Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengaruh Ketiadaan Agunan dan Denda Terhadap Minat Nasabah di BMT UGT Sidogiri Cabang Pare Muhamad Wildan Fawaid; Agus Makinuddin
El-Faqih : Jurnal Pemikiran dan Hukum Islam Vol 4 No 1 (2018): EL-FAQIH
Publisher : Institut Agama Islam (IAI) Faqih Asy'ari Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.897 KB) | DOI: 10.29062/faqih.v4i1.43

Abstract

Sebagai salah satu lembaga keuangan mikro yang beroperasi berdasarkan prinsip syariah, BMT ini memiliki fungsi seperti halnya Bank, yaitu sebagai lembaga keuangan yang menjembatani antara pihak yang kelebihan dana dengan pihak yang kekurangan dana. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui ketiadaan denda dan ketiadaan agunan secara bersama-sama terhadap minat nasabah. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat diketahui bahwa Terdapat pengaruh yang signifikan antara ketiadaan denda dan ketiadaan agunan secara bersama-sama terhadap minat nasabah. Hal ini dibuktikan dengan signifikansi lebih kecil dari 0,05 ( α<0,05), dan koefisien regresi mempunyai nilai positif sebesar 0,000
Technology Acceptance and the Use of Non-Cash Payment Systems: Empirical Evidence from Generation Y and Z Dijan Novia Saka; Muhamad Wildan Fawaid; Muhammad Ridwan Bakhtiar; Muhammad Alfasa Ilham Haq; Mahammadaree Waeno
Journal of Finance and Islamic Banking Vol. 8 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Mas Said Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22515/jfib.v8i1.11872

Abstract

Purpose: This study aims to examine the determinants influencing the use of non-cash transaction services among Generation Y and Z, focusing on the application of the Unified Theory of Acceptance and Use of Technology (UTAUT) model. Method: This research adopts a quantitative approach using convenience sampling with a total of 713 respondents. Data analysis techniques include descriptive statistics, Partial Least Square (PLS) regression, and path model analysis using SmartPLS and Microsoft Excel. Results: The results indicate that all latent variables—performance expectancy, facilitating conditions, social influence, risk perception, and trust perception—have a significant influence on the intention to use non-cash transaction services. Although effort expectancy shows a positive relationship, its effect is not statistically significant. Implication: The findings offer valuable insights for digital financial service providers and policymakers to enhance system accessibility, trust, and user convenience to encourage broader adoption among tech-savvy generations. Originality: This study contributes to the digital payment literature by integrating technological, social, and psychological factors within the UTAUT framework, specifically targeting Generation Y and Z as key demographic groups driving the future of cashless economies.
Pesantren dan Ekosistem Halal Value Chain Muhamad Wildan Fawaid
Jurnal At-Tamwil: Kajian Ekonomi Syariah Vol. 4 No. 2 (2022): Jurnal At Tamwil, September 2022
Publisher : Universitas Islam Tribakti Lirboyo Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33367/at-tamwil.v4i2.2878

Abstract

Halal Lifestyle merupakan kewajiban bagi setiap muslim yang memiliki iman dan kesalehan. Tidak cukup hanya mengatakannya, tetapi harus diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari. Pesantren sebagai Lembaga Pendidikan Islam memiliki peran yang luar biasa untuk menjadikan Indonesia sebagai negara dengan industri halal terbesar di dunia. Indonesia di kancah dunia dikenal sebagai negara dengan mayoritas Muslim, namun menurut Indeks Ekonomi Global, industri halal lebih rendah dari Malaysia. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif analitis, yaitu metode yang berfungsi untuk mendeskripsikan atau memberikan gambaran suatu objek yang sedang diteliti melalui data atau sampel yang telah dikumpulkan apa adanya. Pesantren dapat mengambil bagian dalam ekosistem halal value chain dengan mengembangkan potensi yang dimiliki pesantren, seperti menggunakan perbankan syariah dalam transaksi keuangannya. Berpartisipasi dalam menghadirkan produk pangan halal dari pertanian dan peternakan terpadu serta dapat mengembangkan wisata religi. Selain itu, pemerintah Jawa Timur meluncurkan Program Satu Produk Satu Pesantren, sehingga pesantren memiliki sarana untuk bimbingan, monitoring dan evaluasi untuk mengembangkan kemandiriannya menjadi lebih baik. Hal ini sesuai dengan teori Ibnu Khaldun tentang negara yang baik adalah negara dengan produktivitas tinggi. Pesantren terbaik adalah sekolah dengan produktivitas tinggi yang mampu memberikan manfaat bagi siswa dan masyarakat sekitar
The Halal Lifestyle of Academic Communities in the Islamic Religious Colleges in Kediri in Strengthening the Halal Industry Muhamad Wildan Fawaid; Novia Saka, Dijan; Subandono, Agus; Fasa Ilham Haq, Muhammad; Waeno, Mahammadaree
JURNAL MANAJEMEN UNIVERSITAS BUNG HATTA Vol 19 No 2 (2024): Jurnal Manajemen Universitas Bung Hatta
Publisher : Management Department, Faculty of Economics and Business, Universitas Bung Hatta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37301/jmubh.v19i2.24429

Abstract

Halal refers to the laws outlined by Allah in the Quran for permissible actions and practices based on Sharia principles.  As a Muslim-majority country, Indonesia aspires to be a global leader in the implementation of the Halal lifestyle, with higher education institutions acting as change agents. This research combined quantitative and qualitative methods. The results of the analysis revealed that all dependent variables have a significant relationship simultaneously with the independent variable, namely Lifestyle. There are two types of effects on lifestyle: positive and negative. Reference Group, Family, Personality, Perception, Motives, and Demographics are the factors that show a positive effect. Culture and Experience, on the other hand, have a negative effect. Overall, the academic community at Kediri's Islamic Religious College is very supportive of the halal industry.