Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

HUBUNGAN PENGETAHUAN, PENDAPATAN DAN JARAK TEMPUH TERHADAP PEMANFAATAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA KESEHATAN Pratiwi, Anggi Galuh; Sayati, Dewi
Al-Su’aibah Midwifery Journal Vol. 1 No. 2 (2023): Desember
Publisher : STIKES Al-Su’aibah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69597/amj.v1i2.9

Abstract

Kematian ibu adalah kematian seorang wanita terjadi saat hamil, bersalin, atau 42 hari setelah persalinan dengan penyebab yang berhubungan langsung atau tidak langsung terhadap persalinan. Sekitar 99% dari seluruh kematian ibu terjadi di negara berkembang. Pertolongan persalinan oleh bidan merupakan salah satu strategi dalam mengurangi masalah kesehatan ibu dan anak. Di Indonesia pemanfaatan pertolongan persalinan oleh bidan masih rendah, hal ini disebabkan oleh beberapa faktor yaitu pengetahuan, pendapatan, dan jarak tempuh. Penelitian ini bertujuan untuk diketahuinya hubungan pengetahuan, pendapatan, dan jarak tempuh terhadap pemanfaatan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan di desa sungai tepuk dan desa gading jaya wilayah kerja puskesmas sungai menang. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan survey analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibu yang melahirkan di desa sungai tepuk dan desa gading jaya wilayah kerja Puskesmas Sungai Menang yang berjumlah 34 orang, tehnik pengambilan sample menggunakan Total Sampling maka sampel berjumlah 34 responden. Analisis data dengan menggunakan uji statistik chi-square dengan nilai α=0,05. Penelitian ini dilaksanakan di desa sungai tepuk dan desa gading jaya wilyah kerja puskesmas sungai menang. Hasil penelitian di dapatkan bahwa pengetahuan (pvalue=0,003), pendapatan (pvalue=0,007), dan jarak tempuh (pvalue=0,002). Disimpulkan bahwa ada hubungan antara pengetahuan, pendapatan, dan jarak tempuh terhadap pemanfaatan pertolongan oleh tenaga kesehatan. Disarankan bagi para penentu kebijakan untuk dapat menempatkan tenaga kesehatan terutama bidan, khususnya di desa sungai tepuk dan desa gading jaya, agar dapat meningkatkan pemanfaatan pertolongan persalinan terutama pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan bagi ibu hamil yang akan melahirkan. Kata kunci : Pengetahuan, Pendapatan, Jarak Tempuh, Pemanfaatan Pertolongan Persalinan
DETERMINAN PEMANFAATAN PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA (PKPR) TAHUN 2023 Deviliawati, Atma; Murni, Nani Sari; Sayati, Dewi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 1 (2025): MARET 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i1.43797

Abstract

Terjadinya kematangan seksual atau alat-alat reproduksi yang berkaitan dengan system reproduksi, merupakan suatu bagian penting bagi kehidupan remaja sehingga diperlukan perhatian khusus. perlu adanya bimbingan, dukungan dari lingkungan sekitarnya, agar pada saat perubahan terjadi pertumbuhan dan perkembangan yang sehat sehingga remaja menjadi manusia dewasa sehat secara jasmani, rohani dan juga sosial. Kompleksnya permasalahan kesehatan pada remaja, tentunya memerlukan penanganan yang komprehensif dan terintegrasi yang melibatkan semua unsur dari lintas program dan sektor terkait. Salah satunya dengan pelayanan kesehatan peduli remaja (PKPR). Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis determinan pemanfaatan PKPR di sekolah Penelitian ini dilaksanakan pada bulan  November 2023 di MA Babul Ulum Mariana dengan sampel penelitian sebanyak 82 orang yang diambil dengan cara total sampling. Penelitian  ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain cross sectional dan dianalisis menggunakan uji statistik chi square. Hasil penelitian didapatkan variabel pengetahuan p value 0.021, variabel sikap p value 0,009, variabel dukungan keluarga  p value 0,009, variabel peran petugas p value 0,031 dan variabel fasilitas p value 0,030. Simpulan ada hubungan antara pengetahuan, peran petugas dan fasilitas serta tidak  ada hubungan  ,sikap dan dukungan keluarga terhadap pemanfaatan PKPR. Disarankan bagi MA Babul Ulum untuk bekerja sama dengan pihak puskesmas menyediakan ruang khusus di sekolah dan menjadualkan kunjungan.
SOSIALISASI KEGIATAN POSBINDU PTM LANSIA DAN KEGIATAN POSYANDU LANSIA DI UPTD PUSKESMAS SIMPANG RAMBUTAN KABUPATEN BANYUASIN Sayati, Dewi
Khidmah Vol 2 No 2 (2020): Khidmah
Publisher : IKesT Muhammadiyah Palembang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52523/khidmah.v2i2.315

