Hubungan Usia Ibu, Paritas, Konsumsi Tablet Fe Dan Frekuensi Antenatal Care (ANC) Dengan Kejadian BBLR Di Puskesmas Sigerongan. Bayi yang mengalami BBLR (Berat Badan Lahir Rendah) pendukung pertama kenaikan kematian, kesakitan dan kecacatan bayi yang akan berdampak pada kehidupannya. Beberapa faktor risiko yang disebabkan BBLR yaitu umur ibu, paritas, Indeks Masa Tubuh (IMT), Konsumsi tablet Fe, Antenatal Care (ANC), Gizi Hamil, Riwayat penyakit penyerta ibu, dan lain-lain. Tujuan: Mengidentifikasi BBLR di Puskesmas Sigerongan dan menganalisis hubungan usia ibu, paritas, konsumsi tablet Fe, dan frekuensi ANC dengan kasus BBLR di Puskesmas Sigerongan. Metode: dilakukan dengan observasi analisis berupa cross sectional. Mekanisme penggambilan sampel memakai simple random sampling. Pengujian dengan chi-square dan batas nilai yang berpengaruh (p-value) < 0,05. Hasil: Sampel ini berjumlah 200 responden sudah sesuai dengan inklusi dan eksklusi. Perolehan analisis bivariat adanya hubungan umur ibu dengan kasus BBLR (p=0.047), mengonsumsi tablet Fe (p=0.004), ANC (p=0.001), dan tidak ada hubungan antara paritas dengan kasus BBLR (p=0.460). Kesimpulan: Didapatkan hubungan yang signifikan usia ibu, konsumsi tablet Fe, dan frekuensi ANC dengan kejadian BBLR, tetapi tidak ada hubungan antara paritas dengan kejadian BBLR.