Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS, SIKAP KREATIF DAN KEMAMPUAN OPERASI PECAHAN TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA MATERI BILANGAN PECAHAN SISWA KELAS IV Damayanti, Adelina; Sukmawati, Sukmawati; Shaleh, St Fithriani
Jurnal Teknologi Mesin UDA Vol 2 No 2 (2025): DESEMBER
Publisher : Lembaga Penenlitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Darma Agung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/teknologimesin.v2i2.5516

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi pengaruh kemampuan berpikir kritis, sikap kreatif, dan kemampuan operasi pecahan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi bilangan pecahan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian ex post facto. Populasi penelitian terdiri dari seluruh siswa kelas IV Segugus III di Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, pada tahun ajaran 2022-2023. Sampel yang digunakan adalah siswa kelas IV yang dipilih menggunakan teknik pengambilan proporsional random sampling. Data dikumpulkan melalui tes dan angket yang berisi soal-soal cerita, essai, dan pertanyaan terkait. Data tersebut dianalisis menggunakan metode statistik deskriptif dan inferensial dengan desain penelitian menggunakan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan terdapat pengaruh signifikan antara kemampuan berpikir kritis, sikap kreatif, dan kemampuan operasi pecahan terhadap kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi bilangan pecahan. Uji statistik menunjukkan nilai signifikansi (sig) sebesar 0,000 < 0,05 dan nilai F hitung sebesar 97,725 > F tabel 3,18. Selain itu, nilai t-hitung sebesar 3,561 dan nilai sig sebesar 0,001 menunjukkan bahwa kemampuan operasi pecahan memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap kemampuan pemecahan masalah. Kontribusinya terhadap kemampuan pemecahan masalah sebesar 23,8%. Berdasarkan temuan tersebut, dapat disimpulkan bahwa pengembangan kemampuan berpikir kritis, sikap kreatif, dan kemampuan operasi pecahan memiliki dampak positif dalam meningkatkan kemampuan pemecahan masalah matematika pada materi bilangan pecahan. Implikasinya adalah perlunya perhatian khusus dalam pembelajaran untuk mengembangkan aspek-aspek tersebut guna meningkatkan pemahaman dan keterampilan siswa dalam memecahkan masalah matematika berkenaan dengan bilangan pecahan.
PERAN ORANG TUA SEBAGAI PENDIDIK IMAN ANAK YANG PERTAMA DAN UTAMA DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI KOMUNITAS BRAYAT MINULYA Damayanti, Adelina; Permana, Natalis Sukma
CREDENDUM: Jurnal Pendidikan Agama Vol 4 No 1 (2022): Mei 2022
Publisher : PERDIKKATI (Perkumpulan Pendidikan Keagamaan Katolik Indonesia)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34150/credendum.v4i1.456

Abstract

Parents are persons who have a major role in educating the child's faith. Faith education needs to be given to children to grow Christian values and goodness in children. The Covid-19 pandemic situation has an impact on no more child faith formation in the Church. Child faith development has become parent-centered as the first and foremost child faith educator during the Covid-19 pandemic. The purpose of this study is to determine the role of parents, the challenges of educating children's faith during a pandemic, and the efforts made by parents in educating children's faith during a Pandemic. This research uses a descriptive qualitative approach. Data analysis techniques use structured interview techniques in the Brayat Minulya community. The informants in this study were parents who had children aged 5-12 years. The informants in this study were six (6) people. The results showed that informants knew enough about their role as parents in educating children's faith during the pandemic. Faith education can be done through parental example and teaching about spirituality. The challenges faced by parents in educating children's faith during the pandemic have become a new awareness for parents of their duties and responsibilities as first and foremost faith educators.