Hertanto, Arif Aria
Faculty Of Animal Science, Universitas Islam Lamongan, Lamongan, Indonesia

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

The Effect of Giving Maggot Mix Flour (Hermetia Illuciens Linnaeus) on Commercial Feed on Growth Weight Mice (Mus Musculus) Dyanovita Al Kurnia; Arif Aria Hertanto; Wardoyo Wardoyo; Nuril Badriyah; Wahyuni Wahyuni
Jurnal Ternak : Jurnal Ilmiah Fakultas Peternakan Universitas Islam Lamongan Vol 12 No 1 (2021): Jurnal Ternak
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jt.v12i1.96

Abstract

The study aimed to determine the effect of daily body weight gain (PBBH) in mice given feed containing commercial feed mix maggot flour. The material used in the study was 60 mice that were not differentiated by gender. The study used a completely randomized design (CRD) with unidirectional pattern. The provision of maggot flour in commercial feed was divided into four types of treatment. Each treatment level received three replications, with each replication consisting of 5 mice. If there was an influence on the treatment, the Duncan Multiple Range Test was performed. The followings were the treatments used in the study: P0: 100% commercial feed without maggot flour, P1: commercial feed 95% + 5% maggot flour, P2: commercial feed 90% + 10% maggot flour, P3: commercial feed 85% + 15% maggot flour. The research lasted for approximately 30 days, starting from September 4 to October 6, 2020, at the Basic Laboratory of the Faculty of Animal Husbandry, Islamic University of Lamongan. The results showed a significant effect between treatments (P <0.05) and (P <0.01). The best treatment resulted in the increase of daily body weight gain (PBBH) was P1 (0.35 gr / head / day ± 0.10), P0 (0.29 gr / head / day ± 0.05), P3 (0.20 gr / head / day ± 0.08) , P2 (0.10 gr / head / day ± 0.05). This study concludes that the application of mixed maggot flour as feed to the growth of mice's body weight is the addition of 95% of commercial feed and 5% of maggot flour.
Analisis Keuntungan Pedagang Ayam Broiler di Kecamatan Karanggeneng Kabupaten Lamongan Ilham Khoirun Nafik; Mufid Dahlan; Arif Aria Hertanto
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 02 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i02.17

Abstract

Penelitian ini untuk mengetahui bagaimana analisis keuntungan pedagang pengecer ayam broiler, berapa tingkat keuntungan pedagang pengecer ayam broiler di pasar kecamatan karanggeneng kabupaten lamongan. Metode penelitian ini menggunakan metode sampling (total sampling). Data diperoleh dengan melakukan observasi dan interview langsung dengan para pedagang yang berperan dalam pemasarannya. Data kemudian dianalisis secara deskriptif, yaitu untuk mengetahui nilai variabel mandiri baik satu variabel maupun lebih tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel yang lain. Data juga dianalisis secara kuantitatif yaitu penelitian dengan memperoleh data yang berbentuk angka atau data kualitatif yang diangkakan bertujuan untuk mengetahui keadaan kinerja jalur pemasaran beserta unsur yang terlibat, keuntungan setiap pedagang pengecer ayam broiler. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa alur distribusi yang terbentuk terdapat yaitu I pola. secara umum pola tersebut terletak pada saluran pemasaran, untuk I pola didominasi pedagang pasar (pengecer). Unsur-unsur pemasaran yang terlibat diantaranya adalah pedagang Besar (pengepul)-Pedagang pasar (pengecer)-Konsumen. Pedagang membeli ayam broiler dengan jumlah rata-rata 76,13 Kg, kemudian ayam di jual kepada konsumen langsung/pasar dalam bentuk karkas dengan rata- rata sebesar Rp. 38.000-/Kg (menyesuaikan harga pasar). Pedagang pengecer ayam broiler di pasar se-Kecamatan Karanggeneng ada 31 pedagang yang terdapat di 5 pasar yaitu: Pasar Sonoadi, Pasar Karanggeneng, Pasar Sungelebak, Pasar Legi, dan Pasar Pon. Rincian rata-rata biaya, pendapatan, dan keuntungan semua pedagang pengecer se-Kecamatan Karanggeneng yaitu pasar Sonoadi biaya Rp 26.658 pendapatan Rp 1.357.500 keuntungan 428.500, pasar Karanggeneng biaya Rp 25.838 pendapatan Rp 2.857.000 keuntungan 884.602, pasar Sungelebak biaya Rp 28.376 pendapatan Rp 4.886.000 keuntungan 1.388.017, pasar Legi biaya Rp 25.587 pendapatan Rp 1.437.500 keuntungan 454.502, pasar Pon biaya Rp 25.838 pendapatan Rp 2.857.000 keuntungan 884.602. total pendapatan semua pasar adalah Rp 13.395.000 dan keuntungan adalah Rp 4.040.223 sebagai nilai margin total adalah Rp 4.040.223. Nilai Margin tersebut presentase terbesar adalah dari sisi pembelian ayam yaitu rata-rata Rp 22.891 (85,83%) dari total biaya tenaga kerja, bahan bakar kendaraan, penyusutan kendaraan, penyusutan peralatan, dan biaya lainnya. Nilai margin akan sangat di pengaruhi harga ayam hidup di tingkat bloker, jika harga ayam di tingkat bloker naik otomatis harga jual di pasar ikut naik, karena biaya terbesar adalah pembelian ayam itu sendiri, dan belum termasuk biaya lainnya.
Studi Tentang Tingkat Prevalensi Penyakit Scabies pada Kambing Peranakan Etawa (PE) Di Wilayah Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro pada Tahun 2017 Rokip Rokip; Arif Aria Hertanto; Wahyuni Wahyuni
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 04 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i04.24

