Ria Deswita
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengembangan LKPD Berbasis RME Berbantuan Augmented Reality terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melsita, Holdia; Rhomiy Handican; Ria Deswita
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol 15 No 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i1.2515

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah penting bagi siswa, pada kenyataannya masih cenderung rendah, sehingga diperlukan bahan ajar berupa LKPD sebagai penunjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Realistic Mathematics Education (RME) yang dilengkapi dengan teknologi augmented reality, yang diharapkan dapat memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan efektivitas terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode penelitian yang diterapkan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implement, & Evaluation). Subjek penelitian terdiri dari 42 orang siswa dan 1 orang guru magtematika di SMAN 1 Sungai Penuh. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket dan tes, menggunakan instrumen yang mencakup angket validitas, tanggapan, kepraktisan, serta soal tes. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan aspek validitas, kepraktisan, dan efektivitas. Hasil validasi materi dan LKPD menunjukkan persentase masing-masing sebesar 82,3% dan 84,5%, yang dikategorikan sangat valid. Hasil kepraktisan guru dan siswa masing-masing memperoleh nilai 86,5% dan 80,2%, yang masuk dalam kategori praktis. Uji one sample t-test menunjukkan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000<0,05, yang mengindikasikan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa melebihi standar yang ditetapkan (KKTP). Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa LKPD berbasis RME yang didukung oleh augmented reality pada materi transformasi fungsi terbukti valid, praktis, dan efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan penggunaan LKPD tersebut dapat mendukung proses pembelajaran matematika yang lebih interaktif dan efektif bagi guru dan siswa.
The Implementation of Ethnomathematics-Based Learning Using Blacksmith Tools on Students' Critical Thinking Skills Mayuri Putri, Iftisan Sundari; Eline Yanty Putri Nasutin; Ria Deswita
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 5 No. 1 (2025): March
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31980/plusminus.v5i1.2478

Abstract

Rendahnya kemampuan berpikir kritis matematis siswa memerlukan pendekatan pembelajaran yang inovatif dan kontekstual secara budaya. Penerapan pembelajaran matematika berbasis etnomatematika dengan konteks perkakas pandai besi bertujuan untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen kuantitatif dengan melibatkan 82 siswa sebagai populasi dan 54 siswa sebagai sampel, yang dibagi menjadi dua kelompok: 28 siswa kelas 12 IPA 1 sebagai kelas eksperimen dan 26 siswa kelas 12 IPA 3 sebagai kelas kontrol. Model post-test only control group design ini menggunakan sebuah tes uraian sebagai instrumen penelitian dan telah melalui uji validitas, reliabilitas, indeks kesukaran, serta daya beda untuk menjamin kualitasnya. Data dianalisis secara kuantitatif menggunakan teknik statistik inferensial. Berdasarkan uji-t, terdapat perbedaan yang signifikan terhadap kemempuan berpikir kritis siswa antara kelas eksperimen dan kelas kontrol.  Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran berbasis etnomatematika mampu mengembangkan kemampuan berpikir kritis siswa. A well-prepared abstract allows the reader to quickly and accurately identify the basic content of the document, assess its relevance to their interests, and decide whether to read the document in its entirety. The abstract should be informative and self-explanatory, providing a clear statement of the problem, proposed approach, or solution, as well as the main conclusions. Typically, abstracts include sections such as Background, Objective, Methods, Results, and Conclusions (often abbreviated as IMRaD). An abstract in English should be between 100 and 200 words in length. Abstracts are written in the past tense for methods and results (since the study has already been conducted), but present tense for conclusions and implications; abbreviations should be avoided. Since there are no citations, the abstract does not reference literature. The keyword list offers an opportunity to include terms used by indexing and abstract services. Thoughtful keyword selection enhances the discoverability of our articles among interested readers.
A Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Soal Program Linear Berdasarkan Kepribadian Thinking dan Feeling Triani, Velli; Ria Deswita
MAXIMA : Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 2 No. 2 (2025): MAXIMA: Jurnal Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas KH. Mukhtar Syafaat Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30739/maxima.v2i2.3899

