Rismayanti Yamin
Universitas Mega Buana Palopo

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

EFEKTIVITAS PROGRAM TAMAN BUAH DAN SAYUR (TABUSUR)TERHADAP PENINGKATAN SIKAP DAN MOTIVASI MASYARAKAT DALAM MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR Suwandi N; Ishak Ishak; Rismayanti Yamin
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : LPPM Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v9i1.419

Abstract

Perilaku konsumsi buah dan sayur penduduk di indonesia masih sangat rendah. Diindonesia sendiri masih terdapat banyak provinsi yang masuk kategori kurang dalamkonsumsi buah dan sayur.Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas programTABUSUR terhadap konsumsi buah dan sayur masyarakat yang nantinya dapatmenjadi program yang dapat diterapkan secara berkesinambungan di kelurahanLuminda pada khususnya. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimen denganrancangan One group pre test post test design. Hasil penelitian ini menunjukkan nilaip value = 0.000< 0,005 yang artinya perbedaan atau peningkatan sikap sebelum(pretest) dan sesudah (posttest) diberikan intervensi program TABUSUR dimasyarakat dalam upaya meningkatkan sikap masyarakat dalam mengonsumsi buahdan sayur di Kelurahan Luminda, dan variabel motivasi menunjukkan bahwa diperolehnilai p-value = 0,000 < 0,05, yang artinya ada perbedaan atau peningkatan motivasisebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan intervensi program TABUSURdikelurahan Luminda.
PENERAPAN LORONG CAMBA’ ROKOK PADA KELURAHAN LUMINDA, KOTA PALOPO Indra Amanah AN; Miftahul Jannah; Rismayanti Yamin
Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta Vol 1 No 1 (2019): Prosiding Seminar Nasional Poltekkes Karya Husada Yogyakarta Tahun 2019
Publisher : Prosiding Seminar Nasional: Pertemuan Ilmiah Tahunan Politeknik Kesehatan Karya Husada Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.131 KB)

Abstract

Perilaku merokok di dalam rumah dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit yang sangat berisiko terhadap perokok aktif maupun perokok pasif termasuk di antaranya adalah ibu dan bayi perlu diterapkan program preventif dan promotif. Dari data hasil assesment di Kelurahan Luminda Kota Palopo, masyarakat yang masih merokok di dalam rumah mencapai 52,7%. belum ada peraturan dari kelurahan yang mengatur tentang perilaku merokok, iklan rokok tidak dibatasi, ruang konseling belum tersedia, tidak tersedia area merokok di sekolah/kantor/tempat umum, alat peraga penyuluhan terbatas, kurangnya dukungan lintas sektor, harga rokok terjangkau dan mudah ditemukan, belum ada dana pelatihan konselor berhenti merokok, dana terbatas,, guru/tokoh masyarakat/orang tua masih merokok, konselor belum terlatih, kesadaran untuk berhenti merokok masih kurang, belum memberdayakan masyarakat secara proaktif, dan penyuluhan kelompok belum optimal. Tujuan: Menjadikan RW1 Kelurahan Luminda Kota Palopo menjadi kawasan tanpa rokok. Metode: Kualitatif, advokasi dan implementasi. Hasil: Pembatasan iklan rokok, memberdayakan masyarakat secara proaktif, mengoptimalkan penyuluhan kelompok camba’ rokok di masyarakat, mengoptimalkan penerapan KTR di kelurahan luminda, keterlibatan lintas sektor dan unsur masyarakat. Kesimpulan: Lorong camba’ sangat didukung oleh pemuka agama, tokoh masyarakat, tokoh pemuda, lurah, RT, RW, kader kesehatan serta kelompok dasawisma hal ini dibuktikan dengan adanya komitmen bersama serta terlibat secara aktif
Hubungan tingkat pengetahuan dan sikap masyarakat terhadap vaksinasi Covid-19 Rismayanti Yamin; Miftahul Jannah
Holistik Jurnal Kesehatan Vol 16, No 5 (2022)
Publisher : Program Studi Ilmu Keperawata Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Malahayati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/hjk.v16i5.8259

