Kajian ini menyoroti keterkaitan antara penerapan green accounting dengan strategi tax avoidance terhadap nilai perusahaan pada sektor consumer non-cyclicals yang tercatat di Bursa Efek Indonesia selama periode 2021–2023. Green accounting diidentifikasi melalui sertifikasi ISO 14001, sedangkan tax avoidance dinilai memakai rasio Effective Tax Rate (ETR). Nilai perusahaan dinilai berdasarkan rasio Price to Book Value (PBV). Analisis regresi linier diterapkan agar menilai dampak tiap-tiap variabel terhadap nilai perusahaan dengan pendekatan kuantitatif berbasis data sekunder. Hasil memaparkan yaitu green accounting memiliki korelasi positif namun tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Sebaliknya, tax avoidance menunjukkan hubungan negatif yang signifikan. Secara simultan, kedua variabel memiliki pengaruh yang bermakna terhadap nilai perusahaan, meskipun kontribusinya relatif kecil. Hasil ini mencerminkan bahwa meskipun faktor keberlanjutan dan efisiensi pajak memengaruhi persepsi investor, terdapat elemen lain yang lebih dominan dalam memengaruhi penilaian pasar terhadap perusahaan.