Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Low Birth Weight and Inappropriate Feeding Variation Caused Nutritional Disorders Based on The Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF) Yanti, Eka Safitri; Yunus, Endriyani Martina
Media Gizi Indonesia Vol. 19 No. 3 (2024): MEDIA GIZI INDONESIA (NATIONAL NUTRITION JOURNAL)
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/mgi.v19i3.311-321

Abstract

Nutritional disorders in children contribute to both morbidity and mortality, with potential for hereditary diseases. Regular growth monitoring helps in early detection and prevention. The Composite Index of Anthropometric Failure (CIAF) is a tool used to assess multiple growth failures, making risk prediction more accurate. This study aims to identify determinants of nutritional disorders using CIAF. Conducted in Belitung Regency, Indonesia, from January to October 2024, the research involved 198 children aged 6 months to 5 years, selected via random sampling. Measurements of height and weight were analyzed according to WHO 2006 standards. Parental characteristics, birth weight, economic status, nutrition awareness, and clean living behaviors were assessed via questionnaires. Results showed that 40.4% of the children experienced growth failure, though none of the parental or child characteristics had a significant relationship with it. However, low birth weight (p=0.048) and variation in feeding menus (p=0.009) were significantly associated with stunting. Other factors, including parental height, family income, and nutrition awareness, showed no significant relationships with growth failure. In conclusion, low birth weight and diverse feeding practices play key roles in preventing stunting.
Peningkatan Pengetahuan ASI Eksklusif dan Pengenalan Food Model MPASI sebagai Upaya Preventif Stunting pada Anak Yunus, Endriyani Martina; Permata, Tesza Rezky; Supraba, Nandini Parahita
Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita Vol. 5 No. 02 (2024): Jurnal Pengabdian Masyarakat Bakti Parahita
Publisher : Universitas Binawan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54771/8qqfq992

Abstract

Survei Statis Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022, prevalensi stunting di Kabupaten Bangka Tengah mengalami  kenaikan 1,2% dari semula 20% di tahun 2021. Angka ini menyebabkan prevalensi stunting Kabupaten Bangka Tengah menduduki peringkat kedua tertinggi se-Bangka Belitung. Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh kurangnya asupan gizi dalam waktu cukup lama, sehingga berakibat terjadinya gangguan pertumbuhan terutama tinggi badan balita yang lebih rendah atau pendek dari standar seusianya. Tujuan kegiatan ini untuk meningkatkan wawasan pengetahuan ibu hamil, kader dan ibu yang membawa anaknya ke Posyandu di Desa Rebo Kabupaten Bangka. Metode kegiatan pengabdian masyarakat ini terdiri dari ceramah, dan tanya jawab tentang stunting, serta mengerjakan pre-test dan post-tes bagi ibu kader, ibu hamil dan ibu yang membawa anaknya ke Posyandu. Hasil dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini adalah terjadi peningkatan pengetahuan Asi Eksklusif dan pengenalan food model MPASI untuk mencegah stunting.