Abstract

Background: In December 2019, a series of acute atypical respiratory illnesses occurred in Wuhan, China. This disease in a short time spread rapidly from Wuhan to other areas. Cases of the coronavirus disease (covid-19). The covid-19 vaccine is one of the government's breakthroughs to fight and deal with covid-19 in the world, especially the State of Indonesia.Purpose: To analyze the relationship between the level of knowledge and public attitudes towards the covid-19 vaccination.Method: A quantitative study with a cross sectional design. The research population is the people of Posi Village, Bua District, Luwu Regency. Sampling using purposive sampling. Data was collected using a questionnaire instrument that was filled out independently by the respondents (self-reported). The data was processed using SPSS and analyzed in three stages, namely descriptive analysis to describe the general research problem. Bivariate analysis was carried out using the chi-square test to see the relationship between the level of knowledge and attitudes towards covid-19 vaccination by looking at the p-value. Multivariate analysis was carried out to see the most dominant factors associated with covid-19 vaccination using multiple logistic regression tests.Results: Showing that the knowledge variable about covid-19 vaccination (p=0.005 < 0.05) means that there is a relationship between the level of knowledge and the history of the covid-19 vaccination. Attitude variable about covid-19 vaccination (p= 0.003 < 0.05) means that there is a relationship between attitude and history of covid-19 vaccination in the community of the two variables, the knowledge variable is the most dominant factor related to the covid-19 vaccination, namely a p-value of 0.012 with an Exp(B) / Odd Ratio of 0.378.Conclusion: There is a relationship between the level of knowledge and attitude towards the history of covid-19 vaccination. Knowledge variable is the most dominant factor related to covid-19 vaccination.Keywords: Knowledge; Attitude; Covid-19 Vaccine.Pendahuluan: Pada bulan Desember 2019, serangkaian penyakit pernapasan atipikal akut terjadi di Wuhan, Tiongkok. Penyakit ini dalam waktu yang singkat menyebar cepat dari Wuhan ke daerah lain. Kasus penyakit coronavirus (COVID19). Vaksin Covid-19 merupakan salah satu terobosan pemerintah untuk melawan dan menangani Covid-19 yang ada di dunia khususnya Negara Indonesia.Tujuan: Menganalisis hubungan tingkat pengetahuan dan sikap  masyarakat  terhadap  vaksinasi covid-19Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Populasi penelitian adalah masyarakat Desa Posi Kecamatan Bua Kabupaten Luwu. Penarikan sampel menggunakan Purposive sampling. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen kuesioner yang  diisi secara mandiri oleh responden (self-reported). Data diolah dengan menggunakan SPSS dan dianalisis dengan tiga tahapan yaitu analisis deskriptif untuk menggambarkan secara umum masalah penelitian. Analisis bivariat dilakukan dengan menggunakan uji chi-square untuk melihat hubungan tingkat pengetahuan dan sikap terhadap vaksinasi covid-19 dengan melihat nilai p-value. Analisis multivariat dilakukan untuk melihat faktor yang paling dominan yang berhubungan dengan vaksinasi covid-19 menggunakan uji regresi logistic ganda.Hasil: Variabel pengetahuan tentang vaksinasi covid-19 (p=0.005 < 0.05) artinya ada hubungan tingkat pengetahuan dengan riwayat vaksinasi covid-19. Variabel Sikap tentang vaksinasi covid-19 (p= 0.003 < 0.05) artinya ada hubungan sikap dengan riwayat vaksinasi covid-19 pada masyarakat. Dari kedua variabel tersebut variabel pengetahuan adalah faktor yang paling dominan berhubungan dengan vaksinasi covid-19, yaitu p-value 0,012 dengan Exp(B) / Odd Ratio sebesar 0,378.Simpulan: Ada hubungan tingkat pengetahuan  dan  sikap terhadap riwayat vaksinasi covid-19. variabel pengetahuan adalah faktor yang paling dominan berhubungan dengan vaksinasi covid-19
Psikoedukasi Tentang Kesehatan Mental Remaja dan Bahaya Pernikahan Usia Dini dalam Pencegahan Kasus Stunting di SMKN 3 Luwu Dian Furqani Hamdan; Nur Asphina R Djano; Resty Ryadinency; Rismayanti Yamin
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 6, No 10 (2023): Volume 6 No 10 2023
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v6i10.11945

