies) dan ancaman (threath). cara analisis data yang menggunakan perhitungan angka-angka atau untuk menunjang proses analisis data tersebut dengan menggunakan bobot, skala dam rating.  Berdasarkan semua analisis tersebut diatas, alat yang dipakai untuk menyusun faktor –faktor strategis perusahaan adalah dengan menggunakan matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan secara jelas peluang dan acaman eksternal yang dihadapi perusahaan yang dapat diatasi dengan kekuatan serta meminimalkan kelemahan yang berasal dari internal perusahaan. Matrik SWOT menghasilkan empat set kemungkinan alternative strategi yaitu ST, WT, SO dan WO.  Kata Kunci : ISO 9001:2008, Pengepakan, Kepuasan Pelanggan
PENGARUH BUDAYA ORGANISASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PADA BADAN PENGELOLA DAN PENGEMBANGAN TAMAN MINI INDONESIA INDAH Drastitin Drastitin1; Robert Siregar; Nurminingsih Nurminingsih
JURNAL ADMINISTRASI & MANAJEMEN Vol 6, No 2 (2016): Jurnal Administrasi dan Manajemen
Publisher : Universitas Respati Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (325.555 KB) | DOI: 10.52643/jam.v6i2.190

Abstract

Produktivitas karyawan ditentukan oleh keberhasilan budaya organisasi yang dimilikinya. Budaya organisasi perusahaan dapat membantu penerapan manajemen dengan baik dan secara realistis akan mempengaruhi produktivitas kerja karyawan. Taman Mini “Indonesia Indah” (TMII) yang dikelola oleh Badan Pengelola dan Pengembangan tempat rekreasi yang populer  terus berupaya meningkatkan produktivitas kerja karyawannya. Nilai-nilai yang dianut oleh para karyawan dijadikan pedoman dalam melakukan kegiatan atau tugas-tugas dalam bekerja .  Tujuan penelitian ini menjelaskan pengaruh budaya organisasi dan seberapa besar pengaruh budaya organisasi terhadap produktivitas kerja karyawan pada Badan Pengelola dan Pengembangan Taman Mini “Indonesia Indah” Metode penelitian adalah kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Sampel penelitian berjumlah 48 responden menggunakan purposive sampling, ditanyakan dengan angket.analisis datanya secara deskritif, analtik dengan uji validitas, reabilitas dan regresi linier sederhana. Hasil penelitian  Budaya Organisasi memiliki pengaruh signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan dengan nilai korelasi sebesar 0,712. Hasil nilai koefisien determinasi sebesar 0,506 (50,6%), produktivitas kerja karyawan dipengaruhi oleh faktor budaya organisasi, sedangkan sisanya 49,4% dipengaruhi faktor lain.  Hasil perhitungan koefisien regresi pada taraf α = 5% diperoleh  nilai  thitung = 6,868. ttabel = 2,013. Dengan hasil nilai thitung > ttabel, maka keputusan pengujian tersebut menolak H0 dan menerima Ha. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa budaya organisasi mempunyai pengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan dan terbukti secara signifikan atau meyakinkan.                                             Kata Kunci : Budaya Organisasi, Produktivitas Kerja Karyawan
Membuat Bussines Model Canvas (Bmc) Untuk Start Up Di Kelurahan Bambu Apus Jakarta Timur Dinni Agustin; Sigit Cahyono; Tafrizi Tafrizi; Agusti Evianasari; Nurminingsih Nurminingsih
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 5, No 1 (2021): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v5i1.1275

