Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Character Strenghts, Islamic Religiousness, and Ethnic Identity: A Preliminary Study on Santri Experiencing Boredom Learning/ Kekuatan Karakter, Religiusitas Islam, dan Identitas Suku: Studi Awal Pada Santri yang Mengalami Kejenuhan Belajar Tahrir, Tahrir; Ramdani, Zulmi; Natanael, Yonathan
Psikoislamika : Jurnal Psikologi dan Psikologi Islam Vol 18, No 1 (2021)
Publisher : Fakultas Psikologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.18860/psikoislamika.v18i1.11347

Abstract

Abstract: The purpose of this study is to explore the factors that influence the occurrence of boredom of learning among Santri in a boarding school in Garut. Then, the researcher continuously tested the relationship of the factors that were assumed to be related variables including character strength, Islamic religiosity and ethnic identity which were considered to be contributive variables that determined the occurrence of boredom learning in Santri. The mixed method research was carried out using thematic content analysis to obtain comprehensive information about boredom learning that occurred in Santri through an open questionnaire. Meanwhile, the partial correlation technique is used to identify how strong the relationship between predetermined factors is. The results of the study of 60 respondents who were selected by purposive technique sampling showed that the factors that caused the students to feel bored included the limited accessibility of leaving the pesantren, not being able to gather with their families, some programs that did not work and the learning process was monotonous. Meanwhile, the factors that cause students to survive are due to the dominant strength of character for studying religious knowledge, the emergence of the notion that pesantren is a good place to develop themselves and the amount of social support from peers. Meanwhile, there is a relationship between the strength of the character being tested, namely creativity, curiosity and persistence with Islamic religiousness (r = .3, p = 1%). Other results indicate that culture becomes a partial variable that has a direct effect on Islamic religiousness and character strengths.Keywords: ethnic identity; boredom learning; character strengths; Islamic religiousness; SantriAbstrak: Tujuan dari studi ini adalah untuk melakukan eksplorasi terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap terjadinya kejenuhan belajar pada santri di salah satu pondok pesantren di Garut. Kemudian, peneliti menguji secara berkelanjutan hubungan dari faktor-faktor yang diasumsikan menjadi variabel terkait meliputi kekuatan karakter, religiusitas Islam dan identitas suku yang dianggap menjadi variabel kontributif yang menentukan terjadinya kejenuhan belajar pada santri tersebut. Metode penelitian campuran dilakukan dengan menggunakan analisis konten tematik untuk mendapatkan informasi komprehensif tentang situasi kejenuhan belajar yang terjadi pada santri melalui kuesioner terbuka. Sementara itu, teknik korelasi parsial digunakan untuk mengidentifikasi seberapa kuat keterkaitan dari faktor-faktor yang sudah ditentukan. Hasil penelitian dari 60 responden yang dipilih dengan purposive technique sampling menunjukkan bahwa faktor yang menyebabkan santri merasa bosan diantaranya yakni terbatasnya aksesibilitas keluar pesantren, tidak bisa berkumpul dengan keluarga, program ada yang tidak jalan dan proses pembelajaran yang monoton. Sedangkan faktor yang menyebabkan santri bisa bertahan karena adanya kekuatan karakter yang dominan untuk mempelajari ilmu agama, munculnya anggapan bahwa pesantren adalah tempat yang baik dalam mengembangkan diri serta banyaknya dukungan sosial dari teman sebaya. Sementara itu, terdapat hubungan dari kekuatan karakter yang diujikan yaitu kreativitas, keingintahuan dan ketekunan dengan religiusitas Islam (r = .3, p = 1 %). Hasil lainnya menunjukkan bahwa budaya menjadi variabel parsial yang mempunyai efek secara langsung terhadap religiusitas Islam dan kekuatan karakter.Kata Kunci: identitas etnik; kejenuhan belajar; kekuatan karakter; religiusitas Islam, Santri
Analisis Faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian Stunting di Desa Cipacing Kecamatan Jatinangor Kabupaten Sumedang (Tinjauan dari aspek Gizi, Kesehatan Lingkungan dan Pemberdayaan Masyarakat) Tahrir, Tahrir; Dewi, Rachmayani; Juhrodin, Udin; Fallo, Junaidin; Kurniawan, Nanang; Toyibah, Neneng Siti Nur; Permatasari, Shelly; Iskandar, Wiwit Putri; Marwah, Yulia
JURNAL PENGABDIAN AL-IKHLAS UNIVERSITAS ISLAM KALIMANTAN MUHAMMAD ARSYAD AL BANJARY Vol 10, No 3 (2024): AL-IKHLAS JURNAL PENGABDIAN
Publisher : Universitas Islam kalimantan MAB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31602/jpaiuniska.v10i3.17118

Abstract

Stunting merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius, terutama di daerah pedesaan seperti Desa Cipacing. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting, dengan fokus pada aspek gizi, kesehatan lingkungan, ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Penelitian KKN ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kejadian stunting sebagai program yang dibuat pemerintah ‘New Zero Stunting’ dalam upaya mengurangi dan mencegah kejadian stunting di Indonesia. Tujuan program pemerintah ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang, pemberian ASI eksklusif, pelayanan kesehatan yang berkualitas, serta perbaikan sanitasi dan air bersih. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ABCD. ABCD merupakan singkatan dari Asset-Based Community Development, yang merupakan pendekatan yang berfokus pada membangun kekuatan dan aset yang sudah dimiliki oleh masyarakat untuk mengatasi berbagai permasalahan sosial. Hasil dari penelitian KKN ini menjadikan masyarakat setempat mampu mengatasi permasalahan sosial dan diharapkan dapat tercapai kondisi di mana tidak ada lagi kasus stunting di Indonesia, sehingga anak-anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.
The Role of Academic Hardiness in Moderating the Effect of Task Aversiveness on Academic Procrastination Tahrir, Tahrir; Arifah, Fathimah N.; Augustiya, Tasya; Nasrudin, Endin
Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi Vol 11, No 2 (2024): PSYMPATHIC
Publisher : Fakultas Psikologi, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/psy.v11i2.38638

