Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Peminjaman Ruang Diskusi Perpustakaan Berbasis Web dengan Metode Objektif Oriented Sari, Rima Putri; -, Salsabila; Serinda, Fadila Asma; Lestari, Rizky Dwi; Rahayu, Tri
PROSIDING SEINASI-KESI Vol 2, No 1 (2023): SEMINAR NASIONAL INFORMATIKA, SISTEM INFORMASI, DAN KEAMANAN SIBER
Publisher : Fakultas Ilmu Komputer UPN Veteran Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakRuang diskusi merupakan sarana yang disediakan Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta dalam mendukung pembelajaran kolaboratif mahasiswa. Dalam peminjaman ruang diskusi sering kali timbul permasalahan, karena satu ruangan bisa digunakan untuk mengadakan banyak pertemuan dalam waktu yang bersamaan. Penelitian ini akan mengimplementasikan peminjaman ruang diskusi berbasis web menggunakan metode penelitian flowchart. Hasil penelitian metode ini terdapat Use Case Diagram, Activity Diagram, Class Diagram, State Diagram, Sequence Diagram, serta User Interface.Kata kunci:  Ruang Diskusi, UPNVJ, Universitas.
IMPLEMENTASI PENERAPAN GUIDED IMAGERY TERHADAP PERUBAHAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RS KOESNADI BONDOWOSO Lestari, Rizky Dwi; Wahyudi Widada
Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan Vol. 4 No. 2 (2024): Medic Nutricia : Jurnal Ilmu Kesehatan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5455/nutricia.v4i2.4825

Abstract

ABSTRAK Tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan tekanan darah diastolic di atas 90 mmHg, yang didapatkan dari dua kali pengukuran dalam keadaan tenang, didefinisikan sebagai hipertensi (Suciana et al., 2020). Menurut WHO, tekanan darah masih normal pada 140/90 mmHg, namun dikategorikan hipertensi jika mencapai 160/95 mmHg (Adam, 2019). Guided Imaginary pada penderita hipertensi dapat menurunkan tekanan darah walaupun penurunannya berbeda-beda. Hal lain yang dapat mempengaruhi perbedaan setiap individu yang bervariasi, serta tingkat pencapaian relaksasi yang berbeda beda dan umumnya tekanan darah akan naik seiring dengan betambahnya usia (Lannasari et al., 2023). Penelitian ini menggunakan metode wawancara mendalam (in depth interview) untuk menggali informasi secara mendalam mengenai fenomena yang diteliti. Desain penelitian ini menggunakan pendekatan studi kasus untuk mengeksplorasi masalah asuhan keperawatan Hipertensi di Ruang Teratai Rs. dr. H. Koesnadi Bondowoso. Standar Guided Imagery yaitu untuk menurunkan rasa cemas serta memberikan relaksasi kepada orang dewasa dan anak-anak. Selain itu, teknik ini efektif dalam mengurangi nyeri, masalah tidur, dan perubahan terhadap tekanan darah. Klien hipertensi akan mengalami perubahan tekanan darah sebagai hasil dari teknik ini, yang dilakukan selama tiga puluh menit setiap latihannya. Evaluasi hasil implementasi keperawatan selama 4x24 jam yaitu, pada hari terakhir setelah melakukan teknik guided imagery, tekanan darah pasien menurun dari 155/98 mmHg menjadi tekanan darah 150/100 mmHg. Hasil evaluasi tersebut menunjukkan bahwa masalah keperawatan pada Ny.M telah diselesaikan sesuai dengan tujuan dan kriteria hasil. Saran bagi keluarga sebaiknya dapat menerapkan Guided Imagery dirumah demi mencegah tekanan darah naik. Kata Kunci: Hipertensi, Guided Imagery ABSRACT Systolic blood pressure above 140 mmHg and diastolic pressure above 90 mmHg, obtained from two measurements in a calm state, are defined as hypertension (Suciana et al., 2020). According to WHO, blood pressure is still considered normal at 140/90 mmHg, but the diagnosis of hypertension is made if it reaches 160/95 mmHg (Adam, 2019). Guided Imagery in hypertensive patients can reduce blood pressure, although the decrease varies and the level of relaxation achieved differs from individual to individual and can increase with age (Lannasari et al., 2023). This study uses an in-depth interview method to explore phenomena related to the researched cases. This research uses a phenomenological approach to explore nursing issues in the Hypertension Room of the Teratai Ward at Rs. Koesnadi Bondowoso. Standard Guided Imagery, which aims to reduce stress, provide relaxation to adults and children. In addition to reducing anxiety, sleep problems, and changes in blood pressure. Hypertensive clients will experience changes in blood pressure as a result of undergoing this technique for thirty minutes each training session. Evaluation of the 4x24 hour period shows a decrease in the patient's blood pressure by 155/98 mmHg to 150/100 mmHg. The results of the evaluation show that the application of guided imagery can be completed in accordance with the expected objectives. The recommendation for the patient's family is to apply Guided Imagery at home to prevent blood pressure from rising. Keywords: Hypertension, Guided Imagery
PENGARUH DUKUNGAN KELUARGA TERHADAP KEPATUHAN DIET PADA PASIEN DIABETES MELLITUS DI RUMAH SAKIT PEKANBARU Roni, Yunisman; Lestari, Rizky Dwi; Khusniyati, Nia
Coping: Community of Publishing in Nursing Vol 12 No 2 (2024): April 2024
Publisher : Program Studi Sarjana Ilmu Keperawatan dan Profesi Ners, Fakultas Kedokteran, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/coping.2024.v12.i02.p07

Abstract

Empat pilar dalam pengelolaan dan pencegahan penyakit diabetes mellitus yaitu edukasi, terapi gizi medis, latihan jasmani dan intervensi farmakologis. Diet bertujuan untuk mencegah terjadinya komplikasi diabetes mellitus, tetapi tantangan diet merupakan tantangan besar untuk mencapai kualitas hidup yang lebih baik. Kepatuhan diet dapat dipengaruhi oleh dukungan keluarga, karena keluarga memberikan motivasi, dukungan penuh, serta perhatian. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional yang melibatkan 60 responden yang dipilih secara purposive sampling di sebuah Rumah Sakit Pekanbaru. Pengumpulan data menggunakan kuesioner HDFSS untuk dukungan keluarga dan PDAQ untuk kepatuhan diet. Hasil penelitian menunjukkan sebanyak 63,3% responden memiliki dukungan keluarga yang rendah dan 73,3% responden memiliki kepatuhan diet DM yang rendah sehingga terdapat pengaruh yang kuat antara dukungan keluarga dengan kepatuhan diet pasien diabetes mellitus dengan p-value 0,000. Kepatuhan diet pasien DM akan semakin tinggi jika dukungan keluarga semakin tinggi namun begitupun sebaliknya. Simpulan dalam penelitian ini adalah adanya pengaruh yang kuat antara dukungan keluarga terhadap kepatuhan diet pada pasien diabetes mellitus.