Abstract

ABSTRAK Kesehatan mental remaja dan pernikahan usia dini sangat terkait dengan terjadinya peningkatan kasus stunting di Indonesia. Pernikahan usia dini menjadi salah satu faktor terjadinya kasus stunting karena kurangnya pengetahuan ibu usia muda terkait gizi seimbang. Berdasarkan data Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) 2018 di Sulawesi Selatan ada 27,67% dan Kabupaten Luwu prevalensi kejadian Stunting terjadi kenaikan secara fluktuatif dalam tiga tahun terakhir yaitu 30,3% pada tahun 2018, 22,8% pada tahun 2021, serta 26,7% pada tahun 2022. Penyuluhan psikoedukasi bagi siswa remaja SMKN 3 Luwu ini didasarkan pada peraturan bupati Luwu tahun 2021 tentang pencegahan penanganan stunting di desa/kelurahan menjadi sasaran prioritas yaitu desa Tombang dan Walenrang utara desa Salutubu. Quasi eksperimen (Pre dan Post) yang dilakukan pada bulan Juli Pre test terkait pengetahuan siswa terkait Kesehatan mental dan pencegahan stunting, Selanjutnya bulan Agustus para siswa SMKN 3 Luwu diberikan Psikoedukasi terkait Program Pencegahan Stunting dan mengukur kembali pengetahuan pencegahan stunting pada pernikahan usia dini pada remaja terkait kesehatan mental. Sampel dari penelitian ini ada 27 Siswa dimana terdapat perbedaan pengetahuan terkait pencegahan stunting dari nilai pre 73.86 pada pertanyaan penyebab stunting pada pernikahan usia dini dan kesehatan mental remaja dan Post dilakukan psikoedukasi yaitu 91.75 Terdapat peningkatan pengetahuan remaja siswa SMKN 3 Luwu terkait faktor penyebab langsung dan tidak langsung dengan kejadian Stunting di tinjau dari kesehatan mental dan pencegahan pernikahan usia dini. Kata Kunci: Psikoedukasi, Pernikahan Usia Dini, Kesehatan Mental, Stunting  ABSTRACT Adolescent mental health and early marriage are strongly associated with the increase in stunting cases in Indonesia. Early marriage is one of the factors in the occurrence of stunting cases due to the lack of knowledge of young mothers regarding balanced nutrition. Based on the 2018 Riskesdas (Basic Health Research) data in South Sulawesi, 27.67% and Luwu Regency, the prevalence of stunting has fluctuated in the last three years, namely 30.3% in 2018, 22.8% in 2021, and 26.7% in 2022. Psychoeducational counseling for adolescent students of SMKN 3 Luwu is based on the 2021 Luwu regent regulation on the prevention of stunting handling in priority target villages, namely Tombang village and Walenrang Utara Salutubu village. Quasi experiment (Pre and Post) conducted in July-August on students of SMKN 3 Luwu. The sample of this study was 27 students where there was a difference in knowledge related to the prevention of stunting from the pre test value of 7.9 on the question of the causes of stunting in early marriage and adolescent mental health before psychoeducation was 92.1. There is an increase in knowledge of adolescent students of SMKN 3 Luwu related to direct and indirect causal factors with the incidence of stunting in terms of mental health and prevention of early marriage. Keywords: Psychoeducation, Early Marriage, Mental Health, Stunting
EFEKTIVITAS PROGRAM TAMAN BUAH DAN SAYUR (TABUSUR)TERHADAP PENINGKATAN SIKAP DAN MOTIVASI MASYARAKAT DALAM MENGONSUMSI BUAH DAN SAYUR N, Suwandi; Ishak, Ishak; Yamin, Rismayanti
Jurnal Kesehatan Karya Husada Vol 9 No 1 (2021): Jurnal Kesehatan Karya Husada (JKKH)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KARYA HUSDA YOGYAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36577/jkkh.v9i1.419

Abstract

Perilaku konsumsi buah dan sayur penduduk di indonesia masih sangat rendah. Diindonesia sendiri masih terdapat banyak provinsi yang masuk kategori kurang dalamkonsumsi buah dan sayur.Penelitian ini bertujuan untuk menilai efektifitas programTABUSUR terhadap konsumsi buah dan sayur masyarakat yang nantinya dapatmenjadi program yang dapat diterapkan secara berkesinambungan di kelurahanLuminda pada khususnya. Penelitian ini menggunakan desain pre eksperimen denganrancangan One group pre test post test design. Hasil penelitian ini menunjukkan nilaip value = 0.000< 0,005 yang artinya perbedaan atau peningkatan sikap sebelum(pretest) dan sesudah (posttest) diberikan intervensi program TABUSUR dimasyarakat dalam upaya meningkatkan sikap masyarakat dalam mengonsumsi buahdan sayur di Kelurahan Luminda, dan variabel motivasi menunjukkan bahwa diperolehnilai p-value = 0,000 < 0,05, yang artinya ada perbedaan atau peningkatan motivasisebelum (pretest) dan sesudah (posttest) diberikan intervensi program TABUSURdikelurahan Luminda.
An Analysis Patient Safety Goals in Aspect Implementation Identification and Treatment Medicines in the Inpatient Room of the Tenriawaru Hospital Bone Regency Dewi Mulfiyanti; Nunik Sulistyaningtyas; Rismayanti Yamin
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 1 No. 2 (2022): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v1i2.255