Abstract

This research aimed to examine the role of academic hardiness as a moderator in the effect of task aversiveness on academic procrastination using quantitative causal and proportional stratified random sampling methods. The sample consisted of 260 psychology students from Sunan Gunung Djati State Islamic University (UIN), Bandung. The data were collected through questionnaires using Task Aversiveness, Academic Procrastination, and Revised Academic Hardiness Scale (RAHS). Additionally, data analysis was performed using simple regression tests and Moderated Regression Analysis (MRA). The results showed that task aversiveness and academic hardiness significantly increased and decreased academic procrastination, respectively. In conclusion, academic hardiness did not moderate the effect of task aversiveness on procrastination.
Evaluasi Psikometrik Alat Ukur Taubat Terhadap Mahasiswa Solihah, Safira Luthfiyatus; Reza, Sohibul; Azizah, Ghefira Nur; Indriyani, Reva; Indriani, Rekha Fitria; Tahrir, Tahrir
Journal of Psychology Students Vol 3, No 2 (2024): JoPS: Journal of Psychology Students
Publisher : Faculty of Psychology Sunan Gunung Djati Islamic University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jops.v3i2.37446

Abstract

Taubat merupakan salah satu cara bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, namun hingga kini belum ada alat ukur spesifik untuk mengukur konsep ini. Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat ukur taubat yang dapat digunakan dalam berbagai penelitian mendatang. Dengan pendekatan mixed methods, penelitian melibatkan 200 mahasiswa dan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert dengan 32 item. Analisis data dilakukan melalui Excel, SPSS, dan Lisrel. Hasil uji validitas menunjukkan seluruh item valid (r ≥ 0,50), meskipun dua item memiliki korelasi rendah (r < 0,30). Uji validitas klasik menunjukkan dimensi pertama dan ketiga valid (r > 0,60). Uji reliabilitas menunjukkan konsistensi sangat tinggi (α > 0,90). Penelitian ini menyimpulkan bahwa alat ukur yang dikembangkan memiliki validitas dan reliabilitas yang baik untuk mengukur taubat sebagai konstruksi psikologis.
Evaluasi Psikometrik Alat Ukur Taubat Terhadap Mahasiswa Solihah, Safira Luthfiyatus; Reza, Sohibul; Azizah, Ghefira Nur; Indriyani, Reva; Indriani, Rekha Fitria; Tahrir, Tahrir
Journal of Psychology Students Vol. 3 No. 2 (2024): JoPS: Journal of Psychology Students
Publisher : Faculty of Psychology Sunan Gunung Djati Islamic University of Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/jops.v3i2.37446

Abstract

Taubat merupakan salah satu cara bagi umat Muslim untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, namun hingga kini belum ada alat ukur spesifik untuk mengukur konsep ini. Penelitian ini bertujuan mengembangkan alat ukur taubat yang dapat digunakan dalam berbagai penelitian mendatang. Dengan pendekatan mixed methods, penelitian melibatkan 200 mahasiswa dan menggunakan kuesioner berbasis skala Likert dengan 32 item. Analisis data dilakukan melalui Excel, SPSS, dan Lisrel. Hasil uji validitas menunjukkan seluruh item valid (r ≥ 0,50), meskipun dua item memiliki korelasi rendah (r < 0,30). Uji validitas klasik menunjukkan dimensi pertama dan ketiga valid (r > 0,60). Uji reliabilitas menunjukkan konsistensi sangat tinggi (α > 0,90). Penelitian ini menyimpulkan bahwa alat ukur yang dikembangkan memiliki validitas dan reliabilitas yang baik untuk mengukur taubat sebagai konstruksi psikologis.
Ketangguhan Keluarga Menghadapi Pandemi COVID 19: Perspektif Psikologi dan Islam Djamal, Nani Nuranisah; Hidayat, Ila Nurlaila; Tahrir, Tahrir; Jaenudin, Ujam
Psikologika: Jurnal Pemikiran dan Penelitian Psikologi Vol. 27 No. 2 (2022)
Publisher : Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20885/psikologika.vol27.iss2.art3

Abstract

Often stressful or traumatic events have different effects on different individuals in the family. However, family resilience refers to the ability to maintain the family functions, including to provide supports for all family members. This study aims to explain the relevance of the meaning contained in the concept of family resilience through Islamic values, associated with its implementation in the context of the COVID-19 pandemic. The research method was Islamic Psychology development. The results found that there are a number of verses of the Quran and Hadith that have relevant meaning to the six dimensions of family resilience according to Oh dan Chang (2014). The dimension of collective confidence is relevant to the concepts of patience, self-confidence, firm conviction and being not desperate. Dimension of interconnectedness is relevant to the command to protect oneself and the family, to unite (not being divorced) and to avoid prejudice. The dimension of positive life view is relevant to have the positive thinking (husnudzan) towards the decree of Allah, to believe that after difficulties there will be ease, and to believe that each self is only burdened according to the limits of his ability. The dimension of resourcefulness is relevant to the command to make effort on the things we do and to have th hard work. The dimension of open communication patterns is relevant to have love and affection, to have dialogue with others, and to remind each other. Whereas the dimension of collaborative problem solving is relevant to help each other, to compete in good deeds, and to prioritize others.