Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pemanfaatan Pekarangan Untuk Ketahanan Pangan Keluarga Pada Kelompok Wanita Tani Di Desa Alasangker Suarsana, Made; Parmila, I Putu; Prabawa, Putu Shantiawan; Suwardike, Putu; Pastiniasih, Luh
Jurnal Pengabdian Kepada Masyaraka Pelita Nusantara Vol. 1 No. 2 (2023): Edisi Februari
Publisher : Loddos Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.69688/jpmp.v1i2.176

Abstract

Desa Alasangker mempunyai potensi yang besar dalam pengembangan pertanian, baik di areal lahan maupun pada areal pekarangan. Berdasarkan potensi tersebut, pemerintah desa berkeinginan untuk memanfaatkan lahan tersebut melalui program P2L untuk ketahanan pangan dengan ujung tombak kegiatan adalah Kelompok Wanita Tani (KWT) Sari Rejeki. Pemerintah desa, selanjutnya melalui kerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Perikanan Kabupaten Buleleng dan Fakultas Pertanian Universitas Panji Sakti melaksanakan penyuluhan dan pelatihan kepada KWT Sari Rejeki. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat dalam melakukan budidaya tanaman di lahan pekarangan sebagai sumber ketahanan pangan keluarga. Berdasarkan hasil kegiatan disimpulkan bahwa anggota KWT secara umum telah memahami teknis budidaya tanaman di pekarangan, namun masih perlu peningkatan pengetahuan terkait pengendalian serangan hama dan penyakit serta pemanfaatan irigasi yang efektif. Sehingga melalui kegiatan penyuluhan dan pelatihan yang dilakukan ketarampilan anggotan kelompok telah semakin meningkat dan selanjutnya perlu dilakukan monitoring dan evaluasi.
OPTIMALISASI KELOMPOK TANI TERNAK DALAM PENGELOLAAN LIMBAH URIN SAPI SEBAGAI BIOURIN DAN ZPT ALAMI DI DESA BULIAN Wiryanata, I Wayan Gede; Parmila, I Putu; Prabawa, Putu Shantiawan; Suwardike, Putu; Suarsana, Made
Jnana Karya Vol 6, No 1 (2025)
Publisher : Universitas Panji Sakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Program pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan di Desa Bulianbertujuan untuk mengoptimalkan pemanfaatan limbah urin sapi menjadi pupuk organikcair (biourin) dan zat pengatur tumbuh (ZPT) alami melalui pendekatan partisipatif. Desaini memiliki populasi ternak sapi yang tinggi, namun limbah urin sapi selama ini belumdimanfaatkan secara maksimal dan justru mencemari lingkungan. Melalui kerja samadengan Kelompok Tani Ternak (KTT) Lembu Lestari, kegiatan ini dilakukan denganmetode penyuluhan, pelatihan teknis, dan pendampingan berkelanjutan dalam mengolahurin sapi menggunakan teknologi sederhana berbasis fermentasi. Hasil kegiatanmenunjukkan peningkatan kapasitas petani dalam memproduksi dan menerapkan biourinserta ZPT alami yang kaya akan unsur hara dan hormon pertumbuhan tanaman. Selainmeningkatkan produktivitas pertanian dan efisiensi biaya produksi, pemanfaatan biourinjuga membantu menjaga kesuburan tanah dan mengurangi ketergantungan pada pupukserta pestisida sintetis. Program ini turut memperkuat hubungan akademisi dan masyarakatmelalui transfer pengetahuan dua arah dan kolaborasi berkelanjutan. Dampak programtidak hanya dirasakan dalam aspek agronomis dan ekonomi, tetapi juga pada terbentuknyakomunitas petani yang lebih mandiri, inovatif, dan berdaya saing. Keberhasilan inidiharapkan menjadi model replikasi di wilayah lain serta mendorong terciptanya sistempertanian organik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan berbasis sumber daya lokal.
PENGARUH KEDALAMAN PEMBERIAN PUPUK ORGANIK DAN JENIS PANJATAN TERHADAP PERTUMBUHAN PANILI (Vanilla planifolia Andrews) Parmila, I Putu; Suarsana, Made
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 1 (2021): Edsi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i1.1292

