Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Bride Trafficking in Southeast Asia: Understanding the Socioeconomic, Legal, and Human Rights Putri Aulia, Yolanda; Teguh Santoso, Made Panji
Interdependence Journal of International Studies Vol. 5 No. 2 (2024): Interdependence Journal of International Studies
Publisher : Department of International Relations, Universitas Mulawarman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54144/ijis.v5i2.76

Abstract

Bride trafficking in Southeast Asia is a complex issue influenced by socioeconomic factors such as poverty, gender inequality, and disparities in education and employment. Globalisation, migration, and social pressures also contribute to the increasing cases. Legal aspects are crucial to understanding and addressing this issue. This research examines the existing legal frameworks in Southeast Asian member countries, including regulations on human trafficking, victim protection, and law enforcement. It reviews the psychological, physical, and social impacts of victims and emphasises the need for protection, rehabilitation, and access to justice. The research methodology is qualitative with a descriptive approach, based on a literature review and expert responses. The article also highlights the role of ASEAN in addressing this issue, highlighting its potential to facilitate cooperation among member countries. This comprehensive understanding of the phenomenon is expected to serve as a foundation for ongoing efforts to combat bride trafficking and protect human rights in the region
Bahasa Inggris Maudina, Jeanita Seilia; Teguh Santoso, Made Panji; Marsingga, Prilla
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 11 No 11.B (2025): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This article aims to analyze the role of Mekong Subregion countries in addressing the issue of human trafficking in Cambodia by applying the concept of human security. Human trafficking in Cambodia poses not only a serious threat to domestic security and stability but also has broader implications for international relations in the region. This research employs a descriptive qualitative method to examine the roles and policies of Mekong Subregion countries namely Thailand, Vietnam, Laos, and Myanmar in tackling human trafficking within the area. By using the human security concept, which emphasizes the protection of individuals from violence, exploitation, and systemic vulnerabilities, this study shifts the analytical focus from state-centered security approaches to the safety, rights, and dignity of individuals. The findings indicate that cooperation among Mekong Subregion countries plays a vital role in the prevention and suppression of human trafficking through coordinated cross-border operations, information sharing, and law enforcement capacity-building. Nonetheless, the study also highlights ongoing challenges, such as differing domestic policies, limited resources, and bureaucratic barriers. Despite these constraints, collective regional efforts have shown progress in addressing trafficking issues. The article concludes that enhancing cooperation and policy harmonization guided by a human security perspective is essential for achieving more effective and sustainable outcomes in combating human trafficking in Cambodia.
Kebijakan Publik Indonesia dalam Menanggulangi Penyebaran Penyakit Zoonotic Muhammad Fauzan, Nanda; Marsingga, Prilla; Teguh Santoso, Made Panji
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 2 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i2.10196

Abstract

Munculnya konsep Keamanan Manusia menggeser fokus studi keamanan internasional menjadi condong kepada manusia, khususnya Keamanan kesehatan dan penanggulangan penyakit menular sering kali dibahas dalam pertemuan internasional. Indonesia berada di wilayah yang rawan akan penyakit menular sehingga diperlukan kebijakan lebih dini dalam upaya penanggulangan penyakit menular, khususnya Zoonotic. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan menggunakan studi literatur sebagai acuan untuk mendapatkan data yang sesuai melalui buku-buku, artikel ilmiah dan website yang berkaitan dengan masalah dan tujuan penelitian. Hasil penelitian ini menemukan bahwa kebijakan publik indonesia dalam penanggulangan penyebaran penyakit Zoonotic ada 4, yaitu Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2019, Permenko PMK No. 7 Tahun 2022, Keanggotaan pada Zoonotic Disease Action Package, dan One Health. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu Indonesia menjadi negara yang memiliki respon cepat dan tanggap terhadap penanggulangan penyebaran penyakit Zoonotic.
Proses Sekuritisasi Isu Keamanan Non Tradisional dalam Menanggulangi Peredaran dan Perdagangan Narkoba Internasional di Indonesia Ramadhan, Alfonz Maulana; Teguh Santoso, Made Panji; Gustianti, Nurbani Adine
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12836

Abstract

Penulisan Jurnal Ilmiah Hubungan Internasional ini memfokuskan pada pertahanan dan keamanan yang mana sekarang ini tidak hanya membahas tentang keamanan tradisional, seperti isu militer, peperangan, gencatan senjata dan lainnya. Namun juga atas kontribusi yang dikembangkan oleh Mazhab Kopenhagen menjadikan konsep pertahanan dan keamanan mengalami perluasan dan pendalaman. Mulai dikenalnya isu keamanan non tradisional yang mencakup keamanan kemanusiaan. Keamanan manusia mencakup keamanan ekonomi, keamanan panngan, keamanan kesehatan, keamanan lingkungan hidup, keamanan personal, keamanan komunitas, dan keamanan politik. Salah satu isu keamanan manusia yang akan dibahas pada jurnal ini yaitu narkoba, dimana efek candu dari narkoba sangat berbahaya bagi manusia. Itulah sebabnya diperlukan pertahanan dan keamanan yang ketat untuk menciptakan keamanan dari perdagangan narkoba melalui keamanan maritim. Penulisan jurnal menggunakan kerangka teori Mazhab Kopenhagen yang menghasilkan proses sekuritisasi dan speech act yang diharap dapat berhasil dalam menangani peredaran narkoba di Indonesia dan memberi kewaspadaan maupun edukasi tentang bahaya yang didapat dari penggunaan narkoba.
Peran Kerjasama Mutual Legal Assistance sebagai Upaya Penanggulangan Human Trafficking di Indonesia Putri, Mutiara Anggraeni; Teguh Santoso, Made Panji; Nur Hakiem, Fadhlan
Innovative: Journal Of Social Science Research Vol. 4 No. 3 (2024): Innovative: Journal Of Social Science Research (Special Issue)
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/innovative.v4i3.12846

Abstract

Perdagangan orang merupakan praktik ilegal yang lazim terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia. Isu utama dalam perbedaan pendapat ini adalah sejauh mana lembaga penegak hukum menggunakan Bantuan Hukum Timbal Balik (Mutual Legal Assistance/MLA) dalam investigasi mereka terhadap kejahatan transnasional terorganisir yang terkait dengan perdagangan manusia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui sejauh mana MLA digunakan dalam investigasi untuk memvalidasi bukti dan memancing para pelaku untuk berpartisipasi dalam perdagangan orang. Metodologi penelitian ini menggunakan teknik kualitatif, khususnya pemeriksaan komprehensif terhadap literatur yang ada. Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan bantuan hukum timbal balik (mutual legal assistance/MLA) dalam investigasi perdagangan orang terhambat oleh hambatan prosedural, karena tidak ada peraturan yang konsisten yang mengatur kerja sama MLA antar negara.