Latar Belakang: Akne vulgaris merupakan self-limited disease dengan mikroorganisme komensal seperti P.acne pada permukaan kulit dan duktus yang terjadi terutama pada remaja. Membersihkan wajah dengan sabun lembut dan mengandung antibakteri merupakan salah satu standar terapi akne vulgaris derajat ringan hingga sedang yang efektif serta berhubungan dengan penurunan jumlah total lesi akne vulgaris. Tujuan: Mengetahui perbedaan total lesi wajah sebelum dan sesudah penggunaan sabun wajah dengan kandungan 1,5% triklosan pada akne vulgaris derajat ringan-sedang. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain uji klinik acak buta ganda. Metode sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Jumlah sampel sebanyak 59 responden yang merupakan santri Pondok Pesantren Al-Aziziyah Gunung Sari, Lombok Barat berusia 15-19 tahun dengan akne vulgaris derajat ringan hingga sedang. Sampel terbagi menjadi kelompok kontrol yang menggunakan sabun plasebo dan kelompok perlakuan yang menggunakan sabun Phisohex® masing-masing selama 14 hari. Hasil: Pada penelitian menunjukkan perbedaan bermakna sebelum dan sesudah pemakaian sabun Phisohex® dan sabun plasebo dengan nilai p=0,000 (p<0,05) pada masing-masing kelompok. Persentase penurunan lesi sebesar 42,48% pada kelompok Phisohex® dan 38,98% pada kelompok plasebo. Terdapat perbedaan yang bermakna antara jumlah total lesi akne vulgaris pada kelompok yang mencuci wajah dengan sabun Phisohex® dengan kelompok yang mencuci wajah dengan sabun plasebo, p=0,007 (p<0,05) (p=0,007; CI 95%). Kesimpulan: Persentase penurunan jumlah total lesi akne vulgaris pada kelompok Phisohex® lebih besar dibandingkan dengan kelompok plasebo. Sabun Phisohex® lebih efektif dibandingkan sabun plasebo.