Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

MEMBANGUN IKLIM KOMUNIKASI ORGANISASI DALAM UPAYA OPTIMALISASI KINERJA GURU Hanny Latifah
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 2, No 2 (2016): Oktober 2016 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v2i2.566

Abstract

Abstrak Komunikasi dalam suatu organisasi sangatlah penting. Salah satu faktor penentu suksesnya organisasi adalah komunikasi. Komunikasi yang baik akan memperlancar jalannya organisasi, sebaliknya jika komunikasi kurang baik dapat menyebabkan macetnya organisasi. Komunikasi tidak lagi merupakan hal yang bersifat alamiah. Tanpa dipelajari, dikuasai dan dipahami, jangan harap tujuan sebuah organisasi dapat tercapai.Di lembaga pendidikan khususnya sekolah, dalam upaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada siswanya, tentu dibutuhkan para tenaga pendidik (guru) yang berkinerja tinggi. Salah satu upaya mengoptimalkan kinerja professional guru adalah dengan cara menciptakan iklim komunikasi organisasi yang positif. Dengan adanya ilkim komunikasi yang sehat antara sub kerja yang satu dengan yang lain, diharapkan akan turut membantu optimalisasi kinerja guru di sekolah. Penelitian ini menggunakan metode studi deskriptif dengan pendekatan kualitatif di SDIT Al-Bayyinah Garut. Pengumpulan data dilaksanakan melalui observasi partisipan dan wawancara mendalam. Hasil penelitian, menunjukkan bahwa iklim komunikasi organisasi di SDIT Al-Bayyinah kondusif dan positif. Iklim komunikasi yang bersifat positif atau kondusif dapat mendorong peningkatan kinerja guru di SDIT Al-Bayyinah, sehingga lebih mempermudah tercapainya tujuan pendidikan. Setiap individu dalam bekerja tidak hanya menginginkan sekedar gaji dan prestasi, tetapi bekerja merupakan pemenuhan kebutuhan akan interaksi sosial. Guru yang memiliki rekan kerja yang ramah dan mendukung, akan mengantarkan mereka pada hasil kerja yang baik pula. Kata Kunci: Iklim; Komunikasi; Organisasi, Kinerja; Sekolah; Guru Abstract Communication in an organization is very important. One factor determining the success of an organization is communication. Good communication will optimize the achievement of organizational goals, otherwise if the communication is not good can complicate the achievement of organizational goals. Communication is no longer the case that was natural. Without learned, mastered and understood, do not expect an organization's objectives can be achieved. In educational institutions, especially schools, in an effort to provide the best service to their students, will require high-performing teachers. One effort to optimize the performance of professional teachers is to create a positive climate of organizational communications. With the climate of healthy communication between the sub working with each other, it is hoped would help in optimizing the performance of teachers in schools. This study uses a descriptive study with qualitative approach in SDIT Al-Bayyinah Garut. The collection of data is carried out through observation, interviews, and documentation. results of the study, showed that the organization communication climate in Al-Bayyinah SDIT conducive and positive. Communication climate that is positive or conducive to encourage improved performance of teachers in SDIT Al-Bayyinah, thus further facilitates the achievement of educational goals. Each individual in the work do not just want a salary and achievement, but the work is meeting the needs of social interaction. Teachers who have a colleague who is friendly and supportive, will deliver them to the good work anyway. Keywords: Climate; Organizational; Communication; Performance; Schoo;, Teacher
PENGELOLAAN KESAN POLISI PEREMPUAN BERHIJAB Fhuzy Nurul Fatmala; Zikri Fachrul Nurhadi; Hanny Latifah
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 4, No 1 (2018): April 2018 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v4i1.358

