Claim Missing Document
Check
Articles

Found 19 Documents
Search

PENERAPAN KRITERIA GREEN BUILDING PADA ASPEK TEPAT GUNA LAHAN (APPROPRIATE SITE DEVELOPMENT) PADA GEDUNG GRAHA REKTORAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG Apif Miptahul Hajji; Dian Ariestadi; Ananda Bella Dwi Kurnia
Vitruvian : Jurnal Arsitektur, Bangunan dan Lingkungan Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Mercu Buana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22441/vitruvian.2022.v11i2.001

Abstract

Gedung Graha Rektorat sebagai pusat kegiatan Universitas Negeri Malang yang berintensitas tinggi berpotensi menimbulkan dampak kurang baik pada lingkungan. Melalui pelaksanaan Greenship kategori ASD dapat meminimalisir dampak lingkungan akibat penggunaan lahan terbangun. Kategori ASD berfokus terhadap aksesibilitas gedung, pengurangan pemakaian kendaraan bermotor, pengoptimalan lahan hijau guna mengurangi heat island effect dan beban limpasan air hujan, serta menjaga ekosistem sekitar gedung melalui pengelolaan lahan. Penelitian ini memiliki tujuan mengetahui pelaksanaan beberapa kriteria kategori ASD dan dapat memberikan rekomendasi terhadap pelaksanaan kriteria yang belum maksimal pada Gedung Graha Rektorat. Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif yaitu menganalisis dan menggambarkan kondisi pelaksanaan kriteria ASD Greenship pada Graha Rektorat secara apa adanya berdasarkan berbagai data yang dikumpulkan berupa hasil wawancara atau pengamatan. Hasil penelitian diketahui Graha Rektorat sudah melaksanakan beberapa kriteria ASD yaitu memiliki aksesibilitas fasilitas umum, menyediakan parkir dan shower sepeda, menggunakan vegetasi budidaya lokal, menggunakan material atap dan non atap dengan nilai albedo sesuai kriteria dan menyediakan home range kawasan dengan luasan sesuai kriteria. Diberikan juga rekomendasi yaitu perbaikan toilet basement, penambahan area softscape, penambahan sumur resapan dan penggunaan bahan alami guna memaksimalkan pelaksanaan pada kriteria yang belum terpenuhi. Pemberian rekomendasi diharapkan dapat dipertimbangkan pelaksanaannya guna mendukung program green campus Universitas Negeri Malang.
Kajian dan Pengembangan Standar Sarana Pembelajaran Taman Kanak-Kanak Sebagai Upaya Peningkatan Mutu Pendidikan Anak Usia Dini di Indonesia Dian Ariestadi
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang (UU) No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan salah satu unsur dalam keseluruhan sistem pendidikan nasional di Indonesia. Penelitian ini dilaksanakan dengan kajian dan analisis kebutuhan sarana pembelajaran di sejumlah TK di Indonesia, baik TK Negeri Pembina, TK Negeri, dan TK Swasta. Kajian dan analisis akan mengacu pada sejumlah kompetensi dasar, hasil belajar, dan jenis kegiatan TK (kurikulum TK) serta aturan dan persyaratan yang berlaku untuk perancangan sarana peralatan pembelajaran. Hasil penelitian adalah Standar Sarana Bermain/ Pembelajaran Taman Kanak-kanak, yang memuat ketentuan-ketentuan atau persyaratan tertulis sesuai dengan kajian perancangan teknisnya. Hasil analisis menunjukan bahwa prosentase terbesar metode pembelajaran untuk mencapai indikator keberhasilan pembelajaran TK yang digunakan adalah penyampaian guru secara langsung melalui metode bercerita dan bercakap-cakap dengan memanfaatkan media-media pembelajaran yang berupa media visual atau media bergambar, buku dan model-model atau miniatur obyek. Hasil kajian spesifikasi desain/rancangan terdapat 94 media atau peralatan pembelajaran untuk mendukung kurikulum belajar mengajar sesuai indikator pencapaiannya.
Kajian Perilaku dalam Perancangan Bangunan Fasilitas Pendidikan Dian Ariestadi
ISSN 0852-2480
Publisher : BANGUNAN : Teori, Praktek, Penelitian, dan Pengajaran Teknik Bangunan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Arsitektur merupakan proses perancangan bangunan atau lingkungan binaan. Pemrogaman sebagqi tahapan mendasar dari proses perancangan, keberhasilannya sangat tergantung dari ketepatan informasi sesuai tujuan perancangan. Kajian perilaku merupakan kajian sistematis tentang hubungan-hubungan antara lingkungan dan perilaku manusia sebagai pengguna. Kajian perilaku dapat dilakukan melalui metode: (1) Person centered map, (2) Place centered map, (3) Physical traces. Kajian aspek perilaku pada suatu lingkungan bangunan fasilitas pendidikan adalah karakteristik kelompok-kelompok ( group membership) , ruang personal dan status personal, kejelasan tanda-tanda ( cue searching ). Aspek perilaku utama pada fasilitas ruang kelas dan fasilitas pengajar adalah komunikasi dan teritori. Sedangkan perpustakaan menekankan aspek perilaku kejelasan dan kemudahan pencarian ( wayfinding ) informasi atau bahan pustaka.
Kriteria Kinerja Energi Untuk Kenyamanan Termal Pada Bangunan Fasilitas Pendidikan Tinggi Di Indonesia Analisis Dengan Metode Important Performance Analysis Dian Ariestadi; Imam Alfianto; Mohammad Sulton
RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies) Vol 12, No 1 (2014)
Publisher : RUAS (Review of Urbanism and Architectural Studies)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (603.008 KB) | DOI: 10.21776/ub.ruas.2014.012.01.4