Abstract

Pola pikir masyarakat di era globalisasi telah banyak berubah, yang pada awalnya berlomba-lomba ingin menjadi karyawan, namun saat ini banyak yang menginginkan atau bercita-cita menjadi enterpreneur (wirausaha). Akan tetapi setelah mereka terjun langsung dan menekuninya bidang usaha ternyata banyak kendala/hambatan yang mereka alami sebagai enterpreneur. Kesulitan dalam bidang segmentasi konsumen, ketersediaan bahan baku, modal dan pemasalahan lainnya adalah salah satu contoh yang mereka hadapi. Untuk dapat menghadapi masalah tersebut diperlukan pelatihan dalam pembuatan rencana usaha dengan menggunakan Bussiness Model Canvas (BMC). Tujuan dari pelatihan adalah agar peserta dapat mengatasi jika menemukan kesulitan dalam berbisnis. BMC dapat menggambarkan usaha apa yang sedang dijalankan secara menyeluruh dari berbagai aspek. Banyak hal yang belum terpikirkan oleh pengusaha pemula akan tercakup semuanya dalam BMC secara lengkap. Metode yang digunakan dalam pelaksanaan kegiatan pelatihan adalah observasi, wawancara secara langsung, penyuluhan dan melaksanakan demonstrasi di hadapan peserta. Hasil yang dicapai adalah para pelaku start up mendapatkan pengetahuan tentang BMC dan mampu membuat perencanaan bisnis dengan menggunakan model BMC. Kata kunci: Business Model Canvas (BMC), start up, pelatihan
Pelatihan Pengembangan Usaha dan Strategi Pemasaran Home Industri Sampah Plastik Di Kelurahan Bambu Apus Nurminingsih Nurminingsih; Dinni Agustin; Toni Sugiarso; Petrus Amrih Piguno
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 2, No 1 (2018): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (486.6 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v2i1.427

Abstract

Strategi Pengembangan Usaha Pabrik Pengolahan Limbah Plastik pada Kelurahan Bambu Apus. Di bimbing oleh ibu Fitriany. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi pengembangan usaha pabrik pengolahan Limbah plastik pada Kelurahan Bambu Apus. Penelitian ini adalah penelitian lapangan, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh karyawan dan pimpinan yang bekerja pada Kelurahan Bambu Apus. Dari populasi diatas penulis mengambil sampel dengan metode purposive sampling. Yaitu pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Pertimbangan tertentu yang penulis maksud disini misalnya orang tersebut dianggap paling tahu tentang apa yang kita harapkan sehingga akan memudahkan penulis dalam menjelajahi obyek yang diteliti. Data diperoleh dari dua sumber yaitu data primer dan data sekunder. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi yang kemudian dianalisis dengan teknik deskriptif kualitatif. Dari hasil penelitian, dapat diketahui bahwa strategi pengembangan pengelolaan usaha industri daur ulang sampah plastik yang di lakukan terdiri dari pelatihan, perlindungan hukum, mitra, promosi. Adapaun faktor penghambat dalam pengembangan pengelolaan usaha pada Kelurahan Bambu Apus terdiri dari permodalan, bahan baku, peralatan/mesin, SDM, lahan/lokasi, persaingan, kelalaian pekerja,dan transportasi.Kata kunci : sampah, limbah plastik, plastik. 
Pelatihan Kewirausahaan “Budidaya Perlebahan” Bagi Anggota Pramuka Penegak Dan Pandega Di Kwartir Ranting Cipayung” Asim Asim; Nurminingsih Nurminingsih; Ahmadun Ahmadun; Rushadiyati Rushadiyati
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 3, No 2 (2019): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (428.491 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v3i2.613

Abstract

Pendidikan karakter kewirausahaan merupakan pendidikan yang bertujuan menanamkan kebiasaan di bidang wirausaha. Implementasi dalam pengabdian masyarakat ini adalah pembinaan anggota dalam kegiatan kepramukaan dimana anggota Pramuka mendapatkan standar pembinaan perihal kecakapan umum dan khusus. Pembinaan tersebut mampu melahirkan kreativitas dan inovasi sebagai energi utama kewirausahaan. Kegiatan Kepramukaan mampu memanfaatkan potensi organisasi dan anggota-anggotanya untuk berkembang, bekerjasama dengan dunia usaha, pemerintah daerah, atau komponen masyarakat lain untuk mendapat dukungan dari kegiatan organisasi. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan atas kerjasama Universitas, mitra (PT. Madu Pramuka) dan Kwartir Pramuka Ranting Cipayung. Sasaran kegiatan adalah anggota   Pramuka Penegak dan Pandega di  Kwartir Ranting Cipayung. Tujuan pengabidan adalah mencetak  tenaga  terampil  di  bidang perlebahan  dengan  memberi  kesempatan  kepada  masyarakat  luas  untuk  mengenal dan mengukti pelatihan budidaya perlebahan. Metode Tahapan kegiatan pelatihan adalah Tahap I dan akan berlanjut pada Tahap 2. Pelaksanaan kegiatan diikuti oleh 50 orang Anggota Pramuka dan berlangsung selama 1 hari pada Jumat, 27 September 2019 di lokasi mitra yakni PT. Madu Pramuka Cibubur Jakarta.  Hasil kepuasan peserta program pengabdian diketahui bahwa rata-rata pelaksanaan kegiatan pelatihan adalah 84%  sangat baik dan 16% baik. Diharapkan kegiatan pelatihan kewirausahaan memberi dampak positif dan menimbulkan motivasi wirausaha dan melahirkan startup baru dari anggota Pramuka. Kata Kunci : Kewirausahaan, Budidaya Perlebahan, Pramuka
Penyuluhan Tentang Manajemen Keuangan Keluarga, Di RW 06 Kelurahan Cipayung, Jakarta Timur Rushadiyati Rushadiyati; Nurminingsih Nurminingsih; Tina Rosa; Asim Asim; Ahmadun Ahmadun
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (470.924 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v1i1.441

