Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

THE URGENCT OF MANAGEMENT IN DAKWAH arif, khairan muhammad; Luthfi Choirullah, Ahmad; Sujai, Ahmad; Adnan, Mohammad
Spektra: Jurnal Ilmu-ilmu Sosial Vol 3 No 2 (2021): Spektra : Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Fakultas Agama Islam Universitas Islam As Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/spektra.v3i2.1901

Abstract

Islam adalah agama dakwah yaitu agama yang selalu mendorong pemeluknya untuk selalu aktif melakukan kegiatan dakwah . Maju mundurnya umat Islam sangat bergantung dan berkaitan erat dengan kegiatan dakwah yang dilakukannya. Kegiatan dakwah merupakan kegiatan yang dilakukan oleh dai dengan menyeru kepada kebaikan dan mencegah dari hal yang mungkar dalam rangka mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. . Artikel ini mencoba menjawab bagaimana bentuk-bentuk perencanaan dakwah yang baik dan menghasilkan yang terbaik sesuai tuntutan syari’ah Dan bagaimana bentuk-bentuk pengorganisasian dakwah yang baik Untuk ini metode kualitatif digunakan dengan menganalisa beberapa literatur yang ada sehingga dapat memehami konsep dan pembahasannaya dengan baik. Rosyad Shaleh mengartikan manajemen dakwah sebagai proses perencanaan tugas, mengelompokkan tugas, menghimpun dan menempatkan tenaga-tenaga pelaksana dalam kelompok-kelompok tugas dan kemudian menggerakkan ke arah pencapaian tujuan dakwah. Jika aktivitas dakwah dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip manajemen, maka “citra professional” dalam dakwah akan terwujud pada kehidupan masyarakat. Dengan demikian, dakwah tidak dipandang dalam objek ubudiyah saja, Dari Hudzaifah bin Al Yaman dari Nabi shallallahu ''alaihi wasallam beliau bersabda: "Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, hendaknya kalian beramar ma''ruf dan nahi munkar atau jika tidak niscaya Allah akan mengirimkan siksa-NYa dari sisi-Nya kepada kalian, kemudian kalian memohon kepada-Nya namun do''a kalian tidak lagi dikabulkan.
Hubungan Literasi Matematis dengan Kemampuan Pemecahan Masalah pada Siswa Sekolah Dasar Rosita, Rosita; Arif, Khairan Muhammad; Suryaningsih, Tri
Elementar : Jurnal Pendidikan Dasar Vol 3, No 2 (2023): Elementar : Jurnal Pendidikan Dasar
Publisher : Faculty of Educational Sciences,Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/elementar.v3i2.33765

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan apakah terdapat hubungan literasi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah pada siswa kelas IV SD Al-Fath Cirendeu. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis metode penelitian korelasional. Penelitian ini dilaksanakan di SD Al-Fath Cirendeu dengan populasi yaitu seluruh siswa kelas IV dan jumlah sampel 65 siswa. Pengambilan sampel menggunakan cara simple random sampling. Teknik pengumpulan data yaitu menggunakan tes. Hasil analisis data literasi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah memperoleh nilai sebesar 0,000 < 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara literasi matematis dengan kemampuan pemecahan masalah pada siswa kelas IV SD Al-Fath Cirendeu.
الجامعات الإسلامية فى إندونيسيا وتحديات مجتمع المعرفة Arif, Khairan Muhammad
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 1 No 01 (2018): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v1i01.442