Abstract

Prospek pengembangan panili sangat menguntungkan namun masih terkendala penyakit busuk batang. Berbagai upaya telah dicoba namun belum maksimal sehingga diperlukan teknologi baru perlakuan kedalaman penempatan bahan organik dan jenis panjatan agar ruang tumbuh dan zone perakaran ideal untuk tumbuh maksimal. Tujuan: mengetahui pengaruh kedalaman pemberian pupuk organik dan jenis panjatan terhadap pertumbuhan panili. Penelitian brupa percobaan petak 2 m x 1,5 m, tinggi 0,3 m, dengan Rancangan Acak Kelompok tiga ulangan. Perlakukan terdiri dua faktor, pertama tiga tingkat kedalaman pemberian pupuk organik (0 cm, 15, cm, dan 30 cm), kedua, jenis panjatan (panjatan sintetis dan panjatan pohon Gamal). Hasil: terjadi interaksi pengaruh kedalaman pemberian pupuk organik dengan jenis panjatan terhadap panjang tunas, jumlah daun, luas daun, panjang akar, berat segar tunas, berat kering akar dan berat kering total tanaman sebagian besar hasil tertinggi dipengaruhi oleh perlakuan kedalaman pemberian pupuk organik pada 30 cm dan jenis panjatan sintetis dengan nilai tertinggi panjang tunas 50, 03 cm jumlah daun 10,83 helai, berat kering akar 2,53 g, berat kering total tanaman 4,70 g kecuali pada luas daun 8,64 cm2 , panjang akar 48,83 cm dan berat segar tunas 15,73 g pengaruh kedalaman 0 cm pemberian pupuk organik dan panjatan pohon gamal. sedangkan perlakuan tunggal masingmasing perlakuan tidak berpengaruh nyata.
EKSPLORASI DAN KARAKTERISASI MORFOLOGI SUMBER DAYA GENETIK TALAS (Colocasia esculenta L.) DI KABUPATEN BULELENG Prabawa, P Shantiawan; Parmila, I Putu; Sudirga, IGM
Agros Journal of Agriculture Science Vol 23, No 1 (2021): Edsi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v23i1.1280

Abstract

Kabupaten Buleleng yang memiliki luas wilayah secara keseluruhan sebesar 136.588 hektar (ha) sangat potensial menjadi sentra pengembangan talas. Oleh sebab itu, dipandang perlu dilakukan eksplorasi dan karakterisasi sumber daya genetik talas, sebagai dasar untuk pengembangan varietas unggul talas di kabupaten Buleleng. Penelitian ini dilaksanakan pada beberapa desa yang tersebar di empat kecamatan di Kabupaten Buleleng. Penelitian dilaksanakan mulai bulan Juni – November 2020. Penelitian dilakukan secara eksploratif dengan sistem jelajah dan wawancara. Pengambilan sampel karakterisasi menggunakan metode purposive sampling. Analisis data kuantitatif menggunakan analisis statistik, sedangkan untuk analisis kemiripan menggunakan software NTSYSpc 2.02i. Hasil analisis kemiripan ditampilkan dalam bentuk dendogram. Berdasarkan hasil eksplorasi dan karakterisasi tanaman talas di kabupaten Buleleng ditemukan enam belas aksesi yaitu BK 1, PD 1, SM 1, SM 2, PB 1, PB 2, PS 1, PS 2, WG 1, WG 2, WG 3, WG4, WG 5, PA 1, MD 1 dan MD 2. Hasil uji kekerabatan menunjukkan nilai koefisien kemiripan 0,80 – 1,00, yang artinya tingkat kemiripan pada aksesi yang ditemukan sebesar 80% sampai dengan 100%.
PENGARUH DOSIS BIO URIN DAN DOSIS AMPAS KOPI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL BAYAM MERAH (Amaranthus tricolor L) Parmila, I Putu; Suardika, Putu; Prabawa, Putu Shantiawan; Suarsana, Made
Agros Journal of Agriculture Science Vol 25, No 1 (2023): edisi JANUARI
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v25i1.2420

