Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Stad Terhadap Keterampilan Komunikasi Siswa Pada Pembelajaran IPS SD Rudi Akmal
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 13, No 1 (2019): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jp.v13i1.833

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh pentingnya keterampilan komunikasi siswa. Namun, keterampilan komunikasi siswa pada kenyataannya masih rendah. Oleh karena itu, pembelajaran model kooperatif tipe STAD diterapkan untuk mengatasi permasalahan tersebut. Masalah yang diteliti yaitu pengaruh keterampilan komunikasi pada pembelajaran IPS ditinjau secara keseluruhan. Hal tersebut diteliti pada siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol. Penelitian ini merupakan eksperimen kuasi yang menggunakan desain kelompok kontrol nonekuivalen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV salah satu Sekolah Dasar Negeri di Kota Bandung. Kelas eksperimen diberi perlakuan dengan pembelajaran model kooperatif tipe STAD dan kelas kontrol dengan pembelajaran model kooperatif tipe NHT pada materi mengenal aktivitas ekonomi yang berkaitan dengan sumber daya alam dan potensi lain di daerahnya. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi. Hasil Analisis penelitian ini menunjukkan bahwa : terdapat pengaruh keterampilan komunikasi siswa yang memperoleh pembelajaran model kooperatif tipe STAD dan lebih baik dibandingkan siswa yang memperoleh pembelajaran dengan model kooperatif tipe NHT
Efektivitas Lembar Kerja Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Mahasiswa PGSD Ani Yanti Ginanjar; Rudi Akmal
Jurnal Basicedu Vol 5, No 1 (2021): February 2021, Pages 1-445
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.655

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melihat efektifitas Lembar kerja dapat meninggatkan kemampuan literasi matematika mahasiswa PGSD . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Garut dengan subjek penelitian Mahasiswa Program Studi PGSD. Hasil penelitian ini terdapat peningkatan pada nilai N-Gain sebesar 0,51 atau 51% dengan kategori sedang dari hasil pretes dan postes.. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan antara hasil pretes dengan hasil postes Pada setiap level kemampuan literasi matematika penelitian ini terdapat pengaruh efektifitas penggunaan lembar kerja mahasiswa terhadap kemampuan literasi matematis ditunnjukan hasil dari Uji Paired Sample Test yang menunjukkan sig 0,000 < sig 0,05. Serta efektifitas penggunaan lembar kerja mahasiswa berdasarkan hasil angket rata-rata sebesar 74, 6 % dapat disimpulkan setuju dengan penggunaan lembar kerja mahasiswa pada pembelajaran mata kuliah pendidikan matematika 1. Pembelajaran Pendididikan matemetika dengan lembar kerja mahasiswa sangat efektif dapat meninggatkan kemampuan literasi matematika.
Efektivitas Lembar Kerja Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Mahasiswa PGSD Ani Yanti Ginanjar; Rudi Akmal
Jurnal Basicedu Vol 5, No 1 (2021): February 2021, Pages 1-445
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/basicedu.v5i1.655

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah melihat efektifitas Lembar kerja dapat meninggatkan kemampuan literasi matematika mahasiswa PGSD . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Garut dengan subjek penelitian Mahasiswa Program Studi PGSD. Hasil penelitian ini terdapat peningkatan pada nilai N-Gain sebesar 0,51 atau 51% dengan kategori sedang dari hasil pretes dan postes.. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan antara hasil pretes dengan hasil postes Pada setiap level kemampuan literasi matematika penelitian ini terdapat pengaruh efektifitas penggunaan lembar kerja mahasiswa terhadap kemampuan literasi matematis ditunnjukan hasil dari Uji Paired Sample Test yang menunjukkan sig 0,000 < sig 0,05. Serta efektifitas penggunaan lembar kerja mahasiswa berdasarkan hasil angket rata-rata sebesar 74, 6 % dapat disimpulkan setuju dengan penggunaan lembar kerja mahasiswa pada pembelajaran mata kuliah pendidikan matematika 1. Pembelajaran Pendididikan matemetika dengan lembar kerja mahasiswa sangat efektif dapat meninggatkan kemampuan literasi matematika.
Kompetensi Pedagogik Guru SD dalam Menerapkan Pembelajaran Tematik di SDN 1 Cikajang Rudi Akmal; Irfan Hilman; Hanny Latifah
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 7 No. 2 (2023): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v7i2.1996