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi karena adanya perkembangan hijab yang semakin berkembang dan merambat ke berbagai aspek mulai dari hiburan sehingga aparat negara salah satunya yaitu Polisi Perempuan, hal ini disebabkan karena kewajiban seorang muslim perempuan yang harus menutup auratnya. Tujuan dari penelitian ini yaitu ingin mengetahui bagaimana seorang Polisi Perempuan Berhijab di Polres Garut mengelola kesan di panggung depan, tengah dan belakang. Penelitian ini menggunakan pendekatan Kualitatif, dengan metode Deskriptif kualitatif dan menggunakan paradigma konstruktivisme. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam, observasi partisipan, studi pustaka, dan dokumentasi. Adapun informan yang menjadi subyek dalam penelitian ini yaitu sebanyak lima informan Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pengelolaan kesan Polisi Perempuan Berhijab di kehidupan front stage merujuk bahwa penampilan dan sikap polisi perempuan berhijab diatur oleh Kapolri, serta middle stage Polisi Perempuan Berhijab merujuk bahwa persiapan Polisi perempuan mulai dari pakaian, makeup dan aksesoris yang akan dikenakan sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan oleh Kapolri, dan bagian back stage merujuk bahwa informan menampilkan diri mereka yang asli menjadi seorang ibu rumah tangga dan mahasiswa begitu pula dengan pakaian serta perilaku Polisi perempuan yang terlihat lebih informal. Kata Kunci: Pengelolaan Kesan, Polisi Perempuan Berhijab, Dramaturgi Abstract The background of this research was because of the development of hijab growing and spread to various aspects ranging. The average of police woman was muslim, so they had to cover her private part according to obligation as a moeslim. The purpose of this research is to know how a Policewoman Berhijab manages impression. The research method used in this research was qualitative with qualitative descriptive method and using constructivism paradigm. Data collection techniques were conducted by in-depth interviews, participant observation, literature study, and documentation. There were five informants in this research. The results of the study indicated that the managements of impression of policewoman with hijab in the front stage life, refers to the appearance and attitude of the policewoman with hijab, refers to the appearance and attitude of the police officer of the police officers has been arranged by the Chief of Police, as well as the middle stage Women Police Berhijab, refers that the preparation of female Policemen ranging from clothing, makeup and accessories to be worn according to the rules which has been determined by the Chief of Police, and the back stage, refers to the fact that informants present themselves as natives and housewives as well as the more informal clothing and behavior of female Police. Keywords: Managements of Impression, Police Women Berhijab, Dramaturgi
PEMBINGKAIAN BERITA KPK VS POLRI Teni Gustriani; Heri Hendrawan; Hanny Latifah
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 2, No 1 (2016): April 2016 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v2i1.555

