Alawi, Zamzam Mugni
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ARUDL, QAWAFI DAN AMANAT PADA BAB KHASHAISHUL FATIHAH DALAM KITAB KHAZINATUL ASRAR KARANGAN SYAIKH MUHAMMAD HAQQI AN-NAZILI Alawi, Zamzam Mugni; Rohanda, Rohanda; Mawardi, Mawardi
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 2 No 1 (2019): Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v2i1.6476

Abstract

Kitab Khazinatul Asrar merupakan kitab karya syaikh Muhammad Haqqi An-nazili. Isimya menjelaskan tentang keutamaan Al-Quran, yang masih jarang bagi para pelajar maupun pengajar yang membahas kitab tersebut disertai mengkaji Syair dari segi Ilmu Arudl dan Qawafi dan masih banyak dari kalangan kita selaku umat muslim yang belum mengetahui tentang keutamaan-keutamaan ayat Al-Quran yang sering kita baca setiap hari terutama surat Al-fatihah. Pada salah satu babnya didalam menjelaskan maksud dan tujuannya, pengarang menggunakan syair, yaitu pada bab Khashaishul Fatihah.Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis Zihaf, Ilat, Qafiyah, dan Amanat yang terdapat pada bab Khashaishul Fatihah dalam kitab Khazinatul Asrar.Didalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu dengan cara menelaah dan mengkaji sumber data yang terdapat pada kitab Khazinatul Asrar karya syaikh Muhammad Haqqi An-nazili, sedangkan kajian yang digunakan pada penelitian ini adalah ilmu ‘Arudl, Qawafi dan Amanat. Dari hasil analisis yang digunakan oleh peneliti terhadap kitab Khazinatul Asrar pada bab Khashaishul Fatihah dari segi ilmu ‘Arudl, Qawafi dan Amanat terdapat 4 syair dengan jumlah seluruhnya 46 bayt, peneliti menemukan data diantaranya : (1) Ilmu ‘Arudl : Zihaf Mufrad Ma’shub, Zihaf Mufrad Ma’qul, Zihaf Mufrad Maqbudh, Zihaf Muzdawaj Manqush, dan ‘Illat Naqsh. (2) Ilmu Qawafi : Jenis Qafiyah : Muthlaqoh, Muqoyyadah. Kata Qafiyah (sebagian kalimat). Huruf Qafiyah : Rawi, Ta’sis, Dakhil, Washal. Harakat Qafiyah : Majra, Taujih, Ras, Isyba’. Nama Qafiyah : Al-Mutawatir. (3) jenis amanat pada kitab Khazinatul Asrar Bab Khashaishul Fatihah  tentang Uluhiyyah (ketuhanan).
PROSES VERBALISASI PADA SYAIR KARYA SYIHABUDDIN DAN AL-BUNI DALAM KITAB SYAMSUL MA’ARIF (KAJIAN MORFOLOGI) Alawi, Zamzam Mugni; Sofyan, Agus Nero; Sunarni, Nani; Soemantri, Ypsi Seoria
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 4 No 1 (2021): Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v4i1.13044

Abstract

ABSTRAKSyair merupakan bagian dari karya sastra di dalamnya terdapat berbagai macam proses pembentukan verba salah satunya yaitu seperti yang terdapat pada syair karya Syihabuddin Ahmad Musa Al-‘Ajali dan syair karya Imam Al-Buni yang terdapat dalam Kitab Syamsul Ma’arif. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mendeskripsikan terjadinya proses verbalisasi pada syair karya Syihabuddin Ahmad Musa Al-‘Ajali dan syair karya Imam Al-Buni yang terdapat dalam Kitab Syamsul Ma’arif. Jenis penelitian ini yaitu penelitian kepustakaan (Library Research). Adapun dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik, yaitu dengan menelaah dan mengkaji sumber data pada syair karya Syihabuddin Ahmad Musa Al-‘Ajali dan syair karya Imam Al-Buni yang terdapat dalam Kitab Syamsul Ma’arif. Teori pendekatan yang digunakan pada penelitian ini yaitu pendekatan morfologi atau taṣrīf bahasa Arab menurut Ahmad Al-Hamalawi. (1953). Jumlah bayt pada syair karya Syihabuddin Ahmad Musa Al-‘Ajali terdiri dari 13 bayt dan syair karya Imam Al-Buni terdiri dari 12 bayt. Dengan demikian seluruhnya berjumlah 25 bayt yang terdapat dalam Kitab Syamsul Ma’arif. Dapat disimpulkan yaitu bahwa proses verbalisasi pada syair karya Syihabuddin Ahmad Musa Al-‘Ajali dan syair karya Imam Al-Buni yang terdapat dalam Kitab Syamsul Ma’arif di antaranya meliputi: prefiks (al-sawabiq) berjumlah sebanyak 16 data, sufiks (al-lawahiq) berjumlah sebanyak 6 data, dan konfiks (al-muzdawijah) berjumlah sebanyak 2 data.
DEIKSIS PERSONA PERTAMA DALAM TAFSĪR SURAT AL-MULK BERBAHASA SUNDA RAUḌATUL IRFĀN FI MA’RIFATIL QUR’ĀN (Kajian Pragmatik) Alawi, Zamzam Mugni; Fachrullah, Tb. Ace; Sufyan, Abu
Hijai - Journal on Arabic Language and Literature Vol 5 No 2 (2022): Hijai - Journal on Arabic Language and Literature
Publisher : Bahasa dan Sastra Arab, Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Sunan Gunung Djati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/hijai.v5i2.21193

