Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IDEOLOGI ORANG BIASA: NILAI-NILAI KULTURAL MASYARAKAT PANTURA JAWA BARAT DALAM SENI DAN LAGU TARLING Dian Nurrachman; Hasbi Assiddiqi; Rohanda Rohanda; Pepen Priyawan
Al-Tsaqafa : Jurnal Ilmiah Peradaban Islam Vol 16, No 2 (2019): Al-Tsaqafa: Jurnal Ilmiah Peradaban Islam
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/al-tsaqafa.v16i2.5762

Abstract

Penelitian ini tentang tradisi dan narasi Seni Tarling yang berkembang di wilayah pesisir pantai utara (pantura) Jawa Barat, khususnya daerah Subang, Indramayu, dan Cirebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sejarah Tarling dari awal sampai perkembangannya hari ini, bagaimana pertunjukan Tarling, narasi-narasi lagu Tarling dalam kaitannya dengan konteks sosiologis-antropologis masyarakat Pantura, serta nilai-nilai kultural yang diusung dalam Seni Tarling secara keseluruhan. Pada gilirannya, aspek yang disebut terakhir, yaitu nilai-nilai kultural, akan dikaitkan secara interdisiplin dengan menggunakan teori ilmiah Sosiologi Sastra untuk menemukan ideologi dan identitas masyarakat Pantura. Pengaitan ini adalah satu keniscayaan karena struktur-struktur yang dibangun dalam seni/kesenian—dalam hal ini Seni Tarling—berikut struktur kebahasaan-kesastraan (tuturan, nada, metafora, dan simbol) yang tercermin dalam narasi lagunya memiliki unsur homologis (kesamaan struktur) dengan struktur masyarakat yang membangunnya. Dalam konteks sosiologi seni/sastra, bangunan (struktur) karya seni adalah ‘fakta kemanusiaan’ sebagi wujud artefak budaya yang dihasilkan dari aktivitas manusia, baik dalam hubungannya dengan dirinya sendiri maupun dengan orang lain. Sedangkan masyarakat yang membangun karya seni itu adalah ‘subyek kolektif’, yaitu realitas trans-individual yang menjadi latar belakang hadirnya fakta kemanusiaan tersebut, karena fakta-fakta seperti itu juga tidak akan pernah merupakan hasil aktivitas subyek individual, melainkan subyek kolektif sebagai realitas hubungan antar manusia dalam segala aspek kehidupannya. Melalui proses teorisasi struktur di atas, sosiologi sastra kemudian menghadirkan sebuah pengkajian “homologis. Kata Kunci: Tarling, Pantura, identitas, sosiologi sastra, struktur homologis
Da'wah and Local Wisdom: Content Analysis of Da'wah Value in Wawacan Ma'dani Al-Mu'allim (WMM) Rohanda Rohanda
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 16, No 2 (2022): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v16i2.20978

Abstract

The purpose of this study is to present and describe the values of local wisdom based on the inner structure of the meaning of Wawacan Madani al-Mu'allim (WMM) and the intertextual relations with other texts as the hypogram text. The method used in this research is the content analysis method (tahlīl al-madhmūn) with the intertextuality approach of Riffatere's semiotic model. The research results show that WMM's wawacan script contains local wisdom values related to life and life. The WMM text has an intertextual relationship with previous texts, for example, with the Koran, Hadith, and Al-Ghazali's Bidayatul Hidayah book as the hypogram text or its reference source. The WMM manuscript contains teachings related to local wisdom values: live a simple, religious life, abstain from disgraceful acts, maintain personal and environmental hygiene, improve transcendental communication networks, and maintain a clean heart (tazkiyah an-qalbi), and everything has its uniqueness. The text and contents of the WMM manuscript have an intertextual relationship with the al-Qur'an, al-Hadith, and al-Ghazali's book Bidayat al-Hidayah.
ALIH KODE DAN CAMPUR KODE DALAM FILM ARAB HONEYMOONISH KARYA ELIE EL SEMAAN Marista Aulia Karima; Rohanda Rohanda; Irfan Adriadi
Lingua Franca:Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya Vol 9 No 1 (2025): Februari
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30651/lf.v9i1.25212

Abstract

This research aims to describe code-switching and code-mixing in the Arabic movie Honeymoonish by Elie El Semaan by using a qualitative approach and applying analytical descriptive method. The formal object of this research is code switching and code mixing, while the material object is the Arabic movie Honeymoonish. The results and discussion in this study show that all code-switching and code-mixing in this movie belong to the external type because of the switching and insertion of English into the original language, namely Arabic. The form of code mixing found is the form of words and phrases. Based on the results of the analysis, it can be concluded that overall there are 31 data in the form of code switching and external code mixing. There are 3 data of external code switching, 15 data of external code mixing at word level, and 7 data of external code mixing at phrase level. Keywords: Arabic Film, Code Mixing, Code Switching, Sociolinguistics