Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perancangan Bangunan Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Kawasan Wisata Pantai Gemah Tulungagung Hajji, Apif M.; Rizal A, R, Mochammad; Sugandi, R. Machmud; Ariestadi, Dian
Jurnal KARINOV Vol 7, No 1 (2024): Januari
Publisher : Institute for Research and Community Service (LP2M), Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um045v7i1p008

Abstract

Sampah merupakan masalah besar yang sering dinilai remeh oleh kebanyakan orang. Utamanya dikawasan wisata, ruang public, atau fasilitas umum. Seiring dengan pertambahan penduduk, pengembangan serta publikasi tempat wisata, maka semakin besar pula timbulan sampah yang dihasilkan. Pantai Gemah merupakan wisata pantai di Tulungagung yang menjadi destinasi utama. Hal ini dikarenakan dukungan infrastruktur dan keterjangkauan menuju lokasi pantai sangat baik. Dibuktikan dengan laju pertumbuhan wisatawan di Tulungagung yang meningkat secara signifikan pasca dibukanya Pantai Gemah untuk destinasi wisata umum. Namun begitu timbulan sampah yang ada belum mendapat pengelolaan dan pengolahan yang mumpuni. Salah satu usaha yang dapat dilakukan dalam mengelola serta mengolah sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat adalah dengan membuat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST). Dalam perencanaan TPST diketahui volume timbulan sampah sebesar 9,4 m3/hari dan berat timbulan sampah sebesar 4,7 ton/hari sebeserta densitas sampah senilai 230,5 kg/m3. Dari nilai densitas sampah dalam satuan kg/m3 terdiri dari komposisi 64% sampah organic dan 36% sampah anorganik. Dari komposisi sampah tersebut akan diolah mejadi produk kompos untuk sampah organic, dan produk energi listrik untuk sampah anorganik dari hasil pembakaran (Insenerasi WtE). Target perencanaan TPST yang diusulkan adalah sebuah bangunan workshop pengolahan seluas 1010,1 m2; bangunan kantor seluas 75 m2; dan luas lahan minimal yang dibutuhkan seluas 1500 m2. Kata kunci— Pengolahan Sampah, Kawasan Wisata, Instalasi Pengolahan Sampah Terpadu Abstract Waste is a big problem that is often underestimated by most people, primarily in tourist areas, public spaces or public facilities. Along with the increase in population, development of tourist attractions, the amount of waste generated will also increase. Gemah Beach is a tourist beach in Tulungagung which is the main destination for many tourists. This is because infrastructure support and affordability to beach locations are very good. This is proven by the growth rate of tourists in Tulungagung which increased significantly after the opening of Gemah Beach as a general tourist destination. However, the existing waste production in this area has not been managed and processed adequately. One effort that can be made to manage and process waste into something useful is to create an Integrated Waste Processing Site (TPST). During planning and design of TPST, it is anticipated that the volume of waste production is 9.4 m3/day with the weight of 4.7 tons/day and the waste density of 230.5 kg/m3. The waste density value in units of kg/m3 consists of a composition of 64% organic waste and 36% inorganic waste. From the composition of this waste, it will be processed into compost products for organic waste, and electrical energy products for inorganic waste by using combustion process (WtE Incineration). The proposed TPST is a processing workshop building covering an area of 1010.1 m2; office building covering an area of 75 m2; and the minimum land area required is 1500 m2. Keywords— Waste Management, Waste Processing, Integrated Waste Processing site
Optimalisasi Aspek Teknis Kawasan Desa Wisata Watulimo, Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek Hajji, Apif M.; Prabawati, Lucky; Larasati, Aisyah; Malta R, Viola
Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara Vol. 6 No. 1.1 (2024): Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Nusantara (JPkMN) SPECIAL ISSUE
Publisher : Lembaga Dongan Dosen

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Trenggalek merupakan bagian dari Provinsi Jawa Timur, wilayah Trenggalek yang berada di wilayah Barat dari Propinsi Jawa Timur berada pada lintas jalur selatan Jawa, memiliki pantai, dataran rendah dan pegunungan, memiliki potensi sumber daya alam di darat dan laut. Keindahan alam pegunungan di Kabupaten Trenggalek dan pantai-pantai yang selama ini menjadi kawasan wisata bahari dan wisata alam perlu diintegrasikan agar mendukung kegiatan pariwisata di Kabupaten Trenggalek. Pengembangan kawasan wisata pantai dan alam dapat disinergikan dengan wisata budaya dan religi bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Timur, Pemerintah Daerah lain dan investor. Salah satu desa yang berpotensi menjadi desa wisata adalah desa Watulimo kecamatan Watulimo Kabupaten Trenggalek. Pengembangan Desa Wisata Watulimo memerlukan kajian kelayakan teknis untuk mengetahui kelayakan rencana pembangunan desa tersebut. Analisis kelayakan teknis/operasional diperlukan supaya Desa Wisata Watulimo layak dipasarkan bersaing unggul dengan desa wisata disekitarnya dan pembangunannya tepat sasaran.