Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Peran Bumdes Maju Jaya dalam Pengembangan Desa Wisata di Desa Masaran Munjungan Nugroho, Margaretta Andini; Wahyuni, Wahyuni
Electronical Journal of Social and Political Sciences (E-SOSPOL) Vol 9 No 3 (2022): Kesejahteraan dalam Aspek Sosial dan Ekonomi
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/e-sos.v9i3.36133

Abstract

Bumdes Maju Jaya Masaran merupakan salah satu BUMDes di Kabupaten Trenggalek. Sebelumnya BUMDes ini fokus pada pengembangan usaha di bidang penyewaan alat – alat konstruksi, seperti molen, namun seiring dengan program kerja Bupati Trenggalek tentang Seratus Desa Wisata (Sadewa), dimana Desa Masaran masuk di dalam program tersebut menjadikan BUMDes Maju Jaya Masaran turut berpartisipasi mengembangkan perekonomian di desa melalui pengembangan desa wisata. Tahun ini BUMDes membeli peralatan berupa 2 (dua) unit Mini Jeep dan juga sepur kelinci. BUMDes menggandeng Pokmaswas (Kelompok Pengawas Masyarakat) dalam mengelola mini jeep dan sepur kelinci. BUMDes memberikan bagi hasil 30% dari total pendapatan bersih setelah dipotong dengan biaya operasional. BUMDes melakukan kolaborasi dalam pengelolaan wisatanya untuk memberikan dampak ekonomi yang lebih merata. Pihak BUMDes mengalami beberapa kendala dalam pengembangan di bidang wisata, yakni anggaran dan keterbatasan SDM.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat di Kelurahan Sumbersari Kabupaten Jember Pamungkas, Tree Setiawan; Wahyudi, Edy; Nugroho, Margaretta Andini; Yuniati, Sri; Susilo, Djoko
Inovasi Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 2 No 1 (2024): IJPM - April 2024
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54082/ijpm.391

Abstract

0KM merupakan kegiatan usaha kuliner berbasis komunitas masyarakat di RW27 Kelurahan Sumbersari Kecamatan Sumbersari Kabupaten Jember. Sebagai kegiatan usaha, terdapat beberapa permaslaahan yang dihadapi yaitu belum tersedia sarana pengembangan lokasi, belum terjalin kemitraan secara maksimal antara pengelola dengan warga, belum tersedia sumberdaya manusia yang mumpuni dalam menyajikan hasil olahan kuliner, belum terdapat sistem akuntansi yang cukup dalam mencatat dan mengelola keuangan mitra. Untuk mengatasi permasalahan tersebut solusi yang ditawarkan pada kegiatan hibah ini adalah hibah peralatan penunjang, pembuatan lokasi yang memadai untuk menampung keterlibatan warga sekitar dalam menjalankan usaha kuliner, menjalin kemitraan dengan warga secara tertulis dalam bentuk bagi hasil, pelatihan sumberdaya manusia yang terampil dan mampu menyajikan sajian kuliner yang menarik, melakukan pelatihan pencatatan keuangan dan pembukuan akuntansi usaha, melakukan pelatihan penyusunan rencana usaha dan bisnis. Metode dalam pelaksanaan kegiatan ini yaitu ceramah, pelatihan, demonstrasi dan pendampingan. Kegiatan berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana kegiatan. Terdapat peningkatan kemampuan pengelola dan masyarakat dalam melaksanakan kegiatan usaha 0KM. kegiatan dikuti oleh pengelola 0KM dan juga masyarakat RW27 Kelurahan Sumbersari.
Analisis pengaruh destination image, perceived value, dan kepuasan terhadap loyalitas wisatawan dalam mengunjungi destinasi wisata di Banyuwangi Wibisono, Indra Perdana; Prananta, Rebecha; Lokaprasidha, Pramesi; Nugroho, Margaretta Andini; Wahjuni, Sri
Gema Wiralodra Vol. 14 No. 1 (2023): Gema Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/gw.v14i1.421

Abstract

Kabupaten Banyuwangi berhasil dalam pengembangan Pariwisata. Adanya perubahan dari citra buruk menjadi citra kota wisata dalam waktu 6 tahun perlu diteliti lebih lanjut sehingga citra yang sudah baik tidak menjadi buruk lagi. Citra Destinasi berpengaruh terhadap perilaku wisatawan untuk mengunjungi destinasi wisata. Penelitian ini bertujuan agar citra destinasi di Banyuwangi tetap terjaga dengan baik sehingga memunculkan loyalitas wisawatan yang baik juga. Penelitian ini menggunakan kuesioner dengan skala likert. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan analisis menggunakan Structural Equation Modeling menggunakan program statistik LISREL 8.80. Sampel yang digunakan adalah responden atau wisatawan yang berkunjung ke Banyuwangi. Hasil dari penelitian ini adalah citra tujuan memiliki pengaruh yang kuat terhadap variabel persepsi nilai, kepuasan dan loyalitas wisatawan. Demikian juga, nilai yang dirasakan memiliki pengaruh positif pada kepuasan dan loyalitas wisatawan.
Analysis of Potency and Strategy Identification of Wuluhan Subdistrict as A Super Priority Destination Area in Jember Regency Prananta, Rebecha; Lokaprasidha, Pramesi; Nugroho, Margaretta Andini; Hutama, Pandu Satriya; Oktawirani, Panca
JSEP (Journal of Social and Agricultural Economics) Vol. 17 No. 1 (2024): JURNAL SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (J-SEP)
Publisher : University of Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The potential of Wuluhan sub-district attracts the government to make a super priority area. This research with a cooperative tourism planning perspective will later present a normative model of tourism planning in Wuluhan area which requires integrative collaboration between government institutions and various stakeholders, both at the autonomous level and the public also private sectors. The analysis method in this research uses the PRA (Participatory Rural Appraisal) method, the strength, weakness, opportunity, and threat (SWOT) matrix analysis method and the quantitave strategy planning matrix (QSPM) method. The attractions in the four villages are agrotourism attractions, river tubing tourism, sports tourism, and recreational tourism. Accessibility to the four villages still needs development in terms of directional signage and improving road conditions. The amenities available in each village are still minimal and need improvement to support priority destinations. Ancillary services in each village already have tourism awareness group (pokdarwis), but there is still a need to improve human resources and governance. Based on the SWOT analysis, it was found: S-O strategy, W-O strategy, S-T strategy and W-T strategy to support super priority tourist areas.