Tobat, Sanubari Rela
Program Studi Profesi Apoteker, Fakultas Farmasi, Universitas Perintis Indonesia

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

UJI EFEK ANALGETIK EKSTRAK ETANOL MENIRAN (Phyllanthus niruri L. ) PADA MENCIT PUTIH JANTAN Irwandi Irwandi; Sanubari Rela Tobat; Prastika Purnama Sari
Jurnal Akademi Farmasi Prayoga Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Akademi Farmasi Prayoga
Publisher : Jurnal Akademi Farmasi Prayoga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.054 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji efek analgetik ekstrak etanol meniran (Phyllanthus niruri L.) terhadap mencit putih jantan yang diinduksi asam asetat 1% secara intraperitonial. Hewan uji yang digunakan adalah mencit putih jantan sebanyak 25 ekor yang dibagi menjadi 5 kelompok. Kelompok I diberi suspensi Na.CMC 0,5% sebagai kontrol, kelompok II diberi ekstrak etanol meniran dosis 50 mg/kg BB, kelompok III diberi ekstrak etanol meniran dosis 100 mg/kg BB, kelompok IV diberi ekstrak etanol meniran dosis 200 mg/kg BB dan kelompok V diberi asetosal dosis 65 mg/kg BB sebagai pembanding. Paremeter yang diukur pada metode uji geliat adalah menghitung jumlah geliat mencit setiap 5 menit selama 30 menit. Dari analisa statistik menggunakan uji ANOVA dua arahmenunjukkan bahwa ekstrak etanol meniran mempunyai efek analgetik yang ditandai dengan nilai signifikan P < 0,05 dan dilanjutkan dengan uji Duncan. Ekstrak etanol meniran yang mempunyai efek analgetik paling baik adalah ekstrak etanol meniran pada dosis 200 mg/kg BB yang hasilnya mendekati pembanding. Waktu paling efektif uji efek analgetik pada metode uji geliat pada menit ke30.
IDENTIFIKASI DRP PASIEN GERIATRI YANG MENERIMA RESEP POLIFARMASI PADA PENYAKIT STROKE DI RS. STROKE NASIONAL BUKITTINGGI Diza Sartika; Sanubari Rela Tobat
Jurnal Akademi Farmasi Prayoga Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Akademi Farmasi Prayoga
Publisher : Jurnal Akademi Farmasi Prayoga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.403 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk melihat adanya DRP pada pasien geriatrik yang mendapat resep polifarmasi pada pasien stroke di Rumah Sakit Stroke Nasional Bukittinggi. Penelitian dilakukan pada bulan November 2017. Penelitian ini merupakan penelitian prospektif dengan data yang disajikan secara deskriptif. Data diperoleh dari catatan medis, kartu informasi obat dan wawancara pasien. Hasil dari penelitian ini adalah 41 pasien yang digunakan sebagai subjek. Ada 3 orang (7,32%) mengalami DRP dan 38 orang (92,68%) tidak mengalami DRP. Dari tujuh kategori DRP hanya ada 2 kategori DRP yang didirikan, ada 1 kategori terapi obatbawaan yang tidak terlokalisasi (2,44%) dan 2 kategori insiden dosis terlalu tinggi (4,88%).
UJI EFEK ANTIHIPERTENSI EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (Apium graveolens L. ) PADA TIKUS PUTIH JANTAN DIINDUKSI PREDNISON DAN NaCl Nessa Nessa; Sanubari Rela Tobat; M Husni Mukhtar; Sufi Auliya Muztika
Jurnal Akademi Farmasi Prayoga Vol 3 No 1 (2018): Jurnal Akademi Farmasi Prayoga
Publisher : Jurnal Akademi Farmasi Prayoga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (92.08 KB)