Abstract

Penelitian ini tentang analisis kompetensi pedagogik guru dalam menerapkan pembelajaran tematik kelas III SDN 1 cikajang kab. garut dan kendala-kendala yang dihadapi serta upaya dalam mengatasi kendala pelaksanaan Kurikulum 2013 tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dan menggunakan teknik pengumpulan data dengan observasi, dan wawancara. Teknik analisis yang digunakan adalah analisis deskriptif kualitatif. Guru dalam kegiatan belajar mengajar berperan penting dalam keberhasilan pelaksanaan pembelajaran di dalam kelas. Kapasitas mengajar guru harus ditingkatkan karena terkait dengan pengelolaan kelas dalam pelaksanaan pembelajaran tematik.. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kompetensi pedagogik guru dalam menerapkan pembelajaran tematik belum belum sepenuhnya tercapai. Dari lima indikator kompetensi pedagogik yakni: Mempunyai kemampuan mengelola kelas sebelum kegiatan KBM dimulai, Dapat berinteraksi dengan baik antara guru dan siswa, Mempunyai kemampuan Menyusun rencana pembelajaran dan menggunakan media pemebelajaran, Mempunyai kemampuan dalam memahami karakter masing-masing siswa, dan dapat Menyusun instrument penilaian dari aspek pengetahuan, sikap, dan keterampilan. Dari lima indikator tersebut, ada satu kriteria yang belum tercapai, yaitu membuat rencana pembelajaran, guru tidak menyusun RPP sebelum kegiatan pembelajaran. Sedangkan pada indikator pemahaman terhadap peserta didik, pelaksanaan pembelajaran, evalusi hasil belajar dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan potensi yang dimiliki, guru sudah memenuhi ke empat indikator tersebut dengan baik.  Kendala yang dialami guru dalam pelaksanaan Kurikulum 2013 pada pembelajaran tematik yaitu:  materi yang tidak dikembangkan, dan menyusun penilaian autentik.
Efektivitas Media Virtual Piano Terhadap Pemahaman Mahasiswa PGSD Pada Teori Dasar Piano Rudi Akmal; Nurul Fatonah
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 17, No 1 (2023): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v17i1.2419

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efektivitas media virtual piano terhadap pemahaman mahasiswa PGSD pada materi tangga nada. Dalam penelitian ini, kami menggunakan kelompok eksperimen  dengan metode desain pretest-posttest. Penelitian ini tidak menggunakan kelas perbandingan, tetapi menggunakan tes awal untuk memastikan efektivitas media piano virtual dapat ditentukan. Pada penelitian ini subjek terlebih dahulu dilakukan pre-test untuk mengetahui tingkat pemahaman siswa sebelum disuguhi media virtual piano. Subjek pada penelitian ini sebanyak 35 mahasiswa. Penelitian ini menggunakan instrumen tes. metode analisis data dengan menggunakan uji parametik peningkatan N-gain dan Paired Samples Test. Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara skor pretes dengan skor postes setelah perlakuan dengan nilai sign 2-tailed 0,000 ≤ 0,05. Kemudian terdapat peningkatan yang signifikan terhadap pemahaman teori dasar piano mahasiswa yang menggunakan pembelajaran dengan media virtual daripada pembelajaran langsung. terlihat bahwa pembelajaran dengan Media Virtual piano memberikan peningkatan yang signifikan dengan rataan N-gain sebesar 0,72 dan masuk pada kategori tinggi.
Penerapan Model Pembelajaran Example Non Example Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Peserta Didik Pada Pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan Rudi Akmal
Jurnal Pendidikan UNIGA Vol 15, No 1 (2021): Jurnal Pendidikan UNIGA
Publisher : Fakultas Pendidikan Islam dan Keguruan Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpu.v15i1.3127

