Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Hubungan Pola Asuh Ibu Dengan Keberhasilan Toilet Training Pada Anak Usia Prasekolah di Posyandu Balita Banjar Intaran Wilayah Kerja UPT Kesmas Tampaksiring II Yuliana, Kadek Sopa; Suniyadewi, Ni Wayan; Udayana, I Made
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 10 No 1 (2019): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (172.93 KB)

Abstract

Toilet Training secara dini merupakan salah satu tugas perkembangan untuk membentuk kemandirian, kedisiplinan dan kepekaan emosi pada anak untuk mencapai tugas perkembangan pada anak usia prasekolah. Hasil studi pendahuluan di Posyandu Balita Banjar Intaran, dari hasil wawancara dengan 10 ibu, didapatkan 40% anak sudah mandiri dalam melakukan toilet training dan 60% anak lainnya masih sering mengompol, memerlukan bantuan ibu pada saat BAK dan BAB. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah. Jenis penelitian deskriptif analitik, dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 57 orang dengan metode Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pola asuh ibu sebagian besar adalah demokratis sebanyak 36 orang (62,3%). Keberhasilan toilet training sebagian besar dalam kategori berhasil sebanyak 38 orang (66,7%). Hasil uji Rank Spearman didapatkan P value 0,000< dari tingkat signifikansi ditentukan yaitu 0,05, hasil ini menunjukkan ada hubungan pola asuh ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah. Pola asuh ibu berhubungan signifikan dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah. Disarankan agar orang tua menstimulasi atau melatih anak agar bisa memenuhi kebutuhan mereka sendiri yaitu dimulai dari kebutuhan paling dasar misalnya melatih toilet training, makan/minum sendiri dan merapikan mainan sendiri.
GENDER DIFFERENCES IN PERCEPTIONS OF GOOD AND EFFECTIVE ENGLISH TEACHER Udayana, I Made; Artini, Luh Putu; Wahyuni, Luh Gede Eka
Jurnal JOEPALLT (Journal of English Pedagogy, Linguistics, Literature, and Teaching) Vol 12, No 2 (2024)
Publisher : Universitas Suryakancana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35194/jj.v12i2.4642

Abstract

This study aims to investigate how male and female view the meaning of a good and effective English teacher. The study was conducted in SMA Negeri 1 Banjar and carried out using a descriptive qualitative research method with open ended questionnaire as an instrument distributed to 83 students. The data were collected through open ended questionnaire by providing 10 statements regarding the characteristics of good English teacher and 10 statements for effective English teachers. Male students consider the teacher-student relationship more important, or more precisely, a relaxed and calm state due to a good relationship between teacher and student in declaring a good English teacher, while female students consider the instructional competencies of teachers more important in declaring a good English teacher. Then regarding the opinions of male and female students about the most important character to declare an effective English teacher, they choose different characters, but both refer to the teacher's pedagogical ability, especially in understanding students' abilities and characteristics, because if they already have good abilities in understanding character and student abilities, the impact will also be very good on student learning outcomes.
HUBUNGAN POLA ASUH IBU DENGAN KEBERHASILAN TOILET TRAINING PADA ANAK USIA PRASEKOLAH DI POSYANDU BALITA BANJAR INTARAN WILAYAH KERJA UPT KESMAS TAMPAKSIRING II: RELATIONSHIP OF MATERNAL PARENTING TOWARD THE TOILET TRAINING SUCCESS IN PRESCHOOL CHILDREN AGE AT POSYANDU BALITA BANJAR INTARAN REGION OF UPT KESMAS TAMPAKSIRING II Yuliana, Kadek Sopa; Suniyadewi, Ni Wayan; Udayana, I Made
Bali Medika Jurnal Vol 5 No 2 (2018): Bali Medika Jurnal Vol 5 No 2 Desember 2018
Publisher : Stikes Wira Medika Bali

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36376/bmj.v5i2.38

Abstract

Toilet Training secara dini merupakan salah satu tugas perkembangan untuk membentuk kemandirian, kedisiplinan dan kepekaan emosi pada anak untuk mencapai tugas perkembangan pada anak usia prasekolah. Hasil studi pendahuluan di Posyandu Balita Banjar Intaran, dari hasil wawancara dengan 10 ibu, didapatkan 40% anak sudah mandiri dalam melakukan toilet training dan 60% anak lainnya masih sering mengompol, memerlukan bantuan ibu pada saat BAK dan BAB. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan pola asuh ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah. Jenis penelitian deskriptif analitik, dengan rancangan cross-sectional. Jumlah sampel sebanyak 57 orang dengan metode Purposive sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Pola asuh ibu sebagian besar adalah demokratis sebanyak 36 orang (62,3%). Keberhasilan toilet training sebagian besar dalam kategori berhasil sebanyak 38 orang (66,7%). Hasil uji Rank Spearman didapatkan P value 0,000< dari tingkat signifikansi ditentukan yaitu 0,05, hasil ini menunjukkan ada hubungan pola asuh ibu dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah. Pola asuh ibu berhubungan signifikan dengan keberhasilan toilet training pada anak usia prasekolah. Disarankan agar orang tua menstimulasi atau melatih anak agar bisa memenuhi kebutuhan mereka sendiri yaitu dimulai dari kebutuhan paling dasar misalnya melatih toilet training, makan/minum sendiri dan merapikan mainan sendiri. Kata Kunci : Pola Asuh Ibu, Toilet Training, Anak Usia Prasekolah ABSTRACT Toilet Training in early age is one of the developmental tasks to form self-supporting, discipline and emotional sensitivity in children to achieve the developmental task, one of which can be done through the toilet training early on. The results of the preliminary study at Maternal and Child Health Centre Banjar Intaran, with interviewed 10 mothers, found that 40% children have been self-supporting in toilet training and 60% of another children still wet the pants, need mother's assistance at the time of defecation and urination. The aim of this research was to know the relationship of maternal parenting toward the toilet training success in preschool age children. The type of research was analytical descriptive with cross-sectional design. The number of sample were 57 people with Purposive sampling method. The data collection used questionnaires. The maternal parenting was mosthy democratic, as many as 36 people (%). The success of toilet training mostly in success category as many as in 38 people (66,7%). The result of Rank Spearman test with p value 0.000< from the significance level determined that is 0,05, it is showed there is a relationship of maternal parenting toward the toilet training success at preschool age children. Maternal parenting is significantly associated with the success of toilet training in preschool age children. It is recommended that parents stimulate or train the children to meet their own needs starting from the most basic needs such as train the toilet toilets, eat/drink themselves and clear up the toys themselves. Keywords: Maternal Parenting, Toilet Training, Preschool Children Age