Abstract

Abstrak Penelitian ini dilatarbelakangi adanya kasus KPK VS Polri yang diberitakan oleh Harian Kompas dalam membingkai berita dengan melihat Bagaimana Harian Kompas menyusun fakta, mengisahkan fakta, menulis fakta dan menekankan fakta terkait pemberitaan KPK VS Polri. Tujuannya adalah untuk menjelaskan bagaimana media menyusun fakta, mengisahkan fakta, menulis fakta dan menekankan fakta terkait pemberitaan KPK VS Polri. Metode penelitian yang digunakan adalah analisis Framing Pan dan Kosicki. Dengan menggunakan metode analisis Framing ini berita ini dikelompokkan dan dijabarkan dengan 4 aspek besar yaitu aspek Sintaksis, Skrip, Tematik, dan Retoris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan menggunakan teori kontruksi social sebagai landasan teori. Objek penelitian 4 berita yang dimuat oleh HarianKompas. Sedangkan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, dengan teknik wawancara semistuktur dan studi dokumentasi, serta pengambilan informan dengan menggunakan Purposif Sampling. Hasil penelitian bahwa dalam membingkai sebuah berita Harian Kompas ini melakukan keberpihakan media yaitu membela KPK, bila dilihat dari aspek stuktur (sintaksis) yaitu cara penyusunan fakta Harian Kompas tidak berimbang dengan membela KPK atau menjatuhkan Polri jika dilihat dari stuktur (skrip) atau pengisahan fakta Harian Kompas ini dilihat dari kelengkapan berita yang masih kurang mengindikasikan ada penonjolan isu, kemudian dilihat dari stuktur (tematik) disini juga terlihat sekali keberpihakan Kompas dilihat dari paragraf dan hubungan antarkalimat, selanjutnya adalah stuktur (retoris) penekanan fakta yang digunakan adalah dengan menggunakan foto atau gambar serta pernyataan yang menguatkan berita tersebut. Ini disesuaikan dengan fakta yang terjadi dilapangan dan dikuatkan dengn pernyataan dari beberapa ahli dalam setiap pemberitaan. Kata Kunci : Pembingkaian; Berita KPK VS Polri; Harian Kompas; Pan dan Kosikci Abstract This research is motivated cases VS KPK Police reported by Kompas in framing the news by looking How Kompas compile facts, tells the facts, write the facts and stressed the fact related to news VS Police Commission. The goal is to explain how the media compile facts, tells the facts, write the facts and stressed the fact related to news VS Police Commission. The method used is the analysis of Pan Framing and Kosicki. By using this method of analysis Framing this news grouped and translated at four major aspects namely the aspect of syntax, script, thematic, and Rhetorical. This study used a qualitative approach using the theory of social construction as a theoretical basis. The object of research 4 news published by HarianKompas. While data collection techniques used were interviews with semistuktur interview techniques and documentation, as well as taking informants by using purposive sampling.The research concludes that in framing a news Kompas This partiality media that defend the Commission, when viewed from the aspect of structure (syntax) that is the way the preparation of the fact Kompas not balanced with defending the Commission or dropping the Police when seen from the structure (scripts) or recounting facts Daily compass is seen from the completeness of the news is still not indicate there is highlighting the issue, then the views of structures (thematic) here is also visible once alignments compass views of paragraphs and the relationship antarkalimat, next is the structure (rhetorical) emphasis on the fact that use is to use photos or images as well as statements that corroborate that story. It is adjusted to the fact that occur in the field and with less corroborated statements from several experts in every proclamation. Keywords: Framing; News KPK Police VS; Kompas; Pan and Kosikci
PENGARUH TERPAAN PROGRAM TELEVISI “LENSA OLAHRAGA PAGI ANTV” TERHADAP PEMENUHAN KEBUTUHAN KOGNITIF PENONTON Hanny Latifah
Jurnal Komunikasi Universitas Garut: Hasil Pemikiran dan Penelitian Vol 1, No 1 (2015): April 2015 Jurnal Komunikasi Universitas Garut : Hasil Pemikiran dan Penelitian
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.10358/jk.v1i1.541

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana pengaruh terpaan program televisi Lensa Olahraga Pagi ANTV terhadap pemenuhan kebutuhan kognitif penonton. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif yaitu suatu bentuk penelitian berdasarkan data yang dikumpulkan selama penelitian secara sistematis mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat dari obyek yang diteliti dengan menggabungkan hubungan antar variabel yang terlibat didalamnya dengan menggunakan kuesioner sebagai instrumen utama untuk mengumpulkan data dengan jumlah 51 orang. Penelitian ini menggunakan teori Uses and Gratification. Berdasarkan hasil analisa data Regresi Linier, diperoleh hasil F hitung yang lebih besar dari pada F tabel (distribusi F- Scenedor ) , yaitu Fhitung = 20,134 sedangkan Ftabel = 1,48. Hal ini berdasarkan kriteria pengujian statistik menunjukan secara signifikan. Variabel intensitas penonton program televisi “Lensa Olah Raga Pagi” di ANTV (X1) dan macam isi program televisi “Lensa Olah Raga Pagi” di ANTV (X2) serta serta individu konsumen media dengan isi program televisi “Lensa Olah Raga Pagi” di ANTV (X3) memberikan pengaruh yang signifikan secara bersama-sama terhadap terhadap variabel pemenuhan kebutuhan kognitif akan informasi sepakbola dunia di Komunitas Viking Universitas Garut (Y). Signifikansi nilai hasil pengujian di atas, didukung pula oleh koefisien determinasi R2Y(X1X2X3) sebesar 0.562. karena nilai rs berada pada interval 0,00-0,99 yaitu 0,562, sedangkan sisanya sebesar 43,80% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. Kata kunci: Terpaan Program Televisi; Lensa Olahraga Pagi ANTV, Pemenuhan Kebutuhan Kognitif
MEMBUDAYAKAN LITERASI DENGAN TEKNIK REVIEW ANGGIT ANGGLANG PADA TINGKAT SEKOLAH DASAR Hanny Latifah; Achmad Wildan Kurniawan
NATURALISTIC : Jurnal Kajian Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 4 No. 2b (2020): Edisi Seminar Nasional Pendidikan Dasar (Senada) Inovasi Pembelajaran di SD
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (303.745 KB) | DOI: 10.35568/naturalistic.v4i2b.765