Abstract

Pengabdian dilakukan kepada ibu-ibu PKK RW 06 Kelurahan Cipayung sebagai kader yang dapat sebagai penghubung ke masyarakat dimana pengabdian ini didasari pertama, kondisi social masyarakat yang tidak memperdulikan tentang pengelolaan keuangan keluarga. Kedua, penduduk asli betawi dan pendatang yang strata penghasilan dan tingkat pendidikan jauh berbeda, sebagian besar penduduk asli bekerja di bidang non formal seperti berjualan, buruh cuci, pembantu rumah tangga dan tukang ojek yang mana apabila mendapatkan hasil usaha langsung terberbelanjakan. Ketiga memberikan solusi bagaimana menentukan dan mengatur keuangan keluarga  dengan baik dan Keempat Menghimbau masyarakat tentang pentingnya investasi. Manfaat kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang cara meningkatkan penghasilan dan menurunkan pengeluaran dengan menyiapkan rencana keuangan keluarga. Menambah pengetahuan ibu-ibu tentang tip-tip mengatur keuangan keluarga. Memberikan pengetahuan tentang hal-hal yang harus dilakukan di awal tahun dalam mengatur keuangan keluarga. Memberikan pengetahuan tentang membagi tujuan keuangan ke dalam tujuan keuangan saat ini, tujuan keuangan jangka pendek, tujuan keuangan jangka menengah dan tujuan keuangan jangka panjang. Terealisasikannya program Tri Dharma Perguruan Tinggi sehingga terjalin komunikasi ilmiah antara Universitas Respati Indonesia dan masyarakat khususnya masyarakat kelurahan Susukan Jakarta Timur. Kata kunci: Manajemen keluarga, Penyuluhan
Pelatihan Membuat Foto Produk dengan Kamera Smart-Phone Bagi Usaha Mikro Kecil di Kelurahan Cilangkap, Jakarta Timur Dinni Agustin; Rushadiyati Rushadiyati; Asim Asim; Ahmadun Ahmadun; Nurminingsih Nurminingsih
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 6, No 1 (2022): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v6i1.1969

Abstract

Perkembangan pemasaran di era digital mengalami perubahan yang cukup signifikan, terutama terkait alat pemasaran yang digunakan, salah satunya dengan penggunaan media online dengan menampilkan fotographi produk yang menarik. Pertumbuhan penjualan online dipacu oleh semakin berkembangnya teknologi handphone, tablet, dan media sosial. Menjalani usaha di saat himpitan pandemi Covid-19 tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pelaku UMKM. Apalagi banyak produk yang dihasilkan oleh pelaku UMKM yang sebenarnya berkualitas baik namun sayang gagal di promosi karena menggunakan foto yang seadanya. Untuk mengatasi permasalah tersebut maka diperlukan pelatihan untuk dapat memotret produk mereka degan baik. Tujuan pelatihan adalah membekali pelaku UMKM cara memotret produk mereka dengan baik dan menarik agar mampu bersaing di pasar online. Metode pelatihan yang diberikan pembuatan foto produk dengan menggunakan Smart-phone secara sederhana, cepat dan mudah. Hasil yang dicapai setelah mengikuti pelatihan pelaku UMKM dapat menerapkan hasilnya dalam mengembangkan usaha dengan menampilkan foto produk yang baik untuk promosi sehingga membuat orag ingin mencicipi, dan mencoba bahkan membeli produk yang ditampilkan dalam foto promosi, leaflet, brosur atau kemasan sebuah produk. Kata kunci: foto produk, smartphone, UMKM
Penyuluhan Kelayakan Bisnis Usaha Kecil Menengah (UMKM) Tanaman Hias Di Wilayah Pondok Gede Nurminingsih Nurminingsih; Ani Nuraini; Sakti Brata Ismaya
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 1, No 1 (2017): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (601.118 KB) | DOI: 10.52643/pamas.v1i1.437

