Raden Ajeng Dwi Pujiastuti, Khairul Surbakti, Hasan Sjahrir
Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN NYERI KEPALA PRIMER DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH DALAM KEHAMILAN Raden Ajeng Dwi Pujiastuti, Khairul Surbakti, Hasan Sjahrir
NEURONA Vol 31 No. 1 Desember 2013
Publisher : Neurona Majalah Kedokteran Neuro Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

INTRODUCTION MIGRENE AND OTHER PRIMARY HEADACHES ARE CONSIDERED TO BE VASCULAR INVOLVING HEADACHES SOME STUDIES SUGGESTED THAT MIGRENE AND OTHER HEADACHES IS RELATED TO ELEVATED BLOOD PRESSURE DURING PREGNANCY AND CONSIDERED TO BE A RISK FACTOR TO PREECLAMPSIA
Hubungan Perkuliahan Daring dengan Nyeri Kepala pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018-2020 Sanjaya, Calvin; Pujiastuti, Raden Ajeng Dwi; Amelia, Sri; Virgayanti, Vanda
E-Jurnal Medika Udayana Vol 11 No 12 (2022): E-Jurnal Medika Udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/MU.2022.V11.i12.P04

Abstract

Latar belakang: Nyeri kepala merupakan keluhan umum yang sering ditemukan dengan prevalensi lebih besar dari 90%. Sekitar 26% nyeri kepala dilaporkan pada pelajar yang bukan pengguna internet dan telepon genggam, 30% pada pengguna internet, 29% pada pengguna telepon genggam, dan 29% pada pengguna keduanya. Penggunaan internet dan gadget semakin meningkat pada masa pandemi COVID-19, salah satunya dikarenakan pemberlakuan pembelajaran atau perkuliahan daring. Penggunaan gadget memiliki dampak negatif dalam aspek kesehatan seperti meningkatnya risiko kanker akibat radiasi, mata perih, nyeri leher, dan nyeri kepala. Tujuan: Untuk mengetahui hubungan antara perkuliahan daring dengan nyeri kepala pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2018-2020. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik menggunakan desain cross sectional dengan teknik simple random sampling. Subjek penelitian adalah sebanyak 90 orang mahasiswa. Hasil: Dari 90 responden, 39 orang (43,4%) mengeluhkan kadang-kadang menderita nyeri kepala, 34 orang (37,8%) mengeluhkan jarang menderita nyeri kepala, sedangkan 13 orang (14,4%) tidak mengeluhkan nyeri kepala, sisanya sebanyak 4 orang (4,4%) mengeluhkan sering nyeri kepala selama perkuliahan daring. Hasil uji statistik Fisher’s Exact menunjukkan tidak ada hubungan yang signifikan antara durasi perkuliahan daring dengan frekuensi nyeri kepala (p=0,314) dan antara frekuensi perkuliahan daring dengan frekuensi nyeri kepala (p=0,781). Kesimpulan: Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara perkuliahan daring dengan nyeri kepala pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2018 sampai angkatan 2020. Kata kunci : COVID-19, gadget, nyeri kepala, perkuliahan daring
Perbandingan antara Penggunaan Tas Ransel dan Tas Sandang dengan Kejadian Nyeri Leher pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara Angkatan 2016-2018 Panggabean, Rahel Imelda; Pujiastuti, Raden Ajeng Dwi
SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal Vol. 3 No. 1 (2021): SCRIPTA SCORE Scientific Medical Journal
Publisher : Talenta Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/scripta.v3i1.5564

Abstract

Background: Neck pain is a musculoskeletal pain that often occurs in the community. The prevalence of neck pain in the community for 1 year is 40% and higher in women. Neck pain can reduce neck joint movement and functional activity of the neck so that it can disturb one's activities. Neck pain also often occurs in medical students, usually caused by how to use a bag, bag weight, duration of carrying bag, gender and body weight. Objectives: To determine the prevalence of neck pain and to determine whether there was a comparison between the use of backpacks and messenger bags with  the occurrence of  neck pain in the students of the Faculty of Medicine University of Sumatera Utara, 2016-2018. Methods: This study is an analytic study with cross sectional design. The sampling technique used was simple random sampling. The research subjects were 170 people. Results: Based on comparison of backpack users who experienced neck pain as many as 74 people and messenger bag users who experienced neck pain as many as 65 people with a chi-square analysis (p = 0.112) means it does not have a significant relationship. Conclusion: the use of backpacks is more likely to cause neck pain than messenger bags, but it is not significant among students of the Faculty of Medicine, University of Sumatera Utara 2016-2018. Keywords: backpacks, messenger bags, neck pain, risk factors for neck pain   Latar Belakang: Nyeri leher adalah salah satu nyeri muskuloskeletal yang kerap terjadi di masyarakat. Prevalensi nyeri leher yang terjadi di masyarakat selama 1 tahun besarnya 40% dan lebih tinggi pada wanita. Nyeri leher dapat mengurangi gerakan sendi leher dan aktivitas fungsional leher sehingga dapat mengganggu kegiatan seseorang. Nyeri leher juga sering terjadi pada mahasiswa kedokteran, biasanya disebabkan oleh cara  penggunaan tas, berat beban tas, durasi membawa tas, jenis kelamin dan berat badan. Tujuan: Untuk mengetahui apakah terdapat perbandingan  antara penggunaan tas ransel dan tas sandang dengan kejadian nyeri leher pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2016-2018. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik simple random sampling. Subjek penelitian adalah 170 orang. Hasil: Berdasarkan perbandingan pengguna tas ransel yang mengalami nyeri leher sebanyak 74 orang dan pengguna tas sandang yang mengalami nyeri leher sebanyak 65 orang dengan analisa chi-square (p=0,112) yang maksudnya tidak memiliki hubungan yang signifikan. Kesimpulan: penggunaan tas ransel lebih banyak menimbulkan kejadian nyeri leher dibanding tas sandang namun tidak signifikan pada mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara angkatan 2016-2018. Kata Kunci: faktor risiko nyeri leher, nyeri leher, tas ransel, tas sandang