Abstract

Literasi tidak dapat terpisahkan dari lingkup dunia pendidikan. Literasi menjadi salah satu sarana peserta didik dalam mengenal, memahami, dan menerapkan ilmu yang didapatkannya di bangku sekolah. Literasi juga dapat menumbuhkan budi pekerti mulia peserta didik, baik di rumah, sekolah maupun di lingkungan masyarakat. Anggit Angglang merupakan pendekatan berpikir terbuka yang dilatihkan secara rutin dan terstruktur pada awalnya, namun kemudian akan merangsang penguasaan beragam kemampuan berpikir yang lebih kompleks, sesuai kreatifitas individu. Hal ini dapat dilàtihkan pada usia dini, ataupun pada orang dewasa. Kegiatan membaca merupakan wahana pelatihan Anggit Angglang baik dalam keluarga atau masyarakat. Selain itu dapat juga diaplikasikan dalam kegiatan pembelajaran di sekolah untuk mata pelajaran apapun. Pendekatan ini merupakan hasil penelitian dari pembelajaran literasi versi Amerika Serikat, yang telah dimodifikasi melalui penelitian ilmiah dari tugas belajar Mia Damayanti. Saat ini telah diadaptasikan secara optimal dengan budaya dan kondisi bangsa Indonesia. Manfaat penggunaan Anggit Angglang dalam proses belajar dapat membantu individu menguasai pola berpikir tertentu untuk bekal menaklukkan tantangan kehidupannya, membantu mempermudah proses mengingat dan memahami pengetahuan baru dan menyerap informasi penting dengan cepat. Ini merupakan bagian dari keterampilan literasi yang perlu dikuasai oleh setiap orang. Terdapat beberapa teknik dalam Anggit Angglang ini yaitu teknik jumara, sawarna sarupa, ngaprak, melampah dan banar. Sebagaimana tujuan dari kegiatan ini adalah melatih pola pikir sambil menambah kosa kata dan pengetahuan. Di samping itu tanpa disadari kita juga selaku pendidik mendorong tumbuhnya kemampuan berpikir kreatif dan berpikir HOTS. Berbeda dengan kegiatan literasi lainnya, tidak sekadar berlatih menulis saja, yang terpenting justru efek prosesnya pada pikiran sadar dan bawah sadar peserta didik.
Kompetensi Pedagogik Guru SD dalam Menerapkan Pembelajaran Tematik di SDN 1 Cikajang Rudi Akmal; Irfan Hilman; Hanny Latifah
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 7 No. 2 (2023): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v7i2.1996

Abstract

Penelitian ini tentang analisis kompetensi pedagogik guru dalam menerapkan pembelajaran tematik kelas III SDN 1 cikajang kab. garut dan kendala-kendala yang dihadapi serta upaya dalam mengatasi kendala pelaksanaan Kurikulum 2013 tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Guru dalam kegiatan belajar mengajar berperan penting dalam keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Kapasitas mengajar guru harus ditingkatkan karena terkait dengan pengelolaan kelas dalam pelaksanaan pembelajaran tematik.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru dalam menerapkan pembelajaran tematik belum belum sepenuhnya tercapai. Dari lima indikator kompetensi pedagogik yakni: Mempunyai kemampuan mengelola kelas sebelum kegiatan KBM dimulai, Dapat berinteraksi dengan baik antara guru dan siswa, Mempunyai kemampuan Menyusun rencana pembelajaran dan menggunakan media pemebelajaran, Mempunyai kemampuan dalam memahami karakter masing-masing siswa, dan dapat Menyusun instrument penilaian dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dari lima indikator tersebut, ada satu kriteria yang belum tercapai, yaitu membuat rencana pembelajaran, guru tidak menyusun RPP sebelum kegiatan pembelajaran. Sedangkan pada indikator pemahaman terhadap peserta didik, pelaksanaan pembelajaran, evalusi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki, guru sudah memenuhi ke empat indikator tersebut dengan baik.  Kendala yang dialami guru dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik yaitu:  materi yang tidak dikembangkan, dan menyusun penilaian autentik.
Sosialisasi Personal Hygiene Sebagai Pembiasaan Pola Hidup Bersih Sehat Di Pesantren Mukhtarul Faizin Hanny Latifah; Kilma Kalimatul Mardiah; Muhamad Ihsan Hayat; Rega Chairul Rizky
Jurnal Media Pengabdian Komunikasi Vol 1, No 1 (2021): Jurnal Media Pengabdian Komunikasi
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (212.962 KB) | DOI: 10.52434/medikom.v1i1.11