Abstract

House sick have obligation for give service in accordance with right patient and safety patient. Accuracy identification patient and storage drug (high alerts) is part from patient safety. In Tenriawaru General Hospital Bone Regency still there is patient which no identified with Correct and still there is drugs (high alerts levels) which no permanent in accordance SOUP. Destination from study this is for knowing implementation identification patient and security drug (high alerts) in Tenriawaru General Hospital Bone Regency with theory system. Method study this is descriptive qualitative and use tool study form guidelines Interview and sheet observation. Interview conducted with Director HOSPITAL Tenriawaru Bone Regency, Secretary Committee quality, Nurse executor and Staff Safety patient . Results study show that identification patient and application security drug (high alerts) permanent walk, however not yet fully in accordance with regulation PMK 1691/MENKES/PER/VII/2011. Thing this caused by source power man which no sufficient, lack of training head room , Disobedient to instructions SOUP which has determined , noncommitment head room, and lateness delivery report safety patient to KMKP. Suggestion from study this is Activation officer TKPRS in ward house sick , maintenance training routine , monitoring obedience to SOUP related identification patient and monitoring security drug through videos surveillance and questionnaire patient for evaluation nurse, and waiver inspection patient must improved. Recording and reporting Culture case patient.
The Relationship of The Level of Knowledge, Motivation and Compliance of Nurses To the Implementation of Occupational Health and Safety Mega Buana Palopo Hospitalte Rismayanti Yamin; Dian Furqani Hamdan; Suwandi N; Nur Asphina R. Djavo; Muh Iqra Hasan
International Journal of Health and Medicine Vol. 1 No. 4 (2024): October : International Journal of Health and Medicine
Publisher : Asosiasi Riset Ilmu Kesehatan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62951/ijhm.v1i4.60

Abstract

Implementation is a process of putting something into practice which is influenced by internal and external factors. Implementation of occupational health and safety in hospitals concerns the nursing workforce, work methods/methods, work tools, work processes and the work environment which includes improvement, prevention, treatment and recovery. The aim of this research is to determine the relationship between knowledge, motivation and compliance of nursing staff with the implementation of occupational safety and health at Mega Buana Palopo Hospital in 2023. The method uses a quantitative type of research using analytical observational methods, using a cross sectional approach. The sample in this study amounted to 76 respondents. The sampling technique uses random sampling with research instruments, questionnaires and observations. Data analysis used the Fisher exact test and chi-square test. Factors related to the implementation of occupational health and safety for nurses were a good level of knowledge, namely 68 respondents (89.5%), 74 respondents (97%) were motivated and complied with implementation of occupational health and safety, namely 42 respondents (55.3%). The results of the study showed that there was a relationship between knowledge (p= 0.012), motivation (p = 0.034), and compliance of nursing staff (p= 0.016) with the implementation of hospital occupational health and safety. The level of knowledge, motivation and compliance of nursing staff is related to the implementation of occupational health and safety in hospitals
Cegah Anemia bagi Remaja Putri sebagai Upaya Pencegahan Dini Stunting Ryadinency, Resty; Hamdan, Dian Furqani; Yamin, Rismayanti; Djano, Nur Asphina R.; Rosdiana, Rosdiana; Arif, Wahyuni
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 8, No 3 (2025): Volume 8 No 3 (2025)
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v8i3.18110