Abstract

ملخص: تهدف هذه الدراسة إلى التعرف على واقع قضايا ومشكلات الجامعات الإسلامية فى إندونيسيا الراهنة. وإبراز أهم تحديات الألفية الثالثة والتحديات الداخلية التى تواجهها الجامعات الإسلامية فى إندونيسيا من خلال متطلبات ومجتمع المعرفة، ووضع تصور مقترح لتطوير الوضع الراهن فى ضوء إستراتيجية مقترحة لمواجهة تحديات ومجتمع المعرفة. وتستخدم هذه الدراسة فى بعض جوانبها المنهج الوصفى التحليلى التاريخى، وذلك عند التعرض لتطور واقع الجامعات الإسلامية فى إندونيسيا من ناحية النوعية والكمية. كما اتجهت لاستخدام الأساليب المستقبلية لتقديم التوقعـات المحتملة والممكنة لهذه الجامعات. وتحصل هذه الدراسة على نتائج منها: واجهت الجامعات الإسلامية فى إندونيسيا تحديات ومشكلات جسام والتى تتمثل فى متطلبات العولمة ومجتمع المعرفة. ومن ثم يتطلب للجامعات الإسلامية العمل على إعداد طاقات إنتاجية جديدة وأهمها إنتاج المعارف، وإحراز تقدم علمي وتكنولوجي، يسهم فى تطوير المهن، وإعادة بناء الأنشطة البحثية، و اقتصاد المعرفة وغيرها. ومن متطلبات هذه التحديات فللجامعات الإسلامية الإندونيسية القيام بالعديد من الإجراءات الضرورية التى تساعد على إنتاج المعارف، ومنها: تصنيف وتبويب المعارف الجديدة، وتحسين إنتاجية التعليم، وضمان مراقبة الجودة للجامعات، والاهتمام بالتكنولوجيا حيث إنه يشكل أبرز مكونات الجامعات الحديثة، كما يتطلب من هذه الجامعات الإهتمام باقتصادية المعرفة من خلال تسويق منتجاتها المعرفية من الموارد العلمية وغيرها. Studi ini bertujuan untuk mengidentifikasi kondisi, problematika dan masalah-masalah yang dihadapi oleh Universitas-universitas Islam di Indonesia saat ini, menyingkap tantangan-tantangan millennium ketiga baik secara internal maupun eksteral yang dihadapi oleh universitas-universitas ini ditinjau dari tuntutan masyarakat pengetahuan (Knowledge Society), serta memberikan gagasan-gagasan solusi terhadap kondisi ini dengan usulan dan gagasan strategi dalam rangka menghadapi tantangan masyarakat pengetahuan. Studi ini menggunakan metode kualitatif dalam bentuk deskriptif, analisis historis ketika membahas tentang masalah kualitas dan kuantitas universitas Islam di Indonesia, dan juga menggunakan metode futuristic ketika menyuguhkan realitas-realitas yang bersifat prediktif yang akan terjadi pada universitas-universitas ini. Studi ini melahirkan hasi-hasil kajian diantaranya: bahwa Universitas-universitas Islam Indonesia menghadapi tantangan serius dalam bentuk kemampuan mengahadapi konsekwensi dan tuntutan globalisasi dan masyarakat pengetahuan. Oleh karenanya Universitas-universitas Islam dituntut untuk mampu menjadi industri energy-energi produktif baru, dimana yan terpenting dari indistri itu adalah memproduksi pengetahuan-pengetahuan yang baru, berperan dalam kemajuan ilmu dan teknologi, berkontribusi dalam mengembangkan minat mahasiswa, merevitalisasi jenis produk penelitian mereka dan melakukan marketing terhadap hasil penelitian. Untuk merealisasikan itu semua, maka universitas-universitas Islam Indonesia wajib melakukan proses-proses penting yang dapat merealisasikan kemampuan menjadi industri yang memproduksi pengetahuan, diantaranya adalah kemampuan mengklasisfikasi dan mengidentifikasi pengetahuan-pegatahuan baru, memperbaiki produktifitas pembelajaran, menjamin kualitas control universitas dan memperhatikan teknologi pendidikan karena telah mejadi factor penting dewasa ini dalam kehidupan universitas. Demikian pula universitas-unversitas Islam harus mampu menjadikan ilmu pengetahuan sebagai komoditas ekonomi, dengan cara memasarkan produk-produk ilmu dan riset ilmiahnya dan sebagainya.
STRATEGI MEMBANGUN SDM YANG KOMPETITIF, BERKARAKTER DAN UNGGUL MENGHADAPI ERA DISRUPSI Arif, Khairan Muhammad
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4 No 1 (2021): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v4i1.1300

Abstract

Sumber Daya Manusia dari dulu telah menjadi faktor paling dominan dan vital dalam membangun sebuah bangsa dan negara. Sebab tidak ada negara yang maju tanpa SDM yang berkualitas, apalagi dalam mengahadapi era baru dunia yang disebut dengan Era Disrupsi. Tujuan penelitian ini adalah memberikan Strategi yang tepat terhadap para pendidik dan Lembaga Pendidikan agar mampu mencetak SDM yang unggul menghadapi perkembanga zaman yang cepat dan komplek diantaranya Era Disrupsi. Metode penelotian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Library Research dengan pendekatan Analisis Deskriptif terhadap fenomena perkembangan dan perubahan zaman yang juga disebut dnegan “Dirasah Mstaqbaliyah” atau “Futuristic Research”. Dimana penelitia mengamati, mempelajari dan menganalisa fenomena sosial memebrikan deskripsi yang tepat berupa strategi, pendekatan atau metode. Hasil dari penelitian ini diantaranya adalah; Pembangunan karakter SDM berbanding lurus dan sangat berkorelasi dengan kemampuan sebuah bangsa beradaptasi dengan perkembangan dunia dan berkompetisi dengan negara lain.
ANALISA KONSEP DAN TUJUAN PENDIDIKAN ISLAM PERSPEKTIF AL-QUR’AN, AS-SUNNAH DAN PARA ULAMA Arif, Khairan Muhammad
Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam Vol 5 No 1 (2022): Tahdzib Al-Akhlaq: Jurnal Pendidikan Islam
Publisher : Program Studi Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Islam As-Syafi'iyah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34005/tahdzib.v5i1.1952