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas 7-7 Madrasah Tsanawiyah Sirnamiskin sebelum menggunakan model pembelajaran Example Non Example, (2) mengetahui proses pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas 7-7 Madrasah Tsanawiyah Sirnamiskin dengan menggunakan model Example Non Example, (3) mengetahui hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas 7-7 Madrasah Tsanawiyah Sirnamiskin dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example.Hasil penelitian ini menemukan bahwa hasil belajar belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas 7-7 Madrasah Tsanawiyah Sirnamiskin sebelum menggunakan model pembelajaran Example Non Example masih jauh dari harapan, hal ini dapat dilihat dari nilai individu maupun nilai rata-rata peserta didik masih jauh dari nilai standar kelulusan. Penerapan model pembelajaran Example Non Example dalam pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas 7-7 Madrasah Tsanawiyah Sirnamiskin dapat meningkatkan aktivitas belajar peserta didik, dimana peserta didik sudah mulai berani mengemukakan pendapat dan berperan aktif dalam proses pembelajaran. Hasil belajar peserta didik pada pembelajaran Pendidikan Kewarganegaraan di Kelas 7-7 Madrasah Tsanawiyah Sirnamiskin dengan menggunakan model pembelajaran Example Non Example telah memberi hasil yang positif terhadap peningkatan hasil belajar, hal ini terbukti dari adanya peningkatan hasil belajar dalam setiap siklusnya.
Analisis Gaya Belajar Peserta Didik Melalui Assessment Diagnostik Non Kognitif Pada Pembelajaran Diferensiasi di Sekolah Dasar Irfan Hilman; Rudi Akmal; Fajar Nugraha
Naturalistic: Jurnal Kajian dan Penelitian Pendidikan dan Pembelajaran Vol. 8 No. 1 (2023): Naturalistic: Jurnal Kajian Penelitian dan Pendidikan dan Pembelajaran
Publisher : Jurnal ini diterbitkan oleh: PGSD FKIP Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35568/naturalistic.v8i1.3911

Abstract

Berdasarkan hasil observasi di kelas empat SDN 1 Galihpakuwon kab. Garut belum melaksanakan asesmen diagnostik non kognitif sehingga, model, metode, atau strategi yang digunakan oleh guru kurang tepat, dan hal ini berdampak kepada keaktifan siswa atau kurang atusias dalam mengikuti pembelajaran dikelas, guru masih memandang anak itu sama dan masih menyeragamkan minat, bakat, dan gaya belajar peserta didik, terlihat dari perbedaan adanya cara gaya belajar siswa yang menunjukkan bagaimana cara siswa menerima pembelajaran dengan cepat dan lambat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi asesmen diagnostik non kognitif untuk melihat bakat minat dilihat dari profil gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran diferensiasi di sekolah dasar. Metode Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif. analisis data bersifat induktif atau kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisa. Penelitian deskriptif ditulis dalam bentuk narasi untuk mengetahui tentang implementasi asesmen diagnostik non kognitif untuk melihat bakat minat dilihat dari profil gaya belajar peserta didik dalam pembelajaran diferensiasi pada siswa Kelas empat di SDN 1 Galihpakuwon Kab. Garut. Hasil Penelitian menunjukan bahwa asesmen diagnostik non kognitif untuk memfasilatasi gaya belajar peserta didik dapat dijadikan sebagai dasar untuk guru merancang, dan memilih pembelajaran diferensiasi: konten, proses, dan produk. Kemudian guru dapat mengkategorikan peserta didik ke dalam tiga gaya belajar: auditori, visual, kinestetik supaya kegiatan pembelajaran lebih bermakna, dan ada kesesuaian keduanya menciptakan proses pembelajaran yang efektif dan efisien dan mempermudah untuk tercapainya tujuan pembelajaran. Dengan begitu, gaya mengajar guru dan gaya belajar siswa merupakan dua hal yang berkaitan erat, saling mendukung, dan sangat menentukan keberhasilan belajar mengajar dikelas.
Metode Guru Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita di MIS Al Mahdiyin Kadungora Garut Nurul Fatonah; Rudi Akmal; Dini Rusmiati
Jurnal PGSD UNIGA Vol 1, No 2 (2022): JURNAL PGSD UNIGA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpgsd.v1i2.2057