Abstract

Guna mendukung upaya kesehatan maka diperlukan tenaga kesehatan yang bertugas melakukan kegiatan pelayanan kesehatan yang berkualitas sesuai dengan bidang keahlian dan kewenangannya. Secara teknis petugas kesehatan sebagai pemberi pelayanan kesehatan harus menunjukkan kinerja terbaiknya, tidak hanya pelayanan yang bersifat menyeluruh tetapi juga mencakup pelayanan yang bersifat individual untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.Oleh karena itu, tujuan kegiatan ini adalah meningkatkan pemahaman para lansia mengenai kegiatan posbindu PTM dan posyandu lansia dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupannya yaitu dengan memanfaatkan pelayanan kesehatan di posbindu PTM dan berpartisipasi pada posyandu lansia. Metode pelaksanaan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat yaitu berupa sosialisasi atau penyuluhan secara komunikasi interpersonal/individual pada para lansia yang berkunjung ke UPTD Puskesmas Simpang Rambutan Kabupaten Banyuasin untuk memperoleh pelayanan, kemudian diberikan leaflet tentang kegiatan posbindu PTM dan posyandu lansia sebanyak 20 orang. Hasil kegiatan sosialisasi terhadap para lansia menunjukkan bahwa adanya peningkatan pemahaman para lansia tentang materi yang diberikan dengan jumlah skor lebih atau sama dengan 70%. Materi yang disampaikan dapat dimengerti oleh setiap peserta sosialisasi dan juga dirasakan sangat bermanfaat, yang pada akhirnya dapat merubah perilaku masyarakat secara umum dan khusus para lansia wilayah kerja UPTD Puskesmas Rambutan Kabupaten Banyuasin ke arah yang positif yaitu selalu memanfaatkan pelayanan kesehatan di posbindu PTM dan berpartisipasi pada setiap kegiatan, terutama jenis kegiatan posbindu PTM dan posyandu lansia bagi para lansia. Kesimpulannya bahwa meningkatnya pemahaman para lansia tentang kegiatan-kegiatan yang terdapat pada posbindu PTM dan posyandu lansia. Disarankan kepada tenaga kesehatan diharapkan berperan aktif secara berkala memberikan penyuluhan mengenai posbindu PTM dan posyandu lansia, supaya pemahaman para lansia meningkat sehingga dapat merubah perilaku serta mau memanfaatkan pelayanan kesehatan di posbindu PTM dan berpartisipasi di posyandu lansia. To support health efforts, health workers are required to carry out quality health service activities in accordance with their fields of expertise and authority. Technically, health workers as health service providers must show their best performance, not only services that are comprehensive but also include services that are individualized to improve the welfare of the community. Therefore, the purpose of this activity is to increase the understanding of the elderly about the activities of posbindu PTM and posyandu the elderly and be able to apply them in their lives by utilizing health services at posbindu PTM and participating in theelderly posyandu. The method of carrying out community service activities is in the form of socialization or interpersonal / individual communication counseling to the elderly who visit the UPTD Puskesmas Simpang Rambutan, Banyuasin Regency to obtain services, then given leaflets about the activities of the PTM Posbindu Posyandu and Posyandu the elderly as many as 20 people. The results of the socialization of the elderly show that there is an increase in the understanding of the elderly about the material provided with a score of more or equal to 70%. The material presented can be understood by every participant of the socialization and also feels very useful, which in turn can change the behavior of the community in general and and specifically the elderly working areas of UPTD Puskesmas Rambutan, Banyuasin Regency in a positive direction that is always utilizing health services at PTM postbindu and participating in every activity, especially the types of PTM posbindu activities and the elderly posyandu for the elderly. The conclusion is that the increased understanding of the elderly about the activities contained in the PTM posbindu and the elderly posyandu. It is recommended that health workers be expected to play an active role on a regular basis to provide counseling about PTM posbindu and elderly Posyandu, understanding, objectives and targets of PTM Posbindu and Posyandu for the elderly.
ANALISIS MANAJEMEN PRILAKU KEBERSIHAN DIRI SAAT MENSTRUASI DI SMP PUJA HANDAYANI TAHUN 2023 Deviliawati, Atma; Sayati, Dewi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 1 (2024): MARET 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i1.23074

