Uthomah, Laila
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERBEDAAN KECENDERUNGAN PERILAKU PROSOSIAL DITINJAU DARI PERAN GENDER PADA PENUMPANG KERETA API DI STASIUN CIKINI JAKARTA PUSAT Uthomah, Laila
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 1, No 1 (2016): Psychopedia
Publisher : PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Manusia secara hakiki merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin dapat bertahan hidup seorang diri dan membutuhkan pergaulan dengan orang – orang lain. Sehingga manusia perlu mengembangkan sikap kooperatif serta berperilaku menolong terhadap sesamanya atau di dalam istilah psikologi disebut perilaku prososial. Perilaku menolong menunjukkan bahwa orang cenderung memiliki karakteristik menolong sesuai dengan peran gendernya. Hipotesis alternatif (Ha) dalam penelitian ini yaitu, “Ada perbedaan kecenderungan perilaku prososial ditinjau dari peran gender pada penumpang kereta api di Stasiun Cikini”. Jumlah sampel yang diambil 120 orang dan teknik pengambilan sampel menggunakan Accidental Sampling. Metode pengambilan data menggunakan skala kecenderungan perilaku prososial, dan peran gender yang mengacu pada penilaian skala Likert. Setelah dilakukan analisis data hipotesis menggunakan One Way Anova diperoleh nilai F sebesar 3,893 dengan taraf signifikansi 0,023 dan p
PENERAPAN TERAPI KOGNITIF UNTUK MENGATASI GANGGUAN STRES PASCA TRAUMATIK PADA PEKERJA SEKS KOMERSIAL DI PANTI SOSIAL BINA KARYA WANITA HARAPAN MULYA KEDOYA Uthomah, Laila
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 2, No 1 (2017): PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang
Publisher : PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak Pekerja Seks Komersial (PSK) merupakan seseorang yang bekerja menjual jasa berhubungan seksual dengan orang lain tanpa ikatan pernikahan yang mampu membayar dengan uang atau apa pun yang diinginkan oleh PSK. Pekerjaan tersebut menjadi illegal di negara Indonesia, terlebih orang yang menjadi PSK sendiri sering dianggap “sampah masyarakat” bahkan dikucilkan dari lingkungan sekitarnya. Kementrian Sosial di Jakarta sudah menutup kurang lebih 40 lokalisasi yang merupakan tempat PSK bekerja sedangkan tempat – tempat terselubung lainnya masih banyak yang aktif. Di malam hari petugas Satpol PP masih sering melakukan razia penangkapan PSK di beberapa tempat terselubung untuk dibawa ke Panti Sosial terdekat. Individu yang menjadi PSK memiliki sederetan kejadian – kejadian yang tidak menyenangkan dari masa kecilnya, kematian seseorang dalam kehidupannya yang dapat menjadi pelindungnya, pernah diperkosa dan memiliki anak perempuan dai hasil pernikahan yang gagal. Perubahan keadaan kehidupannya membuat individu menjadi Pekerja Seks Komersial guna memenuhi kebutuhan kehidupannya. Menurut Kaplan & Sadock (2010) bahwa individu yang mengalami suatu stres emosional yang besar diantaranya trauma peperangan, bencana alam, penyerangan, pemerkosaan dan kecelakaan yang serius serta adanya gejala penyerta seperti depresi, kecemasan dan kesulitan kognitif dapat memicu terjadinya gangguan stres pasca traumatik. Individu sering merasakan seperti kembali ke masa kecil yang menyedihkan, mimpi buruk yang mengganggu, kilas balik mengingat kejadian dahulu dan pernah mencoba untuk menghindari situasi yang mengingatkan kembali akan peristiwa traumatik. Keadaan ini sesuai dengan keadaan individu PSK yang ada di Panti Sosial Bina Karya Wanita Harapan Mulya Kedoya. Guna menghadapi keadaan emosional internal individu hingga mampu menekankan respons subjektifnya, intervensi yang digunakan adalah terapi kognitif. Melalui terapi kognitif, individu didorong untuk mengingat dan melepaskan perasaan emosional yang berhubungan dengan peristiwa traumatik dan merencanakan pemulihan di masa depan. Keyword: Pekerja Seks Komersial, Gangguan Stres Pasca Traumatik, Terapi Kognitif.
PENYESUAIAN SOSIAL PADA REMAJA DI PANTI SOSIAL YAYASAN RUMAH HARAPAN Uthomah, Laila; Mubina, Nuram; Aniisatuzzulfi, Ayu
PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang Vol 3, No 1 (2018): PSIKOLOGI
Publisher : PSYCHOPEDIA : Jurnal Psikologi Universitas Buana Perjuangan Karawang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Penyesuaian sosial terjadi dalam lingkup hubungan sosial tempat individu hidup dan berinteraksi dengan orang lain. Penyesuaian sosial kerap kali menjadi salah satu masalah internal dalam lembaga sosial seperti panti sosial. Kegiatan di panti sosial yang rutin dan sudah terjadwal serta pengawasan yang cukup ketat, tidak jarang menimbulkan masalah penyesuaian sosial pada remaja yang tinggal dipanti. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan penyesuaian sosial pada remaja panti sosial. Subjek dalam penelitian ini merupakan dua remaja laki-laki dengan karakteristik usia 14 tahun yang tinggal di Panti Sosial Yayasan Rumah Harapan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif fenomenologis sehingga pengambilan data dilakukan secara intensif, mendalam, dan komprehensif. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara dan observasi. Instrument yang digunakan untuk pengumpulkan data adalah manusia, yaitu peneliti sendiri. Kegiatan analisis data dimulai dengan pengumpulan data, horisonalisasi, dan membuat unit makna untuk mendapatkan textural description. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua subjek menampilkan perilaku penyesuaian sosial yang berbeda. Perilaku yang ditampilkan subjek MF menunjukkan adanya kecemasan, senang mencemooh orang lain, kurang memiliki rasa tanggung jawab, menarik diri dari pergaulan, tidak percaya diri dengan kondisi fisiknya, Sedangkan perilaku subjek KM menunjukkan ia mampu menerima tanggung jawab secara sosial, percaya diri, mampu mengembangkan potensi diri. Kata kunci : Panti Asuhan, Penyesuaian Sosial, Remaja.