Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM TAMAN BUAH DAN SAYUR (TABUSUR)TERHADAP PENINGKATAN SIKAP DAN MOTIVASI MASYARAKAT DALAM MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR N, Suwandi; Ishak, Ishak; Yamin, Rismayanti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v9i1.419

Abstract

Perilaku konsumsi buah dan sayur penduduk di indonesia masih sangat rendah. Diindonesia sendiri masih terdapat banyak provinsi yang masuk kategori kurang dalamkonsumsi buah dan sayur.Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas programTABUSUR terhadap konsumsi buah dan sayur masyarakat yang nantinya dapatmenjadi program yang dapat diterapkan secara berkesinambungan di kelurahanLuminda pada khususnya. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimen denganrancangan One group pre test post test design. Hasil penelitian ini menunjukkan nilaip value = 0.000< 0,005 yang artinya perbedaan atau peningkatan sikap sebelum(pretest) dan sesudah (posttest) diberikan intervensi program TABUSUR dimasyarakat dalam upaya meningkatkan sikap masyarakat dalam mengonsumsi buahdan sayur di Kelurahan Luminda, dan variabel motivasi menunjukkan bahwa diperolehnilai p-value = 0,000 < 0,05, yang artinya ada perbedaan atau peningkatan motivasisebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan intervensi program TABUSURdikelurahan Luminda.
HUBUNGAN PERSONAL HYGIENE DAN PENGGUNAAN APD DENGAN KEJADIAN DERMATITIS KONTAK PADA NELAYAN DI KELURAHAN PONTAP KOTA PALOPO N, Suwandi; Amanah, Indra
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 10 No 1 (2022): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v10i1.491

Abstract

ABSTRACT Contact dermatitis is a skin disease, in the form of inflammation of the skin, generally can occur repeatedly due to the influence of exogenous factors and endogenous factors that can cause various clinical abnormalities, in the form of erythema, edema, papules, vesicles, scales and itching. Occupational diseases are diseases caused by work, work tools, materials, processes and the work environment. Thus, occupational disease is an artificial disease or man made disease. The purpose of this study was to determine whether there was a relationship between personal hygiene and the use of Personal Protective Equipment (PPE) on the incidence of contact dermatitis in fishermen in the Pontap sub-district, Palopo City. The sample in this study were 89 fishermen in the Pontap sub-district, Palopo City, which were determined by random sampling technique. The research design used was cross sectional with chi-square statistical test. The results of the study showed that respondents with positive contact dermatitis reached 28.1%, good personal hygiene reached 28.1% and bad was 71.9%. 14.6% with good use of personal protective equipment and still bad in reaching 85.4%. There is a significant relationship between personal hygiene and the incidence of contact dermatitis in fishermen in Pontap Village, Palopo City with p value = 0.009 and there is no relationship between the use of personal protective equipment and the incidence of contact dermatitis in fishermen in Pontap Village, Palopo City with p value = 0.663
PELATIHAN DAN PENDAMPINGAN PEMBUATAN PRODUK OLAHAN SAGU N, Suwandi; Dangkeng, Ariyanto; Ramli, Muh
JURNAL SIPISSANGNGI: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3, No 3 (2023): Sipissangngi Volume 3, Nomor 3, September 2023
Publisher : Lembaga Penelitan dan Pengabdian Masyarakat, Universitas Al Asyariah Mandar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35329/sipissangngi.v3i3.4769

Abstract

Sagu diolah menjadi makanan pokok masyarakat kota Palopo yakni kapurung, sinole dan diolah juga menjadi kue tradisional seperti ongol–ongol, cakko cakko,  cendol, produk lainnya, sagu juga diolah menjadi produk olahan misalnya diolah menjadi kue Bagea dapat yang dipasarkan di wilayah Kota Palopo dan sekitarnya. Produk ini masih dikelola oleh rumah tangga sehingga proses produksi maupun pengemasan, masih sangat sederhana, sehingga diperlukan peningkatan penegmbagan usaha serta peningkatan daya saing produk di pasaran. Sangat diperlukan upaya untuk melatih dan mendampingi masyarakat dalam pembuatan produk olahan sagu yang merupakan salah satu bahan baku lokal. Pengabdian ini dilaksanakan di wilayah Kelurahan Luminda pada bulan Desember 2021. Sasaran dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini merupakah 30 orang kelompok ibu rumah tangga dari Kelurahan Luminda yang dilatih oleh pelaku UMKM. Metode pelaksanaan dalam kegiatan ini meliputi: Tim pengabdian berkoordinasi dengan mitra untuk mengatur jadwal kegiatan pendampingan, mengadakan pelatihan pembuatan produk dari bahan sagu, demonstrasi pembuatan kue berbahan sagu, diskusi tanya jawab. Dengan adanya kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dapat meningkatkan keterampilan ibu-ibu rumah tangga dalam pembuatan produk. Dengan adanya kegiatan ini maka dapat mendorong masyarakat untuk meningkatkan ekonomi berbasis kearifan lokal. Dengan adanya kegiatan ini maka dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.