Abstract

Kegiatan pengabdian ini berjudul Penyuluhan Kelayakan Bisnis Usaha Kecil  Menengah (UMKM) Tanaman Hias Di Wilayah Pondok Gede. Tujuan dari Studi ini untuk menyelidiki faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan usaha kecil di wilayah Pondok Gede. Metode survei digunakan untuk mengumpulkan data dari  pemilik usaha kecil dan pengelola berlokasi di Kabupaten Banyumas Jawa Tengah Indonesia. Statistik deskriptif digunakan untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan UKM di wilayah Pondok Gede. Hasil penelitian mengungkapkan bahwa kendala yang paling umum menghambat UKM ' pertumbuhan adalah dukungan keuangan, sumber daya manusia yang lemah, dan akses pasar yang terbatas di antara faktor internal sedangkan eksternal terdiri dari Iklim usaha, infrastruktur dan otonomi. Memahami faktor-faktor yang menghambat pertumbuhan UKM di wilayah Pondok Gede akan membantu pembuat kebijakan seperti pemerintah, sektor swasta, untuk merancang kebijakan dan program yang ditargetkan yang akan secara aktif merangsang inovasi, serta membantu para pembuat kebijakan untuk mendukung, mendorong dan mempromosikan UKM untuk pengentasan kemiskinan di Banyumas. Untuk UKM, penelitian ini menawarkan model alternatif untuk mengatasi masalah agunan dan masalah pinjaman. Strategis alternatif tentang bagaimana menangani masalah seperti manajemen yang buruk, infrastruktur yang buruk, dan korupsi dibahas.Kata kunci: Usaha Kecil, tanaman hias, pondok gede.
Pelatihan Membuat Ijin Usaha Secara On-Line Di Tengah Pandemi Covid 19, Untuk Usaha Mikro Dan Kecil Di Kelurahan Bambu Apus Cipayung, Jakarta Timur Dinni Agustin; Robert Siregar; Mei Supriyani; Nurminingsih Nurminingsih
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas) Vol 4, No 2 (2020): Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (Pamas)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM Universitas Respati Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52643/pamas.v4i2.900

Abstract

Izin usaha mikro dan kecil yang selanjutnya disingkat dengan IUMK adalah tanda legalitas atau kepastian hukum kepada pelaku usaha/kegiatan tertentu dalam bentuk izin usaha mikro dan kecil, maka setiap usaha harus memiliki izin secara legal. Kenyataanya, banyak para pelaku usaha kecil yang belum mengetahui tentang Izin Usaha Mikro Kecil (IUMK) dan peruntukannya.  Tujuan pelatihan ini adalah untuk memberi pemahaman kepada pelaku UMKM tentang mudahnya proses pembuatan ijin usaha bagi UMK, karena masih banyak diantara pelaku UMK yang masih belum memiliki ijin, terlebih dalam kondisi seperti sekarang ini, dengan adanya peraturan jarak fisik karena wabah covid-19 maka sulit bagi mereka untuk mengurus ijin atau bahkan bertanya mengenai bagaimana prosedur pembuatan ijin usaha. Oleh karena pelatihan ini dilakukan melalui aplikasi zoom. Hasil dari kegiatan pelatihan adalah antusiasme peserta yang mendaftar melalui zoom sebanyak 281 peserta dengan pertanyaan seputar syarat-syarat untuk mengajukan ijin usaha secara online serta bagaimana mengembangkan usahanya melalui medi online.Kata kunci: ijin usaha online, UMK