Abstract

Konsep dan tujuan pendidikan Islam, adalah dua tema pendidikan yang sangat penting dalam dunia pendidikan, karena sebuah sistem ilmu sosial khsususnya pendidikan harus berangkat dari ontologi dan epistimologi yang mendasar dan ilmiah. Pendidikan Islam memiliki epistimologi konsep dan tujuan yang sangat mendasar dan teruji sepanjang sejarahnya dimulai dari masa Nabi Muhammad saw sampai saat ini. Oleh karenanya tujuan penulisan penelitian ini adalah dalam rangka menggali dan mengetahui serta mensosialisasikan konsep dasar dan tujuan dasar pendidikan Islam yang bersumber dari orisinalitas sumber Islam yaitu Al-Qur’an dan As-Sunnah, sehingga para pendidik muslim modern dapat mengetahui dan mengimplementasikan konsep dan tujuan pendidikan Islam dalam aktifitas mereka sehari dalam proses pemebelajaran di sekolah-sekolah Islam atau lembaga-lembaga pendidikan lainnya. Hasil dari menelitian ini adalah bahwa penelitian tentang konsep dan tujuan pendidikan Islam ini ada dua: Pertama: Bahwa konsep pendidikan Islam yang bersumber dari Al-Qur’an ternyata memiliki dasar filsafat dan konsep yang sangat kuat dan orisinila sehingga konsep pendidikan dalam filsafat barat kemungkinan mengadopsi konsep pendidikan Islam yang telah ada 14 abad yang silam yaitu usaha menmbina dan meningkatkan potensi (akal, hati dan fisik) manusia secara bertahap (tadarruj) menuju kesempurnaan (Al-Kamal), kedua: Tujuan pendidikan Islam adalah menjadikan manusia mengenal penciptanya (Allah swt) dan dalam pembelajaran bertujuan mengembangkan potensi iman, ilmu, akhlak, keterampilan, kemampuan sosial dan skill-skill yang manfaat bagi masyarakatnya.
New Ijtihad of Islamic Education: Analysis of Rabbaniy Curriculum Concepts and Tazkiyah An-Nafs Learning Model Arif, Khairan Muhammad
At-Tadris: Journal of Islamic Education Vol. 4 No. 1 (2025): At-Tadris: Journal of Islamic Education
Publisher : Ikatan Dai Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56672/xtkxfs49

Abstract

This study aims to find and introduce new concepts and thoughts about the Rabbani curriculum and the Tazkiyah An-Nafs learning model in Islamic education sourced from the Qur'an and As-Sunnah, this research also aims to present solutions to the problem of the vacuum of Islamic education concepts, especially in the curriculum and learning models faced by the Islamic world due to the monoconcepts that apply in education today. This research method uses a type of qualitative research method , with a descriptive analysis approach which aims to analyze and test then explain the theory or concept offered as a solution, namely the Islamic education curriculum sourced from Allah swt called  the rabbaniy curriculum  based on the Qur'an and Hadith. The Tazkiyah An-Nafs learning model is a learning model based on one of the teachings of the Qur'an which emphasizes cleansing the soul. This research is carried out critically, authentically, literatively and thematically, as well as analyzing and explaining scientifically and objectively all data sources, so as to produce synthesis and tested scientific conclusions. The source of this research is the library by tracking and studying the Qur'an and Hadith along with their tafsir and other references related to the theory and concept of curriculum and learning models of Islamic education in addition to conventional education. The result of this study is  that the rabbaniy curriculum based on the Qur'an and Hadith turns out to be more inregral and holistic in developing student personality, because the rabbaniy curriculum is more humanistic and in accordance with student development psychology. Tazkiyah An-Nafs' wahyu based learning model  turns out to better answer the challenges of students' psychological, faith and moral problems in global era that is experiencing moral and cultural degradation.
The Concept of Wasathiyah in Islamic Shari'ah According to Yusuf Al-Qaradhawi Arif, Khairan Muhammad
Al-Wasathiyah: Journal of Islamic Studies Vol. 4 No. 1 (2025): Al-Wasathiyah: Journal of Islamic Studies
Publisher : Ikatan Da'i Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56672/q4gpjb68

Abstract

Wasathiyah Islam, or Islamic moderation, is the fruit of Imam Yusuf Al-Qaradhawi's study since 1969 on the Qur'an, As-sunnah and the essence of Islamic sharia, then became a modern school of Islamic thought that is believed to be able to present a more friendly, tolerant, peaceful and rahmatan lil alamin Islam. Therefore, the purpose of this research is to study and introduce moderate Islamic thought (wasathiy) in syari’ah by explaining its concepts, principles, signs, and characteristics according to Imam Yusuf Al-Qaradhawi. The research method uses a qualitative approach with a descriptive method of analyzing the thoughts of the characters. The main source of research is library research, most of which are the works of Imam Yusuf Al-Qardhawi related to Islamic wasathiyah. The results of the study can be summarized in 3 things, first; Islamic wasathiyah according to Al-Qaradhawi is a fair and balanced understanding and attitude between the world and the hereafter as well as material and spiritual attitudes that are not extreme right and extreme left. Second; The main principles of wasathiyah are justice, excellence, consistency, security, strength and unity. Third; In order for the understanding of the Shari'ah to be wasathiy or moderate, it must be understood according to the following signs; Understanding the nash (text) of shari'a in the context of maqashid, cause and context, understanding tsawabit and mutaghayirat (constant and flexible), being able to distinguish between goals, means and methods and being able to understand and distinguish between the teachings of faith, worship and muamalah, so as to produce fatwas or ijtihad that are in accordance with the spirit of shari'ah itself.