Abstract

This study aims to describe the mathematical problem-solving abilities of students in solving linear programming problems in terms of the Thinking and Feeling personality types. This research uses a qualitative approach with a descriptive type. The research subjects consisted of four students from the 4A Mathematics Education class at IAIN Kerinci, selected purposively based on MBTI questionnaire results two students of the Thinking type and two of the Feeling type. The instruments used include the MBTI questionnaire to identify personality types, linear programming problem-solving tests, and interview guidelines to explore the students' thinking processes. Data analysis was conducted through data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results show that Thinking- and Feeling-type students display different problem-solving patterns. Thinking-type students tend to be systematic in planning and executing strategies but are still lacking in the review stage. Meanwhile, Feeling-type students understand the problems well but are less accurate in calculations and final conclusions. These differences indicate that personality types influence how students solve mathematical problems, particularly in reflective thinking and problem-solving strategies.
Effect of Model-Eliciting Activities (MEAs) Approach on Students' Mathematical Communication Skills Rema Anggralia; Ria Deswita; Selvia Erita; Mhmd. Habibi; Putra, Aan
Edumatica : Jurnal Pendidikan Matematika Vol 9 No 2 (2019): Edumatica: Jurnal Pendidikan Matematika (October 2019)
Publisher : Department of Mathematics Education, Faculty of Teacher Training and Education, Universitas Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (721.487 KB) | DOI: 10.22437/edumatica.v9i02.7534

Abstract

Abstract This study aims to determine the effect of the Model-Eliciting Activities (MEAs) approach towards the students’ mathematical communication skills. This research is a quasi-experimental study by the nonequivalent posttest-only control group design. This research population was the eighth-grade students in SMP Negeri 2 Sungai Penuh that consisted of seven groups. The sample in this study consisted of two groups, namely VIII C as an experimental group and VIII D as a control group selected by cluster random sampling technique. In the experimental group, the MEAs approach was done while the control group was done with conventional learning. The research instrument used to measure students’ mathematical communication skills was a subjective test. The data were analyzed using the independent t-test. The results of data analysis showed that there is an effect of MEAs approach towards the students’ mathematical communication skills. Keywords: Model-Eliciting Activities (MEAs) Approach, Mathematical Communication Skills
Pengembangan LKPD Berbasis RME Berbantuan Augmented Reality terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melsita, Holdia; Rhomiy Handican; Ria Deswita
JURNAL PENDIDIKAN MIPA Vol. 15 No. 1 (2025): JURNAL PENDIDIKAN MIPA
Publisher : Pusat Publikasi Ilmiah, STKIP Taman Siswa Bima

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37630/jpm.v15i1.2515

Abstract

Kemampuan pemecahan masalah penting bagi siswa, pada kenyataannya masih cenderung rendah, sehingga diperlukan bahan ajar berupa LKPD sebagai penunjang. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Lembar Kerja Peserta Didik (LKPD) berbasis Realistic Mathematics Education (RME) yang dilengkapi dengan teknologi augmented reality, yang diharapkan dapat memenuhi kriteria validitas, kepraktisan, dan efektivitas terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Metode penelitian yang diterapkan adalah Research and Development (R&D) dengan model ADDIE (Analyze, Design, Development, Implement, & Evaluation). Subjek penelitian terdiri dari 42 orang siswa dan 1 orang guru magtematika di SMAN 1 Sungai Penuh. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui angket dan tes, menggunakan instrumen yang mencakup angket validitas, tanggapan, kepraktisan, serta soal tes. Data yang diperoleh dianalisis berdasarkan aspek validitas, kepraktisan, dan efektivitas. Hasil validasi materi dan LKPD menunjukkan persentase masing-masing sebesar 82,3% dan 84,5%, yang dikategorikan sangat valid. Hasil kepraktisan guru dan siswa masing-masing memperoleh nilai 86,5% dan 80,2%, yang masuk dalam kategori praktis. Uji one sample t-test menunjukkan nilai Sig.(2-tailed) sebesar 0,000<0,05, yang mengindikasikan bahwa rata-rata kemampuan pemecahan masalah siswa melebihi standar yang ditetapkan (KKTP). Secara keseluruhan, penelitian ini menyimpulkan bahwa LKPD berbasis RME yang didukung oleh augmented reality pada materi transformasi fungsi terbukti valid, praktis, dan efektif terhadap kemampuan pemecahan masalah siswa. Implikasi dari penelitian ini adalah diharapkan penggunaan LKPD tersebut dapat mendukung proses pembelajaran matematika yang lebih interaktif dan efektif bagi guru dan siswa.