Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat

PKM KELOMPOK TANI DI DESA CELAWAN KECAMATAN PANTAI CERMIN KABUPATEN SERDANG BEDAGAI Simon, Jhon; Nasution, Farida Hanum; Silitonga, Aswand Hasoloan
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v1i2.584

Abstract

Pembentukan tani di berbagai tingkatan wilayah sangat ditentukan oleh partisipasi aktif dari seluruh subjek pelaku usaha tani baik hulu maupun hilir. Pelaku utama dan pelaku usaha bidang pertanian memegang peranan penting dalam peningkatan produk dan produktivitas yang juga merupakan  salah satu indikator tingkat  keberhasilan pembangunan di bidang pertanian. Pembinaan terhadap pelaku utama dan pelaku usaha ini sangat diperlukan untuk mencapai target pertumbuhan dan peningkatan produk dan produktivitas dalam rangka mensukseskan pembangunan bidang pertanian. Sesuai Peraturan Menteri Pertanian Nomor 67/Permentan/SM.050/12/2016 tentang Pembinaan Kelembagaan Petani, maka pembinaan yang harus diperhatikan dalam pembentukan kelompok tani adalah kesamaan kepentingan, sumber daya alam, sosial ekonomi, keakraban, saling mempercayai dan keserasian hubungan antar anggota untuk kelestarian kehidupan berkelompok, sehingga setiap anggota merasa memiliki dan menikmati manfaat dari setiap kegiatan. Pengabdian masyarakat pada sektor pertanian dan pemasaran diantaranya : 1) Bagaimana mekanisme kerja kelompok tani dalam meningkatkan pengetahuan anggotanya. 2) Bagaimana mekanisme kerja kelompok tani dalam merubah pola pikir petani. 3) Bagaimana mekanisme kerja kelompok tani sebagai mediator dalam memenuhi kebutuhan modal untuk usaha pertanian anggotanya. 4) Bagaimana usaha kelompok tani dalam mengkoordinasi hasil pertanian untuk mendapatkan nilai jual yang lebih tinggi. Oleh karena itu dibutuhkanlah suatu strategi dalam pembentukan kelompok tani dan  pemasaran hasil pertanian khususnya di sektor pertanian di Dusun V Desa Celawan Kecamatan Pantai Cermin Kabupaten Serdang Bedagai Provinsi Sumatera Utara.  
PENINGKATAN KAPASITAS KADER POSYANDU DALAM UPAYA PENCEGAHAN STUNTING PADA MASYARAKAT DESA BANDAR KHALIPAH Suyani, Erni; Batoebara, Maria Ulfa; Aqsho, M.; Nasution, Farida Hanum
Reswara: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Dharmawangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46576/rjpkm.v2i2.1034

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal pertumbuhan pada anak. Untuk pencegahan telah diupayakan oleh pemerintah Desa Bandar Khalipah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah membentuk Kader Pemberdayaan Masyarakat, yaitu membentuk kader posyandu. Faktor yang menyebabkan kinerja kader posyandu dirasakan kurang optimal dan memadai, salah satunya adalah terkait masalah pemahaman tentang gizi balita dan ibu hamil kemudian pelayanan yang benar kepada masyarakat seperti melakukan penimbangan berat badan bayi, pengukuran lingkar kepala, dan panjang bayi yang benar, mencatat kartu menuju sehat (KMS), pemberian makanan tambahan untuk balita dan ibu menyusui. Peningkatan kapasitas kader posyandu merupakan penguatan edukasi kesehatan yang dapat meningkatan pengetahuan kondisi individu, keluarga, dan masyarakat saat memelihara kondisi sehat dan berperan aktif untuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal. Kegiatan pengabdian masyarakat di mulai dari observasi pra kegiatan, beraudiensi dengan mitra, memulai melakukan edukasi sebagai peningkatan kapasitas kader posyandu yang didalamnya ada pemaparan materi dan diskusi, evaluasi dan monitoring. Hasil kegiatan pengabdian ini berupa peningkatan pemahaman tentang gizi balita dan ibu hamil dilihat dari monitoring kegiatan pada tanggal 26 November 2020, kader posyandu mampu menjelaskan pentingnya mengikuti kegiatan posyandu tiap bulannya, guna melihat perkembangan kesehatan balita dan ibu hamil menggunakan pendekatan komunikasi interpersonal, mitra juga sudah mampu untuk menimbang berat dan mengukur lingkar kepala bayi dengan baik. Pengisian KMS pun sudah ditulis dengan tepat, ini menandakan adanya peningkatan kemampuan dan ketrampilan kader posyandu