Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

IDENTIFIKASI FAKTOR PENYEBAB DAN TANDA GEJALA ANAK DENGAN CEREBRAL PALSY Sulistyawati, Nining; Mansur, Arif Rohman
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan Karya Husada
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v7i1.470

Abstract

Latar Belakang : Anak dengan Cerebral palsy (CP) merupakan Anak Berkebutuhan Khusus dimana terjadi kelumpuhan otak yang menyebabkan gangguan dalam proses tumbuh kembang baik secara fisik maupun emosional yang akan berpengaruh pada perkembangannya. Metodologi Penelitian : Penelitian Deskriptif ini bertujuan untuk mengetahui gambaran factor risiko penyebab kejadian Cerebral Palcy. Lokasi penelitian di Children House/Griya Lare Utami Bantul dan SLB Negeri 1 Bantul dengan sampel sebanyak 20 orang tua dan anak CP yang diambil secara purposive sampling. Analisis data dengan analisis univariat. Hasil Penelitian : Faktor Penyebab dengan faktor prenatal penyebab kejadian CP 60% dengan kehamilan patologis berupa kehamilan dengan penyakit TORCH, tumor otak, preeklamsia, dan infeksi lain. Faktor penyebab dengan factor kelahiran 20% anak lahir secara SC, 5% dengan persalinan sungsang, dan 75% dengan persalinan spontan pervaginam. 20% lahir premature, dan 80% lahir cukup bulan. Berat badan lahir bayi 20% BBLR, 5% dengan cacat bawaan, dan 75% dengan berat badan lahir normal. Faktor penyebab setelah kelahiran 40% anak terinfeksi TORCH, 35% anak dengan penyakit hidrocepalus, dan 5% dengan tumor otak. Tanda gejala anak CP adalah keterlambatan dalam perkembangan seperti tengkurap duduk dan berjalan yang tidak sesuai tahapan perkembangan.. Kesimpulan : Faktor penyebab kejadian CP terdiri dari factor prenatal, factor kelahiran, dan factor setelah kelahiran. Tanda gejala anak CP adalah mengalami keterlambatan dalam perkembangan pada usia kurang dari 2 tahun. Saran : Perlu perencanaan kehamilan yang untuk mengurangi risiko komplikasi terhadap ibu dan bayi, serta pentingnya memantau tumbuh kembang anak sehingga bila ditemukan keterlambatan bisa dilakukan intervensi sedini mungkin. Kata Kunci : Faktor Penyebab, Tanda Gejala Cerebral palcy, Cerebral Palcy
PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG ANEMIA STUDI KASUS PADA SISWA PUTRI SMAN 1 PIYUNGAN BANTUL Sulistyawati, Nining; Nurjanah, Afnisa Siti
Jurnal Kesehatan Samodra Ilmu (JKSI) Vol 9 No 2 (2018): JURNAL KESEHATAN SAMODRA ILMU (JKSI)
Publisher : LPPM Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (235.323 KB)

Abstract

Latar Belakang : Remaja putri lebih rentan terhadap anemia, ini terkait dengan kondisi mereka sendiri yang mengalami menstruasi (menstruasi) dan hasil diet yang tidak sehat. Konsekuensi dari menstruasi pada remaja putriakan mengalami kehilangan zat besi hingga dua kali lipat jumlah yang dikeluarkan oleh remaja laki-laki. Oleh karena itu, kebutuhan besi remaja putri adalah tiga kali lebih besar daripada remaja laki-laki untuk mengembalikan kondisi tubuhnya ke keadaan semula untuk menggantikan darah yang keluar pada saat menstruasi. Jadi penting bagi remaja putri memiliki pengetahuan yang baik tentang anemia, terutama bagaimana mencegah anemia. Tujuan Penelitian : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengetahuan remaja putri tentang anemia. Metode Penelitian : Jenis penelitian adalah phenomology kualitatif. Informan ditentukan secara purposive sampling, dengan karakteristik informan adalah siswa putri di SMA N 1 Piyungan. Pengambilan sampel menggunakan teknik. Metode pengumpulan data adalah dengan Focus Group Discussion dan dokumentasi. Analisis data melalui langkah-langkah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan, sedangkan validitas data dengan menggunakan triangulasi data. Hasil Penelitian : Hasil penelitian terhadap 9 informan menunjukkan bahwa siswa putri SMA N 1 Piyungan memiliki pengetahuan yang kurang tentang definisi anemia, tanda-tanda anemia, penyebab anemia, efek anemia, dan cara mencegah anemia. Kesimpulan: Tingkat pengetahuan anemia pada remaja putri masih kurang terutama pada penyebab, efek dan cara mencegah anemia.
Enhancing Nutritional Status in Children with Cerebral Palsy: The Impact of Parental Feeding Rules Counseling and Special Spoon Utilization Mansur, Arif; Sulistyawati, Nining; Sari, Ira Mulya
Indonesian Journal of Disability Studies Vol. 10 No. 2 (2023)
Publisher : The Center for Disability Studies and Services Brawijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ijds.2023.10.02.11