Abstract

Gedung di negara beriklim tropis termasuk Indonesia paling banyak menggunakan energi untuk sistem tata udara 45-70%, sistem tata cahaya 1020%,. SNI 03-6196-2000 tentang prosedur audit energi pada bangunan gedung, memiliki ruang lingkup meliputi perkantoran, hotel, pertokoan/pusat belanja, rumah sakit, apartemen dan rumah tinggal. Bangunan fasilitas pendidikan tinggi belum mendapat perhatian terkait dengan kinerja energi karena kenyamanan suhu dan pencahayaan. Tujuan penelitian adalah mengidentifikasi kriteria dasar sebagai indikator awal untuk melakukan penilaian (assesment) terhadap kinerja energi bangunan. Analisis dan identifikasi kriteria dilakukan dengan menggunakan metode Important Performance Analysis (IPA). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari sekitar 40 kinerja kriteria desain bangunan yang memiliki pengaruh dengan kenyamanan termal terdapat 24 faktor yang dipersepsikan penting oleh pengguna bangunan fasilitas bangunan pendidikan tinggi, meliputi kategori: (1) lokasi bangunan, (2) upaya reduksi panas sekitar bangunan, (3) denah bangunan, (4) bentuk arsitektur, (5) desain struktural dan selubung bangunan, (6) desain struktural dan selubung, (7) interior ruang, serta (8) sistem penghawaan dan pencahayaan buatanKata kunci: kinerja termal bangunan, bangunan fasilitas pendidikan tinggi, metode Important Performance Analysis
OVERHEAD OPERATIONAL WATER FOOTPRINT DAN KUALITAS AIR PADA GEDUNG BERTINGKAT (STUDI KASUS GRAHA REKTORAT UNIVERSITAS NEGERI MALANG) Anie Yulistyorini; Sanjaya Silvia; Dian Ariestadi
Jurnal Teknik Sipil Vol. 17 No. 1 (2022)
Publisher : Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24002/jts.v17i1.5145

