Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

JUAL BELI VALUTA ASING DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM Sarmedi, Sarmedi
El-Ecosy : Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam Vol 1, No 2 (2021): Juli (El-Ecosy: Jurnal Ekonomi dan Keuangan Islam)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (397.025 KB) | DOI: 10.35194/.v1i2.1840

Abstract

ABSTRAKKejadian baru-baru ini yang melanda bangsa Indonesia mengenai krisis ekonomi telah banyak menyengsarakan kehidupan rakyat khususnya dalam bidang pangan. Kejadian krisis tersebut selain dilanda wabah covid-19 juga diakibatkan dengan salah satunya adalah adanya transaksi jual beli valas di bursa valas yang disalahgunakan oleh para spekulan. Mereka hanya bertujuan untuk mencari keuntungan yang sebesar-besarnya (menjadikan uang dan sebagai alat tukar menjadi alat komoditi) tanpa melihat kehidupan bangsa Indonesia di masa yang akan datang. Hal ini tentunya muncul berbagai permasalahan, di antaranya: 1) Bagaimana pelaksanaan transaksi kurs beli dan kurs jual valuta asing, dan 2) Bagaimana alasan ketetapan jual beli valuta asing menurut hukum Islam. Tujuan dari penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui pelaksanaan transaksi kurs beli dan kurs jual valuta asing, dan 2) untuk mengetahui alasan ketetapan jual beli valuta asing menurut hukum Islam. Berdasarkan hasil pengkajian dan penelitian terhadap literatur-literatur yang relevan dengan permasalahan ditemukan bahwa dalam Islam dikenal berbagai transaksi jual beli baik yang dilarang maupun yang dibolehkan. Terdapat tiga bagian dalam transaksi valas, yaitu: transaksi spot, transaksi forward, dan transaksi swap. Dari ketiga transaksi tersebut berdasarkan pengkajian terhadap literatur yang dibolehkan menurut hukum Islam adalah transaksi spot atau dalam istilah hukum Islam yadan biyadin (tunai). Sedangkan transaksi forward dan transaksi swap hukumnya haram, karena transaksi tersebut di dalamnya mengandung unsur riba.ABSTRACTThe recent events that hit the Indonesian people regarding the economic crisis have made many people's lives miserable, especially in the food sector. Apart from being hit by the COVID-19 outbreak, this crisis was also caused by one of which was the existence of foreign exchange buying and selling transactions on the forex market that were misused by speculators. They only aim to seek the maximum profit (making money and as a medium of exchange into a commodity) without looking at the life of the Indonesian people in the future. Of course, various problems arise, including: 1) How to carry out transactions of buying and selling foreign exchange rates, and 2) What are the reasons for the determination of buying and selling foreign exchange according to Islamic law. The objectives of this study are: 1) to determine the implementation of the transaction of buying and selling foreign exchange rates, and 2) to find out the reasons for the determination of buying and selling foreign exchange according to Islamic law. Based on the results of studies and research on the literature relevant to the problem, it was found that in Islam there are various buying and selling transactions, both prohibited and permitted. There are three parts to foreign exchange transactions, namely: spot transactions, forward transactions, and swap transactions. Of the three transactions, based on a review of the literature, what is permitted under Islamic law is a spot transaction or in terms of Islamic law yadan biyadin (cash). Meanwhile, forward transactions and swap transactions are illegitimate, because these transactions contain elements of usury.
PROGRAM ECO FORESTRY GREEN TOURISM SEBAGAI IMPLEMENTASI CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY PT BIO FARMA (PERSERO) DITINJAU DARI PERSPEKTIF INTEGRATED SUSTAINABILITY Resnawaty, Risna; Firmansyah, Tendry; Sarmedi, Sarmedi; Adiansah, Wandi
Share : Social Work Journal Vol 14, No 1 (2024): Share : Social Work Journal
Publisher : University of Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/share.v14i1.54831

Abstract

Artikel ini merupakan hasil penelitian pada program CSR (Corporate Social Responsibility) PT Bio Farma (Persero) pada Program Eco Forestry Green Tourism di Bukit Senyum Desa Cipada, Kecamatan Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat. Program ini memiliki upaya untuk pencapaian target SDGs (Sustainable Develoment Goals) terutama pada SDG1 (Tanpa Kemiskinan), SDG 4 (Pendidikan Berkualitas), SDG 8 (Pekerjaan yang Layak dan Pertumbuhan Ekonomi) dan SDG 16 (Ekosistem Daratan). Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengkaji fenomena pengembangan pariwisata berbasis masyarakat yang dilakukan dalam salah satu program CSR PT Bio Farma (Persero) yaitu program Eco Forestry Green Tourism dengan menggunakan konsep integrated sustainability dan sustainability compass. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dengan melakukan wawancara mendalam pada penerima manfaat, CDO dan tokoh masyarakat setempat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Eco Forestry Green Tourism yang digagas oleh PT Bio Farma memberikan peningkatan pendapatan dan keterampilan bagi masyarakat dalam mengelola tempat wisata. Perusahaan juga memiliki fokus pada peningkatan kualitas pendidikan melalui pengembangan antara kurikulum sekolah dengan pengelolaan biodiversity serta pemberian sarana praktik secara langsung dalam bidang peternakan, serta melengkapi sarana dan prasarana wisata di Bukit Cipada yang dikelola oleh masyarakat secara mandiri untuk memanjakan wisatawan yang datang. Dari kacamata integrated development, program CSR yang dilakukan oleh perusahaan bukan hanya mencerminkan komitmen, namun juga kesadaran dari perusahaan untuk melakukan CSR yang terintegrasi yang kemudian menjadi manifestasi identitas perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program Eco Forestry Green Tourism diimplementasikan oleh perusahaan sebagai bentuk CSR yang komprehensif secara bentuk telah mencakup pemenuhan kebutuhan, mempertegas identitas perusahaan, dan telah dapat memenuhi unsur ekonomi: pendapatan, unsur sosial: mewujudkan kurikulum yang terintegrasi antara pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola ternak secara mandiri, serta unsur lingkungan: menjaga hutan bukit senyum sehingga terjaga ekosistemnya dan memiliki nilai ekonomis untuk pariwisata.
PROGRAM DESA BERSEKA: IMPLEMENTASI CSR PT BIO FARMA DALAM MEMBERDAYAKAN MASYARAKAT MARGINAL MELALUI SUSTAINABILITY LIVING VILLAGE Resnawaty, Risna; Firmansyah, Tendry; Sarmedi, Sarmedi; Adiansah, Wandi
Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan Kebijakan Publik Vol 7, No 4 (2024): Responsive: Jurnal Pemikiran Dan Penelitian Administrasi, Sosial, Humaniora Dan
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/responsive.v7i4.61666