Abstract

The objective of this article is to evaluate the effect on Parental Feeding Rules Counseling and Utilization of Special Spoons on the Nutritional Status for children with cerebral palsy. Children with cerebral palsy (CP) experience nutritional deficiencies resulting from food intake challenges caused by brain and nervous impairments. However, parental implementation, such as counseling on feeding rules and the use of specialized spoons, needs to be improved.  Method: A Pre Experimental design with a One Group Pretest-Posttest approach, namely counseling on feeding rules and the utilization of specialized spoons, on the food intake and nutritional status of children with cerebral palsy. The research was conducted at Griya Lare Utami and Special Need Schools  1 Bantul, with a minimum sample size of 18 parent-child pairs with cerebral palsy, selected through purposive sampling. Data analysis was performed using bivariate analysis with the Paired t-test. Result: Child weight and Stature have increase. Conclusion: The intervention programme seemed to increase in the weight and stature indicator, but there has been no change in the nutritional status of BMI-for-age and  Length-for-age.
ASUHAN KEBIDANAN BERKELANJUTAN (CONTINUUM OF CARE) PADA NY.M USIA 27 TAHUN SEKUNDIGRAVIDA DI PMB ISTRI UTAMI Tri Wahyuni, Endah; Sulistyawati, Nining; Iffat Abidah, Jilan
JURNAL KESEHATAN INDRA HUSADA Vol 12 No 2 (2024): Desember 2024
Publisher : SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDRAMAYU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36973/jkih.v12i2.649

Abstract

Bidan merupakan profesi yang berperan penting untuk berhubungan serta berkomunikasi langsung dengan masyarakat, dalam memberikan pelayanan yang dibutuhkan. Salah satu upaya yang dilakukan oleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia untuk meningkatkan kualitas hidup ibu dan bayi serta menurunkan angka kematian adalah dengan melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan atau Continuum of Care. Asuhan Kebidanan berkelanjutan merupakan salah satu upaya pendampingan komprehensif meliputi fisiologis, psikologis, sosial, dan spiritual pada ibu sejak kehamilan hingga masa nifas yang memungkinkan petugas kesehatan selalu memantau pasien setiap tahap sehingga dapat mencegah komplikasi. Penelitian ini bertujuan memberikan asuhan kebidanan berkelanjutan atau Continuum of Care pada Ny. M G2P1A0 di Praktik Mandiri Bidan Istri Utami Sleman Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah studi kasus dengan desain Continuum of Care pada asuhan kebidanan dengan pendokumentasian SOAP. Asuhan yang diberikan sesuai dengan standar pada saat ANC, INC, PNC dan KB. Hasil ANC menunjukan Ny. M hamil dengan anemia ringan, tetapi dapat teratasi dengan mengonsumsi tablet Fe 2 kali sehari. Saat persalinan kala I-IV menunjukan Ny. M dalam keadaan normal dan tanpa penyulit. Pada masa nifas, Ny. M memiliki keluhan berupa kelelahan, tetapi dapat teratasi dengan baik. Pada KF I- IV Ny. M dalam kondisi fisiologis dan proses involusi berjalan dengan baik. Perawatan bayi baru lahir untuk bayi Ny. M selama KN I – III berada dalam keadaan sehat dan tidak ada cacat bawaan. Ibu memilih menggunakan KB IUD post plasenta dikarenakan kontrasepsi jangka panjang dan non- hormonal sehingga tidak mengganggu produksi ASI. Penulis telah melakukan asuhan kebidanan berkelanjutan pada Ny.M sesuai standar, keluhan ibu selama kehamilan teratasi, Ny.M melahirkan di fasilitas kesehatan dan ditolong tenaga kesehatan, masa nifas berjalan normal, keadaan bayi baik dan Ny.M merupakan akseptor KB IUD post plasenta.
PENERAPAN MASSAGE ACUPRESSURE AROMATHERAPY (MECAR) SEBAGAI UPAYA MEWUJUDKAN LANSIA SEHAT DAN BAHAGIA Purnami, Ratna Wulan; Sulistyawati, Nining; Kurniantoro, Ferli Eko
Journal of Community Research and Service Vol. 9 No. 2: July (2025)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jcrs.v9i2.68719

Abstract

Proses penuaan memiliki dampak biologis, ekonomi, dan sosial. Proses penuaan secara bertahap ditandai dengan penurunan daya tahan fisik dan rentan terhadap serangan penyakit. Berdasarkan analisis situasi pada Posyandu Lansia Kuncup Mekar di Padukuhan Kembangsari dapat diuraikan permasalahan yang dihadapi berupa kurangnya kemampuan lansia dan keluarga dalam menangani keluhan kesehatan lansia dengan pengobatan non farmakologi (massage, acupressure, dan aromatherapy), terbatasnya alokasi keuangan untuk pengobatan nonfarmakologi, kurangnya keterampilan lansia dan keluarga dalam pijat, akupresur, dan aromaterapi serta belum memiliki alat bantu pijat untuk digunakan. Berdasarkan permasalahan tersebut, penulis melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat berupa edukasi dan pelatihan ke mitra Posyandu Lansia Kuncup Mekar terkait pengetahuan dan keterampilan pijat badan, akupresur dan aromaterapi untuk mengatasi keluhan dan turut memberdayakan keluarga lansia. Metode pelaksanaan dalam pengabdian ini berupa edukasi penyuluhan dan pelatihan yang melibatkan 40 peserta lansia dan pendampingnya. Analisis data univariat digunakan untuk mendeskripsikan hasil kegiatan. Hasil kegiatan didapatkan kenaikan skor pengetahuan dari 62,75 menjadi 85,75, kenaikan skor keterampilan dari 66,75 menjadi 83,9. Setelah dilakukan penerapan MECAR dalam kehidupan sehari-hari terjadi kenaikan kualitas hidup lansia dari skor 65,63 menjadi 73,13. Penerapan MECAR dapat meningkatkan pengetahuan dan keterampilan yang berdampak positif pada kualitas hidup lansia