Abstract

This study used celery ethanol extract (Apium graveolens L. ) which is expected to reduce blood pressure in rat body previously induced with prednisone 1.5 mg / kgBW and 2.5% NaCl. The test animals were divided into 6 groups, each group consisting of 3 male white rats. Group 1 is a negative control group given susension Na CMC 0,5%. Group 2 was a positive control group given prednisone 1.5 mg / kgBW and 2.5% NaCl. Group 3, 4, 5 were treated with ethanol extract of celery leaves with 3 dose variations (100; 200 and 400) mg / kgBW. Group 6 was the comparison group given Captopril 2.5 mg / kgBB. Treatment was performed for 10 days, observed on day 7 and 10 using a CODA Non-Invasive blood pressure gauge. From the research done in get the result of blood pressure group leverage 1: (121,85 / 99,21 mmHg). Group 2:(159,85 / 136,25 mmHg). Group 3:(120,35 / 94,71mmHg). Group 4:(109.335 / 82.51 mmHg). Group 5:(107.59 / 74.94 mmHg)and Group 6:(117.19 / 95.94 mmHg). The results of this study showed that ethanol extract of celery leaves can lower blood pressure to normal at doses of 100 mg / KgBW compared to other doses. Based on statistical test of variance analysis using ANOVA one way, it was found that ethanol extract of celery leaves significantly affected blood pressure (P <0,05).
Evaluasi Penggunaan Antibiotik di Instalasi Rawat Inap Bedah RSUD M. Natsir Kota Solok Tahun 2020 Lola Azyenela; Sanubari Rela Tobat; Loli Selvia
Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia Vol. 8 No. 1 (2022): Jurnal Mandala Pharmacon Indonesia
Publisher : Program Studi Farmasi Universitas Mandala Waluya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35311/jmpi.v8i1.123

Abstract

Antibiotik adalah obat yang digunakan untuk terapi infeksi bakteri. WHO telah merekomendasikan Anatomical Therapeutic Chemical (ATC) dan Defined Daily Dose (DDD) sebagai standar global untuk studi penggunaan obat, salah satunya adalah antibiotik. Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran penggunaan antibiotik secara kuantitatif dengan menggunakan metode ATC/DDD, serta menentukan antibiotik yang termasuk ke dalam segmen Drug Utilization (DU) 90% di RSUD M. Natsir Kota Solok pada tahun 2020. Rancangan penelitian ini adalah deskriptif analitik dengan desain cross sectional yang dilakukan secara retrospektif, dengan menggunakan data rekam medis pasien di instalasi rawat inap bedah di RSUD M.Natsir Kota Solok tahun 2020, sampel diambil dengan teknik random sampling. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 213 sampel, dimana hasil penelitian menunjukkan bahwa secara kuantitas penggunaan antibiotik dari 213 catatan rekam medis pasien didapatkan total penggunaan antibiotik 136,203 gram DDD/100 hari rawat. Penggunaan antibiotik yang banyak yaitu sefiksime 67,791 g dan yang sedikit yaitu meropenem 0,107 g. Antibiotik yang masuk dalam segmen 90% yaitu sefiksim (49,772%), seftriakson (18,393%), sefotaksim (14,786%) dan metronidazole (8,764%), sedangkan yang masuk ke segmen 10 % yaitu siprofloksasin (5,074%), azitromycin (1,320%), metronidazole (1,173%), levofloxacin (0,399%), sefadroksil (0,237%), dan meropenem (0,078%).
UJI EFEKTIFITAS EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) DENGAN MENGGUNAKAN BEBERAPA JENIS PELARUT TERHADAP KADAR KOLESTEROL TOTAL DARAH MENCIT PUTIH JANTAN Sanubari Rela Tobat
INDONESIA NATURAL RESEARCH PHARMACEUTICAL JOURNAL Vol 1, No 2 (2016): Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.298 KB) | DOI: 10.52447/inspj.v1i2.800

Abstract

The research about the effectiveness of leaves of the soursop leaves (Annona muricata L.) extracts using three types of solvents e.g ethanol 70%, ethyl acetate and hexane in lowering total cholesterol blood level of white male mice induced with food high cholesterol (MLT) and prophyltiouracil for 21 days. The study was carried out experimentally by 8 groups, that are negative control group (normal), the positive control group (hypercholesterolemia), and treatment groups (given the test preparation) with dose of 100 mg/kgBB and 200 mg/kgBB. The observed parameter is total cholesterol blood levels of white male mice after 7 days administration of preparation. The results of statistical analyzed by one way ANOVA showed the ethanol 70%, ethyl acetate, and hexane extract of the leaves of soursop (Annona muricata.L) have significant differences between groups (p<0,05). Based on the percentage decrease of blood cholesterol levels, the ethyl acetate extract dose of 200 mg/kgBB is an extract of the most effective in lowering total blood cholesterol levels of male white mice.   Keywords : Blood Cholesterol Levels, Extract of Soursop Leaves, Propylthiouracil, MLT.
Pengaruh Pemberian Salep Fraksi Etil Asetat Daun Meniran (Phyllanthus Ninuri L.) Selama 5 Hari Terhadap Penyembuhan Luka Eksisi pada Tikus Putih Jantan Sanubari Rela Tobat; Fatma Sri Wahyuni; Satya Wydya Yenny; Etriyel Etriyel; Ria Afrianti; Durrotul Nisa Rani
Health and Medical Journal Vol 6, No 1 (2024): HEME January 2024
Publisher : Universitas Baiturrahmah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33854/heme.v6i1.1481