Abstract

AbstrakHygiene diartikan sebagai ilmu yang membahas masalah kesehatan dan berbagai upaya untuk meningkatkan atau meningkatkan kesehatan. Kebersihan lingkungan merupakan salah satu faktor yang sangat mempengaruhi tingkat kesehatan lingkungan dan individu, terutama di masa pandemic covid-19 ini hidup bersih merupakan salah satu hal yang perlu untuk selalu disosialisasikan guna memutus mata rantai penyebaran virus covid-19. Tak terkecuali di pondok pesantren, pemahaman tentang kebersihan di Pesantren Mukhtarul Faizin terutama dalam upaya pencegahan penularan virus covid-19 masih perlu ditingkatkan karena pondok pesantren merupakan tempat yang cukup rawan untuk penyebaran virus covid-19 ini dikarenakan sarana dan prasarana pondok yang tersedia merupakan sarana umum yang digunakan  banyak orang, sehingga perlu diberikan pemahaman lebih terutama terkait personal hygiene masing-masing santri. Tujuan dari kegiatan pengabdian ini adalah untuk memberikan pemahaman dan menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya menjaga kebersihan Para Santri  sehingga dapat mencegah penularan penyakit. Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini adalah dengan memberikan penyuluhan pentingnya personal hygiene, sosialisasi pencegahan penyebaran virus covid-19 serta bersama-sama membersihkan lingkungan sekitar pondok pesantren. Hasil kegiatan dapat memberikan pemahaman santri dan warga di pondok pesantren akan pentingnya menjaga kebersihan, terutama dimulai dari diri sendiri dan diharapkan dapat menjadi pembiasaan untuk selalu menerapkan kebiasaan hidup bersih dan sehat di kemudian hari. Kata-kata kunci: personal hygiene; pencegahan covid-19; pondok pesantren.  Abstract Hygiene is defined as the science that discusses health problems and various efforts to improve or improve health. Environmental cleanliness is one of the factors that greatly affects the level of environmental and individual health, especially during the covid-19 pandemic, clean living is one thing that needs to be socialized to break the chain of spread of the covid-19 virus. No exception in Islamic boarding schools, the understanding of cleanliness at the Mukhtarul Faizin Islamic Boarding School, especially in an effort to prevent the transmission of the Covid-19 virus, still needs to be improved because Islamic boarding schools are quite vulnerable places for the spread of the Covid-19 virus because the available cottage facilities and infrastructure are public facilities. that is used by many people, so it is necessary to give more understanding, especially regarding the personal hygiene of each student. The purpose of this service activity is to provide understanding and raise awareness about the importance of maintaining the cleanliness of the Santri so as to prevent disease transmission. The method used in this service activity is to provide counseling on the importance of personal hygiene, socialize the prevention of the spread of the Covid-19 virus and jointly clean the environment around the Islamic boarding school. The results of the activity can provide an understanding of students and residents in Islamic boarding schools on the importance of maintaining cleanliness, especially starting from oneself and is expected to become a habit to always apply clean and healthy living habits in the future.  Keywords: personal hygiene; covid-19 prevention; islamic boarding school.
Pengaruh Pelaksanaan Kebijakan Bimbingan Dan Konseling Terhadap Kinerja Guru Sebagai Konselor Dalam Mewujudkan Kedisiplinan Siswa Helda Pratiwi; Muhammad Ali Ramdhani; Hanny Latifah
Khazanah Akademia Vol. 4 No. 01 (2020): Khazanah Akademia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.099 KB) | DOI: 10.52434/jurnalkhazanahakademia.v4i01.71