Abstract

Graha Rektorat Building at the State University of Malang (UM) significantly contributes to water usage.  Water usage in the building must be managed and appropriately considered, so it can highly contribute to UM's ranking of UI Green Metric for water conservation indicators. Water usage can be calculated by analysis of overhead operational water footprint. This research aims to analyse green, blue, and grey water footprint, overhead operational water footprint, and the quality of green water on the Graha Rektorat building. The methods used in this research are the quantitative method. This research showed the blue water footprint, green water footprint, and grey water footprint of Graha Rektorat building each by 5628 m3 during January – September 2021, 4361.43 m3/year 18.575 m3/day. Overhead operational water footprint on Graha Rektorat building equal with the value of blue water footprint which is 5628 m3 during January – September 2021. The quality of green water on the Graha Rektorat building does not meet the requirements of Indonesian Minister of Health No. 32 of 2017 concerning environmental health quality standards and water health requirements for hygienic and sanitation purposes. Swimming Pools, Solus Per Aqua, and Public Baths, so as another alternative, green water can be used as a substitute for flushing toilets and watering plants to reduce blue water usage.
Perencanaan Redesain Masjid Assulaiman Berbasis Konsep Arsitektur Berkelanjutan Imam Alfianto; Cynthia Permata Dewi; Dian Ariestadi; Apif Miptahul Hajji4
Jurnal Abdimas Berdaya : Jurnal Pembelajaran, Pemberdayaan dan Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 1 (2023): Jurnal Abdimas Berdaya
Publisher : Universitas Islam Lamongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30736/jab.v6i1.326

Abstract

Masjid Assualaiman merupakan salah satu fasilitas umum warga bareng raya yang berada di wilayah RW 01, Kelurahan Bareng, Kota Malang. Gagasan perluasan masjid merupakan permintaan dari masyarakat sekitar yang membutuhkan sarana prasarana masjid untuk mewadahi aktivitas ibadah masyarakat sekitar yang mulai berkembang terhadap fungsi lainnya yang sifatnya tetap yaitu pendidikan TPQ dan kebutuhan ruang secretariat untuk pihak pengelola masjid dan fungsi temporer lain seperti pengajian akbar dan sholawatan yang membutuhkan ruang yang lebih luas. Hal inilah yang menjadi latar belakang dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh tim dari Fakultas Teknik Universitas Negeri Malang. Metode konsultasi dan diskusi dilakukan sebagai dasar dibuatnya perencanaan pengembangan masjid Assulaiman. Basic konsep arsitektur berkelanjutan diterapkan pada analisis dan rencana pengembangan masjid, sehingga ajuan rencana pengembangan masjid merupakan desain yang adaptif dan responsif terhadap kondisi iklim dan lingkungan sekitar. Hasil kegiatan ini berupa produk gambar rencana 2D dan 3D yang digunakan sebagai acuan pelaksanaan renovasi pengembangan  masjid Assualaiman, kelurahan Bareng, kota Malang
Application of Free Water Surface Constructed Wetland for Reduction of Brantas River Pollutants Popi Wahyuni Masriyanto; Anie Yulistyorini; Dian Ariestadi
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 20, No 1 (2023): March 2023
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/presipitasi.v20i1.93-103

Abstract

Brantas River is a raw clean water sources that flow through Malang City. The Brantas River water is polluted due to discharging of untreated wastewater, causing a decrease in river water quality. According to these problems, exploring water resources through Brantas River water treatment is essential using Free Water Surface Constructed Wetland (FWSCW) which aims to analyze the performance and improve the water quality of the Brantas River using these wetlands. The research was conducted on a laboratory scale with control treatment and FWSCW with aquatic plants such as Pistia stratiotes, Echinodorus palaefolius, and Heliconia psittacorum. The results showed that pH and temperature were stable, with values between 7.63 to 8.53 and 23°C to 27°C. The removal efficiency of FWSCW and control in reducing turbidity was 99.53% and 98.55%, respectively, and TDS reduction was 0.56% and 2.84%, respectively, for control and FWSCW. The water quality has met the 2nd class of the water quality standards based on Government Regulation of the Republic of Indonesia No. 82 of 2001. At the same time, the efficiency of reducing BOD concentration was 89%. The results show that the FWSCW system can be used as a secondary treatment system to produce clean water.
Peningkatan Ekologi Lahan di Universitas Negeri Malang melalui Rating tool Greenship Kawasan Yohanes Wilasa Widodo; Apif Miptahul Hajji; Dian Ariestadi
Dampak Vol 18, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25077/dampak.18.2.78-90.2021