Abstract

Disatu sisi pembangunan bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Namun, disisi yang lain pembangunan juga seringkali menimbulkan ketimpangan sosial dengan munculnya kelompok marjinal sebagai dampak dari pembangunan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis implementasi CSR PT Bio Farma (Persero) dalam memberdayakan masyarakat Desa Pada Asih Kecamatan Conggeang Kabupaten Sumedang yang termarjinalkan oleh pelaksanaan pembangunan tol Cisumdawu. Metode penelitian yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi non partisipatif, wawancara mendalam, dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan tahapan display data, reduksi data, dan penarikan kesimpulan serta verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa program CSR yang dilakukan oleh PT Bio Farma (Persero) tidak hanya dilakukan di wilayah sekitar perusahaan namun juga telah menyentuh masyarakat yang termarginalkan yang terdampak pembangunan. Program yang dilaksanakan merujuk pada peningkatan kualitas hidup dan kesehatan masyarakat yang menjadi karakteristik khusus dari perusahaan. Dalam implementasi program pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan adalah pendekatan kelompok yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan solidaritas dari masyarakat sehingga keberlanjutan program dapat terjaga.
PENDEKATAN TEKNOLOGI RAMAH LINGKUNGAN DENGAN SISTEM RASPBERRY PI SEBAGAI MIKROKONTROLLER DALAM APLIKASI PERTANIAN SISTEM MULTIPLE CROPPING DI LAHAN MARGINAL, KAWASAN BENDUNGAN JATIGEDE Zulfiady, Wimal; Wingit, Ratna; Sarmedi, Sarmedi; Nugraha, Yusuf
JP2N : Jurnal Pengembangan Dan Pengabdian Nusantara Vol. 2 No. 2 (2025): JP2N: Januari-April 2025
Publisher : Yayasan Pengembangan Dan Pemberdayaan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62180/559h2p34

Abstract

Kawasan Bendungan Jatigede, Sumedang, merupakan suatu kawasan pembangunan nasional yang direncanakan oleh Pemerintah Republik Indonesia, untuk memenuhi kebutuhan primer energi di kawasan Jawa – Bali. Sebuah upaya strategis dan kolaboratif yang diinisiasikan oleh PT BioFarma (Persero) melalui departemen TJSL yaitu memberdayakan masyarakat terdampak dengan istilah orang terkena dampak (OTD) di wilayah relokasi ataupun wilayah marginal. Hal ini tentunya memiliki nilai strategis ditingkat lokal (kabupaten sumedang) maupun nasional bahkan mancanegara. Secara demografis, tidak sedikit penduduknya yang menjadi OTD dari pembangunan waduk Jatigede, sementara dilihat dari aspek politis wilayah ini dijadikan sebagai sebuah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) pariwisata Kabupaten Sumedang.  Oleh karena hal itu, potensi yang dikembangkan untuk membangun Masyarakat OTD, perlunya peninjauan secara komperhensif dari aspek ekonomi, ekologi, sosial dan kebudayaan. Melalui kajian komperhensif pemetaan sosial yang dilakukan PT BioFarma (Persero) bersama dengan Universitas Padjadjaran tahun 2022, didapati rekomendasi pemberdayaan di bidang pertanian yaitu di Desa Mekarasih. Desa ini memerlukan suatu upaya pertanian yang merubah pola tani tradisional menjadi tani yang berintegrasi dengan teknologi, agar meningkatkan nilai produktivitas dari pertanian di lahan marginal.   PT BioFarma (Persero) melalui program CSR berhasil mendorong penggunaan kecerdasan buatan (AI) dengan sistem Raspberry Phi dalam mengelola kebutuhan air di wilayah marginal. Air menjadi faktor pembatas di lahan tersebut, sehingga menjadi sebuah dilematis ketika air digunakan untuk kebutuhan pertanian. Sumber air yang digunakan juga berasal dari limbah domestrik air wudhu dari masjid, yang sudah diolah sedemikian rupa melalui mekanisme filterisasi. Komoditas pertanian yang ditanam yaitu pisang dan rumput BBU yang menjadi komoditas unggul CSR PT BioFarma (Persero). Hasil dari penggunaan AI yaitu meningkatkan efektivitas dan efisiensi dari kebutuhan air untuk kegiatan pertanian.