Abstract

Menjaga kebersihan tubuh pada saat menstruasi, dengan mengganti pembalut sesering mungkin serta membersihkan bagian vagina dan sekitarnya dari darah menstruasi dapat mencegah perempuan terhindar dari penyakit infeksi vesica urinaria (saluran kencing), infeksi saluran reproduksi dan iritasi pada kulit. Kebersihan alat vital perlu sekali dilakukan karena pada saat mengalami mentruasi, pembuluh dalam darah pada rahim lebih mudah untuk terinfeksi, mikroorganisme mudah untuk masuk dan dapat menyebabkan sistem reproduksi terganggu. Hasil wawancara 7 orang siswi tidak pernah mengganti pembalut di sekolah, pembalut dibuang langsung ditempat sampah tanpa dibungkus. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis manajemen kebersihan Menstruasi (MKM) meliputi faktor personal, faktor sosial dan faktor lingkungan. Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan pendekatan cross sectional. Penelitian telah dilakukan di SMP Puja Handayani Palembang dengan populasi sebanyak 53 siswi pada tanggal 23 sampai 27 Mei 2023.  Sampel dalam penelitian ini adalah total populasi dengan kriteria telah mengalami menstruasi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian didapatkan pengetahuan dengan p value 0.013, sikap dengan p value 0.004, variabel dukungan keluarga dengan p value 0.014, variabel dukungan teman sebaya dengan p value 0.065  dan variabel sarana prasarana dengan p value 0.030,. Simpulan variabel pengetahuan, sikap, dukungan keluarga, dan sarana prasarana berhubungan dengan prilaku MKM, sedangkan dukungan teman sebaya tidak berhubungan dengan Prilaku MKM dan variabel paling dominan terhadap prilaku MKM adalah sikap. Disarankan bagi SMP Puja Handayani untuk melakukan sosialisasi dan bimbingan konseling bagi siswa khususnya mengenai kesehatan reproduksi.
Determinan Perilaku Merokok Siswa MA Babul Ulum Mariana Kabupaten Banyuasin Propinsi Sumatera Selatan Sari Murni, Nani; Deviliawati, Atma; Sayati, Dewi; Suwandi, Welly
KESMAS UWIGAMA: Jurnal Kesehatan Masyarakat Vol 10 No 1 (2024): June
Publisher : Universitas Widya Gama Mahakam Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24903/kujkm.v10i1.2831

Abstract

Latar Belakang: Perilaku merokok merupakan masalah kesehatan komunitas di Indonesia. Persentase merokok pada penduduk usia ≥15 tahun di Propinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun 2022 adalah 30,49%. Survei Global Youth Tobacco tahun 2019 menunjukkan prevalensi perokok pada usia sekolah 13-15 tahun adalah 19 persen Tujuan : Tujuan penelitian ini adalah melakukan analisis determinan perilaku merokok pada siswa MA Babul Ulum Mariana. Metode Penelitian: Desain penelitian adalah cross sectional. Sampel penelitian ini berjumlah 33 siswa di MA Babul Ulum Mariana. Hasil : Hasil analisis univariat menunjukkan sebagian besar responden berusia 16 tahun (42,4%), pekerjaan ayahnya adalah buruh (87,9%), pekerjaan ibu adalah ibu rumah tangga (97%), dan sebagian besar tidak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler (87,9%). Sebagian besar (75,8%) menyatakan ada perokok dalam keluarganya, dan perokok tersebut adalah ayahnya. Hasil analisis bivariat menggunakan uji Chi-square menunjukkan ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, kontrol diri, pola asuh permisif ibu, konformitas teman sebaya, dan ketersediaan rokok dengan perilaku merokok; namun tidak ada hubungan pengaruh iklan rokok, dan peran guru dengan perilaku merokok. Kesimpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan, sikap, kontrol diri, pola asuh permisif ibu, konformitas teman sebaya, dan ketersediaan rokok dengan perilaku merokok; namun tidak ada hubungan pengaruh iklan rokok, dan peran guru dengan perilaku merokok.
Faktor-Faktor Yang Berhubungan dengan PHBS Novika, Novika; Sayati, Dewi; Murni, Nani Sari
Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute Vol. 7 No. 2 (2024): Citra Delima Scientific journal of Citra Internasional Institute
Publisher : Institut Citra Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33862/citradelima.v7i2.370

Abstract

The importance of raising awareness of Clean and Healthy Behavior (PHBS) in school-age children because schools have a strategic role and position in education and health promotion efforts. Efforts are needed to increase PHBS to prevent the risk of health problems at school. The purpose of this study was to find out the relationship between attitudes, actions, the role of peers, and the role of teachers towards PHBS in PKBM Sahabat Tahfizhul Quran. The research design is a quantitative analytic survey through a cross sectional approach. The population was 43 students in grades 3-6 elementary school. Sample is the total population. Data collection used a questionnaire and conducted interviews, then the data were analyzed using the Chi-square test. The results showed that most of the respondents had a bad attitude (72.1%), bad actions (69.8%), the role of peers was not good (51.2%), the role of the teacher was not good (55.8%), and PHBS is not good (72.1%). There is a relationship between attitude (p value 0.000, PR 7.750), action (p value 0.002, PR 4.615), the role of peers (p value 0.013, PR 5.328), and the teacher's role (p value 0.029, PR 3.789) with PHBS. The conclusion from this study is that there is a relationship between attitudes, actions, the role of peers, and the role of teachers towards PHBS in PKBM Sahabat Tahfizhul Quran. The researchers suggest increasing health promotion regarding PHBS in schools, monitoring the interaction of students with their peers, and increasing stimulation for teachers.