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis deiksis persona pertama yang terdapat dalam surat Al-Mulk Tafsīr berbahasa Sunda Rauḍatul ‘Irfān Fī Ma’rifatil Qur’ān dan memaparkan tentang berbagai macam fungsi acuan dari setiap deiksis persona pertama yang ditemukan pada setiap data. Dalam data penelitian ini, peneliti menganalisis mengenai jenis dan fungsi acuan deiksis persona pertama sebagai objek penelitian. Adapun metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode dekriptif kualitatif. Berdasarkan hasil dari analisis yang telah dilakukan, peneliti telah menemukan penggunaan berbagai jenis deiksis persona pertama tunggal (الإِشَارَةُ الشَّخْصِيَّةُ لِلْمُتَكَلِّمِ وَحْدَهْ) dan deiksis persona pertama jamak (الإِشَارَةُ الشَّخْصِيَّةُ لِلْمُتَكَلِّمِ مَعَ الغَيْرِ) yang terdapat dalam surat Al-Mulk Tafsīr berbahasa Sunda Rauḍatul ‘Irfān Fī Ma’rifatil Qur’ān di antaranya mencakup lima jenis, yaitu deiksis persona pertama jamak bermakna tunggal (Aing), deiksis persona pertama jamak bermakna jamak (Abdi Sadaya), deiksis persona pertama tunggal bermakna tunggal (Kaula), dan deiksis persona pertama jamak bermakna jamak (Kaula Sarerea). Sedangkan dalam hal bentuk di antaranya mencakup deiksis persona pertama bentuk terikat ‘Muttaṣilun’ (مُتَّصِلٌ) berjumlah 15 data dan deiksis persona pertama bentuk terpisah ‘Munfaṣilun’ (مُنْفَصِلٌ) berjumlah 1 data. Adapun fungsi acuan mengacu kepada Allah berjumlah 1 acuan, kepada Nabi Muhammad berjumlah 2 acuan, kepada orang-orang Kafir berjumlah 2 acuan, dan kepada Nabi Muhammad beserta ummatnya berjumlah 2 acuan.ABSTRACTThis study aims to describe the type of first person deixis contained in the Sundanese Surah Al-Mulk Tafsr Rauḍatul 'Irfān Fī Ma'rifatil Qur'ān and describe the various reference functions of each first person deixis found in each data. In this research data, the researcher analyzes the types and functions of the first person deixis reference as the object of research. The method used in this study is a qualitative descriptive method. Based on the results of the analysis that has been carried out, researchers have found the use of various types of singular first person deixis (الإِشَارَةُ الشَّخْصِيَّةُ لِلْمُتَكَلِّمِ وَحْدَهْ) and plural first person deixis (الإِشَارَةُ الشَّخْصِيَّةُ لِلْمُتَكَلِّمِ مَعَ الغَيْرِ) contained in the Sundanese Surah Al-Mulk Tafsīr Rauḍatul F'Irfān. Ma'rifatil Qur'ān of which includes five types, namely the first person deixis plural singular (Aing), first person deixis plural meaning plural (Abdi Sadaya), first person deixis singular singular (Kaula), and first person deixis plural meaning plural (Kaula Sarerea). Meanwhile, in terms of form, it includes the first person deixis of the bound form 'Muttaṣilun' (مُتَّصِلٌ) totaling 15 data and the first personal deixis of the separate form 'Munfaṣilun' (مُنْفَصِلٌ) amounting to 1 data. The reference function refers to Allah in the amount of 1 reference, to the Prophet Muhammad there are 2 references, to the Kafirs there are 2 references, and to the Prophet Muhammad and his ummah there are 2 references.