Abstract

The environment is a place to carry out life, activities and providers of important elements such as oxygen, water and food. As a result of poor environmental quality such as temperature that is too high, low humidity and air pollution, it makes the living and working environment uncomfortable. Green Building Council Indonesia published Greenship Neighborhood that can be a reference in implentation of sustainable area. The components of land ecological enhancement consist of green open space, micro climate, land revitalization, flora and fauna. The area of State University of Malang (UM) with a total area of 416,203 m² becomes a small city that affects users of the area or the surrounding area. UM through the rating tool greenship area has very good land ecological quality. The green basic area with 28.12% fulfills the prerequisites, and the green area for the public is categorized as sufficient with 28.12% of the area. Very good habitat conservation by fulfilling the aspects of maintaining 95.84% of the area's large trees, using 99.385% of provincial local plants, and reforestation. Land revitalization is still in the sufficient category with 60% have been done. The microclimate aspect is categorized as very good with the lowest temperature isotherm in the area and efforts to apply it are carried out in all public areas of the area. Productive land area is categorized as very good with the dominance of 50% of production plant species spread over the entire area and the availability of special production land Keywords: Green Area, Campus, Greenship, Sustainability ABSTRAK Lingkungan adalah tempat untuk menjalani kehidupan, aktivitas, dan penyedia elemen penting seperti oksigen, air, dan makanan. Akibat kualitas lingkungan yang buruk, seperti suhu yang terlalu tinggi, kelembaban rendah, dan polusi udara, membuat lingkungan tempat hidup dan bekerja menjadi tidak nyaman. Green Building Council Indonesia menerbitkan Greenship Neighborhood yang dapat menjadi referensi dalam pelaksanaan area berkelanjutan. Komponen peningkatan ekologi tanah terdiri dari ruang terbuka hijau, iklim mikro, revitalisasi tanah, flora, dan fauna. Area Universitas Negeri Malang (UM) dengan luas total 416.203 m² menjadi sebuah kota kecil yang memengaruhi pengguna area atau area sekitarnya. UM melalui alat penilaian area greenship memiliki kualitas ekologi tanah yang sangat baik. Luas area dasar hijau sebesar 28,12% memenuhi persyaratan, dan area hijau untuk masyarakat dikategorikan sebagai cukup dengan 28,12% dari area tersebut. Konservasi habitat yang sangat baik dengan memenuhi aspek mempertahankan 95,84% dari pohon besar area tersebut, menggunakan 99,385% tanaman lokal provinsi, dan program penghijauan. Revitalisasi tanah masih dalam kategori cukup dengan 60% telah dilakukan. Aspek iklim mikro dikategorikan sebagai sangat baik dengan isoterma suhu terendah di area tersebut, dan upaya untuk menerapkannya dilakukan di semua area publik area tersebut. Luas tanah produktif dikategorikan sebagai sangat baik dengan dominasi 50% spesies tanaman produksi tersebar di seluruh area dan ketersediaan lahan produksi khusus. Kata Kunci: Kawasan hijau, Kampus, Greenship, Keberlanjutan 
Evaluasi Keterlambatan Proses Pengadaan Jasa Konstruksi Pinjaman Hibah Luar Negeri Saudi Fund for Development Budi Setiawan; Apif M Hajji; Dian Ariestadi; Imam Alfianto
BRILIANT: Jurnal Riset dan Konseptual Vol 9 No 2 (2024): Volume 9 Nomor 2, Mei 2024
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/briliant.v9i2.1697