Abstract

ABSTRAK Salah satu faktor yang dapat menyebabkan timbulnya stunting adalah anemia. Pencegahan Stunting dapat dimulai dengan peningkatan pengetahuan tentang anemia. Peningkatan pengetahuan masyarakat dapat dilakukan melalui edukasi tentang anemia dalam rangka pencegahan stunting sejak dini. Kegiatan pengabdian pada masyarakat ini dilakukan untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman serta peran serta masyarakat dalam program pencegahan dan deteksi dini stunting pada remaja putri calon ibu. Metode yang dilakukan adalah menilai pengetahuan tentang anemia dan stunting pada siswa remaja putri. Pengetahuan diukur dengan menggunakan pre-test sebelum kegiatan edukasi dan post-test setelah diberikan penyuluhan. Berdasarkan hasil pre-test dan post-test yang diikuti oleh 23 responden dapat dinyatakan bahwa ada pengaruh penyuluhan terhadap peningkatan pengetahuan remaja tentang anemia dan stunting (p=0,000). Edukasi yang diberikan pada peserta dapat meningkatkan pengetahuan dan diharapkan meningkatkan kesadaran mengenai kesehatan agar mampu mencegah timbulnya stunting di masyarakat dengan cara mengatasi timbulnya anemia. Kata Kunci: Remaja Putri, Pengetahuan, Anemia, Stunting ABSTRACT One factor that can cause stunting is anemia. Stunting prevention can begin with increasing knowledge about anemia. Increasing public knowledge can be done through education about anemia in order to prevent stunting from an early age. This community service activity is carried out to increase knowledge and understanding as well as community participation in stunting prevention and early detection programs for young women and mothers-to-be. The method used was to assess knowledge about anemia and stunting in young female students. Knowledge is measured using a pre-test before educational activities and a post-test after being given counseling. Based on the results of the pre-test and post-test which were attended by 23 respondents, it can be stated that there is an influence of counseling on increasing teenagers' knowledge about anemia and stunting (p=0.000). The education provided to participants can increase knowledge and hopefully increase awareness about health in order to be able to prevent the emergence of stunting in the community by overcoming the emergence of anemia. Keywords: Teenage Girl, Knowledge, Anemia, Stunting
An Analysis Patient Safety Goals in Aspect Implementation Identification and Treatment Medicines in the Inpatient Room of the Tenriawaru Hospital Bone Regency Dewi Mulfiyanti; Nunik Sulistyaningtyas; Rismayanti Yamin
International Journal of Public Health Excellence (IJPHE) Vol. 1 No. 2 (2022): January-May
Publisher : PT Inovasi Pratama Internasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55299/ijphe.v1i2.255

Abstract

House sick have obligation for give service in accordance with right patient and safety patient. Accuracy identification patient and storage drug (high alerts) is part from patient safety. In Tenriawaru General Hospital Bone Regency still there is patient which no identified with Correct and still there is drugs (high alerts levels) which no permanent in accordance SOUP. Destination from study this is for knowing implementation identification patient and security drug (high alerts) in Tenriawaru General Hospital Bone Regency with theory system. Method study this is descriptive qualitative and use tool study form guidelines Interview and sheet observation. Interview conducted with Director HOSPITAL Tenriawaru Bone Regency, Secretary Committee quality, Nurse executor and Staff Safety patient . Results study show that identification patient and application security drug (high alerts) permanent walk, however not yet fully in accordance with regulation PMK 1691/MENKES/PER/VII/2011. Thing this caused by source power man which no sufficient, lack of training head room , Disobedient to instructions SOUP which has determined , noncommitment head room, and lateness delivery report safety patient to KMKP. Suggestion from study this is Activation officer TKPRS in ward house sick , maintenance training routine , monitoring obedience to SOUP related identification patient and monitoring security drug through videos surveillance and questionnaire patient for evaluation nurse, and waiver inspection patient must improved. Recording and reporting Culture case patient.
Faktor yang berhubungan dengan Kepatuhan Penggunaan APD pada Pekerja Teknisi PT. PLN Palopo Yamin, Rismayanti; Hamdan, Dian Furqani
Jurnal Promotif Preventif Vol 8 No 5 (2025): Oktober 2025: JURNAL PROMOTIF PREVENTIF
Publisher : Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Pancasakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.47650/jpp.v8i5.2212

Abstract

Kepatuhan terhadap penggunaan APD merupakan kesadaran dari pekerja agar terhindar dari potensi bahaya dan kecelakaan kerja yang dapat timbul ditempat kerja. Tujuan penelitian ini menganalisis faktor- faktor yang berhubungan dengan tingkat kepatuhan penggunaan APD pada pekerja teknisi di PT.PLN (Persero) UP3 Palopo. Desain penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode cross-sectional. . Populasi penelitian adalah pekerja teknisi di PT. PLN UP3 Palopo. Penarikan sampel menggunakan Total sampling yang berjumlah 93 responden. Pengumpulan data dilakukan menggunakan instrumen kuesioner yang diisi secara mandiri oleh responden (self-reported). Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat, dan multivariat dengan uji chi-square dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan yang bermakna antara variabel pengetahuan (p-value=0,000), Sikap (p-value= 0,009), Kenyamanan (p-value=0,033) dan Masa kerja (p=0,001) terhadap kepatuhan penggunaan APD. Analisis multivariat dengan regresi logistik ganda mengidentifikasi pengetahuan sebagai faktor dominan (OR= 18,486, 95% CI: 3,803-89,849) terhadap kepatuhan penggunaan APD. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa pengetahuan yang baik berkontribusi terhadap kepatuhan penggunaan APD