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mengkaji pengaruh pelaksanaan kebijakan bimbingan dan konseling terhadap kinerja guru sebagai konselor dalam mewujudkan kedisiplinan siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian adalah analisis statistik dengan model analisis jalur (path analysis). Lokasi penelitian adalah di Madrasah Aliyah Negeri 2 Garut, dengan jumlah responden 58 orang. Hasil pengujian hipotesis utama dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kebijakan bimbingan dan konseling berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru sebagai konselor dalam mewujudkan kedisiplinan siswa. Adapun hasil pengujian sub-sub hipotesis menunjukkan bahwa pelaksanaan kebijakan bimbingan dan konseling berpengaruh signifikan terhadap kinerja guru sebagai konselor. Pengaruh pelaksanaan kebijakan bimbingan dan konseling tidak signifikan terhadap kedisiplinan siswa. Kinerja guru sebagai konselor berpengaruh signifikan terhadap kedisiplinan siswa.
Pengaruh Motivasi Kerja Guru Terhadap Kinerja Guru Dalam Mewujudkan Capaian Hasil Belajar Siswa (Penelitian di MTs. Persis Tarogong Kecamatan Tarogong Kidul - Garut) Deni Gani M. Noor; Ummu Salamah; Hanny Latifah
Khazanah Akademia Vol. 5 No. 01 (2021): Khazanah Akademia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.943 KB) | DOI: 10.52434/jurnalkhazanahakademia.v5i01.81

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh Motivasi Kerja Guru terhadap kinerja guru untuk mewujudkan Capaian Hasil Belajar Siswa. Metodologi penelitian yang digunakan adalah metode penelitian deskriptif dengan teknik survey. Lokasi penelitian di MTs. Persis Tarogong dengan jumlah responden sebanyak 67 responden. Hasil penelitian menunjukkan bahwa motivasi kerja guru berpengaruh terhadap kinerja guru dalam mewujudkan capaian hasil belajar siswa di MTs. Negeri 1 Garut. Artikel ini berkesimpulan bahwa Capaian Hasil Belajar Siswa dapat terwujud dengan optimalnya motivasi kerja guru dan kinerja guru yang optimal.
Pengaruh Komunikasi Guru Dengan Orang Tua Terhadap Partisipasi Orang Tua Siswa Untuk Mewujudkan Hasil Belajar Siswa (Studi Kasus di SMKS Nahdlatul Ulama Al-Farisi Dan SMKS Syis Badruzzaman Tarogong Garut) Enung Jamilah; Abdusy Syakur Amin; Hanny Latifah
Khazanah Akademia Vol. 5 No. 02 (2021): Khazanah Akademia
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (279.155 KB) | DOI: 10.52434/jurnalkhazanahakademia.v5i02.90

Abstract

Tujuan penulisan artikel ini yaitu untuk mengkaji pengaruh komunikasi guru dengan orang tua terhadap partisipasi orang tua siswa untuk mewujudkan hasil belajar siswa. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan teknik survei. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis dengan teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket, wawancara, observasi dan studi dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab hipotesis penelitian ini adalah statistik dengan model analisis jalur (path analysis).. Lokasi penelitian adalah di SMKS Nahdlatul Ulama Al-Farisi dan SMKS Syis Badruzzaman Tarogong Garut, dengan jumlah responden 74 orang. Hasil pengujian hipotesis utama dapat disimpulkan Terdapat pengaruh komunikasi guru dengan orang tua terhadap partisipasi orang tua siswa untuk mewujudkan hasil belajar siswa, dengan pengujian analisis jalur. Hasil pengujian sub-sub hipotesis: Komunikasi Guru Dengan Orang Tua berpengaruh positif secara signifikan terhadap Partisipasi Orang Tua Siswa untuk mewujudkan Hasil Belajar Siswa. adapun pengujian pada sub- sub hipotesis menunjukan bahwa Komunikasi Guru Dengan Orang Tua berpengaruh positif secara signfikan terhadap Partisipasi Orang Tua Siswa. Komunikasi Guru Dengan Orang Tua berpengaruh positif secara signifikan terhadap Hasil Belajar Siswa. Partisipasi Orang Tua Siswa berpengaruh positif secara signifikan terhadap Hasil Belajar Siswa.