Abstract

One of the financing for construction work is financing sourced from foreign loans or grants/PHLN. This type of financing model always has guidelines set by the lender/lender. The procurement implementation guidelines created by these lenders are sometimes not in line with the Goods and Services Procurement Regulations in Indonesia, giving rise to the problem of delays in procurement implementation time in searching for potential construction service providers. The aim of the research is to evaluate the influence of regulations for the procurement of construction goods and services in Indonesia on the guidelines made by SFD lenders, causing progress in the implementation of construction tenders to be delayed. The research method used is to identify variable instruments owned by researchers from primary and secondary data, which are then developed into variables and indicators and processed using the nvivo application. From the results of the data processing, it was then evaluated and validated using data from interviews conducted with several service providers with PHLN. The results of the data processing showed that there were several factors that caused the procurement process to be completed late. The first factor is the existence of procurement regulations of the Republic of Indonesia which are not in line with the lender's guidelines, the second factor is the experience of actors procuring goods and services from PHLN funding sources, the third factor is the communication factor between relevant stakeholders and the fourth is the cultural factor possessed by the lender country.
Pemetaan Potensi Desa Banjarejo melalui Pembuatan Masterplan Desa Berbasis Eco-Tourism Ariestadi, Dian; Ansyorie, M. Musthofa Al; Alfianto, Imam; Revantoro, Nemesius Bambang; Ichwanto, M. Aris
Jurnal Integrasi dan Harmoni Inovatif Ilmu-Ilmu Sosial Vol. 4 No. 1 (2024)
Publisher : Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17977/um063v4i1p1-5

Abstract

Banjarejo Village is one of the Assisted Partner villages of Universitas Negeri Malang (UM) located in the administrative area of Pakis District, Malang Regency. As a lowland village, Banjarejo has significant potential for water resources, vegetable farming, and freshwater fisheries, making it an ideal rural tourist destination. The village's location on the route of community movement from Malang City to Malang Regency and vice versa, as well as its proximity to the Pakis toll exit, make it a likely pass-through point for many tourists travelling to Bromo. This objective observation is supported by the village's location. This plan should be developed with the assistance of universities, using scientific and technological expertise. Banjarejo Village has untapped potential in agriculture, animal husbandry, and other fields. To fully utilise these resources, a village potential masterplan is required. The masterplan should encompass all aspects of the village's potential. Desa Banjarejo merupakan salah satu desa Mitra Binaan Universitas Negeri Malang (UM) yang berada dalam kawasan administratif Kecamatan Pakis Kabupaten Malang. Sebagai desa dengan wilayah dataran rendah, Desa Banjarejo memiliki banyak potensi sumber daya air, pertanian sayur, serta perikanan air tawar yang menjadikan peluang bagi Desa Banjarejo untuk berkembang menjadi destinasi wisata pedesaan. Hal tersebut didukung pula dengan lokasi desa yang berada pada jalur perpindahan masyarakat dari Kota Malang menuju Kebupaten malang dan sebaliknya, dimana dengan posisi desa yang tidak jauh dari exit tol pakis maka tidak menutup kemungkinan banyak wisatawan terutama yang berasal dari luar Malang untuk berwisata menuju Bromo dapat dipastikan melewati wilayah Desa Banjarejo ini. Beberapa potensi desa yang telah ataupun belum diketahui di Desa Banjarejo membutuhkan sentuhan IPTEKS dari perguruan tinggi untuk dibuat dalam bentuk masterplan potensi desa. Masterplan potensi desa yang dimaksud dalam hal ini adalah seluruh potensi desa baik dibidang pertanian, peternakan, dan bidang-bidang lainnya.