Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Ners

Hubungan Self-Efficacy dengan Subjective Well-Being (Swb) pada Orang dengan Hiv (Odhiv) Merlina, Merlina; Septimar, Zahrah Maulidia; Pratiwi, Ayu
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50431

Abstract

Latar belakang: Orang dengan HIV (ODHIV) menghadapi beragam tantangan dan permasalahan bukan hanya berhubungan akan kondisi kesehatan fisik, tapi terkait pula permasalahan sosial dan psikologis sehingga mengalami risiko gangguan jiwa atau mental berat, oleh karena itu salah satu faktor psikologis yang diduga berperan meningkatkan subjective well-being (SWB) pada ODHIV adalah self-efficacy, yaitu keyakinan individu akan kemampuannya guna menangani tantangan dan menggapai tujuan serta memiliki emosi positif agar individu menjalani hidup lebih produktif. Tujuan: Untuk mengetahui korelasi diantara self-efficacy dan subjective well-being (SWB) pada orang dengan HIV (ODHIV). Metode: Studi ini mempergunakan metode kuantitatif dengan desain cross sectional korelasional. Teknik sampel yang dipergunakan teknik purposive sampling dengan total sampel 152 responden. Analisis data dilaksanakan dengan cara univariat maupun bivariat dengan memakai uji statistik chi-square. Instrumen self-efficacy menggunakan kuesioner dari skala HIV SE dan Subjective Well-Being yaitu skala SWLS & PANAS. Hasil: Sebanyak 132 (86,8%) memiliki self-efficacy tinggi, 112 (73,3%) life satisfaction tinggi dan 110 (72,4%) memiliki afeksi positif tinggi, dalam analisis bivariat didapati korelasi yang signifikan secara statistik diantara self-efficacy maupun subjective well-being pada ODHIV (p-value < 0,001). Kesimpulan: Didapati korelasi self-efficacy dan subjective well-being (SWB) pada orang dengan HIV (ODHIV).
Hubungan Self-Esteem dengan Tingkat Depresi Pada Orang Dengan HIV (ODHIV) di Kabupaten Tangerang Muhlisin, Lilis; Rohmah , Meynur; Septimar, Zahrah Maulidia
Jurnal Ners Vol. 9 No. 4 (2025): OKTOBER 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i4.50446

Abstract

Latar Belakang: Orang dengan HIV (ODHIV) kerap menghadapi tekanan psikologis yang memengaruhi kesehatan mental, salah satunya depresi. Tingkat harga diri (self-esteem) menjadi faktor penting dalam menghadapi stigma, diskriminasi, serta tekanan sosial. Rendahnya self-esteem meningkatkan kerentanan terhadap depresi yang berdampak pada kualitas hidup dan kepatuhan terapi. Tujuan: penelitian ini bertujuan menganalisis hubungan antara self-esteem dengan tingkat depresi pada ODHIV di Kabupaten Tangerang. Metode: penelitian menggunakan desain kuantitatif cross-sectional dengan responden 152 ODHIV yang dipilih melalui purposive sampling. Self-esteem diukur menggunakan Rosenberg Self-Esteem Scale (RSES), sedangkan depresi diukur dengan Patient Health Questionnaire-9 (PHQ-9). Analisis data meliputi uji univariat dan bivariat menggunakan Chi-Square. Hasil: mayoritas responden memiliki self-esteem rendah (23,0%) dan depresi kategori sedang (19,3%). Uji Chi-Square menunjukkan hubungan bermakna antara self-esteem dengan tingkat depresi (p = 0,001 < 0,05). Kesimpulan: terdapat hubungan signifikan antara self-esteem dan depresi pada ODHIV. Dukungan psikososial serta konseling diperlukan untuk meningkatkan self-esteem dan menekan risiko depresi.