Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Aroma terapi bunga lavender (Lavandulaangustifolia) menurunkan nyeri haid pada remaja putri Sikumbang, Sri Rintani; Aisyah, Siti; Harahap, Hasanah Pratiwi; Salsabila, Sofia
Jurnal Riset Kebidanan Indonesia Vol 7, No 2 (2023): Desember
Publisher : AIPKEMA (Asosiasi Institusi Pendidikan Kebidanan Muhammadiyah-'Aisyiyah Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32536/jrki.v7i2.264

Abstract

Latar belakang: Salah satu gangguan yang paling sering terjadi saat menstruasi adalah nyeri haid atau dismenore. Dismenore dapat terjadi menjelang haid bahkan selama haid dan sesudah haid. Hal ini akan memengaruhi kesehatan reproduksi wanita dalam waktu jangka panjang. Faktanya masih banyak remaja yang kurang memahami tentang pentingnya mengenal organ reproduksi dan mengatasi nyeri haid yang dialami baik secara farmakologi maupun nonfarmakologis. Tujuan Penelitian: untuk mengetahui efektivitas aroma terapi lavender terhadap nyeri haid di SMU Negeri I Dolok Masihul tahun 2022. Metode Penelitian: Pre-Eksperimen (One Group Pre-Post test design). Populasi penelitian yaitu remaja putri SMU Negeri I Dolok Masihul sebanyak 125 orang remaja putri.  Pengambilan sampel dilakukan secara purposive sampling dengan jumlah sampling 30 orang. Analisis data menggunakan Saphiro Wilk, kemudian menggunakan uji  Paired T-Test. Hasil: Rata-rata tingkat nyeri haid remaja putri sebelum diberikan aromaterapi lavender adalah (5.71) dan rata rata tingkat nyeri haid sesudah diberikan aromaterapi lavender adalah (2.43), jadi selisih tingkat nyeri (3.28). Hasil uji Paired T-Test menunjukkan bahwa hasil penelitian responden menggunakan aromaterapi lavender didapatkan nilai Sig. (2.tailed) = 0.000 (0.05) artinya ada perbedaan tingkat nyeri dismenore sebelum dan sesudah diberikan intevensi aromaterapi lavender di SMU Negeri I Dolok Masihul. Simpulan: Bahwa ada perubahan intensitas nyeri yang dialami oleh remaja putri yang diberi perlakuan aromaterapi  bunga lavender terhadap remaja putri di SMU Negeri I Dolok Masihul. Disarankan kepada remaja putri untuk menggunakan metode aromatherapi ini ketika mengalami haid, sebagai terapi nonfarmakologi dan meminimalkan penggunaan obat-obatan.
PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sikumbang, Sri Rintani; Fitria, Aida; Harahap, Hasanah Pratiwi; Suryana, Nana
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 02 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2688

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang terbukti paling cost-effective (murah) karena dapat mencegah dan mengurangi kejadian kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit. Penakit  yang dapat dicegah dengan imunisasi diperkirakan 2-3 juta kematian tiap tahunnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan ibu terhadap pemberian imunisasi dasar pada masa pandemic covid-19. Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional untuk menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai pemberian imunisasi dasar pada masa Pandemi COVID-19 di Kecamatan Kluet Timur. Sampel penelitian sebanyak 99 ibu yang memiliki bayi 1 bulan sampai 1 tahun, tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik simpel Random sampling. Analisa menggunakan analisis Uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi dasar  nilai sig 0.000, ada hubungan antara sikap dengan pemberian imunisasi dasar nilai sig 0,000 dan ada hubungan tindakan dengan pemberian imunisasi nilai sig. 0,000.. Kesimpulan ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan pemberian imunisasi dasar pada masa pandemi covid-19. Disarankan untuk bagian unit imunisasi di UPTD Puskesmas Kluet Timur Aceh Selatan untuk tetap memberikan penyuluhan dan informasi kepada ibu untuk dapat memberikan imunisasi dasar lengkap kepada anak  nya, karena imunisasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada bayi terhadap penyakit.  
PEMBERIAN IMUNISASI DASAR PADA MASA PANDEMI COVID-19 Sikumbang, Sri Rintani; Fitria, Aida; Harahap, Hasanah Pratiwi; Suryana, Nana
Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan Vol. 12 No. 2 (2024): Maternity and Neonatal : Jurnal Kebidanan
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30606/jmn.v12i02.2688