Abstract

Bio Urin dan Ampas Kopi telah dapat digunakan sebagai perlakuan. Kedua kombinasi perlakuan ini akan dicobakan pada tanaman bayam merah untuk meningkatkan produksi secara kwantitas dan kwalitas karena bayam merah merupakan kelompok sayuran yang mempunyai manfaat yang sangat baik bagi kesehatan manusia dan mempunyai nilai ekonomi cukup tinggi dan dapat dibudidayakan di lahan pekarangan sebagai salah satu program peningkatan pangan dan gizi keluarga. Karena mengandung vitamin yang lengkap dan juga bermanfaat untuk obat herbal dan mengandung vitamin B1 B2, A, C, mengandung carotenes, kalsium, kalium, protein zinc. Percobaan ini dilaksanakan di desa Sambangan Kecamatan Sukasada Kabupaten Buleleng pada ketinggian 200 meter dpl dengan suhu rerata 32-35 0C, curah hujan rerata 150 mm bulan-1 mulai bulan Juli 2021- September 2022. Penelitian bertujuan untuk mengetahui interaksi dan pengaruh tunggal masing masing antara dosis ampas kopi dan bio urin terhadap pertumbuhan dan hasil bayam merah. Metoda penelitian dengan Rancanagan Acak Kelompok 3 ulangan. Perlakukan terdiri dua faktor: (1) B0 = Tanpa Bio Urin/0 pot-1, B1 = 50 ml Bio Urin. pot-1, B2 = 100 ml bio urin. pot-1, B3 = 150, Bio Urin. pot-1 dan (2) K0 = Tanpa Ampas kopi/ 0.pot-1 K1 = 20 g ampas kopi .pot-1, K2 = 40 g ampas kopi .pot-1 K3 = 60 g ampas kopi. pot-. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa perlakuan dosis bio urin berpengaruh nyata terhadap variabel hasil, yaitu: berat segar tajuk, berat segar akar, berat kering oven akar dan berat kering oven total pertanaman kecuali terhadap berat segar daun dan berat kering oven daun. Dosis ampas kopi berpengaruh tidak nyata pada taraf uji F 5% terhadap variabel pertumbuhan dan hasil, yaitu tinggi tanaman pada semua umur pengamatan, kecuali terhadap diameter batang umur 14 hst.  Interaksi kombinasi perlakuan dosis bio urin dan dosis ampas kopi berpengaruh sangat nyata pada taraf  uji F 1% terhadap  vaiabel berat segar akar dan berpengaruh nyata taraf  uji F 5% pada semua variabel hasil,  yaitu berat segar tajuk, berat segar akar, berat kering oven akar dan  berat kering oven total pertanaman,  kecuali berpengaruh tidak nyata uji F 5%  terhadap variabel berat segar daun dan berat kering oven daun, yaitu pada perlakuan  0 g bio urin dan 0 g ampas kopi ,yaitu 60.700 g dan berpengaruh nyata  terhadap berat segar tajuk tanaman, yaitu dosis bio urin 100 ml  dan dosis ampas kopi 60 g,  yaitu 148,633 g, dosis berat kering akar dosis bio urin 0 ml dan dosis mmpas kopi 0 g yaitu 9,067 g dan berat kering total pada dosis bio urin 0 ml dan dosis ampas kopi 0 g,  yaitu 27,967 g.
PENGARUH PANJANG DEFOLIASI SULUR TERHADAP PERTUMBUHAN GENERATIV TANAMAN PANILI (Vanilla planifolia Andrews) Parmila, I Putu; Prabawa, Putu Shantiawan; Suarsana, Made
Agros Journal of Agriculture Science Vol 24, No 1 (2022): edisi Januari
Publisher : Fakultas Pertanian, Universitas Janabadra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37159/jpa.v24i1.1498

Abstract

Salah satu penerapan perlakuan tanaman panili dalam meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan secara generatif dan produktif adalah dengan defoliasi (pemangkasan pucuk), pertumbuhan panili cenderung mempunyai sulur tunggal, jika tidak dilakukan defoliasi. Teknik budidaya ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah sulur, agar mendapat pertumbuhan yang ideal, baik bentuk maupun keindahan untuk menyeimbangkan pertumbuhan generative dan vegetative, dengan tujuan memberikan ruang tumbuh yang lebih ideal untuk iklim mikro tanaman. Penelitian dilaksanakan di Desa Gesing Kecamatan Banjar Kabupaten Buleleng dari Agustus sampai Nopember 2021. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh panjang defoliasi terbaik terhadap pertumbuhan vegetatif panili. Metode Penelitian yang digunakan adalah Rancanagan Acak Kelompok (RAK) dengan tiga ulangan. Perlakukan terdiri dari satu faktor, terdiri atas D0 = Tanpa Defoliasi, D1 = Defoliasi 5 cm, D2 = Defoliasi 10 cm, D3 = Defoliasi 15 cm, dan D4 = Defoliasi 20 cm dari pucuk tanaman. Hasil: ada pengaruh sangat nyata pada perlakuan panjang defoliasi terhadap panjang tunas pada pengamatan 2 dan 4 msd dan jumlah daun, 6,8,10, 12 msd. berpengaruh nyata terhadap luas daun pada pengamatan 14 msd dan berpengaruh tidak nyata pada variabel diameter tunas pada semua umur yang diamati. Hasil panjang tunas tertinngi pada kontrol dengan panjang tunas 63,122 cm , nilai tertinggi pada pengamatan jumlah daun pada perlakuan tanpa defoliasi dengan jumlah daun 15.000 helai, luas daun tetinggi pada perlakuan defoliasi 10 cm, yaitu 44.295 cm2 dan perpengaruh tidak nyata pada parameter diameter tunas. Kata kunci: Defoliasi, panili, pertumbuhan generatif