Pratama, Ryan Angga
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengembangan E-Module Pola Bilangan Berbasis Kearifan Budaya Lokal Suku Dayak Anawati, Yusi; Pratama, Ryan Angga; Sari, Tri Hariyati Nur Indah
Jurnal Pendidikan Matematika (JPM) Vol 9 No 1 (2023): Jurnal Pendidikan Matematika (JPM)
Publisher : Pendidikan Matematika, FKIP, Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/jpm.v9i1.19210

Abstract

Penelitian ini ditalarbelakangi oleh rendahnya kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik kelas VII MTsN 1 Pesisir Selatan. Pentingnya pemahaman konsep harus didukung juga dengan kemampuan peserta didik dalam menerima pembelajaran. Kemampuan ini diperlukan ketekunan self regulated learning  atau kemandirian belajar peserta didik. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep peserta didik yang ditinjau dari self regulated learning. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode deskriptif yang menggunakan pendekatan kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling (sampel bertujuan). Hasil penelitian menunjukkan bahwa self regulated learning peserta didik pada tingkat kemandirian belajar tinggi sudah mampu menguasai indikator kemampuan pemahaman konsep dengan baik. Pada tingkat kemandirian sedang, dapat dikatakan bahwa kemampuan pemahaman konsep peserta didik ini sudah cukup baik. Sedangkan pada tingkat kemandirian belajar rendah, dalam  kemampuan pemahaman konsep matematis peserta didik masih kurang. Dari penelitian ini diketahui bahwa peserta didik pada kemandirian belajar tinggi maka kemampuan pemahaman konsep matematisnya akan baik. sedangkan peserta didik yang berkemandirian belajar rendah, kemampuan pemahaman konsepnya pada kategori kurang baik.   The development of science and technology is increasing which influences the younger generation of Indonesia on their local culture. One of the cultural heritages in East Borneo comes from the Dayak ethnic. In this regard, the existence of culture needs to be maintained for the nation's successors and must be instilled from an early age, one of which is through education. This research aims to produce Local Wisdom of the Dayak Tribe-based Mathematics E-Module on Number Pattern material that is valid, practical, and effective. This research involved 60 students of VIII Grade of Public Junior High School 23 Balikpapan. As for the results of the study, the average validity reached a percentage of 88.85% in the Very Valid category, the practicality reached a percentage of 94.67% in the Very Practical category, and the effectiveness of student responses reached a percentage of 85.98% in the Very Effective category, the result outcome learning above the MCC reaches 90% in the Very Effective category, and the N-Gain score reaches 0.63 in the Medium category. Thus, it can be concluded that the development of a Local Wisdom of the Dayak Tribe-based Mathematics E-Module is feasible to implement.
Efektivitas mindful learning dalam konteks pendidikan di Indonesia (2000-2024): Sebuah studi meta analisis Pratama, Ryan Angga; Artha, Adhilla Salsabila Putri; Abidin, Nurfitri Zainal
Primatika : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 13 No. 2 (2024)
Publisher : Program Studi Pendidikan Matematika, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/primatika.v13i2.4483

Abstract

Studi meta-analisis ini bertujuan untuk mengeksplorasi seberapa besar efektivitas implementasi mindful learning dalam konteks pendidikan di Indonesia, faktor-faktor yang memoderasi efektivitasnya, serta bagaimana variasi efektivitas mindful learning berdasarkan variabel moderator yang ditetapkan peneliti. Sebanyak 12 studi diperoleh dari pencarian literatur pada basis data Garuda, Google Scholar, ERIC, dan Semantic Scholar, serta pencarian dibantu menggunakan AI Tools SciSapce dan perangkat lunak Publish or Persih 8. Selanjutnya, ukuran efek digabungkan sesuai dengan Model Efek Acak dan analisis data dilakukan menggunakan perangkat lunak CMA v3. Hasil analisis menunjukkan bahwa mindful learning berpengaruh signifikan dengan ukuran efek sebesar 0.983,95% CI [0.702,1.263] yang termasuk dalam kategori “sedang”. Selain itu, efektivitas mindful learning juga dipengaruhi oleh variabel moderator seperti variabel terikat (Q=7.701,p<0.05), jenjang pendidikan (Q=8.389,p<0.05), dan wilayah (Q=7.257,p<0.05). Namun, tidak dipengaruhi oleh jumlah siswa (Q=1.222,p>0.05). Secara detail, dari hasil studi ini, direkomendasikan bahwa mindful learning efektif untuk meningkatkan (secara berturut-turut) hasil belajar, kontrol diri, dan kompetensi pengetahuan. Mindful learning juga efektif diterapkan di Universitas, SMA, lalu jenjang SD, serta mindful learning sejauh ini berhasil memberikan efek positif pembelajaran di wilayah Sumatra, Jawa, dan Bali; wilayah lain belum diterapkan. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi dasar bagi pemangku kepentingan di dunia pendidikan, seperti guru, sekolah, dan dinas pendidikan, untuk mengoptimalkan kualitas pembelajaran di Indonesia, khususnya dalam mendukung implementasi pendekatan Deep Learning yang diusung oleh Mendikdasmen, dengan mindful learning sebagai salah satu elemen utamanya.
Hammond’s Cube Evaluation Model Adapted to Current Conditions: Is It Appropriate? Pratama, Ryan Angga
Journal of Research in Education and Pedagogy Vol. 2 No. 3 (2025): Journal of Research in Education and Pedagogy
Publisher : Scientia Publica Media

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.70232/jrep.v2i3.73

Abstract

In the original model of “Hammond’s Evaluation Cube (1967)”, educational evaluation focused on three main dimensions: (a) Behavior, consisting of Cognitive, Affective, and Psychomotor aspects, (b) Instruction, consisting of Organization, Content, Method, Facilities, and Cost, (c) Institution, consisting of Student, Teacher, Administrator, Education Specialist, Family, and Community, with a 3×5×6 evaluation structure, resulting in a total of 90 evaluation cells. However, with the dynamic changes in education in the era of technology, the 21st-century global demands, and developments related to the Industrial Revolution 4.0 and Society 5.0, the author proposes further development of this model to make it more relevant in the modern educational context. The method used is a critical analysis and literature review of Hammond’s Evaluation Cube (1967), with an emphasis on the relevance of the model to current educational developments. The findings produced are that the author offers an updated model with three main dimensions: (a) Behavior, consisting of Cognitive, Affective, and Psychomotor aspects, (b) Instruction, consisting of Organization, Content, Method, Facilities, and Cost, (c) Institution, consisting of Student, Teacher, Administrator, Education Specialist, Family, Community, AI and Data Specialist, Technology/IT Support, and Policies/Regulations, with a 3×5×9 evaluation structure, resulting in a total of 135 evaluation cells. The implication of this study is that the “Hammond Evaluation Cube Adapted to Current Conditions (2025)” can be a richer and more relevant evaluation model for modern education. This model can help educational institutions identify needs, strengths, and challenges in technology integration and in preparing students for an evolving future.