Abstract

Imunisasi merupakan salah satu intervensi kesehatan yang terbukti paling cost-effective (murah) karena dapat mencegah dan mengurangi kejadian kesakitan, kecacatan, dan kematian akibat penyakit. Penakit  yang dapat dicegah dengan imunisasi diperkirakan 2-3 juta kematian tiap tahunnya. Tujuan penelitian untuk mengetahui tingkat pengetahuan, sikap dan tindakan ibu terhadap pemberian imunisasi dasar pada masa pandemic covid-19. Metode penelitian menggunakan analitik observasional dengan pendekatan cross sectional untuk menggambarkan tingkat pengetahuan, sikap dan perilaku ibu mengenai pemberian imunisasi dasar pada masa Pandemi COVID-19 di Kecamatan Kluet Timur. Sampel penelitian sebanyak 99 ibu yang memiliki bayi 1 bulan sampai 1 tahun, tehnik pengambilan sampel menggunakan tehnik simpel Random sampling. Analisa menggunakan analisis Uji chi square. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dengan pemberian imunisasi dasar  nilai sig 0.000, ada hubungan antara sikap dengan pemberian imunisasi dasar nilai sig 0,000 dan ada hubungan tindakan dengan pemberian imunisasi nilai sig. 0,000.. Kesimpulan ada hubungan antara pengetahuan, sikap dan tindakan dengan pemberian imunisasi dasar pada masa pandemi covid-19. Disarankan untuk bagian unit imunisasi di UPTD Puskesmas Kluet Timur Aceh Selatan untuk tetap memberikan penyuluhan dan informasi kepada ibu untuk dapat memberikan imunisasi dasar lengkap kepada anak  nya, karena imunisasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh pada bayi terhadap penyakit.  
Effectiveness Of Young Areca Nut Simplisia On Healing Perineal Wounds In Post-Participant Mothers At The Midwife Wanti Clinic In Medan Sikumbang, Sri Rintani; Harahap, Hasanah Pratiwi; Padilah, Afrahul; Rusmiyati, Rusmiyati; Delena, Qori Q
Jurnal Maternitas Kebidanan Vol. 10 No. 2 (2025): Jurnal Maternitas Kebidanan
Publisher : Universitas Prima Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34012/jumkep.v10i2.7458

Abstract

One of the organs that often experiences injury or wounds during childbirth is the perineum, which occurs due to forced pushing during childbirth. Nearly 90% of the childbirth process, mothers experience perineal tears, either intentionally or through an episiotomy. Complications that often occur from birth canal tears are characterized by long wound healing times and even infection. Preventive efforts to prevent infection can be done by providing morphological and non-morphological therapy. The purpose of this study was to determine the effectiveness of young Areca Nut fruit simplicia with perineal wound healing at the Wanti Medan Clinic in 2025. The design of this study used the True Experimental method, with a Posttest Only Control Group Design approach. The sampling technique used Population Sampling with a total of 20 postpartum mothers starting from day 1 postpartum with 10 people as the intervention group and 10 people as the control group. Univariate and bivariate data analysis. The results of the study showed statistical results using the Mann-Whitney test, with a p-value of 0.000 < α 0.05, indicating a significant effectiveness of using young areca nut extract on perineal wound healing. Healing occurred more quickly in the intervention group, with an average healing time of <6 days for 9 people (90.0%), classified as fast. Meanwhile, in the control group, an average healing time of 6-7 days for 6 people (60.0%), classified as normal. The conclusion of this study is the effectiveness of young areca nut extract on perineal wound healing in postpartum women at the Wanti Clinic in Medan in 2025. It is recommended that healthcare workers, especially at the Wanti Clinic in Medan, apply complementary therapy using young areca nut extract in perineal wound care.
SMOOTHIES DAUN KELOR MENURUNKAN KADAR GLUKOSA DARAH PADA LANSIA DIABETES MELITUS Aisyah, Siti; Sikumbang, Sri Rintani; Mauliza, Nurul
Jurnal Midwifery Update (MU) Vol. 6 No. 1 (2024): Jurnal Midwifery Update (MU)
Publisher : Poltekkes Kemenkes Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32807/jmu.v6i1.166