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam memberikan pelayanan kepada anak berkebutuhan khusus tunagrahita di MIS Al Mahdiyin Kadungora Garut. Tunagrahita ini termasuk ke dalam jenis anak yang memiliki kecerdasan otak di bawah rata-rata atau keterbelakangan intelektual. Walaupun anak tunagrahita ini memiliki hambatan dalam kecerdasannya, anak tunagrahita harus tetap mendapatkan haknya sebagai peserta didik, mendapatkan pelayanan yang layak baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Dalam mengajarkan anak tunagrahita harus dengan strategi dan pendekatan yang penuh kasih sayang dan pengertian, serta penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya. Guru harus memberikan pelayanan yang selayak-layaknya. Anak tunagrahita sama dengan anak-anak yang lainnya memiliki masa depan yang cerah dan cita-cita yang tinggi
Metode Guru Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Anak Berkebutuhan Khusus Tunagrahita di MIS Al Mahdiyin Kadungora Garut Nurul Fatonah; Rudi Akmal
Jurnal PGSD UNIGA Vol 1, No 2 (2022): JURNAL PGSD UNIGA
Publisher : Universitas Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52434/jpgsd.v1i2.2061

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui metode pembelajaran yang digunakan oleh guru dalam memberikan pelayanan kepada anak berkebutuhan khusus tunagrahita di MIS Al Mahdiyin Kadungora Garut. Tunagrahita ini termasuk ke dalam jenis anak yang memiliki kecerdasan otak di bawah rata-rata atau keterbelakangan intelektual. Walaupun anak tunagrahita ini memiliki hambatan dalam kecerdasannya, anak tunagrahita harus tetap mendapatkan haknya sebagai peserta didik, mendapatkan pelayanan yang layak baik di rumah, di sekolah, maupun di lingkungan masyarakat. Dalam mengajarkan anak tunagrahita harus dengan strategi dan pendekatan yang penuh kasih sayang dan pengertian, serta penerapan metode pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhannya. Guru harus memberikan pelayanan yang selayak-layaknya. Anak tunagrahita sama dengan anak-anak yang lainnya memiliki masa depan yang cerah dan cita-cita yang tinggi.
EFFECTIVENESS OF THE CONCEPT OF MULTIPLICATION GROUPING AND NAPIER'S BONE TO IMPROVE MEMORY IN THE IMPLEMENTATION OF THE MERDEKA CURRICULUM Nurdin Muhamad; Rudi Akmal
Jurnal Cakrawala Pendas Vol. 10 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Majalengka

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31949/jcp.v10i1.7661

Abstract

This study evaluates the effectiveness of the multiplication grouping concept using Napier's bones to enhance memory, particularly in the context of implementing the independent curriculum post-COVID-19 pandemic. Employing a Posttest-only design, the research involved 609 students across 20 classes in four schools that had adopted the independent curriculum. The results of the T-test analysis rejected the null hypothesis, indicating that the multiplication grouping concept and Napier's bones significantly improved memory retention. These findings support the conclusion that the joint implementation of the independent curriculum using this method can be considered effective. Therefore, it is recommended to incorporate the multiplication grouping concept and Napier's bones as references in teaching, both inside and outside the classroom, to facilitate a more efficient understanding and operationalization of multiplication.