Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

STUDI KELAYAKAN INVESTASI FINANSIAL (Studi Kasus: Perumahan BIA Residence) Natasasmita, Ginanjar; Murtejo, Tedy; Chayati, Nurul; Lutfi, Muhamad
ASTONJADRO Vol. 7 No. 1 (2018): ASTONJADRO
Publisher : Universitas Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32832/astonjadro.v7i1.2272

Abstract

Bekasi merupakan salah satu kota yang berkembang dalam dunia properti pembangunan perumahan, menurut BPS Kota Bekasi jumlah penduduk Jatimurni Kec. Pondokmelati ditahun 2017 ±155.407 jiwa, PT. Bina Infra Antarnusa selaku developer akan membangun sebuah perumahan komersil. Perumahan ini diberi nama BIA Residence yang terletak dijalan Pabuaran, Jatimurni, Pondokmelati, Kota Bekasi, Jawa Barat. Dengan luas tanah yang ada ±1170 . Perumahan BIA Residence dibangun khusus bagi masyarakat menengah kebawah, tapi tidak menutup kemungkinan bagi masyarakat umum memiliki rumah di perumahan BIA Residence. Mengingat dana yang dibutuhkan cukup besar dalam jangka waktu yang panjang, maka perlu dilakukan penyusunan studi kelayakan investasi secara cermat dan tepat untuk menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang dan sebagai pedoman dalam pengambilan keputusan apakah proyek perumahan BIA Residence dapat berjalan sesuai dengan yang direncanakan atau tidak. Upaya yang dapat dilakukan dengan posisi wilayah yang strategis adalah untuk mendapatkan hasil analisis studi kelayakan proyek pembangunan Perumahan BIA Residence ditinjau dari aspek teknis dan aspek finansial. Hasil yang diperoleh dari aspek teknis dengan luasan tanah yang ada ±1170  direncanakan jumlah rumah sebanyak 10 unit dengan type 45/80 sebanyak 2 unit, type 45/84 sebanyak 6 unit, dan type 57/96 sebanyak 2 unit.  Dari hasil aspek finansial menggunakan metode NPV didapat nilai sebesar Rp94.547.544,21,(NPV>0) maka proyek perumahan BIA Residence layak dijalankan dengan tingkat suku bunga 15% per tahun, dari metode IRR menggunakan suku bunga 10%-30% didapat hasil 22% dengan nilai MAAR 15%, maka IRR 22%>MARR 15% layak untuk dijalankan, tingkat suku bunga lebih besar dari pada MARR.
PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DENGAN PENDEKATAN GOEGRAFI SOSIAL DI DESA WARU: PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN LINGKUNGAN MASYARAKAT DENGAN PENDEKATAN GOEGRAFI SOSIAL DI DESA WARU Hamdani, Ikhwan; Natasasmita, Ginanjar; Abdurrohim, Afrizal
Abdi Dosen : Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Vol. 2 No. 2 (2018): JUNI
Publisher : LPPM Univ. Ibn Khaldun Bogor

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (528.874 KB)

Abstract

Geografi dalam rumpun ilmu sosial banyak mengembangkan teori sosial, meliputi kependudukan, kebudayaan dan perilaku menyoroti proses ekonomi, proses sosial, proses politik dan proses psikologi (Fielding, 1984). Adapun Teori Geografi banyak menggunakan teori yang dikembangkan dalam rumpun ilmu sosial seperti ekonomi, sosiologi, sejarah, politik dan antropologi memperkuat posisi geografi sebagai bagian yang tak terpisahkan dalam ilmu sosial. Sebagai dasar alat analisis situasi tempat Kegiatan Kuliah Nyata Kelompok 16 yang ada di Desa Waru Kecamatan Parung, Analisis yang digunakan adalah analisis konsep geografi sosial, dimana pendekatan ini terdiri dari 3 aspek: (1) Keruangan, (2) Kelingkungan, dan (3) Kompleks Wilayah. Analisis ini memilki tujuan agar kami dapat melaksanakan program yang dapat membantu mengembangkan pendidikan dan lingkungan di masyarakat Desa Waru. Metode yang digunakan (1) Pendekatan berdasarkan karakter masyarakat, dan (2) Pendekatan organisasi. Dan dalam proses kegiatan kami mengumpulkan informasi dan fakta dengan menggunakan cara (1) Wawancara kepada masyarakat, dan (2) Studi Dokumen. Dengan hasil yang dicapai adalah program kami yang dijalankan sesuai dengan keadaan, kapasitas waktu, dana dan tenaga masyarakat sekitar dan dapat membantu mengurangi permasalahan yang ada berhubungan dengan aspek yang pokok yaitu pendidikan dan lingkungan. Dan dapat menjadi alat analisis yang nantinya dapat digunakan oleh pihak desa dalam pembangunan rencana desa.