Abstract

AbstrakLatar Belakang : Data World Health Organization (WHO) memperkirakan pada tahun 2030 Indonesia merupakan negara dengan jumlah penderitadiabetes mellitus tertinggi ke 4 yaitu 21,3, setelah India 79,4, China 42,3, Amerika Serikat 30,3. Perkembangan diabetes mellitus di dunia cukup cepatdiperkirakan 1 diantara 12 orang dewasa dunia menderita diabetes mellitus dan setiap 7 detik orang di dunia meninggal akibat diabetes mellitus. prevalensi diabetes melitus menunjukkan peningkatan seiring dengan bertambahnya umur penderita yang mencapai puncaknya pada umur 55-64 tahundan menurun setelah melewati rentang umur tersebut, terdapat  463 juta  orang pada usia  20-79  tahun di dunia menderita diabetes mellitus. Tujuan:  untuk  mengetahui  pengaruh  pemberian semuthies daun kelor dapat meurunkan kadar glukosa darah pada lansia penderita diabetes melitus. Metode : Desain Penelitian menggunakan metode eksperimen semu (Quast Experimen) dengan one group pretest  dan post test without control.Sampel yang digunakan purposive sampling sebanyak 8 responden. Data yang dikumpulkan dengan menggunakan media lembar observasi pre dan post. Hasil penelitian : pengukuran frekuensi gula darah dari 8 lansia sebelum diberikan daun kelor adalah nilai minimum 250, maksimum 275, mean 159,63 dan Sd 7,782 dan telah diberikan daun kelor adalah nilai minimum 242, maksimum 270, mean 253,75 dan sd 8,498. Berdasarkan uji normalitasmenggunakan Shapiro Wilk didapatkan pada variabel  Pretest nilai  sig = 0,516 > 0,05 dan nilai Posttest sig = 0,695 > 0,05 (p< a = 0,05). Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian smoothies  daun  kelor  terhadap penurunan kadar glukosa darah pada lansia penderita diabetes melitusAbstractBackground: World Health Organization (WHO) data estimates that in 2030 Indonesia will be the country with the 4th highest number of diabetes mellitus sufferers, namely 21.3, after India 79.4, China 42.3, the United States 30.3. The development of diabetes mellitus in the world is quite fast, it is estimated that 1 in 12 adults in the world suffer from diabetes mellitus and every 7 seconds a person in the world dies due to diabetes mellitus. The prevalence of diabetes mellitus shows an increase with increasing age of sufferers, reaching a peak at the age of 55-64 years and decreasing after passing that age range. There are 463 million people aged 20-79 years in the world suffering from diabetes mellitus. Objective: to determine the effect of giving Moringa leaf ants to reduce blood glucose levels in elderly people with diabetes mellitus. Method: Research design uses a quasi-experimental method (Quast Experiment) with one group pretest and posttest without control. The sample used was purposive sampling of 8 respondents. Data was collected using pre and post observation sheet media. Results: measuring the blood sugar frequency of 8 elderly people before being given Moringa leaves was a minimum value of 250, maximum 275, mean 159.63 and SD 7.782 and after being given Moringa leaves the minimum value was 242, maximum 270, mean 253.75 and SD 8.498. Based on the normality test using Shapiro Wilk, the pretest variable sig = 0.516 > 0.05 and the posttest sig = 0.695 > 0.05 (p < a = 0.05). Conclusion: There is an effect of giving Moringa leaf smoothies on reducing blood glucose levels in elderly people with diabetes mellitus.Â