Abstract

Pendahuluan: Proses penyembuhan luka yang tidak tepat dapat menyebabkan luka menjadi kronis dan meningkatkan resiko infeksi sehingga memperburuk keadaan pasien. Terapi herbal merupakan bagian dari terapi tradisional, selain mudah didapat dan harga terjangkau, terapi herbal memiliki kemampuan menyembuhkan karena bekerja dalam lingkup sel dan molekuler. Tujuan penelitian: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian salep fraksi etil asetat daun meniran terhadap penyembuhan luka eksisi tikus putih jantan. Metode: Pada penelitian ini hewan coba dikelompokkan menjadi 4 kelompok yang terdiri dari 1 kelompok kontrol, 2 kelompok uji dan 1 kelompok pembanding. Kelompok kontrol diberikan basis salep selama 5 hari. Kelompok uji diberikan salep daun meniran fraksi etil asetat konsentrasi 5% dan 10%, dan kelompok pembanding diberikan salep yang beredar yaitu Salep T®. Setiap kelompok diberikan persiapan selama 5 hari. Parameter yang diamati adalah persentase penyembuhan luka dan waktu epitelisasi. Kemudian dilanjutkan uji histopatologi untuk melihat serat kolagen, fibroblas dan re-epitelisasi. Hasil: Hasil uji ANOVA menunjukkan salep daun meniran fraksi etil asetat konsentrasi 10% menunjukkan persentase penyembuhan luka terbaik dengan persentase 33,78% dan waktu epitelisasi terjadi pada hari ke 7. Hasil pemeriksaan histopatologi menunjukkan salep etil asetat fraksi daun meniran 10% hampir mempunyai efek yang sama dengan salep pembanding terhadap proses penyembuhan luka yang ditandai dengan serabut kolagen tampak berdifusi sedang dan tampak menyatu, fibroblas terdiri dari >50 sel dan untuk re-epitelisasi lapisan epidermis mempunyai sudah terbentuk, namun masih ada penebalan. Kesimpulan: Pemberian salep fraksi etil asetat daun meniran (Phyllanthus ninuri L) konsentrasi 5% dapat mempercepat proses penyembuhan luka eksisi tikus putih jantan.
PERILAKU MASYARAKAT DALAM SWAMEDIKASI OBAT TRADISIONAL DAN MODERN DI KELURAHAN SAPIRAN KECAMATAN AUR BIRUGO TIGO BALEH KOTA BUKITTINGGI Zulkarni R; Sanubari Rela Tobat; Sonia Febri Aulia
Jurnal Kesehatan - STIKes Prima Nusantara Vol 10 No 1 (2019): Jurnal Kesehatan : STIKes Prima Nusantara Bukittinggi
Publisher : LPPM Universitas Prima Nusantara Bukittinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35730/jk.v10i1.382

Abstract

Pengobatan sendiri adalah bagian dari upaya masyarakat untuk menjaga kesehatannya sendiri. Dalam praktiknya, pengobatan sendiri dapat menjadi sumber masalah terkait obat karena pengetahuan yang terbatas tentang narkoba dan kita. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan perilaku orang dalam pengobatan sendiri di Kelurahan Sapiran, Kecamatan Aur Birugo Tigo Baleh, Kota Bukittinggi. Penelitian ini adalah survei dengan desain cross sectional. Penelitian ini menggunakan 100 responden dengan purposive sampling. Instrumen utama penelitian ini adalah kuesioner yang telah diuji validitas dan reliabilitasnya kemudian diolah dengan analisis deskriptif. Berdasarkan hasil analisis, masyarakat di Kota Bukittinggi memiliki tingkat pengetahuan yang cukup mengenai pengobatan tradisional dan modern, yaitu sebanyak 65%, sedangkan sisanya 29% memiliki pengetahuan yang baik dan 6% memiliki pengetahuan yang kurang. 62% memilih pengobatan modern berdasarkan sikap orang terhadap pengobatan sendiri dan 38% memilih pengobatan tradisional. 76% memilih pengobatan modern atas tindakan masyarakat terhadap pengobatan sendiri dan 24% memilih pengobatan tradisional.