Abstract

Scabies merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi Sarcoptes scabiei. Penyakit tersebut dapat mempengaruhi produktifitas kambing. Penelitian dengan metode deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui tingkat prevalensi scabies pada kambing peranakan etawa di wilayah Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro. Materi penelitian adalah peternak kambing di wilayah Desa Dander, Desa Growok, Desa Sumberarum, Desa Ngunut dan Desa Karangsono. Dengan syarat minimal beternak kambing lebih dari 1 tahun. Metode penelitian adalah metode survey dan pengumpulan data yang terdiri dari data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dari hasil wawancara responden dilapangan diolah dan ditabulasi, dan dijelaskan secara deskriptif. Prosentase prevalensi dihitung dengan membagi kambing yang terinfeksi scabies dengan jumlah populasi dikalikan 100 %.Hasil penelitian menunjukan kambing yang terinfeksi scabies dari 5 Desa di Kecamatan Dander Kabupaten Bojonegoro adalah 27,1 %; hal ini dikarenakan kambing yang jarang dimandikan, kelembaban kandang dan kebersihan kandang yang kurang dipedulikan oleh peternak.
Korelasi Antara Indeks Telur dan Bobot Tetas pada Telur Burung Puyuh (Coturnix-coturnix japonica) Muhammad Aris; Arif Aria Hertanto; Edy Susanto
International Journal of Animal Science Vol. 3 No. 04 (2020): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v3i04.26

Abstract

Pengumpulan data penelitian dilaksanakan mulai 1 Mei hingga 30 Mei 2019, di Rumah Penetasan Telur milik Bapak Ahmad Sajid yang berlokasi di RT 001 RW 002 Desa Pucangro Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan. Tujuan penelitian ialah untuk mengetahui korelasi indeks telur dan bobot tetas pada telur burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Hasil penelitian diharapkan dapat dipergunakan sebagai penambah informasi serta kajian bagi semua pihak yang berkepentingan dalam pengembangan usaha peternakan, sekaligus sebagai rujukan untuk penelitian berikutnya dalam mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi sikap masyarakat terhadap usaha peternakan burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica). Materi penelitian menggunakan telur tetas burung puyuh (Coturnix-coturnix japonica) dengan jumlah 100 butir. Metode penelitian adalah metode analisis korelasi yaitu suatu penelitian model korelasional. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui hubungan atau korelasi antara indeks telur dan bobot tetas.
Pengaruh Penambahan Ampas Tahu dalam Penggunaan Konsentrat dan Hijauan terhadap Jumlah Konsumsi, PBB dan FCR Kelinci Lokal Jantan Ahmad Sayid Abdullah; Edy Susanto; Arif Aria Hertanto
International Journal of Animal Science Vol. 2 No. 01 (2019): International Journal of Animal Science
Publisher : Litbang PEMAS Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/ijasc.v2i01.39

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penggunaan tahu dalam kosentrat dan hijauan terhadap performan kelinci jantan lokal. Penelitian ini dilaksanakan di Desa Pandanarang Kecamatan Kalitengah Kota Lamongan mulai tanggal 14 Mei 2015 sampai dengan tanggal 6 Juni 2015. Bahan yang digunakan adalah 18 ekor kelinci jantan lokal. Ransum yang digunakan adalah kangkung dan konsentrat dengan perbandingan 70:30. Perlakuan yang diberikan adalah P0 (70% dan 30% konsentrat kangkung) sebagai kontrol, P1 (pakan kontrol + 5% tepung ampas), P2 (pakan kontrol + 10% tahu). Parameter yang diukur adalah asupan pakan, pertambahan bobot badan (PBB), konversi pakan. Data dianalisis dengan analisis ragam berdasarkan pola searah Rancangan Acak (RAL). Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penambahan tahu dalam ransum tidak (22,04)≥F tabel 1% (10,19) mempengaruhi kinerja kelinci lokal jantan.