Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perbedaan Hasil Pengukuran Kadar Kolesterol LDL antara Metode Direk dan Indirek dengan Menggunakan Rumus Friedewald pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Rosmala, Ahia Zakira; Asmara, I Gede Yasa; Widiastuti, Ida Ayu Eka
Jurnal Kedokteran Vol 7 No 3 (2018)
Publisher : Faculty of Medicine Universitas Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Metode direk merupakan metode yang akurat dan dapat langsung digunakan untuk pemeriksaan kadar kolesterol LDL. Metode indirek dengan rumus Friedewald merupakan metode yang lebih sering digunakan karena sederhana dan harganya yang lebih murah daripada metode direk. Sering kali dalam suatu penelitian yang menggunakan tikus putih sebagai hewan uji coba. Perlu dibuktikan bahwa perhitungan rumus Friedewald dapat digunakan untuk menghitung kadar kolesterol LDL tikus putih. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan yang signifikan antara hasil pengukuran kadar kolesterol LDL antara metode direk dan indirek dengan menggunakan rumus Friedewald pada tikus putih (Rattus norvegicus). Metode: Penelitian ini menggunakan desain penelitian belah lintang mempergunakan tikus putih. Sampel darah tikus putih diambil melalui intrakardial. Uji statistik yang digunakan adalah uji Wilcoxon untuk mengetahui perbedaan hasil pengukuran kadar kolesterol LDL dengan metode direk dan rumus Friedewald. Hasil: Nilai rerata dari hasil pengukuran kolesterol LDL dengan menggunakan metode direk adalah 19,08 ± 6,34 mg/dL dan nilai rerata dengan rumus Friedewald adalah 6,19 ± 3,95 mg/dL. Pada pemeriksaan dengan metode direk didapatkan hasil minimal 10,0 mg/dL dan maksimal 40,0 mg/dL. Adapun hasil minimal dengan rumus Friedewald adalah 1,0 mg/dL dan hasil maksimal 14,0 mg/dL. Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil pengukuran kadar kolesterol LDL antara metode direk dan indirek dengan menggunakan rumus Friedewald (p=0,000; Uji Wilcoxon). Kesimpulan: Terdapat perbedaan yang signifikan pada hasil pengukuran kadar kolesterol LDL antara metode direk dan indirek dengan menggunakan rumus Friedewald pada tikus putih (Rattus norvegicus).
Hubungan Usia Ibu, Paritas, Konsumsi Tablet FE dan Frekuensi Antenatal Care (ANC) dengan Kejadian BBLR di Puskesmas Sigerongan Komang Kartini Sri Anjaswari, Luh; Wanadiatri, Halia; Rosmala, Ahia Zakira; Benvenuto, Ananta Fittonia
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 19 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.14271224

Abstract

Hubungan Usia Ibu, Paritas, Konsumsi Tablet Fe Dan Frekuensi Antenatal Care (ANC) Dengan Kejadian BBLR Di Puskesmas Sigerongan. Bayi yang mengalami BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pendukung pertama kenaikan kematian, kesakitan dan kecacatan bayi yang akan berdampak pada kehidupannya. Beberapa faktor risiko yang disebabkan BBLR yaitu umur ibu, paritas, Indeks Masa Tubuh (IMT), Konsumsi tablet Fe, Antenatal Care (ANC), Gizi Hamil, Riwayat penyakit penyerta ibu, dan lain-lain. Tujuan: Mengidentifikasi BBLR di Puskesmas Sigerongan dan menganalisis hubungan usia ibu, paritas, konsumsi tablet Fe, dan frekuensi ANC dengan kasus BBLR di Puskesmas Sigerongan. Metode: dilakukan dengan observasi analisis berupa cross sectional. Mekanisme penggambilan sampel memakai simple random sampling. Pengujian dengan chi-square dan batas nilai yang berpengaruh (p-value) < 0,05. Hasil: Sampel ini berjumlah 200 responden sudah sesuai dengan inklusi dan eksklusi. Perolehan analisis bivariat adanya hubungan umur ibu dengan kasus BBLR (p=0.047), mengonsumsi tablet Fe (p=0.004), ANC (p=0.001), dan tidak ada hubungan antara paritas dengan kasus BBLR (p=0.460). Kesimpulan: Didapatkan hubungan yang signifikan usia ibu, konsumsi tablet Fe, dan frekuensi ANC dengan kejadian BBLR, tetapi tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian BBLR.