Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi kopi arabika J. B. Pangkur, Hugolinus; R. Pellokila, Marthen; Sirma, I Nyoman
Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE) Vol. 1 No. 2 (2020): Journal of Agricultural Socio-Economics (JASE)
Publisher : University of Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jase.v1i2.9093

Abstract

Coffee has become the foundation of the economy of the community, including in Manggarai, East Nusa Tenggara. In running their farms, farmers find a problem, namely low production. The purpose of this study was to analyze the relationship and influence of Arabica coffee production factors. The sample in this study amounted to 83 farmers. The research data uses primary and secondary data. The data analysis method uses correlation analysis (Bivariate Correlation) and the Cobb Douglas production function model. The results showed that the factors that have a relationship with Arabica coffee farming production are fertilizer, seeds, labor, land area, and household size. In contrast, factors that have no relationship with production are education level, farming experience, and farmer's age. The factors that affect the production of Arabica coffee farming are seeds, land area, and household size. In contrast, factors that did not affect production were fertilizer, education level, labor, farming experience, and age
PENINGKATAN NILAI TAMBAH LIMBAH SABUT KELAPA MELALUI PENGOLAHAN MENJADI COCOPEAT DAN COCOFIBER SEBAGAI SUMBER PENGHASILAN TAMBAHAN RUMAH TANGGA PETANI Nampa, I Wayan; Elvani, Siska; Sirma, I Nyoman
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 5 No. 5 (2024): Vol. 5 No. 5 Tahun 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v5i5.30622

Abstract

Kelapa merupakan salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Kupang, khususnya pada kawasan pesisir selatan. Pemanfaatan hasil produksi perkebunan kelapa saat ini hanya sebagai produksi kelapa masih berfokus pada daging buah untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga dan beberapa produk olahan seperti kopra, minyak kelapa dan VCO. Potensi ekonomi lainnya yang turut diproduksi dari perkebunan kelapa berupa sabut kelapa belum dioftimalkan pemanfaatkannya. Program pengabdian kepada masyarakat dilaksanakan di dua kelompok tani yaitu kelompok tani di Desa Oben Kecamatan Nekamese, dan Kelompok Wanita Tani Kanaan di Desa Manusak, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang yaitu untuk memanfaatkan limbah sabut kelapa menjadi cocofeat dan cocofiber. Program pengabdian meliputi paparan materi terkait peluang pasar dan pemanfaatan oleh petani terkait produk yang dihasilkan, serta pratik bersama dalam memproduksi/mengolah limbah sabut kelapa menjadi cocofeat dan cocofiber serta memanfaatkannya untuk aneka kerajinan/media tanam tanaman hias. Hasil pelaksanaan pengabdian menunjukkan petani dapat mengembangkan produk kreatif berupa kerajinan yang berbahan baku cocofiber dan juga media tanam cocofeat. Sabut kelapa yang selama ini menjadi limbah dapat diolah menjadi produk yang bernilai guna dan memiliki nilai ekonomi.  Selain itu, petani memiliki pengetahuan baru terkait pemanfaatan limbah serta potensi pasar hasil pengolahan limbah sabut kelapa di wilayah mitra.